GIVE RADIO IKOM UNIVET
Redaksi / Pemasangan Iklan
Total Tayangan Halaman
Prestasi
Khansa Dira Aldefa berhasil meraih juara 1 medali emas cabang Jurnalistik. |
Siswa dan Kepala Sekolah SD Muhammadiyah 1 Solo Sabet Emas dan Perak di OMBN Semarang
Solo- majalahlarise.com -SD Muhammadiyah 1 Solo berhasil mengukir prestasi gemilang di ajang bergengsi Olimpiade Muhammadiyah Berprestasi Nasional (OMBN) se Indonesia yang diselenggarakan Majelis Dikdasmen dan PNF PP Muhammadiyah di kampus Unimus Semarang, Jumat-Sabtu, 24-25 Januari 2025.
“Alhamdulillah SD Muhammadiyah 1 Solo berhasil memperoleh prestasi sabet emas dan perak dalam kegiatan OMBN yang diikuti sekolah-sekolah Muhammadiyah dari seluruh provinsi di Indonesia,” ucap Kepsek Sayekti kepada jurnalis, Minggu (26/1/2025).
Adapun prestasi yang diperoleh siawa dan kepala sekolah berbasis karakter dan religius yang terletak di Jalan Kartini Barat Pura Mangkunegaran, yakni Khansa Dira Aldefa berhasil meraih juara 1 medali emas cabang Jurnalistik, dan Sri Sayekti juara 2 medali perak cabang kepala sekolah dedikatif.
Menurut Sayekti, kegiatan diselenggarakan oleh Majelis Dikdasmen dan PNF PP Muhammadiyah yang sebelumnya sudah terseleksi dari tahapan Provinsi se Indonesia. “Kegiatan ini dibuka langsung Ketua Umum PP Muhammadiyah Prof Haedar Nashir yang dihadiri Ketua Dikdasmen Didik Suhardi PhD, PNF Muhammadiyah Pusat, Gogot Suharwoto dan Dirjen PAUD Dikdasmen RI, Temu Ismail beserta Sekretaris Ditjen GTK Dikdasmen RI,” bebernya sambil tersenyum.
Sementara itu, Khansa Dira Aldefa terkait persiapan lomba, siswi kelahiran 13 Desember 2012 ini mengaku hanya fokus berlatih selama dua puluh hari.
“Saya berlatih untuk kejuaraan selama puluh hari. Hobby saya main basket. Saya bangga lomba ditemani ayah Budi Mulyana, Ibu Esti Rahayu. Terima kasih bapak Dwi Jatmiko atas bimbingan jurnalistiknya,” jelasnya.
Defa juga merasa senang bisa mengikuti lomba karena dapat mengasah keterampilan bermain dan belajar menulis, meskipun tantangannya adalah membagi waktu antara latihan dan belajar.
“Karena juga bersamaan ujian praktik di kelas 6 Fase C. Judul saya OMBN 2025 Membangun Jiwa Kreatif Siswa Berkemajuan. Semoga saya bisa menjadi anak yang berguna dan menjadi kebanggaan orang tua dan sekolah,” ucap Defa, yang bercita-cita jadi dokter.
Ajang OMBN 2025, yang diadakan sebagai wadah pengembangan potensi siswa Muhammadiyah, melibatkan berbagai cabang kompetisi, mulai dari akademik, seni, olahraga, hingga hafalan Al-Qur’an. (Sofyan)
Mitra Usaha
Ratna Puspitasari, Penyelia Halal bersertifikat BNSP, yang memaparkan kewajiban sertifikasi halal bagi restoran, khususnya di era regulasi yang semakin ketat. |
Resto Jawi Mantapkan Langkah Menuju Sertifikasi Halal dengan Sosialisasi SJPH
Resto Jawi, Kuliner Wajib Wonogiri
Wonogiri- majalahlarise.com -Dalam rangka memantapkan langkah menuju sertifikasi halal, Resto Jawi menggelar kegiatan sosialisasi internal Sistem Jaminan Produk Halal (SJPH) pada Minggu, 26 Januari 2025. Kegiatan ini merupakan komitmen Resto Jawi untuk memastikan seluruh produk yang dihasilkan memenuhi standar halal sekaligus meningkatkan kapasitas sumber daya manusia (SDM) di lingkup internal.
Acara yang berlangsung hangat ini dihadiri oleh pemilik Resto Jawi, Taufik Setyawan, Kepala HRD Edi Risnanto, serta 23 karyawan yang mewakili berbagai bidang operasional restoran, seperti dapur, layanan pelanggan, dan logistik. Dalam sambutannya, Bapak Taufik menegaskan pentingnya sertifikasi halal sebagai bentuk tanggung jawab Resto Jawi terhadap konsumen.
"Sertifikasi halal bukan hanya tentang mematuhi aturan, tetapi juga tentang memberikan rasa aman dan nyaman bagi pelanggan kami. Kami berharap proses menuju sertifikasi halal ini berjalan lancar, dan seluruh tim siap mendukung penuh," ujar Taufik.
Untuk memastikan penyampaian materi yang berkualitas, Resto Jawi menghadirkan dua narasumber dari Setrajana Training & Consulting, yaitu Ratna Puspitasari, Penyelia Halal bersertifikat BNSP, yang memaparkan kewajiban sertifikasi halal bagi restoran, khususnya di era regulasi yang semakin ketat. Ratna juga memberikan gambaran menyeluruh tentang pentingnya menjaga kehalalan produk sebagai bagian dari kepercayaan pelanggan. Setrajana Ganendra Giriprasetya Gunarta, anggota Tim Setrajana Training Center, yang menjelaskan secara mendalam mengenai Sistem Jaminan Produk Halal. Ia menyampaikan berbagai aspek terkait kehalalan, seperti pengertian halal-haram, klasifikasi najis, hingga langkah-langkah implementasi SJPH di restoran.
Sebagai pendamping halal resmi dari Lembaga Pendampingan Proses Produk Halal (LP3H) UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta cabang Jawa Tengah, kedua narasumber memastikan materi disampaikan secara komprehensif, sesuai dengan kebutuhan peserta.
Dalam sesi interaktif, para karyawan aktif berdiskusi mengenai tantangan yang mungkin dihadapi dalam implementasi SJPH, mulai dari pemilihan bahan baku, pengolahan makanan, hingga prosedur penyajian. Salah satu peserta, Yuni, yang bertugas di dapur, mengungkapkan apresiasinya terhadap kegiatan ini.
"Saya jadi lebih paham bahwa menjaga kehalalan bukan hanya soal bahan baku, tetapi juga prosesnya. Ini penting untuk konsumen dan juga nama baik restoran," ungkapnya.
Di sisi lain, Edi Risnanto, selaku Kepala HRD, menegaskan pelatihan ini adalah bagian dari langkah strategis perusahaan. "Selain menyiapkan persyaratan administrasi untuk sertifikasi halal, kami ingin memastikan seluruh karyawan memahami dan menerapkan standar halal secara konsisten," katanya.
Sosialisasi ini merupakan langkah awal dalam proses pengajuan sertifikasi halal Resto Jawi. Selain memenuhi aspek legal, kegiatan ini juga menjadi bentuk nyata komitmen restoran untuk menjaga kepercayaan konsumen.
Taufik dalam penutupan acara menyampaikan Resto Jawi akan terus mendukung pengembangan SDM dan kualitas produk. "Kami ingin Resto Jawi menjadi ikon kuliner halal di Wonogiri, memberikan pelayanan terbaik, dan memastikan semua produk sesuai dengan nilai-nilai halal," tegasnya.
Dengan slogan "Resto Jawi, Kuliner Wajib Wonogiri" restoran ini berharap dapat semakin dipercaya oleh masyarakat, tidak hanya sebagai destinasi kuliner unggulan, tetapi juga sebagai restoran yang memprioritaskan kualitas dan kehalalan produk. (Sofyan)
Baca juga: Adakan Rapat Persiapan, Mahasiswa DKV ISI Surakarta Angkatan 2024 Siap Gelar Pameran Reality Shift
Prestasi
SMK Negeri 1 Semarang meraih Juara 1 dalam Lomba Kompetensi Siswa (LKS) bidang Automobile Technology tingkat Kota Semarang. |
SMK Negeri 1 Semarang Raih Juara 1 LKS Automobile Technology Tingkat Kota Semarang 2025
Semarang– majalahlarise.com -SMK Negeri 1 Semarang kembali mencetak prestasi membanggakan dengan meraih Juara 1 dalam Lomba Kompetensi Siswa (LKS) bidang Automobile Technology tingkat Kota Semarang. Kompetisi ini berlangsung pada Sabtu, 25 Januari 2025, di SMK Negeri 3 Semarang dan diikuti oleh delapan sekolah terbaik di Kota Semarang.
Siswa andalan SMK Negeri 1 Semarang, Restu Diandono, berhasil tampil gemilang di bawah bimbingan guru berprestasi, Pak Subchan, S.Pd. Kompetisi ini menguji keahlian teknis peserta dalam berbagai aspek otomotif, seperti Tune Up EFI pada All New Avanza dan sistem pengereman kendaraan (brake system).
“Alhamdulillah, saya sangat bangga atas pencapaian ini. Semoga kemenangan ini menjadi motivasi bagi seluruh siswa untuk terus meningkatkan keterampilan dan kompetensi mereka di dunia industri,” ujar Pak Subchan, S.Pd.
Lomba yang diikuti oleh delapan sekolah, termasuk SMK Negeri 3 Semarang, SMK Negeri 4 Semarang, SMK Negeri 5 Semarang, SMK Negeri 10 Semarang, SMK Palapa, SMK Pelnus 2, dan SMK Teuku Umar, dinilai oleh Bejo Agung, seorang ahli otomotif dari TC New Ratna Motor. Penjurian dilakukan berdasarkan standar ketat industri otomotif, menjadikan kemenangan Restu semakin prestisius.
Keberhasilan ini menjadi bukti nyata kualitas pendidikan vokasi di SMK Negeri 1 Semarang, yang konsisten mencetak lulusan berketerampilan tinggi dan siap bersaing di dunia industri. Prestasi ini juga mengantarkan SMK Negeri 1 Semarang untuk mewakili Kota Semarang di tingkat provinsi pada ajang LKS berikutnya.
Dengan semangat dan persiapan yang matang, SMK Negeri 1 Semarang optimis dapat terus mengukir prestasi hingga tingkat nasional. Prestasi ini diharapkan menjadi inspirasi bagi generasi muda lainnya untuk terus berjuang dan berkarya di bidang kejuruan. (Konan/ Sofyan)
Baca juga: Adakan Rapat Persiapan, Mahasiswa DKV ISI Surakarta Angkatan 2024 Siap Gelar Pameran Reality Shift
Mitra Usaha
Pemilik usaha Gethuk Take Karanganyar, Edi Susanto atau akrab disapa Edi Blangkon saat berbagi pengalaman dan ilmu mengelola bisnis UMKM. |
ACSB Wonogiri Gelar Healing dan Sharing Bisnis di Karanganyar dan Solo
Wonogiri- majalahlarise.com -Asia Council for Small Business (ACSB) Wonogiri menyelenggarakan kegiatan "Healing dan Sharing Bisnis" pada Sabtu (25/1/2025). Acara ini digelar di sejumlah lokasi, yakni usaha produksi Gethuk Take Tawangmangu, Embun Lawu Tawangmangu, dan Masjid Zayid Solo. Kegiatan ini diikuti oleh para pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dari ACSB Wonogiri dengan tujuan memperluas wawasan bisnis dan meningkatkan kapasitas produksi.
Ketua ACSB Wonogiri, Karsi, menyampaikan kegiatan ini bertujuan untuk memotivasi anggota UMKM dalam melakukan inovasi. “Kita harus banyak belajar dari daerah lain. Hal ini akan menambah ilmu, pengalaman, dan inovasi, sehingga bisa meningkatkan kapasitas produksi di tingkat UMKM,” ujar Karsi.
Ia menambahkan UMKM Wonogiri perlu memahami rahasia keberhasilan produk-produk dari luar daerah untuk mendukung program-program yang akan dilaksanakan ke depan.
Pemilik usaha Gethuk Take Karanganyar, Edi Susanto atau akrab disapa Edi Blangkon, menyambut baik antusiasme peserta ACSB Wonogiri. “Alhamdulillah luar biasa antusias dari ACSB Wonogiri. Harapan kami, ayo maju bersama dan sukses bersama. UMKM harus action dan membangun branding produk serta diri agar lebih mudah dikenal masyarakat,” katanya.
Edi juga berbagi pengalamannya dalam menghadapi tantangan produksi, seperti keterbatasan bahan baku dan ancaman hama. Ia menekankan pentingnya kolaborasi dengan kelompok tani untuk menjaga ketersediaan stok singkong.
Sementara itu, Nurman dari Dinas Perdagangan dan KUKM Wonogiri menyatakan dukungannya terhadap kegiatan ini. “Kegiatan seperti ini menambah pengalaman, ilmu, dan keuntungan bagi UMKM. Terima kasih kepada Bapak Edi atas waktunya berbagi pengalaman. Semoga kegiatan ini bermanfaat untuk teman-teman ACSB Wonogiri dan Solo Raya,” ujarnya.
Salah satu peserta, Suparti dari Selogiri, mengaku baru bergabung sebagai anggota ACSB. Ia yang saat ini mengelola usaha jamu bersama kelompok Desa Wisma mengungkapkan rasa senangnya. “Saya sangat termotivasi dan senang sekali. Kegiatan ini memberikan banyak pelajaran dan semangat untuk memulai usaha sendiri,” ungkapnya.
Kegiatan ini menjadi salah satu langkah ACSB Wonogiri dalam mendukung kemajuan UMKM di daerah. Dengan semangat kolaborasi dan inovasi, para pelaku UMKM diharapkan mampu bersaing dan berkembang di tengah tantangan era digitalisasi. (Sofyan)
Baca juga: Adakan Rapat Persiapan, Mahasiswa DKV ISI Surakarta Angkatan 2024 Siap Gelar Pameran Reality Shift
Berita
Pengacara korban, Asri Purwanti, saat menyampaikan keterangan kepada wartawan Jumat (24/1/2025) yang lalu. |
Anak Dibawah Umur Korban Penganiayaan Warga di Boyolali Alami Cacat Permanen
Boyolali- majalahlarise.com -KM anak dibawah umur asal Desa Banyusri, kecamatan Wonosegoro, kabupaten Boyolali, dinyatakan mengalami kecacatan permanen akibat penganiayaan yang dilakukan oleh belasan warga di desanya. Hal tersebut diungkapkan oleh pengacara korban, Asri Purwanti, Jumat (24/1/2025) yang lalu.
Ia menyatakan, pihaknya telah mengunjungi dokter bedah untuk mengecek kondisi korban dan hasilnya diketahui rahang korban patah dan hidung patah serta ada gumpalan darah sehingga harus segera ada tindakan operasi.
“Akibat penganiayaan oleh para tersangka, korban yang masih di bawah umur mengalami cacat permanen,” katanya.
Lebih lanjut Asri menjelaskan, seharusnya operasi dilakukan dua pekan setelah kejadian agar kerusakan tidak parah. Namun, karena keluarga memiliki keterbatasan dana sehingga dibiarkan saja dan Asri mengusahakan pengobatan korban.
“Agar KM yang punya cita-cita jadi tentara atau polisi, nantinya bisa tercapai,” ucapnya.
Selain itu,Asri juga telah memeriksakan ke psikolog di rumah sakit di Solo. Dan setelah menjalani pemeriksaan psikolog selama empat jam, KM didiagnosa mengalami trauma berat. Akibat dari benturan saat dihajar, KM memiliki pikiran anak kecil yang tidak sesuai dengan umurnya. Hal tersebut adanya sumbatan di otak.
Asri menambahkan Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) telah menemui korban dan keluarganya sebagai tindak lanjut permohonan perlindungan yang pernah ia ajukan beberapa waktu lalu.
“Sudah ada empat orang yang kami mintakan [perlindungan] yaitu korban, ayah korban, saksi ibu, dan saksi satunya Pak Fahrudin. Dalam perjalanan kan kasus ini banyak tekanan,” jelasnya.
Ia mengatakan LPSK juga bakal membantu agar fisik dan psikis KM bisa terobati. Asri juga berharap dalam proses hukum penyidik dan jaksa akan melampirkan dokumen dari rumah sakit oleh para dokter ahli.
“Kalau sampai tidak ada dokumen pemeriksaan, saya akan mengajukan ke Kejari setempat sebagai pengacara negara yang mewakili korban, saya ingin ada ahli psikiater, psikolog, maupun ahli pidana untuk dihadirkan pada proses persidangan,” tandasnya.
Asri berharap dengan permintaan ini, kasus tersebut menjadi terang benderang dan jelas. Dalam kesempatan tersebut, Asri juga membantah bila korban melakukan pelecehan seksual ke anak-anak hingga ibu-ibu, karena tidak ada bukti dan malah menambah psikis korban tidak membaik. (Ags/ Sofyan)
Pendidikan
Mahasiswa Prodi DKV FSRD ISI Surakarta angkatan 2024 menyelenggarakan agenda rapat pertemuan. |
Adakan Rapat Persiapan, Mahasiswa DKV ISI Surakarta Angkatan 2024 Siap Gelar Pameran Reality Shift
Solo- majalahlarise.com -Sebagai bagian dari persiapan gelaran berupa pameran tugas mata kuliah, mahasiswa Prodi DKV FSRD ISI Surakarta angkatan 2024 menyelenggarakan agenda rapat pertemuan. Rapat yang dihadiri oleh seratusan mahasiswa ini dilaksanakan di Ruang Kuliah Animasi Dasar, Gd. V Jurusan Desain lantai I, kampus Mojosongo.
Agenda pertemuan yang membahas terkait progress persiapan pameran yang diberi tajuk Reality Shift, selain itu juga membahas, khususnya teknis pelaksanaan pameran serta kegiatan pendukung lainnya ini dilaksanakan pada 21 Januari 2025 yang dipimpin langsung oleh M. Sofwan Zidan Abshor selaku ketua penyelenggara.
Tujuan kegiatan pameran tugas mata kuliah ini untuk meningkatkan kerjasama antar mahasiswa DKV angkatan 2024 serta menjadi bagian dari pelaksanaan perkuliahan di semester I tahun ajaran 2024/2025.
Pameran Reality Shift direncanakan bertempat di Gd.Galeri Seni Rupa FSRD ISI Surakarta, Kampus Mojosongo pada Selasa - Kamis, 4-6 Februari 2025 nantinya. Pameran akan menampilkan sekitar 200an karya yang merupakan gabungan dari mata kuliah praktek seperti Menggambar Dasar, Matra Nusantara, Fotografi Dasar, dan Videografi di semester I.
Kegiatan pendukung event ini berupa beragam workshop untuk SMP dan SMA se Solo Raya dan talkshow yang dapat dihadiri dan terbuka untuk umum.
M.Sofwan Zidan Abshor dalam rilisnya menyatakan bahwa kegiatan selain bagian dari pertanggungjawaban karya tugas kuliah selama semester I kepada dosen, juga bagian untuk dinikmati oleh masyarakat umum. Selain itu melalui kegiatan juga bagian berbagi wawasan dan pengetahuan, khususnya melalui workshop dan talkshow ungkapnya.
Sedangkan Basnendar Herry Prilosadoso, S.Sn., M.Ds selaku dosen pendamping kegiatan menjelaskan bahwa selain pameran, workshop, dan talkshow ini bermanfaat untuk media promosi yang efektif untuk mengenalkan potensi dan prospek DKV FSRD ISI Surakarta kepada siswa SMP dan SMA/SMK sebagai calon mahasiswa baru kedepannya. (Sofyan)
Baca juga: Luwes Gentan Gelar Workshop Digital Marketing untuk Dukung UMKM
Pendidikan
Acara bertajuk "Nguri-Uri Seni Wayang Nusantara" di SMP Negeri 1 Surakarta. |
SMP Negeri 1 Surakarta Gelar Puncak Acara Nguri-Uri Seni Wayang Nusantara
Solo- majalahlarise.com -SMP Negeri 1 Surakarta sukses menyelenggarakan puncak acara bertajuk "Nguri-Uri Seni Wayang Nusantara" pada Sabtu (25/1). Kegiatan ini merupakan hasil dari Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila, yang menghadirkan kurang lebih 500 karya wayang berbahan kertas dan 11 Sinewayang dari masing-masing kelas.
Acara diawali dengan rangkaian lokakarya edukatif yang melibatkan para siswa dari kelas VII dan VIII. Materi yang disampaikan meliputi pengenalan Wayang Kulit, Wayang Sandosa, Wayang Sinematik, hingga workshop pembuatan wayang yang dipandu oleh Sanggar Gogon, kelompok seni terkemuka di Solo. Fokus utama kelas VII adalah pada Wayang Purwa, sementara kelas VIII mendalami Wayang Bali.
Puncak acara dibuka secara resmi oleh Kepala Sekolah SMPN 1 Surakarta, Sri Wuryanti, S.Pd., M.Pd., yang dalam sambutannya menyampaikan apresiasi tinggi atas antusiasme para siswa dan dukungan dari para orang tua. "Kegiatan ini bertujuan untuk melestarikan seni dan budaya wayang sebagai warisan Nusantara, sekaligus menanamkan nilai-nilai luhur Pancasila pada generasi muda," ujar Sri Wuryanti.
Pameran yang berlangsung selama satu hari ini tidak hanya menampilkan kreativitas siswa, tetapi juga melibatkan orang tua murid kelas VII dan VIII untuk lebih mengenal serta mengapresiasi seni wayang Nusantara. Dalam kesempatan ini, para pengunjung dapat melihat langsung hasil karya wayang kertas, sekaligus menikmati pertunjukan Sinewayang, yaitu penggabungan seni wayang dengan media sinematik yang kreatif.
Acara "Nguri-Uri Seni Wayang Nusantara" diharapkan dapat menjadi langkah nyata dalam melestarikan seni tradisional, sekaligus memberikan pengalaman edukatif yang mendalam bagi para siswa. SMP Negeri 1 Surakarta terus berkomitmen untuk mendukung pembentukan karakter siswa yang cinta budaya melalui program-program inovatif serupa. (Sofyan)
Baca juga: Luwes Gentan Gelar Workshop Digital Marketing untuk Dukung UMKM
Top 5 Popular of The Week
-
5 KOMPONEN PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI Oleh: Novi Astutik, S.Pd.SD SD Negeri 4 Wonogiri, Wonogiri Jawa Tengah Novi Astutik, S.Pd.SD ...
-
FILSAFAT JAWA KIDUNGAN “ANA KIDUNG RUMEKSA ING WENGI” Oleh: Sri Suprapti Guru Bahasa Jawa di Surakarta Sri Suprapti Filsafat Jawa a...
-
ALAT PERAGA ULAR TANGGA NORMA DAN KEADILAN SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN PPKn Oleh: Sulistiani, S.Pd Guru SMP Negeri 3 Satu Atap Mijen, Demak J...
-
Proses pembuatan jenang tradisional. Melihat Lebih Dekat Usaha Jenang Tradisional 'UD TEGUH' Kedung Gudel Kenep Sukoharjo- majala...
-
ICE BREAKING SALAM PANCASILA TINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR MENGGALI IDE PENDIRI BANGSA TENTANG DASAR NEGARA Oleh : Suheti Priyani, S.Pd Guru M...
-
PEMANFAATAN APOTEK HIDUP DI LINGKUNGAN SEKOLAH Oleh : Rosi Al Inayah, S.Pd Guru SMK Farmasi Tunas Harapan Demak, Jawa Tengah Rosi Al Inayah...
-
PENDIDIKAN DI ERA GLOBALISASI Oleh : Wahyu Sri Ciptaningtyaswuri, S.Pd.SD Guru SDN Kaliayu, Cepiring, Kendal Jawa Tengah Wahyu Sri Ciptaning...
-
PERMAINAN OLAHRAGA DALAM PENJAS ADAPTIF BAGI ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS Oleh : Agus Dwi Surahman, S.Pd Guru SLB BC YSBPD Wuryantoro, Wonogiri ...
-
PENTINGNYA PENGGUNAAN BAHASA JAWA KRAMA DIKALANGAN REMAJA PADA ABAD 21 Oleh : Kunaniyah, S.Pd Guru Bahasa Jawa SMP Islam Al Bayan Wiradesa,...
-
Siswa kelas 8 dan 9 memamerkan hasil karya Batik Carnival, yaitu kostum unik yang terbuat dari kain batik hasil karya sendiri serta bahan be...