GIVE RADIO IKOM UNIVET
Redaksi / Pemasangan Iklan
Total Tayangan Halaman
News
![]() |
| Pembangunan embung. |
Pemprov Jateng Bangun 10 Embung Baru Tahun 2025 untuk Perkuat Ketahanan Pangan dan Produktivitas Pertanian
Brebes - majalahlarise.com - Pemerintah Provinsi Jawa Tengah terus mempercepat pembangunan infrastruktur pertanian pada 2025. Langkah ini menjadi upaya mewujudkan Jawa Tengah sebagai daerah penumpu pangan nasional, sekaligus memperkuat ketahanan pangan di tingkat regional.
Salah satu fokus utama yang dijalankan Pemprov Jateng adalah pembangunan sepuluh embung di berbagai daerah. Dari jumlah tersebut, delapan embung merupakan proyek pembangunan baru, sementara dua lainnya merupakan kegiatan rehabilitasi.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum Sumber Daya Air dan Penataan Ruang (Pusdataru) Provinsi Jawa Tengah, Henggar Budi Anggoro, mengatakan, pembangunan embung ini diharapkan mampu memperkuat sistem irigasi pertanian dan menjaga ketersediaan air di musim kemarau. Selain itu juga meningkatkan produktivitas lahan pertanian di wilayah yang rawan kekeringan.
“Total anggaran ada Rp 118 miliar terbagi 24 paket pekerjaan di tahun 2025. Di dalamnya di antaranya ada pembangunan delapan embung baru dan dua rehab,” ujarnya, Kamis, 13 November 2025.
Dengan langkah tersebut, Pemprov Jateng optimistis dapat menjaga stabilitas produksi pangan dan meningkatkan kesejahteraan petani.
Menurut Henggar, upaya ini sejalan dengan program Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi dan Wakil Gubernur Taj Yasin, yakni memperkuat infrastruktur pertanian secara berkelanjutan dan menjadikan Jawa Tengah sebagai lumbung pangan nasional yang tangguh.
Ia menyebut secara rinci, delapan embung baru tersebut adalah Embung Salam kapasitas 10.916,50 m3, Embung Selur 25.693,75 m3, Embung Rondo Kuning 24.292,5 m3, Embung Geblok 6.450 m3, Embung Karangjati 70.875 m3, Embung Kemurang wetan 12.468 m³, Embung Tegal Wulung 10.747 m³, serta Embung Plosorejo 25.145 m3.
“Kami pastikan proyek infrastruktur tersebut selesai di tahun 2025 ini,” tegas Henggar.
Bantuan embung salah satunya dilaksanakan di Desa Kemurang Wetan, Kecamatan Tanjung, Kabupaten Brebes. Embung tersebut pengerjaan sudah mencapai 80 persen.
Kepala Desa Kemurang Wetan, Dustam, menyampaikan, bantuan embung tersebut mampu menjadi solusi bagi petani bawang merah ratas kendala kesulitas air saat musim kemarau.
“Kalau kemarau biasanya petani bawang merah di sini kesulitan air. Jadi, masa tanam hanya bisa dua kali. Bantuan embung ini sangat membantu memenuhi kebutuhan air petani,” katanya.
Tampungan air pada embung, paparnya, mampu memenuhi kebutuhan air hingga lebih 40 hektare areal sawah.
“Ini nanti daya tampung airnya bisa dimanfaatkan hingga 40 hektare sawah,” jelasnya.
Sukim, petani bawang di Desa Kemurang Wetan, senang adanya bantuan pembangunan embung tersebut. Keluhan petani terhadap sulitnya air di saat musim kemarau sudah ada solusinya.
“Ya senang, jadi tidak kesulitan air lagi saat kemarau,” ujarnya.
Menurutnya, di saat musim kemarau tiba banyak petani memilih tidak menanam karena airnya sulit. Petani harus mengambil air dari sungai dengan biaya yang sangat mahal.
“Kalau kemarau sulit air. Jika mau tanam, ambil airnya dari sungai dan biaya mahal,” ungkap Sukim.
Setelah ada embung baru, petani kini mendapat harapan baru. “Ya senang. Jadi semakin bersemangat untuk bertani,” tandasnya. (Hum/ Sofyan)
News
Ahmad Luthfi Perkuat Kolaborasi dengan TNI dan Stakeholder untuk Percepat Pengentasan Kemiskinan di Jawa Tengah
Pemprov Jateng menggandeng Babinsa, Bhabinkamtibmas, dan perangkat daerah secara terpadu. Pemprov Jateng tidak dapat bekerja sendiri dalam mempercepat pengentasan kemiskinan maupun ketahanan pangan. Oleh karenanya, butuh sinergi lintas sektor, termasuk di antaranya dengan TNI.
Ahmad Luthfi mengatakan hal itu saat paparan Apel Komandan Satuan Komando Kewilayahan (Dansatkowil) Terpusat 2025 di Kabupaten Banyumas, Kamis, 13 November 2025. Hadir dalam acara tersebut, Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Maruli Simanjuntak.
“Pemerintah provinsi tidak bisa berdiri sendiri. Kita harus menerapkan collaborative governance (pemerintahan kolaboratif) dengan seluruh stakeholder, termasuk instansi vertikal. Babinsa adalah mitra strategis kami di lapangan,” ujarnya.
Ahmad Luthfi lantas memaparkan Kabupaten Pati menjadi rujukan dalam penerapan model kolaborasi percepatan intervensi kemiskinan ekstrem. Pemkab Pati memberikan operasional Rp 300 ribu per bulan untuk Babinsa dan Bhabinkamtibmas, ditambah Rp 200 ribu dari Pemprov Jateng. Total yang diterima Rp 500 ribu per bulan.
Dukungan ini memastikan pendampingan warga miskin berjalan intensif dan berkelanjutan. Selain itu, lanjut Gubernur, Petugas Penyuluh Lapangan (PPL) juga mendapat tambahan Rp 250 ribu untuk mendukung peningkatan produktivitas pertanian warga miskin.
Tahun ini, Pemprov Jateng mengalokasikan perbaikan untuk 995 unit Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) khusus untuk Pati dari total 17 ribu RTLH se-Jawa Tengah. Program ini tidak hanya memperbaiki rumah, tetapi terintegrasi dengan intervensi kesehatan, pendidikan, peningkatan pendapatan, dan perlindungan sosial.
“Tiga pilar, Babinsa, Bhabinkamtibmas, dan kepala desa, memantau langsung masyarakat miskin. Intervensinya bukan hanya bantuan sosial, tetapi rumahnya kita perbaiki. Sanitasi kita siapkan, pekerjaannya dibantu, dan pendidikan anak-anaknya kita jamin,” kata Ahmad Luthfi.
Model percepatan ini terbukti efektif. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Jateng, persentase penduduk miskin di provinsi ini turun dari 9,58 persen pada September 2024 menjadi 9,48 persen pada Maret 2025, atau turun 0,10 persen.
Dikatakan, hal itu sebagai bukti pendekatan kolaboratif akan lebih cepat menghasilkan dampak nyata.
“Kalau pola ini diterapkan seluruh kabupaten/kota, tidak akan ada lagi masyarakat miskin ekstrem di Jawa Tengah. Prinsipnya sederhana, kita keroyok bareng-bareng,” tegasnya.
Selain tentang kemiskinan, Ahmad Luthfi juga menyampaikan peran Kodam IV/Diponegoro hingga Babinsa dalam menjaga stabilitas keamanan. Stabilitas itu mendukung iklim investasi.
“Membangun Jawa Tengah tidak bisa mengandalkan superman. Kita harus jadi super team. Dan TNI AD, melalui Babinsa, adalah bagian penting dari tim besar ini,” ucapnya. (Hum/ Sofyan)
Prestasi
![]() |
| Bunda Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Provinsi Jawa Tengah, Nawal Arafah Yasin, menerima penghargaan Apresiasi Bunda PAUD Tingkat Nasional Tahun 2025, kategori Wiyata Dharma Madya. |
Nawal Yasin Raih Penghargaan Bunda PAUD Nasional 2025 Kategori Wiyata Dharma Madya
Jakarta - Bunda Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Provinsi Jawa Tengah, Nawal Arafah Yasin, menerima penghargaan Apresiasi Bunda PAUD Tingkat Nasional Tahun 2025, kategori Wiyata Dharma Madya dari Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah RI.
Penghargaan bergengsi ini diberikan atas dedikasi dan kontribusi Nawal, dalam mendorong peningkatan kualitas layanan PAUD, khususnya dalam implementasi wajib belajar satu tahun prasekolah di Jawa Tengah.
Penghargaan diserahkan istri Wakil Presiden RI sekaligus Pembina Solidaritas Perempuan Untuk Indonesia (Seruni) Kabinet Merah Putih, Selvi Ananda Gibran Rakabuming, kepada Nawal, pada Puncak Apresiasi Bunda PAUD Nasional 2025 di The Sultan Hotel and Residence Jakarta, Kamis (13/11/2025).
Nawal Yasin menyampaikan, apresiasi tersebut dipersembahkan untuk seluruh Bunda, organisasi, serta insan PAUD di Jawa Tengah.
"Alhamdulillah pada hari ini kita mendapatkan apresiasi Wiyata Dharma Madya. Terima kasih atas support dari semua pihak, yang mendukung terselenggaranya PAUD yang berkualitas di Jawa Tengah," kata dia seusai menerima penghargaan.
Pihaknya juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak, terutama Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi, Wakil Gubernur Taj Yasin, serta Dinas Pendidikan, atas berbagai kebijakan yang mendukung program-program Bunda PAUD Jateng.
Nawal berharap, penghargaan tersebut dapat menjadi inspirasi sekaligus motivasi bagi Bunda PAUD se-Jateng, untuk terus mewujudkan PAUD berkualitas, holistik, dan integratif, serta terus mendorong partisipasi belajar anak-anak di satuan PAUD.
"Harapannya menjadi inspirasi dan motivasi seluruh Bunda PAUD se-Jawa Tengah untuk terus meningkatkan dan menggerakkan partisipasi masyarakat untuk 13 tahun wajib belajar, dan terus memberikan inovasi untuk kemajuan PAUD bermutu, integratif dan holistik," bebernya.
Menurut istri Wakil Gubernur ini, masih banyak tantangan yang dihadapi PAUD di Jawa Tengah. Seperti, belum meratanya akses lembaga PAUD di pelosok desa, kurangnya sarana dan prasarana belajar anak, serta tenaga pendidik.
Selain itu, juga ada beberapa isu strategis dalam pendidikan. Di antaranya kekerasan terhadap anak, sikap eksklusivitas, serta kesadaran masyarakat atau orang tua untuk menyekolahkan anak di jenjang PAUD yang mesti lebih didorong.
Ditegaskan, dengan spirit Ngopeni Nglakoni, Pemprov Jateng di bawah kepemimpinan Ahmad Luthfi dan Taj Yasin, menaruh perhatian serius terhadap kualitas layanan pendidikan anak usia dini.
"Sehingga kami memiliki kebijakan dan program, di antaranya Ngopeni Bocah Nglakoni Wajib Satu Tahun Prasekolah. Kita juga memiliki beberapa program untuk menjawab tantangan tadi," ungkap Nawal, yang juga Bunda Literasi Jateng.
Dijelaskan, pihaknya memiliki empat program unggulan. Yaitu Jateng Sayang PAUD (Jateng Semangat Nyokong PAUD), PAUD Emas (PAUD Berbasis Masyarakat), Sedulor PAUD (Siji Desa Loro PAUD), serta Cilukba (Cerita lan Dolanan Karo Bapak).
Menurutnya, inovasi program inilah yang menjadi penilaian tim seleksi Kemendikdasmen, sehingga Bunda PAUD Jateng meraih penghargaan Apresiasi Bunda PAUD Nasional 2025.
"Dari hal-hal itu yang terus kemudian menjadi satu inovasi, sehingga pada hari ini alhamdulillah, Bunda PAUD Jawa Tengah mendapatkan apresiasi Dharma Wiyata Madya," tandas Nawal.
Kegiatan Apresiasi Bunda PAUD Nasional 2025 selain dihadiri istri Wapres Selvi Ananda Gibran Rakabuming, juga Menteri Dikdasmen Abdul Mu'ti, serta seluruh Bunda PAUD Provinsi, Kabupaten/Kota, Kecamatan, dan Kelurahan/Desa penerima penghargaan.
Dalam sambutannya, Selvi menekankan peran strategis Bunda PAUD dalam memotivasi anak-anak maupun tenaga pendidik, sehingga kegiatan belajar dan bermain di jenjang PAUD berjalan dengan aman dan nyaman.
Dia juga mendorong Bunda PAUD penerima apresiasi, untuk lebih banyak lagi berkontribusi dalam peningkatan kualitas layanan PAUD di daerah masing-masing.
"Bunda PAUD yang mendapatkan penghargaan atau apresiasi, ke depannya saya yakin bisa memberikan lebih banyak motivasi, bisa menyebarkan program-program yang baik untuk daerah-daerah lainnya," pesan Selvi.
Dalam kesempatan tersebut, selain Nawal, Apresiasi Bunda PAUD juga diberikan kepada kepada Bunda PAUD Kota Pekalongan Inggit Soraya (Wiyata Darma Madya), dan Bunda PAUD Kabupaten Klaten Fahrani Eka Wahyu (Wiyata Darma Muda). (Hum/ Sofyan)
Berita
![]() |
| Ular berhasil diamankan Petugas Damkar Klaten. |
Ngeri, Ular Bandotan Macan Melilit Kayu Atap Rumah Warga Desa Joton Klaten
Klaten - majalahlarise.com - Petugas Pemadam Kebakaran (Damkar) Klaten, Jawa Tengah mengevakuasi seekor ular yang masuk di rumah warga. Petugas harus ekstra hati-hati karena ular melilit pada salah satu kayu atap rumah.
Peristiwa ini terjadi di rumah Musahid warga Desa Joton, Kecamatan Jogonalan, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah pada Rabu malam (12/11/2025). Lima personil petugas Damkar diterjunkan untuk mengevakuasi ular tersebut.
"Laporan masuk sekitar pukul 23.00 WIB. Pak Musahid melaporkan bahwa di rumahnya kemasukan ular. Kami lima personil ke lokasi untuk mengevakuasi ular tersebut," ujar Petugas Damkar Klaten, Okky Saputro, Kamis (13/11/2025).
Okky mengatakan, saat petugas tiba, ular dalam posisi melilit kayu di atap rumah diketinggian 5 meter. Tim kemudian melakukan evakuasi ular dengan menggunakan tangga.
"Proses evakuasi ular berlangsung sekitar 25 menit. Kita menggunakan teknik manual, kita menggunakan tangga untuk asesmen awal. Harus ekstra hati-hati karena ular melilit pada kayu," ujarnya.
Okky mengatakan, ular berhasil dievakuasi dan diamankan. Hasil pengamatan, ular tersebut merupakan ular jenis bandotan macan dengan ukuran panjang sekitar 1,5 meter.
Setelah diamankan, selanjutnya ular akan dilepaskan kembali ke habitat alaminya jauh dari permukiman warga. (Al Ghazali)
Pendidikan
![]() |
| Praktik pembuatan bioaktivator Trichoderma. |
Transformasi Limbah Organik Menjadi Bioaktivator Berbasis Trichoderma Untuk Mendukung Perekonomian Kelompok Pertanian dan Peternakan Wonogiri
Wonogiri – majalahlarise.com – Dalam upaya menguatkan kemandirian masyarakat melalui penerapan hasil riset perguruan tinggi, Universitas Veteran Bangun Nusantara (Univet Bantara) Sukoharjo melaksanakan program unggulan Transformasi Teknologi dan Inovasi (PTTI) 2025. Program yang didanai oleh Direktorat PPM, Direktorat Jenderal Riset dan Pengabdian Masyarakat (RISBANG), Kementerian Dikti Saintek ini menerapkan hasil invensi dan paten karya Prof. Dr. Ir. Ali Mursyid WM., M.P., IPU. berupa bioaktivator Trichoderma.
Program ini dilaksanakan di Dusun Segawe, Desa Purwosari, Kecamatan Wonogiri, Kabupaten Wonogiri, dengan melibatkan dua mitra utama, yaitu Kelompok Tani Ngesti Utomo dan Kelompok Ternak Gawe Mulya. Melalui kegiatan ini, masyarakat petani dan peternak diajak bertransformasi dari pengguna produk pertanian komersial menjadi produsen bioaktifator dan pupuk hayati mandiri.
Prof. Ali Mursyid menjelaskan bioaktivator Trichoderma merupakan hasil penelitiannya yang telah memperoleh hak paten resmi dengan Nomor Paten 1DS000005001. Trichoderma sendiri adalah mikroba unggulan yang berfungsi sebagai bioaktifator tanah, biokontrol jamur patogen, serta starter fermentasi bahan organik.
“Temuan ini awalnya dikembangkan dari hasil riset laboratorium, dan sekarang sudah kita terapkan langsung ke masyarakat. Bioaktivator Trichoderma mampu menekan pertumbuhan jamur fusarium penyebab busuk akar dan batang, menyehatkan sistem perakaran, sekaligus meningkatkan kesuburan tanah,” terang Prof. Ali Mursyid di sela kegiatan pelatihan praktik produksi, Kamis (13/11/2025).
![]() |
| Tim Univet Bantara Sukoharjo, mitra, dan Kades Purwosari saat foto bersama. |
Menurutnya, permasalahan umum yang sering dihadapi petani adalah penurunan kualitas tanah dan serangan jamur patogen, terutama pada tanaman hortikultura dan palawija. Dengan Trichoderma, lahan bisa kembali subur tanpa ketergantungan pada pupuk kimia sintetis.
Program PTTI yang diinisiasi tim Univet Bantara ini mengusung judul “Transformasi Limbah Organik Menjadi Bioaktivator Berbasis Trichoderma untuk Mendukung Perekonomian Kelompok Pertanian dan Peternakan Wonogiri.”
Selain bertujuan memperbaiki struktur tanah dan meningkatkan hasil pertanian, program ini juga mendorong masyarakat untuk mengolah limbah organik menjadi produk bernilai ekonomi tinggi.
“Melalui pelatihan ini, masyarakat tidak hanya diajari cara membuat bioaktivator Trichoderma, tetapi juga bagaimana mengembangkannya menjadi usaha produksi pupuk hayati. Jadi ada dua mitra yang kita dampingi. Satu memproduksi Trichoderma murni, dan satu lagi mengolahnya menjadi pupuk kompos kaya Trichoderma,” ujar Prof. Ali.
Hasilnya, kedua kelompok akan memiliki unit usaha berbeda namun saling mendukung: Kelompok Tani Ngesti Utomo memproduksi inokulum Trichoderma secara mandiri. Kelompok Ternak Gawe Mulya mengolah bahan pupuk kompos dengan tambahan Trichoderma sebagai bioaktivator utama.
“Dengan sistem ini, setiap mitra bisa mandiri, tidak tergantung produk toko. Mereka bisa memproduksi, menggunakan, sekaligus menjual hasilnya ke masyarakat sekitar,” tambahnya.
Program PTTI yang berjalan sejak awal November 2025 ini meliputi beberapa tahapan kegiatan yang terstruktur, yaitu:
1. Sosialisasi program kepada kedua mitra sasaran.
2. Pelatihan pembuatan Bioaktivator Trichoderma (tahap teori dilaksanakan 11 November 2025 dan praktik 13 November 2025).
3. Pelatihan pembuatan pupuk kompos kaya Trichoderma.
4. Pelatihan manajemen usaha produksi dan pemasaran produk bioaktivator.
5. Pendampingan perizinan usaha bagi kedua kelompok mitra.
Kegiatan ini dilaksanakan secara berkelanjutan hingga Desember 2025, dengan sesi pendampingan lapangan agar mitra mampu menguasai teknik produksi, manajemen usaha, dan strategi pemasaran produk ramah lingkungan.
Program ini dijalankan oleh tim dosen lintas bidang dari Univet Bantara, meliputi: Prof. Dr. Ir. Ali Mursyid WM., M.P., IPU. – Ketua Tim, Muhammad Husein, S.Pt., M.Sc. – Bidang Peternakan, Ludfia Windyasmara, S.Pt., M.Sc. – Bidang Pertanian, Dr. Ariyani Wahyu Wijayanti, SE., MM. – Bidang Manajemen. Dengan dana program sebesar Rp134.842.000, kegiatan ini mendapat dukungan penuh dari Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Univet Bantara serta Direktorat PPM Kemendikti Saintek.
Bagi Prof. Ali, keberhasilan program ini bukan hanya tentang transfer teknologi, tetapi juga penguatan nilai kemandirian ekonomi masyarakat berbasis hasil riset kampus.
“Ini menjadi contoh nyata bagaimana hasil penelitian dan inovasi perguruan tinggi bisa dimanfaatkan langsung oleh masyarakat. Harapan kami, dua kelompok mitra ini kelak menjadi embrio wirausaha baru di bidang pertanian organik,” pungkasnya.
Dengan penerapan teknologi Trichoderma, warga Dusun Segawe kini mulai memahami bahwa ilmu pengetahuan dapat tumbuh subur bersama akar ekonomi rakyat. Inovasi ini diharapkan menjadi inspirasi bagi daerah lain untuk mengembangkan pertanian berkelanjutan dan ramah lingkungan berbasis riset anak bangsa. (Sofyan)
Berita
![]() |
| Pdt. M. Silaban terpilih sebagai Ketua PGLII Kabupaten Boyolali periode 2025–2028. |
Pdt. M. Silaban Terpilih sebagai Ketua PGLII Boyolali Periode 2025–2028
Boyolali – majalahlarise.com - Perwakilan gereja-gereja di Kabupaten Boyolali menggelar Musyawarah Daerah (Musda) untuk memilih pengurus baru Persekutuan Gereja-Gereja dan Lembaga Injili Indonesia (PGLII) Kabupaten Boyolali masa bakti 2025–2028. Kegiatan tersebut berlangsung di Gereja Kristen Solat Gracia, Kompleks Perkantoran Terpadu Boyolali, pada Kamis (13/11/2025).
Ketua PGLII Jawa Tengah, Pdt. Gideon Rusli, menjelaskan bahwa Musda ini merupakan agenda rutin organisasi dalam rangka pembaruan kepengurusan di tingkat daerah. Ia menerangkan, proses pemilihan dilakukan melalui dua tahap.
“Pemilihan tahap pertama menentukan tiga calon ketua dengan suara tertinggi, kemudian dilanjutkan tahap kedua untuk memilih satu ketua definitif,” ujar Pdt. Gideon.
Dari hasil pemilihan tersebut, Pdt. M. Silaban terpilih sebagai Ketua PGLII Kabupaten Boyolali periode 2025–2028. Dalam sambutannya, Pdt. Silaban menyampaikan rasa syukur dan komitmennya untuk mempererat kebersamaan antar gereja injili di Boyolali.
“Saya bersyukur diberi kepercayaan untuk memimpin PGLII Boyolali. Fokus kami adalah mempersatukan gereja-gereja injili melalui persekutuan, baik di tingkat umum, sekolah minggu, maupun pemuda,” tutur Pdt. Silaban.
Ia menambahkan, kepengurusan periode ini akan melanjutkan program sebelumnya dengan sejumlah pembaruan dan peningkatan kegiatan. “Beberapa tahun terakhir memang sempat terhenti karena pergantian di tingkat pusat. Sekarang struktur sudah jelas, dan kami siap bekerja keras membangkitkan kembali semangat pelayanan,” ujarnya.
Lebih lanjut, Pdt. Silaban berharap seluruh gereja anggota PGLII dapat aktif dalam memberitakan Injil dan tetap berpegang pada kebenaran firman Tuhan.
“Kerinduan kami adalah setiap gereja tetap berpusat pada Injil, tidak terpengaruh ajaran yang menyimpang. Apa yang dikatakan Injil, itu yang harus dilakukan,” tegasnya.
Dengan terpilihnya kepengurusan baru, diharapkan PGLII Boyolali semakin solid dalam pelayanan dan dapat memberikan kontribusi positif bagi kehidupan rohani serta sosial masyarakat di Kabupaten Boyolali. (Ags / Sofyan)
Baca juga: Resmikan Pompa Hidram di Banyumas, Ahmad Luthfi Apresiasi Kontribusi TNI AD bagi Petani Jateng
News
![]() |
| Pompa Hidraulic Ram (Hidram) TNI Manunggal Air Pertanian di Desa Tambaknegara, Kecamatan Rawalo, Kabupaten Banyumas, Kamis pagi, 13 November 2025. |
Resmikan Pompa Hidram di Banyumas, Ahmad Luthfi Apresiasi Kontribusi TNI AD bagi Petani Jateng
Banyumas - majalahlarise.com - Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi mengapresiasi kontribusi TNI dalam mempercepat terwujudnya Asta Cita Presiden, khususnya di bidang ketahanan pangan di Jawa Tengah.
Pernyataan tersebut disampaikan saat mendampingi Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Maruli Simanjuntak meresmikan Pompa Hidraulic Ram (Hidram) TNI Manunggal Air Pertanian di Desa Tambaknegara, Kecamatan Rawalo, Kabupaten Banyumas, Kamis pagi, 13 November 2025.
Ahmad Luthfi mengatakan, peran TNI AD dalam penyediaan air irigasi dan air bersih telah memberi dampak nyata bagi masyarakat pedesaan.
“Saya menyampaikan terima kasih kepada seluruh jajaran TNI yang telah memberikan kontribusi besar dalam rangka swasembada pangan. Air ini sangat penting, karena Jawa Tengah merupakan lumbung pangan nasional. Ini bagian penting dalam mendukung kebijakan pemerintah pusat,” ujar Ahmad Luthfi.
Dijelaskan, Pemprov Jateng telah menindaklanjuti program ini bersama jajaran teritorial, mulai dari Kodim hingga Koramil, agar pelaksanaan di lapangan semakin kuat.
“Momen ini sangat luar biasa bagi kami. Ini memperkuat sinergi antara seluruh kabupaten/kota dengan TNI,” tegasnya.
Menurut Gubernur, manfaatnya dari pompa hidraulic ram ini akan terasa maksimal saat musim kemarau. Lantaran saat ini sedang musim hujan, dampak program pompa hidram belum tampak sepenuhnya.
Sementara itu, Jenderal Maruli menyampaikan rasa syukur program pengairan di Rawalo dapat selesai dengan baik.
“Sampai sekarang sudah ada 1.004 hektare yang dapat diairi, sehingga para petani bisa tanam dua kali bahkan tiga kali dalam setahun,” kata Maruli.
Ia mengungkapkan, program ini akan terus diperluas di Jawa Tengah. Menurutnya, dukungan dari Gubernur, Kementerian Pertanian, Kementerian PUPR, hingga instansi terkait lainnya akan semakin mempercepat pencapaian target.
“Mudah-mudahan program-program Presiden untuk ketahanan pangan, terutama yang tadah hujan, bisa berjalan selaras,” ujarnya.
KSAD juga menyoroti dampak besar program air bersih bagi kesejahteraan masyarakat. Sejak 2022, TNI AD telah membangun hampir 80 titik air bersih di Banyumas, serta membantu ratusan rumah dalam program RTLH.
“Perubahan dari program ini luar biasa, dan di luar program pemerintah daerah. Saya berharap Banyumas bisa menjadi contoh,” tambahnya.
Penanggung jawab program, Mayor CPN Yohanes Tito, menjelaskan, sistem pompa hidram dibangun berdasarkan survei teknis yang menunjukkan potensi besar Bendungan Gerak Serayu, yang memiliki debit air 21.000 liter per detik.
Air dialirkan melalui sodetan menggunakan pipa berdiameter 24 dan 25 inci menuju bak utama berukuran 10×4×2 meter.
Sebanyak 44 unit pompa hidram yang dipasang, menghasilkan total debit 109,72 liter per detik. Debit tersebut mampu mengairi 717 hektare sawah tadah hujan di tiga desa, yakni Pesawahan, Sidamulih, dan Tipar.
Tito menegaskan, seluruh sistem bekerja tanpa energi listrik, sehingga tidak menambah beban biaya masyarakat.
Sinergi Pemprov Jateng dan TNI AD dalam upaya memperluas akses air irigasi, diproyeksikan terus berkembang dalam beberapa tahun ke depan. Hal itu bertujuan mendukung tercapainya agenda ketahanan pangan nasional, sekaligus memperkuat kesejahteraan petani desa.
Usai peresmian pompa hidram, Gubernur Ahmad Luthfi didapuk menjadi narasumber dalam Apel Komandan Satuan Komando Kewilayahan (Dansatkowil) Terpusat Tahun 2025. (Hum/ Sofyan)
Top 5 Popular of The Week
-
5 KOMPONEN PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI Oleh: Novi Astutik, S.Pd.SD SD Negeri 4 Wonogiri, Wonogiri Jawa Tengah Novi Astutik, S.Pd.SD ...
-
TRADISI KROBONGAN Oleh: Aris Prihatin SMPN 1 Manyaran, Kecamatan Manyaran, Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah Aris Prihatin Masyarakat J...
-
Proses pembuatan jenang tradisional. Melihat Lebih Dekat Usaha Jenang Tradisional 'UD TEGUH' Kedung Gudel Kenep Sukoharjo- majala...
-
ICE BREAKING SALAM PANCASILA TINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR MENGGALI IDE PENDIRI BANGSA TENTANG DASAR NEGARA Oleh : Suheti Priyani, S.Pd Guru M...
-
PEMANFAATAN APOTEK HIDUP DI LINGKUNGAN SEKOLAH Oleh : Rosi Al Inayah, S.Pd Guru SMK Farmasi Tunas Harapan Demak, Jawa Tengah Rosi Al Inayah...
-
FILSAFAT JAWA KIDUNGAN “ANA KIDUNG RUMEKSA ING WENGI” Oleh: Sri Suprapti Guru Bahasa Jawa di Surakarta Sri Suprapti Filsafat Jawa a...
-
ALAT PERAGA ULAR TANGGA NORMA DAN KEADILAN SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN PPKn Oleh: Sulistiani, S.Pd Guru SMP Negeri 3 Satu Atap Mijen, Demak J...
-
Pengunjung saat mengambil sendiri bakso sepuasnya. "Bakso Manja Prasmanan" Sensasi Baru Makan Sepuasnya di Wonogiri Wonogiri- maja...
-
Trisno Diyanto saat menganyam bambu Kerajinan Anyaman Bambu Karang Lor Manyaran Wonogiri Penuhi Pesanan Sampai Luar Nege...
-
GENERASI KEDUA (LULUSAN) MASA CORONA Oleh: M. Nur Salim, SH. M.Pd Guru PPKn dan Kepala Sekolah SMK Kesehatan Cipta Bhakti Husada Yogyakarta ...







