KAGUMS menyerahkan beasiswa senilai 10 juta rupiah kepada dua mahasiswa Program Studi Geografi UMS.


    KAGUMS Berikan Beasiswa 10 Juta Rupiah kepada Mahasiswa Geografi UMS

    Surakarta- majalahlarise.com -Keluarga Alumni Geografi Universitas Muhammadiyah Surakarta (KAGUMS) kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung pendidikan mahasiswa. Pada Selasa (10/12), KAGUMS menyerahkan beasiswa senilai 10 juta rupiah kepada dua mahasiswa Program Studi Geografi UMS dalam acara yang berlangsung di Ruang Al Kindi.

    Ketua KAGUMS, Pujiono, bersama Drs. Sudadi, Penasehat KAGUMS yang juga pengurus Ikatan Alumni UMS, menyerahkan langsung beasiswa tersebut kepada Hilman Fauzy dan Muhammad Amaruddin KH, sebagai penerima yang terpilih.

    Dalam sambutannya, Dekan Fakultas Geografi UMS, Jumadi, Ph.D., menyampaikan apresiasi mendalam atas kontribusi KAGUMS. "Kami sangat berterima kasih atas dukungan yang diberikan oleh KAGUMS. Kegiatan ini sangat positif dan menjadi motivasi besar bagi mahasiswa kami untuk terus berprestasi," ujarnya.

    Drs. Sudadi juga memberikan pesan inspiratif kepada para penerima beasiswa. Ia menekankan pentingnya kemampuan komunikasi dan keterlibatan dalam organisasi sebagai bekal menuju kesuksesan karier. "Jangan pernah berhenti belajar, terutama dalam berkomunikasi dan berorganisasi. Itu kunci untuk menjadi pribadi yang lebih baik dan siap menghadapi tantangan," pesan Sudadi.

    Sementara itu, Pujiono mengucapkan terima kasih kepada para alumni yang berkontribusi dalam penggalangan dana, khususnya kepada Drs. Sudadi. "Semoga rezeki para donatur semakin barokah dan melimpah. Kepada para penerima, semoga beasiswa ini dapat menambah semangat belajar dan berorganisasi," ujar Pujiono.

    Acara ini turut dihadiri oleh jajaran dosen Fakultas Geografi, termasuk Aditya Saputra, Yuli Priyana, dan Rudyanto, yang memberikan dukungan moral kepada mahasiswa penerima beasiswa.

    Kegiatan ini tidak hanya menunjukkan komitmen KAGUMS dalam memajukan pendidikan, tetapi juga mempererat hubungan antara alumni dan almamater. Beasiswa ini diharapkan menjadi langkah awal untuk lebih banyak program serupa di masa depan demi mendorong prestasi mahasiswa Program Studi Geografi UMS. (Sofyan)

    Baca juga: Sambut Tim Asesor, UPA Perpustakaan ISI Surakarta Siapkan Akreditasi


    UPA (Unit Penunjang Akademik) Perpustakaan ISI Surakarta saat foto bersama tim asesor akreditasi perpustakaan dari Perpustakaan Nasional RI.


    Sambut Tim Asesor, UPA Perpustakaan ISI Surakarta Siapkan Akreditasi

    Solo- majalahlarise.com -Keberadaan Perpustakaan Institut Seni Indonesia (ISI) Surakarta terkait dalam Undang-undang No.43 Tahun 2007 pasal 18, bahwa perpustakaan harus sesuai standar nasional perpustakaan. Dalam rangka tersebut UPA Perpustakaan ISI Surakarta melaksanakan kegiatan persiapan menyambut visitasi akreditasi perpustakaan.

    Untuk itu UPA (Unit Penunjang Akademik) Perpustakaan ISI Surakarta menyambut tim asesor akreditasi perpustakaan dari Perpustakaan Nasional RI yang terdiri dari, yakni Renda Khris Ardhi Artha, S.Sos., M.Si. selaku Ketua Kelompok Kerja Akreditasi Perpustakaan Nasional RI, Bonar Sijabat, SE. M.Si. selaku Ketua Kelompok Kerja Pemantauan, Evaluasi dan Pelaporan Perpusnas RI, dan Hardi Riky, S.I.P. selaku Pendamping Akreditasi dari Penjaminan Mutu Perpusnas RI yang melakukan visitasi ke Gedung Perpustakaan ISI Surakarta, Kampus Mojosongo pada Jum’at, 6 Desember 2024 sebagai bagian proses dari akreditasi.

    Wakil Rektor Bidang Akademik ISI Surakarta, Prof. Dr. Bambang Sunarto, S.Sen., M.Sn. dalam sambutannya berharap agar proses akreditasi perpustakaan ini menjadi langkah awal untuk memperbaiki manajemen pengelolaan perpustakaan. Perpustakaan juga sangat strategis dalam upaya peningkatan kualitas mahasiswa di bidang akademik.

    Selain itu, Perpustakaan ISI Surakarta diharapkan ke depan mampu berkolaborasi untuk meningkatkan kualitas layanan dengan berbagai pihak, baik ekstern maupun intern seperti dengan dosen dan mahasiswa sendiri yang mempunyai kemampuan bidang seni.

    Dalam sambutannya Kepala UPA Perpustakaan ISI Surakarta, M. Ali Nurhasan Islamy, S.Sos., M.A. menyataka perpustakaan perguruan tinggi merupakan salah satu sarana penunjang yang didirikan untuk mendukung kegiatan civitas akademik suatu perguruan tinggi. Berdasarkan standar nasional perpustakaan perguruan tinggi perlu dilakukan penilaian melalui akreditasi perpustakaan. Perpustakaan ISI Surakarta merupakan perpustakaan perguruan tinggi yang belum pernah melaksanakan akreditasi.

    Secara historis di dalam dokumen tahun 1971 perpustakaan sudah ada atau sejak berdirinya ASKI Surakarta, berkembang menjadi STSI Surakarta dan menjadi ISI Surakarta, hari ini (6 Desember 2024) baru pertama kali melakukan akreditasi. Jadi ini merupakan kesempatan yang baik. Dengan akreditasi diharapkan kami dapat mengukur standar yang telah dicapai dan mengukur mutu layanan perpustakaan dan dapat menjadi kado bagi UPA Perpustakaan ISI Surakarta di akhir tahun 2024.

    Sebelum tim asesor memeriksa dokumen 9 (sembilan) komponen akreditasi perpustakaan perguruan tinggi, para asesor berkeliling di dalam Perpustakaan ISI Surakarta memeriksa langsung bagaimana keadaan sesungguhnya sistem perpustakaan, kinerja para pegawai dalam penyelenggaraan dan pengelolaan perpustakaan di perguruan tinggi ini. Selanjutnya tim akreditasi yang terdiri dari para pustakawan ISI Surakarta yang telah disusun, berbagi peran mempresentasikan setiap aspek di depan para asesor.

    Setelah para asesor selesai melakukan penilaian, hasilnya akan diserahkan kepada wakil rektor bidang akademik. Dalam berita acara yang diserahkan kepada pihak perpustakaan diperoleh kesimpulan bahwa UPA Perpustakaan ISI Surakarta telah memenuhi Standar Nasional Perpustakaan. (Sofyan)

    Baca juga: Kultum Bakda Maghrib Dialog Ideopolitor Jangan Tinggalkan Generasi Lemah

    MODEL GBA UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS PADA PEMBELAJARAN BAHASA INGGRIS


    Oleh: 1) Aris Handayani, S.Pd., M.Pd. 2) Wiwik Estiasih Tri Handayani, S.Pd. M.Pd. 3) Siti Aisyah, S.Pd., M.Pd. 4) Warsono, S.Pd.

    Guru Rumpun Bahasa Inggris

    Madrasah Tsanawiyah Negeri 1 Sragen




           Bahasa Inggris sangat penting dalam situasi ini karena sangat penting untuk menguasai berbagai metode komunikasi dan berkomunikasi secara langsung. Bahasa Inggris harus dikuasai secara aktif, baik secara lisan maupun tulis, karena ini adalah sarana komunikasi global. Seiring dengan kemajuan dan persaingan globalisasi, bahasa inggris adalah bahasa global yang sangat penting untuk interaksi dan komunikasi di seluruh dunia. Singkatnya, jika bahasa inggris dianggap sebagai bahasa global, itu tidak harus dikaitkan dengan kepunahan, ancaman, atau gangguan terhadap bahasa asli atau bahasa ibu jika itu adalah pilihan. 

           Bahasa Inggris harus dipelajari melalui proses yang jelas antara latihan, pemodalan, dan pemodelan. Dibutuhkan model pembelajaran bahasa Inggris yang dapat memberikan pengalaman belajar yang baik. Yaitu Model GBA.

           Pemerintah merekomendasikan model pembelajaran Genre Based Approach (GBA), juga dikenal sebagai Pedagogik Genre, untuk pendidikan bahasa Inggris dan Indonesia (Emilia, 2005).

           Genre Based Approach (GBA) digunakan sebagai metode pembelajaran sistematis yang menekankan penggunaan bahasa sebagai alat komunikasi yang relevan dalam konteks sosial tertentu. Metode ini membantu siswa menyusun dan menggunakan bahasa dengan cara yang relevan dalam konteks sosial tertentu. Oleh karena itu, pendekatan berbasis genre sangat cocok untuk mengajar bahasa Inggris.

           Genre Based Approach atau GBA adalah model pembelajaran yang membantu siswa menjadi lebih mahir berbahasa dan mampu berkomunikasi melalui kegiatan membaca, menulis, menyimak, dan berbicara. Pembelajaran dengan basis genre mengarahkan siswa untuk memahami dan memproduksi teks dalam berbagai konteks secara lisan maupun tulisan. Dengan demikian, pendekatan ini memungkinkan guru untuk menampilkan pengajaran melalui pemodelan teks dan analisis fitur-fitur teks secara eksplisit, memberi mereka kesempatan untuk membuat siswa berpikir lebih luas.

           Menulis tidak hanya sekadar menyalin kata-kata dan kalimat, tetapi juga mengembangkan dan menuangkan ide-ide dalam struktur tulisan yang sesuai dengan tata kaidah bahasa. Salah satu keterampilan yang harus dipahami siswa adalah keterampilan menulis. Untuk mengatasi masalah ini, pembelajaran yang inovatif dan sesuai dengan keadaan siswa diperlukan (Yeti Mulyati, 2010: 113). 

           Keterampilan menulis adalah kegiatan berbahasa yang sangat kompleks yang melibatkan berbagai aktivitas kognitif dan keterampilan tertentu untuk menghasilkan teks yang berisi gagasan, informasi, fakta, dan elemen lain yang mencerminkan pola pikir seseorang. supaya orang lain dapat memahami atau mengetahui isi pesan yang disampaikan dalam bentuk tulisan. Ini akan menghasilkan komunikasi yang baik antara penulis dan pembaca (Dalman, 2018:3).

           Dengan menggunakan model GDA pada pembelajaran Bahasa Inggris dapat meningkatkan Keterampilan Menulis dalam proses belajar siswa.


    Daftar Pustaka

    Byram, M. (2004). Routledge Encyclopedia of Language Teaching and Learning. Routledge.

    Dalman. (2018). Keterampilan Menulis. Depok : PT Rajawali Pers. 

    Emilia, E. (2005). A critical genre-based approach to teaching academic writing in a tertiary EFL context in Indonesia. University of Melbourne, Department of Language, Literacy and Arts Education

    Yeti Mulyati, dkk. (2010). Materi Pokok Keterampilan Berbahasa Indonesia di SD. Jakarta: Universitas Terbuka.



    Dwi Jatmiko anggota pimpinan MPKSDI saat menyampaikan kultum.


    Kultum Bakda Maghrib Dialog Ideopolitor Jangan Tinggalkan Generasi Lemah

    Solo- majalahlarise.com -Majelis Pendidikan Kader dan Sumber Daya Insani (MPKSDI) Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Surakarta menggelar dialog Ideologi, Politik, dan Organisasi (Ideopolitor), di Auditorium ITS PKU Muhammadiyah Surakarta bertajuk Menguatkan Pemahaman dan Komitmen terhadap Nilai-Nilai Dasar Persyarikatan Muhammadiyah, Minggu (8/12/2024). 

    Setelah salat Maghrib di Masjid Baitul Ghufran Kadipiro Solo, acara dilanjutkan dengan ceramah oleh Dwi Jatmiko anggota pimpinan MPKSDI. 

    Dalam kultumnya, Jatmiko menekankan pentingnya pimpinan Muhammadiyah jangan sampai meninggalkan generasi penerus yang lemah akidah, ibadah, ilmu, dan ekonominya di hadapan sebanyak 60 peserta terdiri dari unsur Pimpinan Cabang Muhammadiyah Solo Utara, Banjarsari dan Kotta Barat.

    “Agar tidak meninggalkan generasi lemah, maka sebagai warga persyarikatan Muhammadiyah apalagi menjadi pimpinan harus gemar ngaji, ngaji dan ngaji minimal setelah Maghrib baca Al Quran disertai terjemahan,” ungkap Jatmiko, yang juga menjabat Wakil Kepala SD Muhammadiyah 1 Solo.

    Lemah aqidah merupakan hilangnya jati diri sebagai orang Islam yang kebetulan berbangsa Indonesia, suatu generasi yang pengikut yang tak punya prinsip, atau generasi pecundang. 

    Lemah akhlaq yaitu generasi kehilangan kepribadian karena buruk perilakunya, tidak bersopan santun, tidak berbudaya sehingga budaya bangsa sendiri yang adi luhung mau ditukar dengan budaya asing yang amburadul.

    Kemudian dia membacakan surat an-Nisa ayat 9, hendaklah orang-orang takut jika meninggalkan generasi yang lemah, maka hendaklah mereka bertakwa kepada Allah dan hendaklah mereka berkata dengan perkataan yang benar.

    “Ini waktunya 3 KSB yaitu Kotta Barat, Solo Utara dan Banjarsari untuk bangkit bergerak. Ranting itu Penting, Cabang harus Berkembang, Masjid Makmur Memakmurkan, dan Muhammadiyah Unggul berkemajuan,” bebernya. 

    Umat Islam diperintahkan Allah Tuhan Yang Maha Esa menjadi umat terbaik dan menjadi umat yang tangguh, yang mampu menghadapi segala tantangan zaman. Untuk itulah, mendidik generasi dengan mengedepankan karakter unggul dan kuat harus terus dipesankan kepada orang tua. 

    “Fathul Qulub adalah panduan tadarus bisa digunakan berbagai macam pelatihan di berbagai tingkatan untuk pengembangan kepribadian kader,” imbuhnya. (Sofyan)

    Kemeriahan Panggung Katabunyi 2024, sebuah perhelatan yang memadukan musik dan literasi seni. 


    Panggung Katabunyi 2024, ekspresi Musik dan Literasi Seni di Teater Gendon Humardhani

    Solo- majalahlarise.com -Teater Besar Gendon Humardhani, Institut Seni Indonesia (ISI) Surakarta, menjadi saksi kemeriahan Panggung Katabunyi 2024, sebuah perhelatan yang memadukan musik dan literasi seni. Acara yang berlangsung mulai pukul 19.00 WIB ini mengusung semangat kolaborasi lintas bidang seni, menjadikannya sebagai salah satu tonggak penting dalam pengembangan ekosistem seni di Indonesia.

    Acara dibuka dengan sambutan dari Ketua Tim Kerja Apresiasi dan Literasi Musik, Direktorat Perfilman, Musik, dan Media, Bapak Edi Irawan, S.Sn., M.M., yang menyoroti pentingnya sinergi antar pelaku seni untuk menjaga keberlanjutan budaya. Dukungan serupa juga disampaikan oleh Direktur Kandhang Art Hybrid Space, Joko S. Gombloh, yang mengapresiasi dedikasi para seniman dan panitia dalam menyelenggarakan acara ini.

    Pada pembukaan, Gapero Creative, kelompok seniman muda dengan misi “With Art From Village to World,” menyuguhkan pertunjukan yang memikat. Penampilan ini memancarkan energi segar dan menjadi pembuka sempurna untuk acara yang sarat inovasi.

    Sesi utama menghadirkan pertunjukan tiga kelompok komposer yang kemudian diulas oleh peserta penulis. Berikut rangkaian pertunjukan dan ulasan:

    1. Fusi, sebagai penampil pertama, mendapatkan ulasan dari Rachel Sukma dan Frenki Nur Fariya.

    2. Marvpa tampil di sesi kedua, dengan ulasan dari Mukhlis Anton Nugroho dan Galih Prakasiwi.

    3. Penampilan terakhir dari Manis Renggo ditutup dengan ulasan oleh Peri Sandi.

    Puncak acara dimeriahkan oleh Raja Kirik, grup musik yang mengangkat kekayaan budaya Jawa dengan sentuhan kontemporer. Penampilan mereka menyajikan suara-suara ritual pedukunan seperti Jathilan, menghidupkan kembali semangat perjuangan rakyat melawan penindasan kolonial. Kombinasi ini menciptakan pengalaman musikal yang tidak hanya menggugah emosi, tetapi juga mengundang refleksi mendalam.

    Lebih dari sekadar hiburan, Panggung Katabunyi 2024 menjadi ruang kolaborasi dan dialog kreatif bagi para seniman, kritikus, dan penikmat seni. Diharapkan, acara ini dapat menjadi katalis bagi perkembangan seni kontemporer berbasis budaya lokal, memperkaya identitas seni Indonesia di kancah global. (Sofyan)


    Para siswa menggoreskan kreativitas menggambar menggunakan media kapur tulis berwarna di atas paving halaman sekolah. 


    Peduli Anti Korupsi Sejak Dini, Komunikotavisual Ajak Puluhan Siswa SD Menggambar Massal


    Solo- majalahlarise.com -Dalam rangka memperingati Hari Antikorupsi Sedunia yang jatuh pada 9 Desember, Komunikotavisual, sebuah lembaga non-profit yang bergerak di bidang edukasi seni rupa dan desain, menggelar aksi menggambar massal bertema Anti Korupsi Sejak Dini. Kegiatan ini melibatkan sekitar 53 siswa kelas IV dan V SD Negeri Bromantakan Surakarta dan dilaksanakan pada Senin, 9 Desember 2024.

    Dengan menggunakan media kapur tulis berwarna, para siswa menggoreskan  kreativitas mereka di atas paving halaman sekolah. Gambar tikus, simbol koruptor, menjadi salah satu elemen utama yang digambarkan bersama, menggambarkan pesan anti korupsi dengan cara yang kreatif dan mudah dipahami anak-anak.

    Kepala SD Negeri Bromantakan Surakarta, Surni Andayani, S.Pd SD., M.Pd, menyatakan dukungannya terhadap kegiatan ini. “Aksi kreatif ini tidak hanya menyenangkan, tetapi juga edukatif. Anak-anak diajak memahami nilai-nilai seperti budaya antri, tidak mencontek, datang tepat waktu, dan norma lainnya yang relevan dengan sikap anti korupsi,” ujarnya dalam rilis resmi.

    Basnendar Herry Prilosadoso, co-founder Komunikotavisual sekaligus dosen Prodi Desain Komunikasi Visual FSRD ISI Surakarta, menjelaskan kegiatan ini bertujuan untuk memberikan ruang alternatif kepada siswa dalam mengembangkan ide dan kreativitas. "Menggunakan media sederhana seperti kapur tulis di halaman sekolah, kami ingin mendekatkan edukasi anti korupsi kepada anak-anak dengan cara yang menyenangkan dan berkesan," ungkapnya.

    Aksi ini menjadi salah satu upaya untuk menanamkan kesadaran anti korupsi sejak dini melalui pendekatan seni. Selain itu, kegiatan ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi sekolah-sekolah lain untuk mengintegrasikan edukasi nilai-nilai integritas dalam aktivitas sehari-hari siswa.

    Hari Antikorupsi Sedunia diperingati setiap tahun pada 9 Desember untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya pemberantasan korupsi dan membangun budaya integritas di berbagai kalangan, termasuk generasi muda. (Sofyan)

    Baca juga: TINGKATKAN KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP MELALUI PROBLEM BASED LEARNING (PBL) PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA

    TINGKATKAN KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP MELALUI PROBLEM BASED LEARNING (PBL) PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA


    Oleh: 1) Endang Listyowati, S.Pd. 2) Drs. Haris Mahmud

    Guru Rumpun Matematika

    Madrasah Aliyah Negeri Sukoharjo




           Pembelajaran matematika adalah proses pendidikan yang bertujuan untuk mengembangkan kemampuan berpikir logis, analitis, dan kritis melalui pemahaman konsep matematika serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari. Dengan demikian, pembelajaran matematika berfungsi sebagai dasar yang kuat untuk membangun keterampilan pemecahan masalah yang efektif.

           Untuk mendukung agar pembelajaran matematika dapat berjalan dengan baik diperlukan model yang tepat. Salah satu model pembelajaran yaitu model Problem Based Learning (PBL) diterapkan sebagai metode untuk meningkatkan pemahaman siswa. Problem Based Learning (PBL) memanfaatkan masalah nyata sebagai konteks belajar, yang mendorong siswa untuk berpikir kritis dan kreatif. Dalam implementasinya, guru berperan sebagai fasilitator yang membantu siswa belajar melalui eksplorasi masalah. Pendekatan ini dirancang untuk meningkatkan keterlibatan siswa, sehingga mereka lebih aktif dalam proses pembelajaran.

           Penerapan Problem Based Learning (PBL) dilakukan melalui beberapa langkah strategis, termasuk memberikan orientasi pada masalah yang relevan, membagi siswa ke dalam kelompok diskusi, dan menggunakan media pembelajaran menarik seperti slide PowerPoint dan video. Dengan pendekatan ini, siswa tidak hanya belajar teori, tetapi juga menerapkan konsep dalam situasi nyata, sehingga pembelajaran menjadi lebih bermakna.

           Studi menunjukkan bahwa Problem Based Learning (PBL) meningkatkan pemahaman konsep siswa selain kemampuan pemecahan masalah dan kemampuan berpikir kritis. Dengan kata lain, Problem Based Learning (PBL) membuat pembelajaran matematika lebih praktis dan lebih relevan. Secara keseluruhan, penerapan model Problem Based Learning dalam pembelajaran Matematika terbukti efektif. Pendekatan interaktif ini membantu siswa tidak hanya menghafal, tetapi juga memahami dan menerapkan konsep matematika. Oleh karena itu, Problem Based Learning (PBL) merupakan alternatif yang baik untuk meningkatkan kualitas pembelajaran, dan guru perlu terus berinovasi dalam metode pengajaran untuk mencapai tujuan pendidikan yang diinginkan.


    Daftar Pustaka

    Afridiani, T. 2020. Pengaruh Model Problem Based Learning Berbasis Lembar Kerja Peserta Didik Terhadap Kemampuan Pemahaman Konsep Matematis. http://jurnal.ugj.ac.id/index.php/Euclid/article/view/2532.

    Hasanah. 2022. LKPD Kaidah Pencacahan, 6 Desember 2022. [Online]. Diakses dari: https://www.liveworksheets.com/w/id/matematika/2236039 



Top