Kepala SD Muhammadiyah 1 Ketelan Sri Sayekti saat menerima Konsorsium Pendidikan Amal Usaha Muhammadiyah (AUM) Pimpinan Cabang Muhammadiyah Colomadu dalam kegiatan studi tiru.


    Kantin Sehat SD Muhammadiyah 1 Ketelan Menginspirasi dan Luar Biasa

    Solo- majalahlarise.com -Konsorsium Pendidikan Amal Usaha Muhammadiyah (AUM) Pimpinan Cabang Muhammadiyah Colomadu yang beralamat di komplek Masjid Sabilul Huda Gedongan Karanganyar, Jawa Tengah Studi Tiru di sekolah penggerak berkemajuan SD Muhammadiyah 1 Ketelan yang beralamat di Jalan Kartini No 1, Senin (21/10/2024). 

    Rombongan yang berjumlah 22 peserta sangat antusias dalam rangka peningkatan dan pengembangan sumber daya manusia (SDM) konsorsium Pendidikan Muhammadiyah Colomadu.  

    “Study tiru kantin sehat dan budaya mutu sekolah. Harapan kami hadir di sini untuk belajar bagaimana pengelolaan kantin sehat. Semoga apa yang ada di sini bisa diterapkan sekolah-sekolah Muhammadiyah Colomadu. Menginspirasi dan luar biasa,” ujar Ketua Konsorsium Arum Dyah Rifdianti.

    Kepala Sekolah Sri Sayekti mengatakan kemanan pangan di kantin bisa dilihat dari sistem kontrol keamanan pangan jajanan anak, seperti melaksanakan uji air, melaksanakan uji usap, melaksanakan uji laborat makanan dan minuman dan melakukan uji Komposisi Gizi dalam makanan yang dijual.

    “Lalu, sistem kontrol pengelola kantin dengan adanya kesehatan dan Kebersihan Karyawan. Pengendalian Hama, Sanitasi tempat dan Peralatan. Cara Pembersihan Bahan Pangan. Pengemasan Pangan dan Penyimpanan Pangan Matang,” ujar sayekti.

    Disisi lain terkait pengadaan bahan baku, berkolaborasi dengan suplayer. “Alasan bekerja sama dengan suflayer adanya jaminan Kualitas lebih terjamin. Harga Lebih Murah. Mendapatkan lebih mudah. Bisa mengantar sampai di tempat. Komunikasi bisa sewaktu-waktu. Bisa ditukar barang tidak sesuai,” bebernya, sambil tersenyum.

    Melalui studi tiru ini, Konsorsium Muhammadiyah Colomadu mendapat berbagai praktik baik untuk diterapkan kantin sehat di SD/MI hingga SMP Muhammadiyah. Seperti standar operasional prosedur (SOP) pengelolaan dan kelembagaan kantin sehat. 

    Di antaranya tata kelola keuangan, pemilihan menu makanan dan minuman yang dijual, termasuk sistem pengawasan dan evaluasi standar kantin sehat.

    “Pada dasarnya, apapun yang didapat dan diamati nanti, harus ditiru dan dimodifikasi. Istilahnya adalah ATM; Amati, Tiru, dan Modifikasi,” ujarnya.

    Sementara itu, rombongan Konsorsium Pendidikan disambut Kepala SD Muhammadiyah 1 Ketelan Sri Sayekti, Waka Kesiswaan S.W. Winarsi, Waka Kurikulum Imam Priyanto Bersama staf Sri Martono Lanjarsari dan Waka Humas Dwi Jatmiko. (Sofyan)

    Baca juga: Murid SD Muhammadiyah PK Solo Gelar Fieldtrip di PGSD FKIP UMS 

    Murid kelas V SD Muhammadiyah Program Khusus (PK) Kottabarat Solo saat belajar di Laboratorium Program Studi Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan (FKIP) Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS).


    Murid SD Muhammadiyah PK Solo Gelar Fieldtrip di PGSD FKIP UMS 

    Solo- majalahlarise.com -Sejumlah 55 murid kelas V SD Muhammadiyah Program Khusus (PK) Kottabarat Solo melakukan kunjungan belajar di Laboratorium Program Studi Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan (FKIP) Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS), Jl. Ahmad Yani Tromol Pos 1, Pabelan, Kartasura, Kamis (10/10/2024).

    Mengangkat tema "Mengenal Dunia Perkuliahan untuk Tentukan Masa Depan," kegiatan fieldtrip ini sudah dirancang ke dalam program tahunan tiap jenjang kelas.

    Koordinator tim kelas V, Arsyadana, menyampaikan tujuan kegiatan ini untuk memberikan pengalaman nyata kepada para murid tentang dunia perkuliahan.

    "Pembelajaran yang bermakna akan lebih terasa jika dipraktikkan secara langsung. Diharapkan setelah kegiatan ini para murid memiliki wawasan tentang dunia perkuliahan," terangnya.

    Baca juga: Kunjungan Kerja Mahasiswa Akuntansi UNIBA ke Ikatan Akuntan Indonesia Jawa Tengah, Mengimplementasikan Kurikulum Merdeka

    Kegiatan inti diawali dengan pembukaan dan sambutan dari salah satu mahasiswa PGSD UMS. Para murid dibagi menjadi empat kelompok besar, setiap kelompok dipandu oleh dua mahasiswa PGSD UMS dan satu guru pendamping. Secara bergiliran, tiap kelompok berkunjung dan belajar di laboratorium sains, numerasi, literasi, musik, dan tari.

    Kunjungan pertama, para murid diajak berkeliling di laboratorium sains. Pengamatan dan pembuktian sifat cahaya, magnet, dan bunyi dipraktikkan di sini. Para murid juga berkesempatan mempelajari bagian tubuh manusia dan mengamati sel bawang merah dengan menggunakan mikroskop.

    Kunjungan kedua di laboratorium numerasi dan literasi. Di sini para murid dapat mencoba berbagi media pembelajaran untuk memudahkan guru dalam menyampaikan konsep materi saat proses pembelajaran di kelas. 

    Kunjungan ketiga di laboratorium musik dan tari, para murid dapat mengenal dan mencoba alat-alat musik tradisional dan modern. Sesi kali ini, para murid diperkenalkan tentang seni karawitan yang berasal dari kebudayaan Jawa Tengah. 

    Salah satu mahasiswa PGSD UMS, Aldy Tri Ramadhan, menyampaikan mempelajari seni karawitan tidak hanya melatih kekompakan saja, tetapi sebagai upaya melestarikan dan mencintai salah satu ragam budaya yang dimiliki bangsa Indonesia. 

    "Tak perlu malu belajar musik tradisional, tak perlu takut jika dikatakan orang kuno karena sejatinya musik itu tercipta dari kumpulan harmoni yang dimainkan secara bersama-sama," pesannya kepada para murid. 

    Pembelajaran di luar lingkungan sekolah sangat diperlukan sebagai upaya pembuktian teori yang diajarkan di kelas. Selain sebagai ajang refreshing, para murid mendapatkan pengalaman dan wawasan baru dalam kegiatan fieldtrip kali ini. 

    Salah satu murid kelas V, Geys Ahmad Adib, sangat antusias ketika menyanyikan salah satu tembang dolanan "Gugur Gunung."

    "Pertama kalinya aku mencoba memainkan salah satu perangkat gamelan, unik sekali dari ragam bunyi yang dikeluarkan dapat menyatu menghasilkan nada yang indah," ucapnya. (Sofyan)

    Baca juga: "Batman" Sambut Kepulangan Jokowi ke Kampung Halaman, Sampaikan Pesan Pembangunan dan Toleransi


    Mahasiswa/i Program Studi Akuntansi semester tiga Fakultas Ekonomi Universitas Islam Batik (UNIBA) Surakarta, melakukan kunjungan kerja ke Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) Wilayah Jawa Tengah.


    Kunjungan Kerja Mahasiswa Akuntansi UNIBA ke Ikatan Akuntan Indonesia Jawa Tengah, Mengimplementasikan Kurikulum Merdeka

    Solo- majalahlarise.com -Sebanyak 25 mahasiswa/i Program Studi Akuntansi semester tiga Fakultas Ekonomi Universitas Islam Batik (UNIBA) Surakarta, melakukan kunjungan kerja ke Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) Wilayah Jawa Tengah. Kegiatan ini merupakan bagian dari Implementasi Kurikulum Merdeka Mata Kuliah Laboratorium Akuntansi, bertujuan untuk memberikan pemahaman praktis kepada mahasiswa tentang profesi akuntan di dunia nyata. Senin (21/10/2024).

    Dipimpin oleh Dekan Fakultas Ekonomi, Dr. Ec. Dra. Hj. Istiatin, SE, MM, dan Kepala Program Studi S1 Akuntansi, Dimas Ilham Nur Rois, SE, M.Ak., rombongan disambut hangat oleh dua narasumber dari IAI, Dr. Yulianti, SE, SH, MBA, M.Si, Ak, CA, CPA, CFI., BKP-C, CGAA dan Dr. Ardiani Ika, SE, M.Si, Ak, CA. Mereka memberikan paparan mendalam tentang peran akuntan dalam berbagai sektor, serta pentingnya profesionalisme dan etika dalam dunia kerja.

    Dalam kunjungan ini mahasiswa/i UNIBA diajak untuk berpartisipasi dalam diskusi interaktif yang melibatkan berbagai bidang kompetensi profesi akuntan. Hal ini memberikan wawasan tambahan bagi mahasiswa, khususnya tentang praktek kinerja akuntan di lapangan. Selain itu, mereka juga mendapatkan kesempatan untuk bertanya mengenai berbagai tantangan yang dihadapi oleh akuntan di era digital saat ini.

    Nathan Thomas, S.E., M.Ak., M.H., Ak., BKP, selaku dosen penginisiasi program ini, menyampaikan kunjungan kerja ini bertujuan untuk mempersiapkan mahasiswa agar siap terjun langsung ke dunia kerja setelah lulus. "Kami ingin mahasiswa, meskipun masih di semester tiga, dapat memahami siklus dan praktek akuntansi secara menyeluruh. Bukan hanya sekadar belajar teori di kelas, tetapi melihat langsung bagaimana akuntansi diterapkan dalam perusahaan," ujar Nathan.

    Tidak berhenti pada kunjungan ini, Nathan menambahkan pada bulan-bulan berikutnya, mahasiswa/i akan diajak mengunjungi perusahaan dagang dan manufaktur. Tujuannya adalah untuk melihat siklus akuntansi dagang-manufaktur secara langsung, guna memperkuat pemahaman mereka tentang konsep akuntansi yang dipelajari di kelas.

    Acara kunjungan ini ditutup dengan penyerahan plakat sebagai tanda terima kasih dari Universitas Islam Batik Surakarta kepada Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) Wilayah Jawa Tengah atas kesediaan mereka menerima kunjungan dan memberikan ilmu yang sangat berharga bagi para mahasiswa.

    "Kunjungan ini diharapkan dapat meningkatkan kesiapan mahasiswa dalam menghadapi tantangan di dunia kerja dan menjadikan mereka lebih terampil dalam mengaplikasikan ilmu yang mereka peroleh di bangku perkuliahan," harapnya. (Sofyan)

    Baca juga: "Batman" Sambut Kepulangan Jokowi ke Kampung Halaman, Sampaikan Pesan Pembangunan dan Toleransi

    Berbalut kostum Batman yang panas selama hampir empat jam, Danar membawa poster bertuliskan, "Terima kasih Pak Jokowi, SUPER HERO PEMBANGUNAN INDONESIA, selamat datang di kampung halaman."


    "Batman" Sambut Kepulangan Jokowi ke Kampung Halaman, Sampaikan Pesan Pembangunan dan Toleransi

    Solo– majalahlarise.com -Ada pemandangan unik dalam rangkaian kepulangan Presiden Joko Widodo ke kampung halamannya di Solo. Minggu (20/10/2024). Di tengah kerumunan massa yang antusias menyambut kedatangan sang pemimpin, seorang pria berkostum Batman muncul mencuri perhatian. Pria tersebut adalah Danar, seorang pendongeng anak dari Sukoharjo, yang sengaja datang untuk menyampaikan pesan penting kepada Presiden Jokowi.

    Berbalut kostum Batman yang panas selama hampir empat jam, Danar membawa poster bertuliskan, "Terima kasih Pak Jokowi, SUPER HERO PEMBANGUNAN INDONESIA, selamat datang di kampung halaman." Dalam wawancara, Danar mengungkapkan alasannya mengenakan kostum superhero tersebut. “Saya ingin menyampaikan bahwa Pak Jokowi adalah pahlawan pembangunan Indonesia. Di bawah kepemimpinannya, pembangunan Indonesia pesat, toleransi dan persatuan bangsa terjalin indah," ujar Danar.

    Menurut Danar, Jokowi tidak hanya fokus pada pembangunan infrastruktur, tetapi juga menekankan pentingnya kebersamaan dan kerukunan antar umat beragama. “Pak Jokowi sangat dekat dengan anak-anak, mirip dengan Presiden Sukarno dulu. Dia suka bercanda dengan anak-anak saat acara tanya jawab, sering memberikan hadiah sepeda, dan itu membuat anak-anak Indonesia senang," tambahnya.

    Selain menyambut Jokowi, Danar juga memanfaatkan kesempatan tersebut untuk menghibur anak-anak yang menunggu kedatangan presiden selama lima jam. Ia mendongeng dan menyanyi sambil berjalan kaki dari Stadion Manahan hingga Sumber, tepat di depan rumah Jokowi. “Saya ingin anak-anak yang menunggu tidak merasa bosan, jadi saya berusaha menghibur mereka satu per satu,” katanya.

    Danar menutup dengan harapan perjuangan dan pengabdian Jokowi akan terus dilanjutkan oleh penerusnya. “Terima kasih Pak Jokowi, pengabdianmu luar biasa. Semoga Pak Prabowo dan Mas Gibran bisa melanjutkan visi Pak Jokowi dalam menjaga persatuan dan membawa Indonesia maju. Sehat selalu Pak Jokowi,” ungkap Danar penuh haru. (Sofyan)

    Baca juga: Rektor Unisri Lepas Tim Debat Penegak Hukum Pemilu dan Tim KMI Expo 2024

    Rektor Universitas Slamet Riyadi (Unisri) Surakarta, Prof. Dr. Sutoyo, M.Pd., saat foto bersama Tim Debat Penegak Hukum Pemilu dan Tim KMI Expo 2024.


    Rektor Unisri Lepas Tim Debat Penegak Hukum Pemilu dan Tim KMI Expo 2024

    Solo- majalahlarise.com -Rektor Universitas Slamet Riyadi (Unisri) Surakarta, Prof. Dr. Sutoyo, M.Pd., secara resmi melepas keberangkatan dua tim yang akan bertanding di ajang kompetisi tingkat nasional. Kedua tim tersebut adalah Tim Debat Penegak Hukum Pemilu dan Tim KMI Expo tahun 2024.

    Dalam sambutannya, Prof. Dr. Sutoyo mengungkapkan harapannya agar Tim Debat Penegakan Hukum Pemilu, yang diselenggarakan oleh Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), dapat meraih prestasi terbaik. “Debat ini akan diselenggarakan di Jakarta dan tim kita sudah berhasil mencapai babak grand final. Saya yakin, dengan kesiapan mental dan materi yang matang, tim bisa membawa pulang medali,” ujarnya.

    Selain itu, Tim KMI Expo 2024 juga akan mewakili Unisri dalam kompetisi yang berlangsung di Kendari, Sulawesi Tenggara, pada tanggal 21-25 Oktober 2024. Tim ini terdiri dari dua kelompok mahasiswa yang telah lolos seleksi untuk berpartisipasi dalam ajang nasional tersebut.

    Kelompok pertama mengusung produk “Jejahit” yang diwakili oleh Syifa Azzahra Nada Aranthxa, Prima Ardhana Z (Ilmu Hukum), Riska Nur Aini, David Romadon (Manajemen), dan Agung Yulianto (PPKn). Kelompok kedua dengan produk “Sagumi” diwakili oleh Febri Yudistira (Administrasi Negara), Yuanita Putri (Akuntansi), Ahmad Riziq M (Teknologi Pangan), Bintoro Dewa Sety, dan Muhammad Iqbal (Pendidikan Teknologi Informasi).

    Rektor menegaskan meskipun KMI Expo dilaksanakan di Kendari, Universitas Slamet Riyadi tetap berkomitmen untuk mendukung penuh partisipasi mahasiswanya dalam ajang tersebut. “Dukungan ini adalah bentuk komitmen Unisri terhadap prestasi mahasiswa. Kami sudah mempersiapkan mereka dengan baik dan berharap tim ini bisa mengibarkan bendera Unisri di kancah nasional,” tambah Prof. Sutoyo.

    Di akhir sambutannya, Rektor menyampaikan harapannya agar kedua tim tersebut dapat kembali ke kampus dengan prestasi gemilang. “Kami berharap baik tim Debat maupun tim KMI Expo 2024 dapat membawa pulang gelar juara,” tutupnya.(Sofyan)

    Baca juga: LKP Curdefo Wonogiri Segera Laksanakan Program PKW Tahap 21 Tahun 2024 untuk Cetak Wirausahawan Baru

    Murid kelas III SD Muhammadiyah Program Khusus (PK) Kottabarat Solo belajar kewirausahaan dan teknik pemasaran digital di PT Industri Djamu dan Pharmasi Tjap Djago


    Kegiatan Fieldtrip Kelas III SD Muhammadiyah PK Solo Latih Jiwa Kewirausahaan

    Solo- majalahlarise.com -Sebanyak 66 murid kelas III SD Muhammadiyah Program Khusus (PK) Kottabarat Solo belajar kewirausahaan dan teknik pemasaran digital di PT Industri Djamu dan Pharmasi Tjap Djago, Jl. Ki Mangunsarkoro 106, Semarang, Selasa (8/10/2024).

    Koordinator kelas III, Atit Nur Ariyanna, menyampaikan kegiatan ini bagian dari program fieldtrip yang sudah direncanakan di awal tahun ajaran. 

    "Konsep learning by doing terlihat saat para murid melakukan praktik nyata, aktif melakukan tanya jawab bersama tour guide, dan mampu mengeksplorasi pengetahuan yang ditemui di lokasi fieldtrip," tambahnya.

    Mengangkat tema "Latih Jiwa Kewirausahaan Melalui Kunjungan Industri" kegiatan ini selaras dengan pembelajaran projek kelas III semester I dengan tema besar "Gaya Hidup Berkelanjutan."

    Rombongan berangkat menuju lokasi kegiatan pukul 07.30 WIB. Suasana ceria terlihat jelas saat para murid kompak berdendang menyanyikan lagu yang mereka sukai di dalam bus yang melaju menyusuri jalan tol Solo-Semarang.

    Membutuhkan waktu 1,5 jam perjalanan, rombongan tiba di lokasi fieldtrip. Tim PT Jamu Jago segera menyambut dan membuka kegiatan perjalanan kunjungan industri kali ini. Kegiatan inti diawali dengan pembagian dua kelompok besar yaitu tim putra dan putri. Setiap tim bertukar tempat untuk mendapatkan materi sejarah berdirinya PT Jamu Jago, berkeliling pabrik untuk mengetahui proses pemilihan bahan baku yang berkualitas, pengecekan kelayakan konsumsi di laboratorium, pengolahan jamu menggunakan teknologi modern, pengemasan, dan pemasaran via distributor serta digital. 

    Kegiatan fieldtrip kali ini merupakan salah upaya melestarikan salah satu budaya Indonesia secara turun temurun. Jamu yang identik diminum untuk orang tua, sekarang dikemas lebih modern dan berinovasi menjadi kapsul dan cair yang praktis, cocok untuk gaya hidup masa kini tanpa mengurangi khasiat alaminya.  

    Salah satu murid kelas III, Alfian Maulana Ario, sangat antusias mengikuti rangkaian kegiatan fieldtrip.

    "Sekarang aku tahu, mengapa kita harus minum jamu. Selain untuk meningkatkan sistem imunitas tubuh, rasa jamu sekarang sudah variatif lebih enak dan menyegarkan," ucapnya.

    Kegiatan fieldtrip diakhiri dengan mengunjungi Saloka Theme Park, Jl. Fatmawati No. 154, Gumuksari, Kec. Tuntang, Semarang. Para murid bisa menikmati semua wahana yang ditawarkan seperti zona pesisir, zona balalantar, zona ararya, zona segara prada, dan zona kamayayi.

    Selain menjadi ajang refreshing, kegiatan ini juga untuk meningkatkan nilai-nilai gotong royong, kemandirian, dan bernalar kritis yang terdapat dalam dimensi Profil Pelajar Pancasila Kurikulum Merdeka. (Sofyan)

    Baca juga: Tari Cecapingan Siswa SD Muhammadiyah 1 Ketelan Meriahkan Diksuspala Region Jateng Region 3

    Siswa SD Muhammadiyah 1 Ketelan saat menampilkan tari Cecapingan.

    Tari Cecapingan Siswa SD Muhammadiyah 1 Ketelan Meriahkan Diksuspala Region Jateng Region 3

    Solo– majalahlarise.com -Tari Cecapingan memeriahkan Tari Saman memeriahkan kegiatan pembukaan Diklat Khusus Kepala Sekolah dan Madrasah Muhammadiyah (Diksuspala) Region Jawa Tengah 3 di Balai Besar Guru Penggerak (BBGP) Karanganyar, Kp. Dadapan RT 6/7 Jatikuwung, Gondangrejo, Indonesia, Kamis (17/10/2024).

    Atraksi siswa sekolah penggerak SD Muhammadiyah 1 Ketelan yang beralamat di jalan Kartini No. 1 Barat Pura Mangkunegaran itu mendapat sambutan antusias penonton.

    Saat yang ditunggu-tunggu untuk penampilan Tari Cecapingan yang ditampilkan oleh siswi Naura Nadhifa Azzahra kelas VID, Marsha Qunny Anabizahra kelas VID, Thara Khaira Bachrun kelas VID, Raisa Arisaputri kelas IVA, Lavina Ayudia Inara kelas IIA, dan Nayla Cadenza kelas IIA. 

    Baca juga: Pelatihan Penulisan Jurnal Internasional bagi Mahasiswa S-3 Kajian Budaya di UNS

    “Alhamdulillah semoga apa yang kita tampilkan memberikan kesan positif dan terhibur. Penari berjumlah sebanyak 6, music tari cecapingan MP3, properti caping. Untuk koreografer saya sendiri Bersama ibu Sri Suwanti SPd,” ujar koreografer Danardono Sri Pamungkas MSn. 

    Dia menyampaikan tari cecapingan yaitu tari yang menggambarkan tentang kehidupan petani mulai dari mencangkul, membajak dan menanam padi. Garapan tari ini menggambarkan suka cita di kelompok Masyarakat tradisional dalam mengolah lahan pertanian.

    “Mereka bekerja, bersendau gurau, dan saling bersuka cita. Kebersamaan ini tercermin Ketika musim panen telah tiba,” ungkapnya.

    Dia berharap, anak-anak zaman sekarang di era industry 4.0 menuju Masyarakat society 5.0 tetap bisa melestarikan budaya bangsa Indonesia dengan baik yang berkemajuan dan mencerahkan. 

    Bercerita tentang sekelompok petani yang pergi ke sawah dengan semangat membara. Beramai-ramai memanggil teman petani yang lain untuk berangkat Bersama-sama ke sawah. Sesampainya di sawah, mereka beristirahat sejenak dan mempersiapkan segala sesuatunya untuk mulai bekerja.

    Vokabuler gerak yang digunakan adalah gerak adaptasi dari aktivitas memanen padi di sawah, seperti Gerakan menyabit, menanam padi, mengolah tanah dengan kaki. Ketika burung-burung dating menghampiri tanaman padi di sawah yang mulai menguning, dengan sigapnya para petani berusaha untuk mengusir burung tersebut.

    “Harapan utamanya pasti ingin menghibur semua penonton peserta Diklat Khusus Kepala Sekolah dan Madrasah Muhammadiyah. Serta memperkenalkan hasil ekstrakurikuler yang dipunyai sekolah budaya yang berdiri sejak 89 tahun silam. Caping sebagai penutup kepala mempunyai makna bahwa usaha tanpa disertai doa akan sia-sia, dilambangkan bentuk caping mengerucut ke atas sebagian habluminaallah-hubungan manusia dengan sang pencipta Allah Swt,” ucapnya. (Sofyan)

    Baca juga: LKP Curdefo Wonogiri Segera Laksanakan Program PKW Tahap 21 Tahun 2024 untuk Cetak Wirausahawan Baru


Top