Gatutkaca yang diperankan oleh staf Disporapar bidang Pariwisata Danar yang memberikan semangat kepada para atlet dan pelatih.


    Gatutkaca Hadirkan Kejutan di POPDA Jateng 2024, Bakar Semangat Atlit Sukoharjo

    Semarang– majalahlarise.com -Pertandingan Pekan Olahraga Pelajar Daerah (POPDA) Jawa Tengah 2024 diwarnai dengan kejutan istimewa di hari pertama. Sosok Gatutkaca, tokoh pewayangan yang dikenal dengan kekuatannya, hadir langsung di arena pencak silat. Kehadirannya bukan tanpa alasan, ia diundang khusus oleh Dinas Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) Kabupaten Sukoharjo untuk mendongkrak semangat para atlet muda.

    Acara pelepasan kontingen Sukoharjo menuju POPDA Jateng berlangsung meriah di Pendopo Kabupaten Sukoharjo, dengan dihadiri oleh Plt. Bupati Sukoharjo, Drs. H. Agus Santosa. Dalam sambutannya, Plt. Bupati memberikan motivasi kepada para atlet dan pelatih. "Saya harap kalian semua dapat membawa pulang prestasi yang membanggakan. Jadilah inspirasi bagi generasi muda lainnya," ujarnya dengan semangat.

    Puncak dari acara pelepasan ini adalah kehadiran Gatutkaca yang diperankan oleh staf Disporapar bidang Pariwisata Danar yang memberikan semangat kepada para atlet dan pelatih. Kostum Gatutkaca yang gagah membuat suasana semakin meriah dan membakar semangat para peserta atlit Popda terutama yang masih SD. 

    Tokoh Wayang Gatutkaca saat foto bersama atlit kontingen Sukoharjo.


    "Gatutkaca adalah simbol kekuatan dan keberanian, Gatutkaca juga muncul di game idola mereka mobil legend sehingga mereka merasa mendapat suport dari idola. semoga para atlet kita bisa meneladani semangat juangnya," ungkap Danar.

    Hari pertama pertandingan pencak silat di Semarang pun menjadi momen yang tak terlupakan. Gatutkaca hadir di tengah lapangan, memberikan dukungan langsung kepada para atlet. Para suporter yang terdiri dari siswa SD dan SMP bersorak sorai, menambah semangat juang para atlet. "Kehadiran Gatutkaca benar-benar membakar semangat kami. Kami jadi lebih termotivasi untuk memberikan yang terbaik," ungkap salah satu atlet pencak silat.

    Ketua team Sukoharjo sekaligus Kepala Disporapar kabupaten Sukoharjo, Setyo Aji Nugroho, S.Sos, MH menyatakan dengan semangat yang berkobar, kontingen Sukoharjo optimis mampu meraih prestasi gemilang di ajang POPDA Jateng tahun ini. Pertandingan ini diharapkan tidak hanya menjadi ajang kompetisi, tetapi juga sarana pembentukan karakter dan motivasi bagi generasi muda dalam mengejar prestasi. 

    "Semoga semangat Gatutkaca membawa keberuntungan dan prestasi terbaik bagi Sukoharjo!" harapannya. (Sofyan)

    Baca juga: Rampung Wisuda, Langsung Kerja Itulah Baiknya Kursus

    Prosesi Wisuda Kompetensi Penata Rias Wajah Pengantin Make Up Artist (MUA) Level III Tahun 2024 Yayasan Pendidikan Curahan Dewi Fortuna (CURDEFO INSTITUTE) Kabupaten Wonogiri.


    Rampung Wisuda, Langsung Kerja Itulah Baiknya Kursus

    Wonogiri– majalahlarise.com -Yayasan Pendidikan Curahan Dewi Fortuna (CURDEFO INSTITUTE) Kabupaten Wonogiri menggelar Wisuda Kompetensi Penata Rias Wajah Pengantin Make Up Artist (MUA) Level III Tahun 2024. Bertempat di Diamond Hotel & Restoran Solo pada Selasa (5/11/2024), acara ini dihadiri oleh 75 peserta dan berbagai tokoh penting dari dunia kecantikan serta pemerintahan.

    Direktur Yayasan Pendidikan Curahan Dewi Fortuna (CURDEFO INSTITUTE), Dwi Purwaningsih, BA, S.Pd AUD, M.Pd, menyampaikan wisuda kali ini berbeda karena menghadirkan MUA yang sudah terkenal, seperti Ibu Cony yang merias saat pernikahan Wakil Presiden Gibran Rakabuming, Mas Edy dari Keraton Mangkunegaran, dan Mas Antok. "Dengan rahmat Tuhan Yang Maha Esa, saya menyatakan peserta wisuda telah menyelesaikan pelatihan dengan baik dan penuh tanggung jawab. Kompetensi yang telah diperoleh diharapkan menjadi bekal untuk terus berinovasi dan berkompetisi di dunia industri," tegasnya.

    Ketua Panitia, Anita Wulan Sari, SM, melaporkan wisuda ini diikuti oleh 400 peserta dari berbagai provinsi, seperti Jawa Tengah, Jawa Timur, Jawa Barat, hingga Yogyakarta. Dari jumlah tersebut, 375 peserta dinyatakan lulus uji kompetensi, dan 75 di antaranya hadir dalam acara wisuda. "Sertifikat yang diberikan menjadi bukti pengakuan di dunia industri, yang kini semakin mengutamakan tenaga kerja bersertifikasi," ujarnya.


    Baca juga: Menjadi Guru Hebat dan Inspiratif untuk Multigenerasi NKRI

    Lebih lanjut, Anita menyampaikan selain prosesi wisuda, panitia juga memberikan penghargaan kepada 10 peserta terbaik yang dinilai memiliki kemampuan luar biasa dalam bidang tata rias pengantin. "Ini menunjukkan bahwa pelatihan yang diberikan tidak hanya bersifat teoritis, tetapi juga mempraktikkan keterampilan yang dapat langsung diaplikasikan di dunia kerja," tuturnya.

    Kepala Dinas Tenaga Kerja Kota Surakarta, Widyastuti Pratiwiningsih, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi kepada CURDEFO INSTITUTE atas kontribusinya dalam meningkatkan sumber daya manusia. "Dengan kompetensi ini, para wisudawan dapat segera memasuki dunia kerja atau memulai usaha mandiri, yang pada akhirnya membantu pemerintah dalam mengurangi angka pengangguran," katanya. Widyastuti juga menekankan pentingnya karakter dan etika kerja dalam menunjang keberhasilan di dunia industri.

    Kepala Bidang Pelatihan Produktivitas Penempatan Tenaga Kerja Transmigrasi Kabupaten Wonogiri, Joko Pramono, menambahkan sektor kecantikan dan kuliner saat ini sangat dibutuhkan oleh masyarakat. "Sertifikasi ini membuka peluang besar untuk berkarya di kedua sektor tersebut. Kami juga berharap ada sinergi antara tenaga kerja bersertifikasi dan pemerintah untuk memaksimalkan kontribusi mereka di masyarakat," ujarnya.

    Masduqi, SE, M.Si, Kepala Bidang Pelatihan dan Produktivitas Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Jawa Tengah, menyoroti tantangan yang dihadapi para MUA di era modern. "Selain keterampilan teknis, MUA harus bisa berperan sebagai konsultan kecantikan yang memahami kebutuhan unik setiap pelanggan. Perkembangan teknologi juga memaksa mereka untuk terus beradaptasi dengan produk kosmetik terbaru yang cocok dengan berbagai jenis kulit," jelasnya.

    Masduqi berharap Wisuda Kompetensi MUA Level III ini bukan hanya sekadar seremoni, tetapi juga simbol kesiapan para lulusan untuk terjun langsung ke dunia kerja. "Dengan bekal sertifikasi dan keterampilan yang mumpuni, mereka diharapkan mampu menciptakan lapangan kerja baru, baik sebagai profesional maupun wirausahawan di bidang kecantikan," harapnya. (Sofyan)

    Baca juga: Kampanye Kreatif Mahasiswa DKV ISI Surakarta, Puluhan Poster Kawal Pilkada di CFD Solo

    Menjadi Guru Hebat dan Inspiratif untuk Multigenerasi NKRI


    Oleh: Prof. Dr. Muhammad Rohmadi, S.S., M.Hum.

    Dosen PBSI FKIP UNS & Penggiat LIterasi Arfuzh Ratulisa

    Email: rohmadi_dbe@yahoo.com/Youtube: M. Rohmadi Ratulisa


    Oleh: Prof. Dr. Muhammad Rohmadi, S.S., M.Hum.


    "Kawan, keikhlasan dalam selimut rembulan dini hari akan membuka ruang-ruang kesemestaan yang penuh berkah dan kasih sayang sepanjang masa"


           Guru itu digugu dan ditiru sepanjang waktu. Komitmen ini telah diketahui oleh setiap guru di seluruh wilayah NKRI sejak zaman nenek moyang kita dahulu. Guru memang harus dapat mewujudkan mimpi dan imajinasinya untuk menunjukkan kompetensi inti yang dimilikinya. Kompetensi inti guru yang harus dikuasai antara lain: kompetensi pedagogik, profesional, sosial, dan kepribadian. Seorang guru harus benar-benar mau belajar dan membelajarkan diri dengan terus berliterasi dengan Ratulisa (rajin menulis dan membaca) sepanjang masa. Hal ini sebagai wujud komitmen untuk dapat mewujudkan cita-cita menjadi guru hebat, bermanfaat, maslahat, dan berkah untuk umat sepanjang hayat.

           Guru hebat harus dimulai dengan niat yang tulus dan ikhlas untuk beribadah. Niat tersebut akan menjadi modal dasar untuk dapat mewujudkan visi guru hebat dan inspiratif. Guru hebat harus memiliki visi untuk belajar dan membelajarkan peserta didiknya sepanjang hayat. Komitmen ini akan menjadi dasar tujuan yang akan dicapai secara bertahap, yakni: berniat menjadi guru, belajar dan membelajarkan diri sepanjang hayat, berliterasi dengan ratulisa, mendidik dengan hati, berkreasi dan berinovasi tiada henti, menjadi fasilitator & motivator, serta menjadi inspirator bagi multigenerasi NKRI sepanjang masa. Komitmen untuk menjadi guru hebat harus dimulai dari diri sendiri secara bertahap untuk menjadi teladan dan contoh umat sepanjang hayat.

           Guru inspiratif ditunjukkan dengan keikhlasan sepanjang masa untuk berbagi ilmu dan mendampingi peserta didik dengan kreatif, inovatif, produktif, dan inspiratif. Guru inspiratif akan selalu hadir dan diidolakan semua generasi untuk dapat menjadi dan mengikuti semua hal yang dilakukannya. Oleh karena itu, guru inspiratif harus terus bergerak dan menggerakkan sayap-sayap kesemestaan yang ada di sekelilingnya untuk dapat dijadikan sebagai sumber literasi dengan Ratulisa sepanjang masa. Banyak media dan sumber belajar yang dapat digunakan sebagai sumber literasi Ratulisa, baik cetak maupun digital. Aneka model pembelajaran aktif berbasis masalah, kasus, dan proyek akan dapat menggerakkan hati dan pikiran multigenerasi NKRI menjadi lebih baik, kreatif, inovatif, produktif, dan inspiratif dalam berbagai konteks pembelajaran inovatif.

           Menjadi guru hebat dan inspiratif berarti harus dapat melakukan kolaborasi diri dengan segala lingkungan pembelajarannya secara aktif, kreatif, produktif, inovatif, dan inspiratif. Komitmen inilah yang diharapkan oleh peserta didik, masyarakat, dan bangsa Indonesia. Guru hebat dan inspiratif selalu dinantikan oleh umat sepanjang hayat. Komitmen untuk menjadi guru hebat dan inspiratif inilah yang harus ditanamkan kepada seluruh guru di Indonesia yang tersebar di seluruh wilayah NKRI. Seorang guru hebat dan inspiratif akan dapat hadir dan menjadi fasilitator bagi semua peserta didiknya di mana pun, kapan pun, dengan siapa pun, dengan media apa pun, bahkan dapat menggunakan segala keterbatasan fasilitas dan media yang dimilikinya untuk diubah menjadi media pembelajaran kreatif dan inovatif. Keberadaan media pembelajaran inovatif berbasis teknologi bukan berati tidak diperlukan tetapi segala situasi harus dapat diubah menjadi konteks pembelajaran aktif dan menyenangkan sepanjang waktu bagi seluruh peserta didiknya.

           Guru hebat dan inspiratif akan hadir sebagai teladan dan contoh yang digugu dan ditiru oleh peserta didik dan masayarakat NKRI sepanjang hayat. Sosok guru hebat dan inspiratif akan selalu belajar dan membelajarkan diri dengan terus berliterasi dengan Ratulisa sepanjang masa di istana arfuzh ratulisa. Guru hebat dan inspiratif akan menjadikan buku sebagai singgasana, pengetahuan sebagai mahkota, semesta sebagai istana sehingga belajar dan membelajarkan diri sepanjang masa dijadikan sebagai rakyatnya. Komitmen guru hebat dan inspiratif yang terus mendidik dengan hati yang sabar, ikhlas, dengan komitmen berbagi, bersilaturahmi, berliterasi dengan Ratulisa sepanjang masa akan terus menjadi mahkota di istana arfuzh ratulisa sepanjang masa untuk mendukung dan mewujudkan Indonesia tercinta menjadi hebat dan kuat karena keunggulan sumber daya manusianya (SDM). 

           Kehadiran guru hebat dna inspiratif untuk lahirkan SDM yang berkarakter, Tangguh, unggul, kreatif, inspiratif, produktif, dan inspiratif selalu dirindukan dan dinantikan umat sepanjang hayat. Guru habat dan inspiratif gerak langkah dan cerita pengalamanmu kala senja akan selalu memantik rinduku sepanjang waktu. Selamat menikmati dan menjalani hari-harimu pada hari nasional guru sepanjang waktu dengan terus berliterasi dengan Ratulisa sepanjang masa agar terus ikut serta menyinari dunia, seperti bintang, bulan, dan matahari yang selalu menyinari bumi, baik tampak maupun tidak tampak oleh manusia.


    “Bergerak dan menggerakkan hati dan pikiran untuk terus belajar dan membelajarkan diri sepanjang waktu merupakan keteladanan untuk dapat ikut serta menjadi guru hebat dan inspiratif bagi multigenerasi NKRI”


    STKIP Persada Evav Tual, Maluku Tenggara, 5 November 2024

    Puluhan poster kreatif yang menampilkan pesan-pesan penting terkait pengawasan pemilu, anti hoaks, stop politik uang, dan ujaran kebencian.


    Kampanye Kreatif Mahasiswa DKV ISI Surakarta, Puluhan Poster Kawal Pilkada di CFD Solo

    Solo- majalahlarise.com -Puluhan poster kreatif yang menampilkan pesan-pesan penting terkait pengawasan pemilu, anti hoaks, stop politik uang, dan ujaran kebencian, memeriahkan area Car Free Day (CFD) Slamet Riyadi Solo. Karya seni ini adalah hasil dari kreativitas mahasiswa semester III Desain Komunikasi Visual (DKV) Fakultas Seni Rupa dan Desain (FSRD) Institut Seni Indonesia (ISI) Surakarta, dalam kampanye mengawal Pilkada.

    Event ini merupakan bagian dari rangkaian peringatan dies natalis ke-13 Prodi DKV FSRD ISI Surakarta. Berkolaborasi dengan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Surakarta, kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pengawasan pemilu yang jujur, adil, dan transparan.

    Basnendar H., salah satu dosen pengampu mata kuliah Creative Thinking, menjelaskan bahwa poster-poster berukuran 60 x 90 cm ini adalah hasil tugas mahasiswa. "Kami ingin menampilkan beragam pesan visual yang menarik dan persuasif, agar masyarakat lebih peduli terhadap isu-isu krusial dalam pemilu," ujarnya.

    Selain memajang poster, para mahasiswa juga membagikan stiker kepada pengunjung CFD yang kemudian ditempelkan di area yang telah disediakan. "Ini adalah bagian dari media masyarakat untuk mendukung kampanye pemilu bersih," tambah Basnendar.

    Para pengunjung CFD terlihat antusias menyaksikan dan berinteraksi dengan karya seni tersebut. Kampanye ini diharapkan dapat memberikan dampak positif dalam meningkatkan partisipasi masyarakat untuk bersama-sama menjaga kualitas demokrasi di Indonesia. (Sofyan)

    Baca juga: Komunitas Ibu Sehat, Langkah Baru Menuju Kesehatan dan Kebahagiaan

    Pembicara Prof. Dr. Utomo Sarjono Putro, M.Eng. saat memaparkan materi tentang membangun reputasi dengan meningkatkan kualitas dan komunikasi bagi perguruan tinggi.

    Pembinaan YPPP Veteran untuk Dosen dan Karyawan Univet Bantara, Membangun Reputasi melalui Peningkatan Kualitas dan Komunikasi

    Sukoharjo- majalahlarise.com -Yayasan Pembina Pendidikan Perguruan (YPPP) Veteran Sukoharjo menggelar pembinaan bagi para dosen dan karyawan Universitas Veteran Bangun Nusantara (Univet Bantara) dengan menghadirkan pembicara Prof. Dr. Utomo Sarjono Putro, M.Eng. Kegiatan yang berlangsung pada Senin (4/11/2024) di Auditorium Kampus ini mengangkat tema Membangun Reputasi Univet Bantara dengan Meningkatkan Kualitas & Komunikasi, yang diharapkan dapat mendorong peningkatan mutu layanan pendidikan di Univet Bantara. 

    Prof. Dr. Utomo Sarjono Putro, yang juga merupakan Pakar Manajemen dan Bisnis Nasional serta Dekan Sekolah Bisnis dan Manajemen Institut Teknologi Bandung (SBM ITB) periode 2020-2024, berbagi pandangan tentang pentingnya reputasi bagi perguruan tinggi. “Reputasi sangat penting untuk mengokohkan posisi Univet di tengah persaingan yang semakin ketat. Kualitas dan komunikasi adalah kunci dalam membangun hubungan dengan mahasiswa dan stakeholder,” jelas Prof. Utomo.

    Dalam pemaparannya, Prof. Utomo menekankan bahwa kepuasan mahasiswa dipengaruhi oleh kualitas layanan yang dirasakan. “Pelayanan yang memuaskan akan mendorong mahasiswa merekomendasikan Univet kepada orang lain. Komunikasi yang baik juga perlu dilakukan agar reputasi positif ini dapat tersebar luas,” tambahnya.

    Jajaran Pengurus YPPP Veteran Sukoharjo, Rektor Univet Bantara beserta jajarannya serta dosen dan karyawan saat mengikuti pembinaan.

    Baca juga: Komunitas Ibu Sehat, Langkah Baru Menuju Kesehatan dan Kebahagiaan

    Dewan Pembina YPPP Veteran Sukoharjo, Bambang Margono, dalam sambutannya menyampaikan pentingnya meningkatkan kualitas pelayanan sebagai perguruan tinggi yang menawarkan jasa pendidikan. “Mahasiswa harus merasa terlayani dengan baik, karena tanpa pelayanan yang baik kita tidak mungkin dapat bersaing. Saingan kita bukan hanya di daerah ini, tapi juga di kota-kota besar lainnya,” ujarnya.

    Bambang juga mengingatkan para dosen untuk selalu hadir sesuai jadwal agar mahasiswa tidak kecewa. “Kadang-kadang ada mahasiswa yang datang sesuai janji, namun dosennya tidak ada. Ini adalah hal yang seharusnya diperhatikan, karena pelayanan ini juga bagian dari daya tarik kita,” tambahnya.

    Senada dengan Bambang, Ketua YPPP Veteran Sukoharjo, Sadewo Suharto, mengajak seluruh civitas akademika untuk fokus meningkatkan jumlah mahasiswa baru sebagai upaya mempertahankan keberlangsungan dan kesejahteraan kampus. “Kita perlu berupaya maksimal untuk mendapatkan mahasiswa, baik melalui promosi dan pelayanan yang prima. Ini adalah investasi bagi masa depan Univet Bantara yang kita cintai,” tegas Sadewo.

    Sadewo Suharto berharap pembinaan ini mampu memberikan dorongan positif bagi Univet Bantara dalam meningkatkan kualitas pendidikan dan pelayanan kepada mahasiswa serta memperkuat reputasi universitas sebagai institusi pendidikan unggulan. 

    Rektor Univet Bantara Sukoharjo, Prof. Dr. Farida Nugrahani, M.Hum, menyambut baik pembinaan ini sebagai momen penting untuk memperkuat semangat kebersamaan dan peningkatan mutu. “Kami sangat berterima kasih kepada yayasan yang telah hadir dan memberi arahan. Sebagai satu keluarga besar, kita perlu menyatukan visi dan tujuan untuk terus membawa Univet Bantara menuju kejayaan,” ungkapnya.

    Prof. Farida juga mengajak seluruh dosen dan karyawan untuk mengenang masa kejayaan Univet di masa lalu dan bertekad mengembalikan reputasi tersebut dengan langkah-langkah nyata. “Kita pernah menjadi salah satu perguruan tinggi terbaik di Jawa Tengah. Kini saatnya kita menghidupkan kembali semangat itu untuk masa depan yang lebih baik,” pungkasnya. (Sofyan)

    Baca juga: Arsiparis ISI Solo Menjadi Pembicara 3rd International Seminar On Documents, Records, And Archives ANRI

    Ibu-ibu saat mengikuti pemeriksaan kesehatan.


    Komunitas Ibu Sehat, Langkah Baru Menuju Kesehatan dan Kebahagiaan

    Sukoharjo- majalahlarise.com -Pagi yang cerah di Masjid An Nabawi, Kepoh Banmati Sukoharjo, menjadi saksi peluncuran Komunitas Ibu Sehat, sebuah inisiatif yang bertujuan meningkatkan kesehatan ibu-ibu majelis taklim di sekitar masjid. Acara yang berlangsung dari pukul 07.00 hingga 09.00 WIB ini dihadiri oleh 53 ibu-ibu yang penuh antusiasme. Minggu (3/11/2024).

    Acara dibuka dengan sambutan hangat dari Ketua Pimpinan Cabang Salimah Sukoharjo,  Evi Nur Fitriani, S.Pd.I. Dalam sambutannya, Evi Nur Fitriani menyampaikan tujuan pembentukan Komunitas Ibu Sehat, yaitu untuk mengajak ibu-ibu meningkatkan kesehatan melalui berbagai kegiatan. Selain pemeriksaan kesehatan, senam, dan edukasi kesehatan, kegiatan ini juga menghadirkan Warung Salimah yang menjual sayur dan kebutuhan harian dengan harga terjangkau. Warung Salimah juga berencana membentuk grup WhatsApp untuk memudahkan anggota dalam pemesanan kebutuhan sehari-hari.

    Agenda acara diawali dengan pemeriksaan kesehatan meliputi cek tekanan darah, cek kolesterol, dan cek asam urat, yang menjadi perhatian utama para peserta. Selanjutnya, senam bersama yang dipandu oleh coach Winarni selama 30 menit, memberikan semangat dan energi baru bagi para ibu-ibu.

    Materi tentang pentingnya olahraga disampaikan oleh Titik Haryanti, S.K.M., M.P.H., promotor kesehatan dari Program Studi Kesehatan Masyarakat FKMIK Universitas Veteran Bangun Nusantara Sukoharjo. Titik Haryanti menekankan bahwa olahraga bermanfaat tidak hanya untuk fisik tetapi juga untuk kesehatan mental dan sosial.

    Peserta merasa senang dan bersemangat mengikuti kegiatan Komunitas Ibu Sehat dan berharap kegiatan serupa dapat dilaksanakan secara rutin setiap bulan. Acara ini membuktikan bahwa upaya kecil namun berarti dapat memberikan dampak besar bagi kesehatan dan kebahagiaan masyarakat. (Sofyan)

    Baca juga: Arsiparis ISI Solo Menjadi Pembicara 3rd International Seminar On Documents, Records, And Archives ANRI

     

    Wahyu Widyasih, S.Sos., M.Si. (Arsiparis Ahli Muda ISI Solo) menjadi salah satu pembicara pada Sharing Session diseminasi Jurnal Kearsipan.

    Arsiparis ISI Solo Menjadi Pembicara 3rd International Seminar On Documents, Records, And Archives ANRI

    Solo- majalahlarise.com -3rd International Seminar on Dicuments, Records, and Archives (3rd ISDRA) dengan tema Cultural Heritage and Digital Humanities diselenggarakan pada Jumat (31/10) melalui zoom meeting. Berdasarkan Surat Direktur Sistem Kearsipan ANRI Nomor B-KK.03/5103/2024 tentang Sharing Session dalam 3rd International Seminar on Documents, Records, and Archives (3rd ISDRA), Wahyu Widyasih, S.Sos., M.Si. (Arsiparis Ahli Muda ISI Solo) menjadi salah satu pembicara pada Sharing Session diseminasi Jurnal Kearsipan. 

    Arsip Nasional Republik Indonesia menyelenggarakan kegiatan International Seminar on Documents, Records, and Archives sejak tahun 2022. Tujuan kegiatan ini adalah untuk meningkatkan kualitas dan performa pengelolaan jurnal kearsipan nasional sekaligus untuk meningkatkan minat, partisipasi, dan gairah bagi stakeholders kearsipan dalam penulisan jurnal kearsipan. Pada akhirnya, ilmu pengetahuan dan inovasi serta teknologi di bidang kearsipan semakin maju; penyelenggaraan kearsipan semakin meningkat; dan masyarakat kearsipan semakin cerdas. Jurnal kearsipan mengambil proporsi tema tentang transformasi digital dalam bidang kearsipan guna memberikan masukan dan dorongan terhadap proses transformasi digital kearsipan yang sedang berjalan.

    Kegiatan yang diikuti lebih daari 200 peserta dari berbagai instansi baik perguruan tinggi, kementerian, maupun asosiasi profesi arsiparis dibuka oleh Dr. Andi Kasman, S.E., M.M. (Deputi Bidang Sistem dan Informasi Kearsipan Nasional ANRI). Sesi I menghadirkan 4 (empat) pembicara dan sesi II (sharing session) menghadirkan 5 (lima) pembicara. Pada sesi II, Wahyu Widyasih memaparkan gagasannya tentang Living Archive of Javanese Performing Arts yang dimuat pada Jurnal Kearsipan ANRI 18(1) Tahun 2023. Gagasan ini merupakan kajian teoritik untuk membangun landasan konseptual dalam mengelola arsip seni pertunjukan Jawa dengan memperhatikan karakteristik dari seni pertunjukan pada umumnya, dan seni pertunjukan Jawa pada khususnya. Kajian yang dihasilkan dijadikan sebagai acuan untuk mengembangkan platform digital Living Archive (Arsip Hidup) Seni di ISI Surakarta sebagai kontribusi bagi pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni serta pemajuan kebudayaan Indonesia. [san/wid]

    Baca juga: Menteri Kebudayaan Serukan Pentingnya Pelestarian Nilai Intangible Wayang pada Peringatan Hari Wayang Dunia X di Surakarta


Top