GIVE RADIO IKOM UNIVET
Redaksi / Pemasangan Iklan
Total Tayangan Halaman
Pendidikan
Siswa SMA Muhammadiyah 2 Manyaran saat mengoperasikan mesin jahit. |
Ekstrakurikuler Menjahit SMA Muhammadiyah 2 Manyaran Bekali Siswa Terampil dan Mandiri Kerja
Wonogiri- majalahlarise.com -Membekali siswa sejak dini dengan ketrampilan sangat diperlukan agar setelah lulus sekolah memiliki ketrampilan untuk bekerja dan menopang perekonomian keluarga. Hal inilah yang dilakukan SMA Muhammadiyah 2 Manyaran melalui ekstrakurikuler menjahit yang diikuti siswa kelas X, XI dan XII.
Guru pengampu ekstrakurikuler menjahit, Sugeng saat ditemui disela-sela kegiatan. Jumat (13/9/2024) menjelaskan tujuan adanya ekstra menjahit ini mendidik siswa setelah lulus nantinya bisa mempunyai ketrampilan untuk bekerja atau mencari rejeki. Sedangkan materi yang diajarkan untuk pertama kali yaitu pengenalan dan pengoperasian mesin jahit.
"Setelah mereka lancar mengoperasikan mesin jahit dilanjutkan membuat baju. Yang terpenting anak-anak tahu caranya terlebih dahulu," tuturnya.
Pria yang berprofesi sebagai penjahit ini juga menyampaikan harapan supaya siswa ke depan dapat mandiri setelah lulus dari SMA Muhammadiyah 2 Manyaran dan bisa menopang atau menambah penghasilan untuk keluarga.
Sementara itu, Kepala SMA Muhammadiyah 2 Manyaran Wening Hidayati, S.Pd menyampaikan ekstrakurikuler menjahit dimulai sejak tahun 2021 ini bertujuan peserta didik dapat mempunyai ketrampilan sebagai bekal ketika sudah lulus dari SMA Muhammadiyah 2 Manyaran.
"Kami berharap peserta didik yang mengikuti kegiatan ekstrakurikuler menjahit dpat mempunyai ketrampilan menjahit dengan baik yang nantinya dapat digunakan untuk bekal bekerja di perusahaan maupun wiraswasta sendiri," harapnya. (Sofyan)
Baca juga: YPPP Veteran Sukoharjo Berikan Beasiswa Kepada Siswa dan Mahasiswa Senilai Hampir 2 Milyar
Pendidikan
YPPP Veteran Sukoharjo Berikan Beasiswa Kepada Siswa dan Mahasiswa Senilai Hampir 2 Milyar
Sukoharjo- majalahlarise.com -Yayasan Pembina Pendidikan Perguruan (YPPP) Veteran Sukoharjo memberikan bantuan beasiswa kepada siswa dan mahasiswa di lembaga sekolah dan perguruan tinggi di bawah naungannya yaitu SMP Veteran 1 Manyaran, SMK Veteran 1 Manyaran, SMA Veteran 1 Sukoharjo, SMK Veteran 1 Sukoharjo dan Universitas Veteran Bangun Nusantara (Univet Bantara) Sukoharjo.
Ketua YPPP Veteran Sukoharjo, Sadewo Suharto didampingi Humas Yayasan, Adhika Prasetya saat ditemui di kantor Yayasan, Kamis (12/9/2024) mengatakan total nilai bantuan beasiswa yang diberikan sebesar hampir 2 Miliar rupiah.
"Bantuan cashback setiap hari mencapai 50 orang kalau dijumlahkan hampir 2 miliar. Bantuan ini tidak hanya di Universitas ada juga di SMA Veteran 1 Sukoharjo, SMK Veteran 1 Sukoharjo. Sedangkan di SMK Veteran 1 Manyaran dan SMP Veteran 1 Manyaran siswa tidak membayar biaya sekolah. Komite sekolah hanya membebani sedikit tujuan utama untuk meningkatkan kemampuan dan teknik khususnya agar mereka bisa diharapkan memiliki skill lebih baik," ungkapnya.
Baca juga: Murid Kelas II SD Muhammadiyah PK Solo Outing Class di PT Air Mancur
Lebih lanjut dikatakan beasiswa yang diberikan sifatnya bantuan meringankan beban dari siswa dan mahasiswa merasa dirinya mampu dalam pendidikan kurang mampu dalam keuangan. "Kami memprioritaskan agar mereka tidak merasa keberatan setidak-tidaknya memberikan kemudahan untuk lebih baik," terang Sadewo.
Sadewo menjelaskan bantuan beasiswa juga diberikan kepada siswa maupun mahasiswa yang memiliki prestasi namun terkendala dalam masalah keuangan agar mereka tetap menjalankan prestasi. Selain itu pihaknya akan memantau setiap saat mahasiswa yang diberikan beasiswa tidak mampu.
"Adanya bantuan beasiswa ini kita perkenalkan Universitas tidak hanya mencari uang. Setidaknya kita berikan sosial kepada mereka agar merasa dilindungi," ujarnya.
Sementara itu, salah satu mahasiswa penerima bantuan beasiswa, Latifah Eka Maharani dari program studi Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Hukum (FISH) sangat bersyukur dan merasa senang telah diberikan kesempatan untuk menerima beasiswa dari Yayasan yang menaungi Universitas Veteran Bangun Nusantara Sukoharjo .
"Beasiswa ini merupakan dukungan yang sangat berarti bagi saya, baik dari segi finansial maupun semangat untuk terus mengembangkan diri secara akademis dan pribadi," ungkapnya. (Sofyan)
Pendidikan
Murid kelas II SD Muhammadiyah Program Khusus (PK) Kottabarat Solo mengikuti kegiatan outing class di Pabrik Jamu PT Air Mancur. |
Murid Kelas II SD Muhammadiyah PK Solo Outing Class di PT Air Mancur
Solo- majalahlarise.com -Sebanyak 82 murid kelas II SD Muhammadiyah Program Khusus (PK) Kottabarat Solo mengikuti kegiatan outing class di Pabrik Jamu PT Air Mancur, Jl. Solo-Sragen, Turisari, Kec. Jaten, Karanganyar, Kamis (12/9/2024).
Outing class merupakan kegiatan belajar yang dilakukan di luar lingkungan sekolah. Tujuannya untuk memberikan pengalaman belajar nyata kepada para murid. Kegiatan ini diselenggarakan untuk mendukung proses pembelajaran di kelas sekaligus sebagai pembuktian terhadap materi yang diajarkan.
Koordinator tim kelas II, Lusia Wahyu Purbowati menyampaikan kegiatan ini merupakan keberlanjutan dari pembelajaran projek semester 1 dengan tema besar "Kutanam TOMAT (Tanaman Obat Kaya Manfaat)".
Baca juga: Workshop Implementasi Kurikulum Ismuba Holistik dan Integratif gelombang-2 FGM Kabupaten Boyolali
"Kita sudah melakukan proses pengenalan tanaman obat, identifikasi mandiri, serta praktik bersama membuat jamu beras kencur. Hari ini saatnya para murid melihat secara langsung proses pembuatan jamu tradisional yang sudah diadaptasi menggunakan teknologi modern," tambahnya.
Rombongan peserta outing class disambut oleh empat instruktur dari PT Air Mancur yang akan mendampingi selama belajar di area pabrik.
Salah satu tim instruktur, Darsono menyampaikan rasa terima kasihnya kepada murid SD Muhammadiyah PK yang mau mempelajari tanaman obat tradisional dari pemilihan bahan baku hingga menjadi produk kualitas ekspor.
"Perhatikan dan dengarkan setiap arahan dari para instruktur, bulatkan niat kita untuk belajar di sini. Patuhi setiap aturan untuk keselamatan diri kita dan bertanyalah ketika ada hal yang belum jelas," terangnya saat memberikan sambutan.
Kegiatan inti diawali dengan pembagian dua kelompok besar. Secara bergantian, setiap kelompok akan mendapatkan materi sejarah berdirinya Pabrik Air Mancur dan berkeliling area pabrik menyaksikan proses pembuatan produk PT Air Mancur.
Pemateri sekaligus tim quality control, Sugeng Riwanto menyampaikan proses utama pembuatan jamu meliputi lima tahap, yaitu penggilingan, pengayakan, pengadukan, pemeriksaan laboratorium, dan pengemasan.
"Sebelum proses penggilingan sebetulnya masih ada proses sortasi, pencucian, dan penyimpanan warehouse. Jika selama penyortiran ditemukan bahan baku yang tidak layak atau memiliki kualitas rendah akan dikembalikan kepada para supplier," terangnya saat pemaparan materi.
Para murid sangat terkesan saat melintasi area koleksi tanaman obat. Mereka bisa memetik daun kayu putih dan membau secara langsung. Selain itu, beberapa murid juga penasaran saat melewati area laboratorium. Apalagi saat melihat tikus putih di dalam laboratorium.
Tim instruktur menjelaskan bahwa tikus putih tersebut merupakan media uji coba produk jamu atau obat sebelum diedarkan ke pasaran.
Tidak sekadar melihat, peserta juga mendapatkan goody bag cenderamata yang berisi produk-produk PT Air Mancur untuk dibawa pulang.
Salah satu murid kelas II, Davina Cerelia Wijaya merasa bersemangat dapat mengikuti kegiatan outing class kali ini.
"Ini pertama kali aku berkunjung di pabrik jamu. Meski capai berkeliling, tapi aku senang dapat membau aroma kayu putih langsung dari pohonnya," ucapnya gembira. (Sofyan)
Pendidikan
Forum Guru Muhammadiyah (FGM) Kabupaten Boyolali menyelenggarakan workshop bertajuk "Implementasi Kurikulum Ismuba Holistik dan Integratif". |
Workshop Implementasi Kurikulum Ismuba Holistik dan Integratif gelombang-2 FGM Kabupaten Boyolali
Boyolali- majalahlarise.com -Forum Guru Muhammadiyah (FGM) Kabupaten Boyolali menyelenggarakan workshop bertajuk "Implementasi Kurikulum Ismuba Holistik dan Integratif" di Gedung Dakwah Muhammadiyah Boyolali. Kegiatan ini diikuti oleh 33 peserta dari 11 Madrasah Ibtidaiyah Muhammadiyah (MIM) yang ada di wilayah tersebut. Rabu (11/9/2024).
Acara dimulai dengan sambutan dari Ketua Majelis Dikdasmen Muhammadiyah, Drs. Kamtar yang menekankan pentingnya penerapan kurikulum yang holistik dalam pendidikan di madrasah. "Berharap workshop ini dapat meningkatkan kualitas pendidikan di MIM dan membentuk siswa yang tidak hanya unggul secara akademis, tetapi juga dalam karakter dan kepribadian," tuturnya.
Ketua Panitia, Ivan Norma Permata, disela sela acara menjelaskan tujuan utama workshop ini adalah untuk memperkenalkan dan membimbing para peserta dalam menerapkan kurikulum Ismuba yang baru, yang dirancang secara holistik dan integratif.
"Kurikulum ini diharapkan dapat membantu guru dan siswa dalam proses pembelajaran yang lebih menyeluruh dan efektif," ujarnya.
Sambutan juga disampaikan oleh Drs. H. Aminudin Aziz selaku Sekretaris PDM mewakiki Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kabupaten Boyolali. Dalam sambutannya menyatakan dukungannya terhadap implementasi kurikulum ini dan berharap workshop ini dapat memberikan manfaat yang besar bagi semua peserta.
Sebagai narasumber, hadir Ustadz Pujiono dan Nuruddin, penulis buku yang menjadi referensi utama dalam kurikulum Ismuba. Mereka memberikan paparan mendalam mengenai konsep dan penerapan kurikulum, serta menjawab berbagai pertanyaan dari peserta.
"Workshop ini diharapkan dapat menjadi langkah awal yang positif dalam memperbaiki dan meningkatkan kualitas pendidikan di Madrasah Ibtidaiyah Muhammadiyah, serta mendukung pengembangan kurikulum yang lebih baik di masa mendatang," harapnya. (Sofyan)
Pendidikan
Tim Pelaksana D. Ririn Indriastuti, Kharis Triyono dan Sumarmi |
Dosen UNISRI Mendapatkan Hibah PKM Dua Tahun Berturut-turut. Tahun ini dalam Pemberdayaan Wanita Tani untuk Mitigasi Pertanian Skala Mikro di Masaran
Solo- majalahlarise.com -Dosen Universitas Slamet Riyadi (UNISRI) Surakarta mendapatkan Hibah Program Kemitraan Masyarakat (PKM) dari Direktorat Riset, Teknologi dan Pengabdian Kepada Masyarakat (DRTPM) Kementarian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi pelaksanaan tahun 2023 dan tahun 2024.
Ketua pelaksana Ir. Kharis Triyono, M.Si didampingi anggotanya Dr. Sumarmi MP dan D. Ririn Indriastuti, SE, M.Si di sela-sela acara pengabdian di Masaran Sragen menyatakan pada tahun 2023 yang lalu telah menyelesaikan kegiatan PKM dengan mengangkat tema pemberdayaan kader Posyandu dalam mengelola sampah di Jalur Tol Soker di desa Wonorejo Kabupaten Karanganyar.
"Alhamdullilah tahun ini kami mendapatkan hibah kembali untuk kegiatan PKM, hal ini merupakan kepercayaan dari Direktorat Riset, Teknologi dan Pengabdian Kepada Masyarakat (DRTPM) Kementarian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi," terangnya.
Program Kemitraan Masyarakat (PKM) tahun ini mulai dilaksanakan Bulan Juli dan sampai saat ini masih berlangsung. Adapun kegiatan ini dilaksanakan melalui pemberdayaan Wanita tani untuk mitigasi pertanian skala mikro pada budidaya tanaman obat keluarga di Masaran Kabupaten Sragen.
Pada awal program telah dilakukan sosialisasi tentang rencana kegiatan tersebut terhadap pemangku kepentingan yang ada di dukuh Prayunan Desa Sidodadi Kec. Masaran Sragen. Setelah itu dilakukan penyuluhan tentang usaha-usaha mitigasi dalam budidaya pertanian pada skala mikro maupun secara luas.
Ir. Kharis Triyono MSi selaku ketua tim pelaksana menyampaikan dalam kegiatan PKM ini kepada kelompok wanita tani KWT Subur Makmur ( sebagai mitra ) diberikan pelatihan-pelatihan guna meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan mitra selain itu juga diberikan bantuan alat pembuat kompos (komposter), tangki penyemprot dan juga bibit-bibit tanaman toga untuk ditanam dalam planterbag (polybag)
Tim pelaksana saat foto bersama dengan KWT Subur Makmur selesai kegiatan. |
Ketua kelompok wanita tani (KWT Subur Makmur) Suminah mengatakan pelatihan-pelatihan yang telah dilakukan adalah pembuatan pupuk organik dari sampah organik, juga pupuk organik cair dari sisa air cucian beras selain itu juga ada pelatihan pembuatan pestisida nabati. Margono tokoh Masyarakat di dukuh Prayunan desa Sidodadi Masaran Sragen sangat mengapresiasi kegiatan yang dilakukan oleh dosen UNISRI dan mengharapkan agar ibu-ibu kelompok wanita tani (KWT Subur Makmur) mampu menjaga usaha taninya dari kekurangan pupuk, khususnya pupuk organik baik padat maupun cair dan memanfaatkan sumber daya lokal untuk membuat pestisida nabati yang murah dan ramah lingkungan.
Kegiatan ini juga dihadiri oleh Ketua Tim penggerak PKK desa Sidodadi dan ibu Anik selaku petugas Penyuluh Pertanian Lapangan Kecamatan Masaran Kabupaten Sragen. (Sofyan)
Baca juga: Penandatanganan MoU Antara Pusat Studi Musik Asia ISI Solo dan Asian Music Research Institute SNU
Pendidikan
Murid SD Muhammadiyah Program Khusus (PK) Kottabarat Solo mengikuti kegiatan story telling dan lomba pengetahuan keagamaan dalam rangka memperingati maulid Nabi Muhammad saw 1446 Hijriah. |
SD Muhammadiyah PK Solo Gelar Peringatan Maulid Nabi Muhammad
Solo- majalahlarise.com -Sebanyak 454 murid SD Muhammadiyah Program Khusus (PK) Kottabarat Solo mengikuti kegiatan story telling dan lomba pengetahuan keagamaan dalam rangka memperingati maulid Nabi Muhammad saw 1446 Hijriah, Rabu (11/9/2024).
Kegiatan yang digelar di lingkungan sekolah tersebut mengangkat tema "Mengenal dan Meneladani Nabi Muhammad saw. Sebagai Tokoh Revolusioner" dan dibagi ke dalam dua sesi. Sesi pertama diisi story telling untuk kelas I, II, dan III. Sesi kedua diisi lomba keagamaan berupa tahfiz dan pengetahuan kisah hidup nabi (sirah nabawiyah) untuk kelas IV, V, dan VI.
Kepala Urusan Al Islam, Kemuhammadiyahan, dan Bahasa Arab (Ismuba), Tati Kuraesin menyampaikan peringatan maulid Nabi Muhammad saw. merupakan salah satu metode mendidik jiwa para murid untuk mengenal dan mencintai nabinya.
"Upaya ini kita lakukan untuk memberikan pengalaman nyata kepada para murid tentang perjuangan Rasulullah dalam menyebarkan ajaran Islam dengan segala tantangan dan hambatannya. Momentum ini bukan sekadar perayaan, tetapi menjadi sarana mendidik para murid meneladani Nabi Muhammad saw.," terangnya.
Baca juga: Penandatanganan MoU Antara Pusat Studi Musik Asia ISI Solo dan Asian Music Research Institute SNU
Kegiatan story telling diisi oleh seorang pendongeng yang akrab disapa Kak Annas. Dalam materinya disampaikan bahwa Rasulullah merupakan teladan yang sempurna dan terbaik sepanjang masa. Panutan bagi umat manusia dan pemberi syafaat di hari akhir.
"Didiklah anak-anak kita atas tiga hal, yaitu mencintai nabi, mencintai ahlul bait, dan membaca Al-Qur'an. Salah satu bukti mencintai nabi kita adalah dengan berbuat baik kepada teman di sekolah dan menjunjung rasa tali persaudaraan," pesannya saat memberikan materi.
Tak kalah seru dan menarik, kegiatan lomba keagamaan diisi lomba tahfiz dan sirah nabawiyah. Peserta lomba terdiri dari murid kelompok lintas kelas IV, V, VI yang sudah ditentukan satu pekan sebelumnya.
Pemenang dalam perlombaan ini adalah kelompok yang dapat menyelesaikan empat pos dengan waktu tercepat. Pos pertama berisi tantangan menyambung ayat Al-Qur'an, pos kedua melanjutkan penulisan ayat Al-Qur'an, pos ketiga kisah perjalanan hidup nabi (sirah nabawiyah) dari lahir sampai diangkat menjadi rasul, dan pos keempat sirah nabawiyah saat Nabi Muhammad saw. menjadi rasul hingga wafat.
Salah satu murid kelas VI, Bella Syifa Abadi merasa senang kelompoknya memenangkan yel-yel Islami.
"Ternyata yel-yel juga dinilai oleh tim juri. Lomba kali ini sangat menarik, kita bisa melihat perjalanan Nabi Muhammad saw. melalui permainan edukatif yang dihadirkan," ucapnya. (Sofyan)
Pendidikan
Penandatanganan MoU Antara Pusat Studi Musik Asia ISI Solo dan Asian Music Research Institute SNU
Solo- majalahlarise.com -Pusat Studi Musik Asia Institut Seni Indonesia Surakarta (ISI Solo) resmi menjalin kerjasama dengan Asian Music Research Institute, Seoul National University (SNU) melalui penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU). Kerjasama ini bertujuan untuk memperkuat kolaborasi di bidang riset musik Asia, meliputi pertukaran hasil penelitian, penelitian bersama, berbagi informasi akademis, pengelolaan jurnal ilmiah, serta pembentukan forum akademis yang terintegrasi, Senin (9/9) di Kampus SNU, Seoul, Korea Selatan.
Kerjasama ini akan mendorong sinergi antara kedua institusi dalam memperkaya studi musik Asia melalui berbagai kegiatan kolaboratif. Salah satu agenda utamanya adalah pertukaran hasil penelitian dan publikasi bersama di bidang musik tradisional dan kontemporer Asia, yang diharapkan mampu memperluas wawasan akademisi dan peneliti di kedua negara. Selain itu, pengelolaan jurnal ilmiah bersama diharapkan menjadi sarana penyebarluasan pengetahuan dan temuan baru dalam kajian musik Asia di kancah internasional.
Dr. Aris Setiawan, Ketua Pusat Studi Musik Asia ISI Solo, menyatakan kolaborasi ini merupakan langkah strategis dalam memperkaya khazanah musik Asia serta mendorong mahasiswa di kedua institusi untuk lebih mendalami kajian musik secara komprehensif. "Kerjasama ini memberikan peluang sangat besar bagi pengembangan penelitian musik di Indonesia dan Asia secara luas, sekaligus memperkuat posisi kita di ranah akademik internasional," ujarnya.
Sementara itu, Dr. Sung Kiryun, Director of Asian Music Research Institute, Seoul National University, menyampaikan antusiasme yang sama terhadap kerjasama ini. "Kami sangat menantikan pertukaran gagasan dan pengetahuan dengan rekan-rekan dari ISI Solo. Melalui kolaborasi ini, kami berharap dapat menciptakan ekosistem riset yang lebih luas dan inovatif di bidang musik Asia," kata Dr. Sung.
Dengan adanya MoU ini, kedua institusi berharap dapat menciptakan forum yang integratif dan berkelanjutan dalam bidang musik Asia. Forum ini akan melibatkan akademisi, peneliti, dan praktisi musik dari berbagai negara, guna membangun jaringan global yang solid dan berkontribusi dalam pelestarian serta pengembangan musik Asia di masa depan. (bib/har)
Top 5 Popular of The Week
-
5 KOMPONEN PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI Oleh: Novi Astutik, S.Pd.SD SD Negeri 4 Wonogiri, Wonogiri Jawa Tengah Novi Astutik, S.Pd.SD ...
-
PENYEBAB RENDAHNYA MINAT MEMBACA SISWA Oleh : Apriyati SDN Penyarang 04, Sidareja, Cilacap Jawa Tengah Apriyati Membaca merupakan keg...
-
FILSAFAT JAWA KIDUNGAN “ANA KIDUNG RUMEKSA ING WENGI” Oleh: Sri Suprapti Guru Bahasa Jawa di Surakarta Sri Suprapti Filsafat Jawa a...
-
ALAT PERAGA ULAR TANGGA NORMA DAN KEADILAN SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN PPKn Oleh: Sulistiani, S.Pd Guru SMP Negeri 3 Satu Atap Mijen, Demak J...
-
Kepala SMP Negeri 8 Surakarta, Triad Suparman, M.Pd beserta bapak ibu guru dan siswa foto bersama dengan karya tulisan kata-kata mutiara. ...
-
PEMANFAATAN APOTEK HIDUP DI LINGKUNGAN SEKOLAH Oleh : Rosi Al Inayah, S.Pd Guru SMK Farmasi Tunas Harapan Demak, Jawa Tengah Rosi Al Inayah...
-
PENDIDIKAN DI ERA GLOBALISASI Oleh : Wahyu Sri Ciptaningtyaswuri, S.Pd.SD Guru SDN Kaliayu, Cepiring, Kendal Jawa Tengah Wahyu Sri Ciptaning...
-
PENTINGNYA PENGGUNAAN BAHASA JAWA KRAMA DIKALANGAN REMAJA PADA ABAD 21 Oleh : Kunaniyah, S.Pd Guru Bahasa Jawa SMP Islam Al Bayan Wiradesa,...
-
PERMAINAN OLAHRAGA DALAM PENJAS ADAPTIF BAGI ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS Oleh : Agus Dwi Surahman, S.Pd Guru SLB BC YSBPD Wuryantoro, Wonogiri ...
-
ICE BREAKING SALAM PANCASILA TINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR MENGGALI IDE PENDIRI BANGSA TENTANG DASAR NEGARA Oleh : Suheti Priyani, S.Pd Guru M...