Tampak mahasiswa menikmati karya pop up hasil sebagai tugas harian Tipografi Nusantara semester III Prodi DKV FSRD ISI Surakarta yang dipajang.


    Melalui Media Pop Up Sebagai Tugas Harian DKV ISI Surakarta Pamerkan Beragam Sejarah Tipografi

    Solo- majalahlarise.com -Karya media pop up yang terpampang di dinding kampus yang bertemakan seputar sejarah tipografi divisualkan secara bebas dari tiap kelompok ini cukup menarik untuk dinikmati. Selain itu beragam penyajian baik berupa teknik pop up, ilustrasi, teks, warna, dan unsur visual lainnya menghiasi dinding gedung Jurusan Desain yang digelar selama satu minggu dari 1 - 8 Oktober 2024.

    Tampak mahasiswa menikmati karya pop up hasil sebagai tugas harian Tipografi Nusantara semester III Prodi DKV FSRD ISI Surakarta yang dipajang memenuhi beberapa dinding di lantai I Gedung Jurusan Desain, Kampus Mojosongo.

    Tugas harian MK Tipografi Nusantara yang diampu oleh Dr. Taufik Murtono, M.Sn., Ipung Kurniawan Yunianto, M.Sn, dan Indriati Suci Pravitasari, M.Sn untuk mahasiswa semester III ini menitikberatkan pada pilihan jenis font yang digunakan untuk memberikan seputar perkembangan tipografi yang dikemas berupa media pop up.

    "Melalui karya ini yang siap pajang dan dilihat baik sesama satu angkatan maupun angkatan yang lain sebagai tanggungjawab untuk materi dan penyajian kepada audiens, sehingga ada motivasi menyajikan karya sebaik mungkin," ujar Indriati Suci Pravitasari selaku salah satu dosen pengampu di sela-sela melihat karya mahasiswa  tersebut. (Sofyan)

    Baca juga: BEM KM UNISRI Gelar Aksi Mimbar Bebas Bertajuk "September Hitam"

    Aksi Mimbar Bebas dengan tema "September Hitam" yang dilakukan BEM KM UNISRI.


    BEM KM UNISRI Gelar Aksi Mimbar Bebas Bertajuk "September Hitam"

    Solo- majalahlarise.com -Badan Eksekutif Mahasiswa Keluarga Mahasiswa (BEM KM) Universitas Slamet Riyadi (UNISRI) menggelar aksi Mimbar Bebas dengan tema "September Hitam" pada 30 September 2024. Aksi ini digelar untuk mengenang pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM) yang terjadi di Indonesia, khususnya pada masa Orde Baru.

    Presiden Mahasiswa BEM KM UNISRI, Raekhan Eka Ramadhan, dalam orasinya menegaskan aksi ini bertujuan untuk mengingatkan kembali masyarakat akan pelanggaran HAM berat yang terjadi pada bulan September. "Aksi Mimbar Bebas ini bertujuan untuk mengingat adanya pelanggaran HAM yang terjadi di negara ini, terutama pada bulan September, serta mengenang korban-korban kekerasan HAM yang telah dibunuh atau dihilangkan oleh aparat, khususnya pada masa Orde Baru," ujar Raekhan.

    Aksi ini berlangsung di halaman timur Auditorium UNISRI dengan partisipasi antusias dari para mahasiswa. Mereka berpuisi, bernyanyi, dan memberikan orasi sebagai bentuk perlawanan terhadap segala bentuk pelanggaran HAM. Para mahasiswa juga mengangkat tangan kiri sambil berteriak "Hidup keadilan!" sebagai simbol perlawanan terhadap ketidakadilan yang masih terjadi di Indonesia.

    Meskipun hujan turun saat aksi berlangsung, semangat para mahasiswa tidak surut. Dengan penerangan kampus yang minim, mereka menyalakan lilin sebagai simbol harapan dan penghormatan bagi para korban pelanggaran HAM yang telah berpulang. Doa bersama juga dilantunkan untuk para korban dan keluarga mereka yang masih berjuang mencari keadilan.

    "Jangan takut sakit karena hujan. Hujan sore ini adalah tanda bahwa Tuhan menyetujui aksi kita. Tuhan juga bersedih melihat keadaan negara kita," kata Trio Muhammad Soleh, Menteri Aksi dan Propaganda BEM KM UNISRI. (Sofyan)

    Baca juga: Berbagai Rangkaian Kegiatan Digelar Meriahkan HUT Ke-31 SMAN 1 Manyaran

    Siswa dari ekstrakurikuler PMR saat menampilkan simulasi penanganan korban bencana alam.

    Berbagai Rangkaian Kegiatan Digelar Meriahkan HUT Ke-31 SMAN 1 Manyaran

    Wonogiri- majalahlarise.com -Kepala SMA Negeri 1 Manyaran secara resmi membuka rangkaian kegiatan dalam rangka memperingati HUT ke-31 sekolah dengan pemukulan gong. Selesai acara pembukaan dilanjutkan dengan sosialisasi ekstrakurikuler, menampilkan berbagai kegiatan yang ada di SMA Negeri 1 Manyaran untuk memotivasi siswa, terutama kelas 10, agar mengenal lebih dekat pilihan ekstrakurikuler yang tersedia. Senin (30/9/2024).

    Ekstrakurikuler yang tampil dalam sosialisasi meliputi seni tari, KIR, Rohis, PMR, Pramuka, sepak bola, voli, futsal, musik, karawitan, paduan suara, jurnalistik, menjahit, komputer, dan otomotif. Ketua panitia kegiatan, Christus Pharus Wahyu CP, menjelaskan tujuan dari sosialisasi ini untuk memberikan gambaran kepada siswa baru tentang berbagai ekstrakurikuler yang dapat mereka ikuti, termasuk keterampilan unggulan seperti jurnalistik, komputer, menjahit, dan teknisi otomotif. 

    "Anak-anak menampilkan hasil dari ekstrakurikuler yang telah mereka ikuti untuk menarik minat siswa lain, khususnya siswa baru," ujarnya.

    Lebih lanjut, pria yang akrab disapa pak Wahyu ini menjelaskan rangkaian kegiatan HUT ke-31 SMA Negeri 1 Manyaran berlangsung dengan berbagai acara. Hari pertama diawali dengan sosialisasi ekstrakurikuler, dilanjutkan dengan lomba paduan suara antar kelas yang menyanyikan lagu wajib "Indonesia Raya" serta lagu pilihan "Ayo Rukun" dan "Mars SMA". Pada hari kedua, diadakan kegiatan jalan sehat bersama serta lomba voli fun antar kelas dan bapak ibu guru serta karyawan.

    Baca juga: Unisri Surakarta Gelar FGD, Pendidikan Karakter Melalui Media Wayang

    Hari ketiga dilanjutkan dengan lomba voli se-Kabupaten Wonogiri, sementara pada hari keempat diadakan acara berbagi pengalaman dari alumni serta lomba karaoke antar kelas. Hasil dari lomba karaoke ini akan ditampilkan pada puncak peringatan pada 7 Oktober 2024. 

    Kegiatan pada hari kelima mengusung tema peduli lingkungan, dengan agenda bersih-bersih jalan dari sekolah hingga pasar Bero, senam, bakti sosial, serta lomba kebersihan K3 antar kelas. "Puncak acara HUT akan dimeriahkan dengan pemotongan tumpeng dan lomba tumpeng antar kelas, serta penampilan talenta siswa dan guru," terangnya.

    Kepala SMA Negeri 1 Manyaran, Budiono, berharap peringatan HUT ini tidak hanya untuk memperingati usia sekolah yang ke-31, tetapi juga dapat menumbuhkan rasa memiliki terhadap sekolah serta mendukung kolaborasi antara seluruh elemen untuk menjaga nama baik almamater.

    "Melalui tema ulang tahun ke-31 ini, yaitu 'Integritas', kami berharap semangat kebersamaan dan kolaborasi dapat semakin kuat dalam mencapai visi bersama. Semua pihak, baik siswa, guru, maupun karyawan, memiliki peran penting dalam menciptakan SMA Negeri 1 Manyaran yang lebih baik," harap Budiono. (Sofyan)

    Baca juga: PPL Kelas I SD Muh PK Banyudono Cooking Class di Kampung Singkong D9 Salatiga

    Kegiatan focus group discussion (FGD) "Implentasi Project Base Learning (PjBL) Berbasis Wayang Sebagai Media Pembelajaran Pendidikan Karakter Pada Guru Sekolah Dasar (SD) Di Kota Surakarta.


    Unisri Surakarta Gelar FGD, Pendidikan Karakter Melalui Media Wayang

    Solo- majalahlarise.com -Pendidikan karakter penting dilakukan dalam membentuk identitas diri positif, upaya preventif terhadap berbagai perilaku negatif, mengembangkan keterampilan sosial, serta membentuk moral dan etika sehingga peserta didik siap menghadapi perubahan perubahan yang terjadi.

    Berangkat dari permasalahan itu, Unisri Surakarta menggelar focus group discussion (FGD) "Implentasi Project Base Learning (PjBL) Berbasis Wayang Sebagai Media Pembelajaran Pendidikan Karakter Pada Guru Sekolah Dasar (SD) Di Kota Surakarta", akhir Agustus 2024.

    "Luaran dari kegiatan yang dilaksanakan bersama 25 guru SD di Surakarta ini adalah meningkatnya kompetensi guru dalam merancang perangkat pembelajaran berbasis proyek dengan memanfaatkan wayang sebagai media penokohan karakter," kata ketua panitia Prof Dr Siti Supeni dalam laporannya.

    Dalam kesempatan itu, Ketua PGRI Kota Surakarta Wahyono, MPd memberi pengarahan dan motivasi kepada para Guru SD untuk menerapkan PjBL dalam proses Pendidikan Karakter di sekolah dengan penokohan wayang.

    Pihaknya mengucapkan terima kasih kepada mitra Universitas Slamet Riyadi Surakarta atas kegiatan FGD ini. Kami berharap bisa terus bekerja sama dalam mengembangkan empat kompetensi guru, khususnya kompetensi profesi guru.

    "Kepada tim PKM dan para peserta FGD untuk tetap semangat memajukan generasi bangsa melalui PjBL yang disampaikan Tim PKM Unisri," kata Plt Dekan FKIP Unisri Anggit Grahito MPd ketika memberi sambutan.

    Sementara itu dalam paparannya, Dr Oktiana Handini menyampaikan, Kurikulum Merdeka menyarankan guru untuk mempunyai kompetensi mengajar yang paripurna, salah satunya kompetensi menerapkan pembelajaran berbasis proyek.

    FGD yang dimoderatori Dr Sri Sumaryati berlangsung seru. Sejumlah pertanyaan muncul dari para peserta. Misal, bagaimana merancang PjBL berbasis wayang pada peserta didik di kelas? Bagaimana penguatan karakter secara umum bagi peserta didik di SD? dan, bagaimana cara menumbuhkan rasa cinta budaya bagi peserta didik SD melalui karakter wayang?" (Sofyan) 

    Baca juga: PPL Kelas I SD Muh PK Banyudono Cooking Class di Kampung Singkong D9 Salatiga

    Siswa dan guru saat foto bersama di Kampung Singkong D9 Salatiga.


    PPL Kelas I SD Muh PK Banyudono Cooking Class di Kampung Singkong D9 Salatiga

    Boyolali- majalahlarise.com -Siswa kelas 1 SD Muhammadiyah PK Banyudono berkesempatan mengikuti kegiatan menarik bertajuk "Cooking Class" di Kampung Singkong D9 Salatiga. Kegiatan ini bertujuan untuk mengajarkan anak-anak tentang berbagai olahan singkong serta cara pengolahannya. Kamis, 3 Oktober 2024, 

    Dipimpin oleh Ketua Panitia, Ust Maya, sekitar 100 peserta sangat antusias mengikuti serangkaian acara. Anak-anak diajak untuk menyaksikan proses pengolahan singkong dari mentah hingga matang. Mereka juga dapat belajar sambil berinteraksi, seperti menyaksikan tarian khas "Dance Singkong".

    Tak hanya itu, siswa juga berkesempatan untuk praktik langsung membuat gemblong cotot, sebuah olahan khas dari singkong yang lezat. Setelah kegiatan memasak, para siswa diajak berkeliling Salatiga dan mampir di Alun-alun Boyolali untuk melaksanakan sholat.

    Pujiono selaku Kepala sekolah berharap kegiatan ini tidak hanya memberikan pengetahuan baru, tetapi juga menciptakan momen bahagia bagi semua peserta. Mereka pulang dengan hati yang senang, membawa pengalaman berharga dan ilmu baru tentang singkong. "Semoga kegiatan seperti ini dapat menginspirasi siswa untuk terus belajar dan berkarya!" harapannya. (Sofyan)

    Baca juga: Be an Outstanding Sastranesian, Menggugah Maba di Puncak 1 SAJAK 2024

    Studi Alternatif dan Ajang Kreativitas (SAJAK) 2024 Program Studi Sastra Indonesia Universitas Sebelas Maret (UNS) baru saja menggelar temu wicara.


    Be an Outstanding Sastranesian, Menggugah Maba di Puncak 1 SAJAK 2024

    Solo- majalahlarise.com -Studi Alternatif dan Ajang Kreativitas (SAJAK) 2024 Program Studi Sastra Indonesia Universitas Sebelas Maret (UNS) baru saja menggelar temu wicara bertema “Memulai Perjalanan Perkuliahan di Sastra Indonesia”. Temu wicara yang digelar sebagai ajang menyambut mahasiswa baru Sastra Indonesia ini dilaksanakan pada Minggu, 29 September 2024 di Ruang Seminar Gedung I. Suharno, Fakultas Ilmu Budaya (FIB), UNS.

    Acara yang dimulai sejak pukul 09.00 WIB itu dibawakan oleh Bhrahmana Shiwanata dan Fadhila Anin. Asep Yudha Wirajaya, Kepala Prodi Sastra Indonesia, dalam kesempatannya memberikan sambutan untuk membuka temu wicara.

    “Intinya selalu semangat sampai akhir dan semoga sajak terus dilaksanakan," sambutnya.

    Temu wicara kali ini dipandu oleh Angela Gysca, mahasiswa Sastra Indonesia 2023 yang pernah menjadi Duta Bahasa 2023. Sajak 2024 menghadirkan alumnus berprestasi Sastra Indonesia, Pradana Ricardo sebagai pembicara. Ricardo membawa topik “Be an Outstanding Sastranesian” dan memberikan trik-trik menjadi mahasiswa Sastra Indonesia yang berprestasi.

    “FIB apalagi jurusan Sastra Indonesia, ini, kan, sering dipandang sebelah mata, ya. Tapi faktanya, jurusan kita itu nggak biasa-biasa aja. Ada trik untuk matahin stigma dan unjuk potensi kita,” tutur Ricardo.

    Ricardo dalam perjalanannya menjadi mahasiswa Sastra Indonesia telah melanglang buana hingga kini menjadi Wakil Duta Bahasa Jawa Tengah. Rekam jejaknya penuh dengan penghargaan lomba-lomba esai tingkat nasional dan internasional. Pengalaman keorganisasian juga tak kalah mengesankan, Ricardo pernah menjadi Ketua Umum Studi Ilmiah Mahasiswa (SIM) UNS pada 2022.

    Sebagai pembicara, Ricardo tidak tanggung-tanggung memberikan trik menjadi mahasiswa Sastra Indonesia yang berprestasi. Berikut poin-poin penting yang perlu disimak oleh mahasiswa baru Sastra Indonesia:

    Keluasan Hati dan Pikiran

    Ricardo menegaskan, Sastra Indonesia bukanlah jurusan yang biasa-biasa saja. Mahasiswa baru perlu menanamkan niat yang kuat dan memantapkan tanggung jawab sejak awal.

    Teman dan Relasi

    Ricardo mengatakan, mahasiswa baru Sastra Indonesia sejak awal perlu merencanakan arah tujuannya. “Sebenarnya kita itu dari awal Sok Kenal Sok Dekat (SKSD) sama kakak tingkat dan dosen itu trik biar dapet relasi, sih. Intinya ada tujuannya. Nggakpapa banget.” Ungkap Ricardo.

    Strategi Bertahan Hidup Empat Tahun ke Depan

    Menurut Ricardo, mahasiswa baru perlu merencanakan strategi bertahan menjadi mahasiswa Sastra Indonesia untuk empat tahun ke depan. “Pokoknya harus punya arah jangan mengikuti arus,” saran Ricardo.

    Setelah itu Ngapain?

    Ricardo menjelaskan perbagai prospek kerja yang bisa ditekuni oleh mahasiswa Sastra Indonesia ketika lulus. Mulai dari bidang kreatif, kehumasan, editor, jurnalis, peneliti, hingga penyiar. “Di Sastra Indonesia itu bukan sekadar belajar berbicara dan berbahasa Indonesia, tetapi juga mengkaji budaya, bahasa, dan sastra yang lebih luas. Prospek kita itu sangat amat banyak," jelasnya.

    Di penghujung acara, moderator membuka sesi tanya jawab. Antusias mahasiswa baru yang gesit bertanya menghidupkan suasana yang bernas akan wawasan itu. Ricardo juga memberikan hadiah berupa buku-buku untuk mengapresiasi keberanian peserta.

    Sajak 2024 memberikan persembahan penampilan karya sastra musikalisasi puisi yang dibawakan oleh Tiara Nuraish dan Sandy Arzha. Jargon Sajak 2024 “Asmaraloka, Dikara, Sastra” menutup gelar temu wicara. (Sofyan)

    Baca juga: Perluas Jaringan Program Studi Desain Interior ISI Surakarta Jalin Kemitraan MBKM dengan PT Rupa Raya Indonesia dan Marumori dari Jepang

    Program Studi Desain Interior ISI Surakarta Jalin Kemitraan MBKM dengan PT Rupa Raya Indonesia dan Marumori dari Jepang.


    Perluas Jaringan Program Studi Desain Interior ISI Surakarta Jalin Kemitraan MBKM dengan PT Rupa Raya Indonesia dan Marumori dari Jepang

    Solo- majalahlarise.com -Kebijakan MBKM (Mahasiswa Belajar Kampus Merdeka) dilaksanakan dalam rangka mewujudkan proses pembelajaran di perguruan tinggi yang otonom dan fleksibel sehingga perguruan tinggi dapat merancang dan melaksanakan proses pembelajaran yang inovatif agar mahasiswa dapat meraih capaian pembelajaran mencakup aspek sikap, pengetahuan, dan keterampilan secara optimal. 

    Kebijakan ini juga bertujuan untuk meningkatkan link and match dengan dunia usaha dan dunia industri, serta untuk mempersiapkan mahasiswa dalam dunia kerja sejak awal. Lebih lanjut kebijakan MBKM bertujuan untuk meningkatkan kompetensi lulusan, baik soft skills maupun hard skills agar lebih siap dan relevan dengan kebutuhan zaman, serta menyiapkan lulusan sebagai pemimpin masa depan bangsa yang unggul dan berkepribadian. Salah satu kegiatan MBKM Magang adalah memperluas kerjasama dengan mitra agar lulusan siap untuk terjun ke Dunia Usaha dan Dunia Industri (DUDI). 

    Tahun 2024 ini merupakan kali ketiga FSRD ISI Surakarta menyelenggarakan MBKM Mandiri FSRD ISI Surakarta. Setiap tahun mahasiswa yang berminat semakin bertambah, demikian juga dengan jumlah mitra MBKM, semakin besar dan semakin jauh jangkauannya, hal tersebut tidak lepas dari keberhasilan MBKM Mandiri FSRD yang diselenggarakan sebelumnya.


    Baca juga: Pragmatik dan Pembelajaran Pragmatik sebagai Mitigasi Berbicara yang Kurang Baik dan Santun dalam Berkomunikasi Multigenerasi NKRI

    Senin, 30 September 2024 di Ruang Rapat FSRD ISI Surakarta menerima kunjungan dari dua mitra magang sekaligus, yakni Bustanil Yasir CEO PT. Rupa Raya Indonesia dari Makassar dan Mr. Mori Takuma CEO Marumori Company Co. Ltd dari Jepang. Kunjungan tersebut disertai pula dengan MOU, MOA dan IA. 

    Bustanil Yasir menyatakan periode sebelumnya terdapat dua mahasiswa ISBI Sulawesi Selatan yang sudah bergabung dengan Mitra di PT. Rupa Raya Indonesia. Fokus PT. Rupa Raya Indonesia pada pembinaan generasi muda, penciptaan lapangan kerja dan peningkatan budaya. Beliau berharap semoga ke depan dengan adanya kerjasama tersebut kegiatan yang dilakukan dengan ISI Surakarta yang lebih baik dan lebih banyak. 

    Mr. Mori Takuma juga menyatakan sangat terkesan dengan ISI Surakarta, harapan ke depan ada kerjasama yang lebih banyak antara Company Co. Ltd Jepang siap bekerja sama dengan ISI Surakarta. 

    "Sumber daya manusia Indonesia memiliki banyak kelebihan akan tetapi harus ada beberapa hal yang harus berubah, yaitu kesadaran kita sebagai manusia dan memperhatikan hal-hal yang kelihatannya kecil dan sederhana tapi sangat mendasar, yakni karakter," tuturnya.

    Harapan Mori untuk mahasiswa setelah selesai kuliah siap menjadi tenaga bekerja dimanapun berada. 

    Koordinator MBKM Mandiri FSRRD ISI Surakarta Eko Sri Haryanto mengucapkan banyak terima kasih atas diterima mahasiswa Prodi desain Interior ISI Surakarta di agang di PT. Rupa Raya Indonesia dan Company Co. Ltd Jepang. 

    Tim MBKM perlu masukkan mitra untuk membangun prodi agar kedepannya lebih baik. Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama Ahmad Fajar Ariyanto, M. Sn menyambut baik kerja sama tersebut, Fajar juga menyampaikan ISI Surakarta perlu mengadopsi strategi dari PT. Rupa Raya Indonesia dengan beradaptasi perkembangan dunia kerja dan dunia industri, masukan dari mitra sangat bermanfaat terkait pengembangan kurikulum berbasis OBE yang nantinya dapat diterapkan di ISI Surakarta khususnya di lingkungan FSRD. (Sofyan)

    Baca juga: Inagurasi PKKMB 2024 Univet Bantara Dimeriahkan Penampilan Guest Star Baby Ska, Reog dan DJ Prabaswara


Top