Wakil Bupati Wonogiri, Imron Rizkyarno membacakan sambutan Bupati Wonogiri sekaligus membuka Pelatihan Digital Talent Scholarship.


    Wakil Bupati Wonogiri Buka Pelatihan Digital Talent Scholarship, Dorong Transformasi Digital Daerah

    Wonogiri- majalahlarise.com -Pemerintah Kabupaten Wonogiri bersama Balai Pengembangan Sumber Daya Manusia dan Penelitian (BPSDMP) KOMINFO Yogyakarta resmi menggelar Pelatihan Digital Talent Scholarship (DTS) Tahun 2025. Acara dibuka langsung oleh Wakil Bupati Wonogiri, Imron Rizkyarno, di Pendopo Rumah Dinas Bupati, Senin (28/4/2025).

    Wakil Bupati Imron Rizkyarno membacakan sambutan Bupati Wonogiri sekaligus membuka acara menyampaikan penguasaan teknologi digital kini menjadi keharusan di berbagai sektor kehidupan, terutama dalam mendukung pembangunan daerah. Ia mengapresiasi kerjasama strategis ini sebagai langkah konkret dalam meningkatkan kompetensi sumber daya manusia (SDM) di Kabupaten Wonogiri.

    "Kita harus mampu beradaptasi dengan teknologi informasi dan komunikasi agar berkontribusi nyata dalam pembangunan daerah. Transformasi digital adalah jalan untuk memperkuat daya saing, meningkatkan produktivitas, serta menciptakan inovasi baru," tutur Imron.

    Lebih lanjut, Imron mengungkapkan potensi besar Wonogiri di bidang usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), dengan tercatat sebanyak 46.175 UMKM aktif pada tahun 2024. Menurutnya, peningkatan kapasitas SDM digital menjadi kunci untuk mendorong daya saing produk lokal dan memperluas pasar melalui platform digital.


    Sementara itu, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Wonogiri, Heru Nur Iswantoro, dalam laporannya menjelaskan pelaksanaan DTS ini telah memasuki tahun kedua, setelah sukses diadakan pertama kali pada tahun 2024.

    "Pelatihan ini bertujuan untuk menghasilkan SDM yang produktif, inovatif, adaptif terhadap perkembangan teknologi, serta memperkuat ekosistem digital di tingkat lokal," katanya.

    Pelatihan DTS 2025 terdiri dari tiga program utama yaitu Government Transformation Academy (GTA), berfokus pada peningkatan kompetensi aparatur pemerintahan. Digital Entrepreneurship Academy (DEA), mengembangkan keterampilan digital bagi pelaku UMKM dan wirausaha. Thematic Academy (TA), memberikan pelatihan tematik, seperti analisis media sosial dan pemanfaatan AI untuk pembuatan konten.

    Kegiatan ini berlangsung selama tiga hari, 28–30 April 2025, dengan lokasi pelatihan di Kantor Dinas Bupati, SMP Negeri 4 Wonogiri, dan Mall Pelayanan Publik (PMM) Wonogiri. 

    Kepala BPSDMP KOMINFO Yogyakarta, Dr. Bonifasius Wahyu Pujanto, yang hadir secara daring, memberikan motivasi kepada para peserta. Ia menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam mendorong percepatan transformasi digital di Indonesia.

    "Digitalisasi bukan hanya tentang teknologi, tetapi juga perubahan pola pikir. Melalui pelatihan ini, kita berinvestasi dalam menciptakan SDM digital berkualitas yang akan menjadi motor penggerak pembangunan ekonomi dan sosial," tutur Bonifasius.

    Ia juga mengingatkan pentingnya literasi digital dan kewaspadaan terhadap risiko di era digital, seperti hoaks, scam, dan penyalahgunaan data pribadi.

    Pelatihan DTS di Wonogiri ini menjadi salah satu langkah nyata pemerintah daerah dalam mendukung visi nasional mempercepat pembangunan SDM unggul, mendorong inovasi, dan mengurangi kesenjangan digital, terutama di wilayah non-perkotaan.

    Acara pembukaan ditutup dengan semangat kolaborasi, diiringi harapan besar agar para peserta mampu menjadi agen perubahan dalam transformasi digital Wonogiri menuju masa depan yang lebih maju, sejahtera, dan berdaya saing. (Sofyan)


    Baca juga: SMK Negeri 1 Semarang Tuan Rumah Pembukaan LKS SMK 2025 Bidang Teknik Tata Udara, Pendingin, dan Alat Berat




    SMK Negeri 1 Semarang Tuan Rumah Pembukaan LKS SMK 2025 Bidang Teknik Tata Udara, Pendingin, dan Alat Berat

    Semarang- majalahlarise.com -SMK Negeri 1 Semarang resmi menjadi tuan rumah Lomba Kompetensi Siswa (LKS) SMK ke-XXXIII tingkat Provinsi Jawa Tengah tahun 2025. Ajang bergengsi ini dibuka pada Minggu, 27 April 2025 pukul 15.00 WIB di Hall SMK Negeri 1 Semarang, Jalan Dr. Cipto No. 93 Semarang, dengan penuh semangat dan antusiasme tinggi dari para peserta dan pendukung.

    Acara pembukaan diawali dengan laporan dari Koordinator LKS Provinsi Jawa Tengah, Sunar, S.Pd., M.Si. Dalam laporannya menyampaikan pentingnya LKS sebagai media untuk mengukur, mengasah, dan mengembangkan kompetensi siswa SMK agar siap menghadapi dunia kerja yang semakin kompetitif.

    Dilanjutkan dengan sambutan dari Kepala SMK Negeri 1 Semarang, Dra. Ummi Rosydiana, M.Par., yang memberikan pesan penuh motivasi kepada seluruh peserta. "Yang hadir di sini adalah siswa-siswa terbaik dari seluruh kota dan kabupaten. Namun tidak semuanya bisa maju mewakili provinsi. Dewan juri bertugas memilih yang terbaik dari para juara ini. Kalian semua adalah juara," ujarnya, disambut tepuk tangan para hadirin.

    Pada kesempatan ini, SMK Negeri 1 Semarang menjadi tempat pelaksanaan dua bidang lomba, yaitu Teknik Alat Berat dan Teknik Tata Udara dan Pendingin. Bidang Teknik Alat Berat diikuti oleh 34 siswa dari 17 SMK, masing-masing mengirimkan dua perwakilan. Sementara itu, bidang Teknik Tata Udara dan Pendingin diikuti oleh 14 siswa dari 14 SMK se-Jawa Tengah.

    Sebagai bentuk komitmen terhadap nilai kejujuran dan sportivitas, para juri dan peserta bersama-sama mengucapkan sumpah untuk menjaga integritas selama perlombaan berlangsung. Momen sakral ini menjadi pengingat bahwa ajang ini bukan semata-mata tentang memenangkan lomba, tetapi juga menegakkan etika dan profesionalisme.

    Dengan semangat kebersamaan, integritas, dan dedikasi tinggi, diharapkan Lomba Kompetensi Siswa (LKS) SMK 2025 yang digelar di SMK Negeri 1 Semarang ini dapat berlangsung sukses dan menghasilkan bibit-bibit unggul yang siap mengharumkan nama Jawa Tengah di tingkat nasional. (Konan/ Sofyan)


    Baca juga: Persebi Boyolali Juara Grup E Liga 4 Nasional




    Persebi Boyolali Juara Grup E Liga 4 Nasional

    Boyolali- majalahlarise.com -Persebi Boyolali, yang dijuluki Laskar Pandanarang, berhasil menjuarai Grup E Liga 4 Nasional. Dengan mencatat tiga kali kemenangan, Persebi dipastikan lolos ke babak 32 besar dengan status juara grup E di babak 64 besar. Persitara Jakarta Utara juga lolos ke babak berikutnya setelah menang 3-0 atas Persidom.

    Babak 32 besar akan dimulai pada Selasa, 29 April 2025. Sebagai salah satu juara grup, Persebi berhak menjadi salah satu tuan rumah untuk menentukan lolos tidaknya ke babak berikutnya.

    Dalam pertandingan terakhir melawan Wahana FC di Stadion Kebogiro pada Jumat, 25 April 2025, Persebi menang tipis 1-0. Gol kemenangan Persebi dicetak melalui titik penalti di babak kedua.


    Pelatih Persebi Boyolali, Doel Khamid, mengakui bahwa para pemainnya mengalami beban psikologis dalam pertandingan tersebut. Namun, ia tetap mengucap syukur atas kemenangan tersebut. "Alhamdulillah, kita bisa menang dan target awal lolos ke babak 32 besar tercapai. Persebi juga tidak terkalahkan dan menjadi juara grup E," katanya.

    Pemain Persebi, Muhamad Shofa, mengakui bahwa pertandingan tersebut tidak semudah yang dibayangkan. Namun, di babak kedua, timnya memiliki semangat yang lebih tinggi dan berhasil mencetak gol kemenangan. "Alhamdulillah, kita bisa mencetak satu gol kemenangan untuk kami," katanya. (Ags/ Sofyan)


    Baca juga: Asyiknya Praktek Bikin Es Krim Putar, Puluhan Siswa Kelas 5C SD Muhammadiyah I Ketelan Surakarta Ikuti Projek P5

    Siswa kelas 5C SD Muhammadiyah I Ketelan Surakarta secara berkelompok membuat es krim.


    Asyiknya Praktek Bikin Es Krim Putar, Puluhan Siswa Kelas 5C SD Muhammadiyah I Ketelan Surakarta Ikuti Projek P5

    Solo- majalahlarise.com -Aktivitas mengasyikkan digelar di ruang kelas 5C SD Muhammadiyah I Ketelan Surakarta, sebagian siswa tampak mempersiapkan peralatan dan sebagian lagi menyusun racikan bahan pembuatan es krim putar. 

    Seperti yang dikerjakan Aska, salah satu siswa yang bertugas membawa gelas plastik, sendok, dan bahan susu. Baskarabumi Haidar Alif Jadaa nama lengkapnya merasa senang dapat belajar membuat es krim putar bareng teman satu kelas ungkapnya.

    Puluhan siswa kelas 5C SD Muhammadiyah I Ketelan Surakarta secara berkelompok mengikuti kegiatan yang bertajuk Projek P5 Pembuatan Es Krim Putar pada Jumat, 25 April 2025.

    Siswa saat menunjukan hasil karya es krim buatannya.


    Tampak ruang kelas 5C menjadi seru dari antusias puluhan siswa dalam mengikuti kegiatan P5 merupakan proyek pengembangan karakter pelajar untuk dapat hidup dan berperilaku sesuai dengan nilai-nilai pancasila. Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) merupakan kegiatan pembelajaran lintas disiplin ilmu yang mengamati dan mencari solusi mengenai masalah-masalah yang ada di sekitar.

    Menurut Ani Rahmawati sebagai guru wali kelas 5C dalam rilisnya menjelaskan tujuan kegiatan ini untuk memperkenalkan kepada siswa cara membuat es krim sederhana.

    Dimana kegiatan ini, siswa secara berkelompok mempersiapkan alat dan bahan yang telah disepakati untuk pembagian tugasnya. Mulai mempersiapkan baskom yg telah diberi es batu dan garam kasar, letakkan kaleng biskuit yang sudah berisi susu cair kemudian tutup rapat. 

    Selanjutnya, mulailah tahapan memutar kaleng hingga susu di dalamnya membeku. Pastikan es batu cukup untuk proses pembekuannya. Cek kondisi susu di dalam kaleng, jika sudah membeku semua es krim susu siap dinikmati ungkapnya.

    Sedangkan menurut Raisha Ilma Aliya, salah satu siswa 5C yang terlihat senang dengan saat tahapan memutar kaleng yang berisi es krim susu. Ilma, nama akrab panggilannya yang merasakan baru pertama kalinya membuat es krim susu dengan peralatan sederhana. Dia berharap dapat mempraktikkannya kembali saat di rumah. (Sofyan)


    Baca juga: Kiat Menulis Artikel Populer di Media Massa untuk Dakwah Islamiyah



    20 Anak Ikuti Khitan Massal SD Muh PK Banyudono, Dalam Rangka Gebyar Milad ke-17

    Boyolali- majalahlarise.com -SD Muhammadiyah Program Khusus (PK) Banyudono terus menunjukkan kepeduliannya terhadap masyarakat melalui rangkaian kegiatan sosial dalam rangka Gebyar Milad ke-17. Salah satu kegiatan utama yang digelar hari ini adalah Khitan Massal, yang diikuti oleh 20 anak dari berbagai wilayah sekitar Banyudono.

    Kegiatan khitan massal ini terlaksana berkat kerja sama antara SD Muh PK Banyudono dan RS Mila Hisada, dengan Ustaz Habibie, S.Pd. sebagai koordinator dan penanggung jawab kegiatan. Proses khitan berlangsung lancar dan penuh kekeluargaan, dengan dukungan penuh dari tenaga medis profesional.

    Kepala SD Muh PK Banyudono, Pujiono, S.Si., M.M., menyampaikan kegiatan ini merupakan bentuk pengabdian sekolah kepada masyarakat sekaligus sarana membentuk generasi yang sehat dan mandiri sejak dini.

    “Milad ke-17 ini kami jadikan momentum untuk berbagi dan memberi manfaat kepada masyarakat. Khitan massal adalah salah satu bentuk nyata kepedulian kami,” ujar Pujiono.

    Selain khitan massal, rangkaian Gebyar Milad ke-17 juga dimeriahkan dengan berbagai agenda pendukung, seperti jalan sehat, donor darah, pembagian sembako, dan kegiatan sosial lainnya yang melibatkan seluruh elemen sekolah dan warga sekitar.

    Antusiasme masyarakat terhadap kegiatan ini sangat tinggi, menunjukkan bahwa SD Muh PK Banyudono tidak hanya unggul dalam pendidikan, tetapi juga hadir sebagai bagian penting dalam kehidupan sosial masyarakat. (Sofyan)


    Baca juga: Kiat Menulis Artikel Populer di Media Massa untuk Dakwah Islamiyah

    Dai Champions Standardisasi Majelis Ulama Indonesia Pusat, Dwi Jatmiko saat menyampaikan kiat menulis artikel populer di media massa.

    Kiat Menulis Artikel Populer di Media Massa untuk Dakwah Islamiyah

    Bogor- majalahlarise.com -Kiat menulis artikel populer di media yang menarik disampaikan Dai Champions Standardisasi Majelis Ulama Indonesia Pusat, Dwi Jatmiko, bertajuk Dakwah bil Kitabah: Menulis Untuk Dakwah Islamiyah bagi dosen, mahasiswa, da’i dan masyarakat pada umumnya sejak pukul 16.00-17.30 WIB, Rabu (23/4/2025).

    Pelatihan daring melalui Zoom ini dipersembahkan oleh Pusat Penelitian dan pengabdian Kepada Masyarakat (P3M) Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Sirojul Falah Bogor, dengan host Dosen dan Penulis Buku 100++ Dr Misno SHI SE SPd MEI MH MPd. 

    “Menulis salah satu cara berdakwah yang efektif dan bermanfaat bagi masyarakat luas dan bis jadi menjadi amal jariyah yang berkelanjutan dan menggembirakan,” ungkap Jatmiko, sambil tersenyum. 

    Jatmiko menegaskan, kalau bukan anak ulama besar, bukan pula anak seorang kyai, raja, anak presiden, maka menulislah. Menulis bukan aktivitas yang lahir dari rutinitas, tetapi tumbuh dari kebutuhan untuk hadir dalam percakapan lintas generasi. Banyak tokoh dalam sejarah dikenang bukan karena silsilah atau kuasa, tetapi karena warisan pemikirannya. 

    “Menulis menjadikan seseorang tetap hadir, bahkan ketika tubuhnya telah usai. Tulisan yang tumbuh dari kejujuran dan ketekunan mampu menyentuh orang lain, bahkan memulihkan apa yang sempat patah,” beber Wakasek bidang Humas SD Muhammadiyah 1 Solo itu.

    Mengenai kiat menentukan tema dalam menulis pun ia paparkan. Dalam mencari tema yang menarik, Jatmiko mengungkap beberapa kiat yang bisa dilakukan. Di antaranya, membuat judul yang menarik, menulis dengan gaya bahasa yang mudah dipahami, menggunakan struktur tulisan yang jelas, dan mengangkat topik yang relevan serta unik.

    “Mudahnya menulis mulai dengan menulis 7W+1H. “Apa itu 7W+1H?”. Jadi 2W itu what unique dan what impact, apa yang unik dan apa dampak tulisan. Kita terinspirasi Surat Al-Qamar Ayat 53, dan segala (urusan) yang kecil maupun yang besar adalah tertulis,” urainya. 

    Kemudian, Adiksimba adalah akronim dari apa, di mana, kapan, siapa, mengapa, dan bagaimana. Esai sebenarnya sama dengan artikel, opini, berita, dan feature dalam hal tergolong tulisan nonfiksi. Adapun perbedaan esai dengan karya tulis lain ada pada cara penyajian atau gaya penulisan. 

    “Artikel populer karena ditulis dengan menggunakan gaya bahasa yang populer dan bukan untuk keperluan akademik, melainkan untuk dikomunikasikan kepada publik melalui media massa.Biasanya lebih singkat, padat, jelas maksud dan tujuannya apa. Isinya pandangan, pikiran, gagasan penulisnya,” pungkasnya. (Sofyan)


    Baca juga: MGMP Geografi Wonogiri Sukses Gelar Reorganisasi, Dony Purnomo Kembali Nahkodai Kepengurusan 2025–2028

    Guru Mata Pelajaran (MGMP) Geografi Kabupaten Wonogiri.


    MGMP Geografi Wonogiri Sukses Gelar Reorganisasi, Dony Purnomo Kembali Nahkodai Kepengurusan 2025–2028


    Wonogiri- majalahlarise.com -Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Geografi Kabupaten Wonogiri sukses menggelar kegiatan reorganisasi kepengurusan pada Kamis, 24 April 2025. Bertempat di salah satu ruang pertemuan edukatif di Wonogiri, kegiatan ini dihadiri oleh para guru Geografi jenjang SMA negeri maupun swasta se-Kabupaten Wonogiri.

    Kegiatan reorganisasi ini menjadi momentum penting untuk menyegarkan struktur organisasi sekaligus memperkuat semangat kolaboratif dan profesionalisme di kalangan pendidik Geografi. Dalam suasana hangat penuh kekeluargaan, forum secara musyawarah mufakat berhasil menetapkan kepengurusan baru untuk masa bakti 2025–2028.

    Dony Purnomo, guru Geografi dari SMAN 1 Purwantoro, kembali dipercaya menjabat sebagai Ketua MGMP Geografi Wonogiri. Terpilihnya kembali Dony menandakan apresiasi atas kepemimpinan dan kontribusinya selama masa jabatan sebelumnya.

    Dalam sambutannya, Dony menyampaikan komitmennya untuk menjadikan MGMP sebagai wadah profesional yang aktif, inovatif, dan adaptif terhadap perkembangan zaman. “Kami akan berupaya maksimal menghadirkan program-program yang berdampak nyata, baik dalam penguatan kompetensi guru maupun dalam peningkatan kualitas pe mbelajaran Geografi di kelas,” ujarnya penuh semangat.

    Setelah prosesi pemilihan, kegiatan dilanjutkan dengan penyampaian pesan dari sesepuh MGMP Geografi Wonogiri, Anto Prasetyo. Dalam penyampaiannya, ia menekankan pentingnya keteladanan dalam profesi guru.

    “Menjadi guru bukan semata soal mentransfer ilmu. Kita dituntut untuk totalitas dalam mendidik dan menjadi sosok yang bisa dicontoh. Keteladanan adalah kunci,” tegasnya.

    Anto juga berharap agar MGMP terus menjadi ruang kolaboratif yang sehat, tempat berbagi gagasan dan solusi atas tantangan pembelajaran Geografi, terlebih di era digital dan implementasi Kurikulum Merdeka.

    Dengan semangat baru dan kepengurusan yang telah terbentuk, MGMP Geografi Wonogiri optimistis mampu menjalankan peran strategisnya sebagai garda terdepan dalam peningkatan mutu pendidikan Geografi. Harapannya, melalui sinergi dan inovasi berkelanjutan, MGMP dapat melahirkan guru-guru inspiratif yang tak hanya menguasai materi, tetapi juga membentuk karakter peserta didik yang tangguh dan cinta lingkungan. (Sofyan)


    Baca juga: Bupati Agus Irawan Ajak Papdesi Mengawal Visi dan Misi untuk Membangun Boyolali



Top