GIVE RADIO IKOM UNIVET
Redaksi / Pemasangan Iklan
Total Tayangan Halaman
MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR
MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR
Penulis : 1) Puji Hastuti 2) Fi’adah, 3) Mauria Tania
Madrasah Aliyah Negeri Sukoharjo
Pada dasarnya guru merupakan pendidik. Pendidik adalah orang dewasa dengan segala kemampuan yang dimilikinya untuk dapat mengubah psikis dan pola pikir siswa dari tidak tahu menjadi tahu serta mendewasakan. Salah satu yang harus dilakukan oleh seorang guru yaitu mengajar di kelas. Seorang guru harus mampu menguasai keadaan kelas sehingga dapat menciptakan suasana belajar yang menyenangkan. Dengan demikian guru harus menerapkan model pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik siswanya.
Model Problem Based Learning (PBL) adalah suatu pendekatan pembelajaran di mana siswa dihadapkan pada masalah nyata sehingga diharapkan siswa dapat menyusun pengetahuannya sendiri, serta mengembangkan keterampilan tingkat tinggi dan inkuiri, memandirikan siswa, dan meningkatkan kepercayaan dirinya (Trianto, 2007:68).
Menurut Amir (2007:35) menjelaskan bahwa model Problem Based Learning bercirikan penggunaan masalah kehidupan nyata sebagai suatu yang harus dipelajari siswa. Dengan penerapan model Problem Based Learning diharapkan siswa mendapatkan lebih banyak keterampilan daripada pengetahuan yang dihafal. Seperti keterampilan dalam memecahkan suatu masalah, keterampilan dalam berpikir kritis, keterampilan dalam bekerja kelompok, keterampilan interpersonal dan komunikasi, serta keterampilan dalam pencarian dan pengolahan informasi.
Penerapan model Problem Based Learning terdiri dari 5 langkah proses, yaitu : 1) Langkah pertama, adalah proses orientasi siswa pada masalah. Pada tahap ini guru menjelaskan tujuan pembelajaran, menjelaskan logistik yang diperlukan, memotivasi siswa untuk terlibat dalam aktivitas pemecahan masalah, dan mengajukan masalah; 2) Langkah kedua, mengorganisasi siswa. Pada tahap ini guru membagi siswa kedalam kelompok, membantu siswa mendefinisikan dan mengorganisasikan tugas belajar yang berhubungan dengan masalah; 3) Langkah ketiga, membimbing penyelidikan individu maupun kelompok. Pada tahap ini guru mendorong siswa untuk mengumpulkan informasi yang dibutuhkan, melaksanakan eksperimen dan penyelidikan untuk mendapatkan penjelasan dan pemecahan masalah; 4) Langkah keempat, mengembangkan dan menyajikan hasil. Pada tahap ini guru membantu siswa dalam merencanakan dan menyiapkan laporan, dokumentasi, atau model, dan membantu mereka berbagi tugas dengan sesama temannya; 5) Langkah kelima, menganalisis dan mengevaluasi proses dan hasil pemecahan masalah. Pada Langkah ini guru membantu siswa untuk melakukan refleksi atau penilaian terhadap proses dan hasil penyelidikan yang siswa lakukan. (Trianto, 2007: 70).
Menurut Sanjaya (2010:229) memaparkan bahwa hasil belajar adalah suatu proses aktivitas mental seseorang dalam berinteraksi dengan lingkungannya sehingga menghasilkan perubahan tingkah laku yang bersifat positif baik perubahan dalam aspek pengetahuan, sikap, maupun psikomotor. Dapat dikatakan positif, sebab perubahan perilaku itu bersifat adanya penambahan dari perilaku sebelumnya dan cenderung menetap.
Dengan menggunakan model Problem Based Learning pada pembelajaran di kelas dapat meningkatkan hasil belajar siswa dalam kegiatan pembelajaran.
Daftar Pustaka
Amir. 2007. Karakteristik Model Pembelajaran Problem Based Learning. Klaten: Intan Pariwara.
Sanjaya, Wina. 2010. Kurikulum Dan Pembelajaran: Teori Dan Praktik Pengembangan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Jakarta: Kencana Prenada Media Group
Trianto. 2007. Model-model Pembelajaran iInovatif berorientasi kontruktivistik. Prestasi Pustaka: Jakarta.
Top 5 Popular of The Week
-
5 KOMPONEN PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI Oleh: Novi Astutik, S.Pd.SD SD Negeri 4 Wonogiri, Wonogiri Jawa Tengah Novi Astutik, S.Pd.SD ...
-
TRADISI KROBONGAN Oleh: Aris Prihatin SMPN 1 Manyaran, Kecamatan Manyaran, Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah Aris Prihatin Masyarakat J...
-
Proses pembuatan jenang tradisional. Melihat Lebih Dekat Usaha Jenang Tradisional 'UD TEGUH' Kedung Gudel Kenep Sukoharjo- majala...
-
ICE BREAKING SALAM PANCASILA TINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR MENGGALI IDE PENDIRI BANGSA TENTANG DASAR NEGARA Oleh : Suheti Priyani, S.Pd Guru M...
-
PEMANFAATAN APOTEK HIDUP DI LINGKUNGAN SEKOLAH Oleh : Rosi Al Inayah, S.Pd Guru SMK Farmasi Tunas Harapan Demak, Jawa Tengah Rosi Al Inayah...
-
FILSAFAT JAWA KIDUNGAN “ANA KIDUNG RUMEKSA ING WENGI” Oleh: Sri Suprapti Guru Bahasa Jawa di Surakarta Sri Suprapti Filsafat Jawa a...
-
ALAT PERAGA ULAR TANGGA NORMA DAN KEADILAN SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN PPKn Oleh: Sulistiani, S.Pd Guru SMP Negeri 3 Satu Atap Mijen, Demak J...
-
Pengunjung saat mengambil sendiri bakso sepuasnya. "Bakso Manja Prasmanan" Sensasi Baru Makan Sepuasnya di Wonogiri Wonogiri- maja...
-
Trisno Diyanto saat menganyam bambu Kerajinan Anyaman Bambu Karang Lor Manyaran Wonogiri Penuhi Pesanan Sampai Luar Nege...
-
GENERASI KEDUA (LULUSAN) MASA CORONA Oleh: M. Nur Salim, SH. M.Pd Guru PPKn dan Kepala Sekolah SMK Kesehatan Cipta Bhakti Husada Yogyakarta ...

Tidak ada komentar: