GIVE RADIO IKOM UNIVET
Redaksi / Pemasangan Iklan
Total Tayangan Halaman
Prestasi
Para pemenang lomba video pendek kategori SMA/SMK/MA sederajat saat foto bersama usai menerima penghargaan. |
Inilah Penerima Penghargaan Lomba Video Pendek Dalam Rangka Dies Natalis ke-56 Univet Bantara Sukoharjo
Sukoharjo- majalahlarise.com -Panitia lomba video pendek kategori SMA/SMK/MA sederajat dan kategori mahasiswa se Regional Solo Raya dalam rangka Dies Natalis ke-56 Universitas Veteran Bangun Nusantara (Bantara) Sukoharjo mengumumkan dan menyerahkan penghargaan pemenang lomba. Bertempat di LPPM Univet Bantara. Selasa (19/3/2024).
Adapun para pemenang kategori SMA/SMK/MA sederajat yaitu juara pertama @teatersaloka (SMA Negeri 1 Polokarto), juara kedua @abnyfrl (SMK Negeri 3 Surakarta), juara ketiga @tangkudunggg (SMA Negeri 1 Sukoharjo), juara favorit _@arsyanrasyadan (SMA Negeri 1 Sukoharjo).
Sedangkan pemenang kategori SMA/SMK/MA sederajat dengan video like terbanyak yaitu juara pertama @tangkudunggg (SMA Negeri 1 Sukoharjo) perolehan 1.052 suka, juara kedua _@arsyanrasyadan (SMA Negeri 1 Sukoharjo) perolehan 786 suka, juara ketiga @abnyfrl (SMK Negeri 3 Surakarta) perolehan 219 suka.
Para pemenang lomba video pendek kategori mahasiswa saat foto bersama usai menerima penghargaan. |
Baca juga: Kolaborasi Stakeholder Wujudkan Visi SMPN 2 Karangtengah
Pemenang kategori mahasiswa yaitu juara pertama @mayisnc Prodi Ilmu Komunikasi, juara kedua @denii_bayu Prodi Pendidikan Geografi, juara ketiga @aswadipayana Prodi Pendidikan Sejarah, juara favorit @mayisnc Prodi Ilmu Komunikasi.
Kepala LPPM Univet Bantara Sukoharjo, Dr. Djatmiko Hidajat, M.Pd dalam sambutan mengatakan lomba ini merupakan salah satu kegiatan dalam rangka menyemarakkan Dies Natalis ke-56 Univet Bantara Sukoharjo. Selain itu mengenalkan dan mendekatkan siswa SMA/ SMK/ MA sederajat dengan Univet Bantara Sukoharjo.
"Dengan apa yang sudah dikaryakan melalui lomba video pendek ini, fakultas maupun prodi di Univet Bantara bisa menjadi referensi maupun tujuan bagi siswa untuk melanjutkan studinya serta ke depan bisa lebih berkreatif lagi," harapnya.
Sementara itu, ketua panitia lomba Ageng Sanjaya menyampaikan kriteria penilaian lomba yang diambil dari teknik pengambilan gambar, voice over. "Untuk menilai banyak video yang masuk, kami juga menilai talent yang ada di dalam video. Nilai yang kuat terletak pada story telling yaitu apa cerita yang tersampaikan dan menginspirasi dalam video," ujarnya.
Ageng Sanjaya berharap kepada para pemenang lomba video pendek, semoga penghargaan yang diterima bisa menjadi penyemangat ke depan membuat video yang lebih baik lagi di acara yang lain maupun acara di Univet Bantara Sukoharjo. (Sofyan)
Baca juga: SMPN 2 Giritontro Gelar Tarling Rutin Setiap Ramadhan
Pendidikan
Kepala SMPN 2 Karangtengah Anggit Joko Pratomo saat menyampaikan sambutan dihadapan orang tua siswa. |
Kolaborasi Stakeholder Wujudkan Visi SMPN 2 Karangtengah
Wonogiri- majalahlarise.com -SMP Negeri 2 Karangtengah berkolaborasi dengan stakeholder dalam mewujudkan visi sekolah. Sekolah yang berada di pinggiran selatan Wonogiri beralamatkan di desa Purwoharjo, Kecamatan Karangtengah, identik dengan lokasi lantai duanya Kabupaten Wonogiri mengadakan pertemuan rutin tiga bulan sekali dengan orang tua wali murid. Dalam pertemuan tersebut dihadiri pula oleh komite sekolah. Senin (18/3/2024).
Kepala SMPN 2 Karangtengah Anggit Joko Pratomo dalam sambutan dihadapan orang tua dan para hadirin menyampaikan lompatan hasil kerja selama satu tahun terakhir. Kesemuanya disampaikan demi pelayanan terhadap murid.
“Kami fasilitasi khusus untuk anak anak wifi di ruang kelas untuk persiapan blended learning, air bersih untuk ruang ruang kelas, sehingga siswa akan merasa nyaman dan senang belajar di sekolah. Orang tua adalah tiang penyangga utama eksistensi sekolah, tanpa orang tua, sekolah tidak akan bermakna, sekalipun banyak guru hebat, tanpa orang tua, sekolah bisa gulung tikar,” terangnya
Kepala sekolah juga mengajak orang tua murid tahun ini, untuk mengajak tetangga sekitar tempat tinggal mereka, mempercayakan putra putrinya bersekolah di SMPN 2 Karangtengah. Tahun ini 2024, mengedepankan sarana penunjang anak dalam belajar, penerangan di ruang kelas, perbaikan sekitar kelas.
Baca juga: SMPN 2 Giritontro Gelar Tarling Rutin Setiap Ramadhan
Kepala sekolah mengatakan, “prestasi bagi kami adalah anak anak mau bersekolah, mau berangkat ke sekolah tanpa harus di jemput oleh guru. Untuk itulah kami, pihak sekolah memandang perlu dan penting menjalin kolaborasi dan komunikasi ruitn dengan orang tua,” lanjutnya.
"Tahun ini, seiring visi sekolah yakni terwujudnya murid yang BISA JUARA, kepala sekolah mohon doa restu dari orang tua, untuk anak anak ikut lomba bergengsi OSN dan FLS2N cabang tari di bulan mendatang. Kepala sekolah mentargetkan masuk 3 besar tingkat kabupaten dalam ajang bergengsi ini FLS2N tahun 2024," jelasnya.
Salah satu orang tua siswa, Khasanah mengatakan sekolah ini sudah banyak perubahan positif, kemajuan kegiatan siswa, terjalinnya komunikasi dan kerjasama yang baik, terjalin sinergi positif, antara pihak sekolah, dengan orang tua, tokoh masyarakat, dan instansi lainnya.
“Kami percaya sekolah ini juga akan memiliki prestasi seperti sekolah lain, meski berada di desa,” tuturnya.
Dalam kesempatan yang sama, ketua komite, Ant. Sri Harjono menuturkan kepercayaan masyarakat merupakan salah satu kunci kemajuan sekolah. “Yang kemarin masih menyekolahkan anak ke luar kabupaten, bahkan luar propinsi, tahun ini orang tua telah mempercayakan putra putrinya bersekolah di sini," ujarnya.
Disampaikan pula, melalui sinergi antar komponen, bekerja sama dengan baik, keterbukaan komunikasi, semakin membuat sekolah ini percaya diri, mampu menghantarkan siswa siswinya meraih mimpi dan cita cita mereka. (Syarif)
Baca juga: PKS SMAN 1 Purwantoro Gelar "Berbagi Takjil" di Bulan Ramadan
Pendidikan
Kegiatan Tarling SMPN 2 Giritontro di masjid Al Ikhlas di dusun Poro, kelurahan Tlogosari Kecamatan Giritontro. |
SMPN 2 Giritontro Gelar Tarling Rutin Setiap Ramadhan
Wonogiri- majalahlarise.com -Seperti tahun-tahun sebelumnya keluarga besar SMPN 2 Giritontro selalu rutin melakukan kegiatan Tarling (Taraweh keliling) selama bulan Ramadhan di beberapa pelosok daerah. Untuk kali ini tarling dimulai dari masjid Al Ikhlas di dusun Poro, kelurahan Tlogosari Kecamatan Giritontro, Wonogiri Senin (18/3/2024).
Rasyid Hamdana yang akrab disapa mas haji selaku koordinator tarling sekaligus guru Pendidikan Agama Islam menyampaikan kegiatan seperti ini sudah menjadi agenda rutin setiap tahunnya. "Tujuan dari kegiatan selain untuk berdakwah sekaligus menjalin silaturahmi dengan masyarakat," ujarnya.
Sukatmo dalam tausyiahnya mengajak para jamaah untuk selalu menjaga iman dan Islam. Sebagai seorang muslim wajib menjaga ibadah terutama sholat lima waktu.
"Kunci dari kemakmuran daerah ada di masjid. Apabila masjid dipenuhi jamaah setiap harinya maka Allah akan memberikan kemakmuran pada daerah tersebut," tegasnya. (Syarif)
Baca juga: PKS SMAN 1 Purwantoro Gelar "Berbagi Takjil" di Bulan Ramadan
Artikel Pengembangan Profesi
PAGUYUPAN NGUNJUK CIU SEBAGAI SUBKULTUR KOTA SOLO
Oleh: Prof. Dr. Bani Sudardi
Guru Besar Prodi Sastra Indonesia, FIB, Universitas Sebelas Maret
Prof. Dr. Bani Sudardi |
Dalam setiap kelompok masyarakat selalu ada masyarakat under cover yaitu satu kelompok masyarakat yang memiliki aturan dan tata nilai yang berbeda dengan masyarakat pada umumnya. Di Indonesia, misalnya kita mengenal kelompok masyarakat warok dari Ponorogo yang mengutamakan kesaktian dan ilmu kanuragan sementara dalam kehidupan sehari-hari mereka tidak memiliki istri tetapi memelihara seorang pemuda yang disebut gemblak. Sementara itu, di daerah seperti Pati, Blora, Cepu, kita menemukan kelompok masyarakat yang disebut sebagai masyarakat Samin. Kelompok masyarakat ini memiliki tata nilai sendiri; diantaranya tidak mau menyekolahkan anaknya, tidak mau berobat ke dokter, serta tidak mau membayar pajak.
Kita ketahui bahwa meminum minuman keras merupakan sesuatu yang secara umum di Indonesia dianggap sebagai hal yang kurang baik karena berpengaruh pada kesehatan dan perilaku. Namun demikian hal tersebut tidaklah menyurutkan orang-orang yang ingin kehidupan di kelas sehingga produksi minuman keras seperti tuak, laru, dan ciu masih terus berlanjut hingga sampai saat ini.
Terdapat kelompok masyarakat di kota Solo yang memiliki kegemaran untuk minum-minuman keras. Di Surakarta khususnya di daerah kabupaten Sukoharjo, terdapat pusat produksi ciu yang sudah turun temurun di Bekonang, Sukoharjo. Aslinya cairan tersebut adalah bentuk bahan mentah sebelum diolah menjadi alkohol dan barang-barang lain. Namun demikian, banyak orang yang menyalahgunakan ciu tersebut sebagai minuman keras karena memang memiliki kandungan alkohol yang cukup tinggi.
Dalam penelitian tentang gaya hidup meminum ciu, Dr. Yusana dari Kajian Budaya Universitas Sebelas Maret menemukan ada 3 kelompok peminum ciu tersebut. Hasil kajian yang disampaikan dalam Seminar Kajian Budaya 1 itu mengungkapkan bahwa produksi ciu sudah ada sejak zaman Belanda. Bahan baku ciu adalah tetes tebu, atau cairan dari tebu yang sdah tidak digunakan membuat gula. Seiring produksi gula di Indonesia, pada tahun 1925 produksi ciu mengalami peningkatan.
Aslinya ciu tidak sepenuhnya digunakan untuk minuman keras. Ciu digunakan untuk bahan baku alkohol, bahan kecantikan, ritual, obat oles, penghangat badan, dan pupuk pupuk organik. Namun, yang paling terkenal adalah sebagai minuan keras. Alasannya mudah, harganya relatif sangat murah dibanding minuman keras branded.
Tradisi minum ciu sudah berlangsung lama. Dalam pertunjukan tayub selalu diikuti minum ciu dan ciu muncul dalam parikan-parikan. Misalnya “ciu gambar manuk, aku melu apa entuk”, “tuku ciu sakbotole, bapak turu ketok botole”, ngombe ciu tambule melon, malem minggu penake kelon, ngombe ciu kelebon setan, malem minggu aku arep muludan.
Para peminum tersebut peminum bebas. Namun, kemudian muncul kelompok-kelompok peminum ciu. Menurut kajian Dr. Yusana, peminum ciu ada 3 jenis. Pertama kelompok terpelajar dari kraton Surakarta. Kelompok ini disebut Pakempalan Ngunjuk Ciu (Kelompok Peminum Ciu) disingkat Pangunci. Kelompok ini terdiri sekelompok abdi dalem kraton setelah lelah belajar atau bermain gamelan, lalu duduk-duduk sekitar kraton. Mereka minum ciu dengan aturan tertentu, yaitu satu sloki saja dengan tambahan (trambul) makanan kecil dan daging babi. Mereka dalam minum ciu berpedoman kepada Serat Centhini tentang kondisi orang minum. Yang diambil maksimal hanya minum dua sloki. Dalam Serat Centhini dideskripsikan tahapan-rahapan orang minum sebagai berikut.
1. Minum satu sloki dengan ciri eka padma sari, wajah berseri seperti bunga pada kemerahan.
2. Minum dua sloki dengan ciri dwi amartani orangnya kelihatan bersikap sopan santun.
3. Minum tiga sloki dengan ciri tri kawula busana, sudah tidak tahu sopan santu, menganggap seperti jongos menganggap diri seperti Tuan.
4. Minum empat sloki dengan ciri catur wanara rukêm, bersikap sudah seperti kera berebut makanan. Beringas dan tidak beraturan.
Dalam meminum ciu kelompok ini tidak sampai mabuk karena sudah tahu batasannya. Yang dilakukan mirip yang dilakukan oleh para penabuh gamelan atau pengibing tayub yang minum ciu sekedar menghangatkan badan mencegah ngantuk. Mereka minum ciu tiap malam kamis saja. Kelompok Pangunci menimbulkan kelompok lain yang mengikuti yaitu Paguyuban Ngunjuk Ciu (Pangunci) yang berdiri tahun 2004. Mereka masyarakat kebanyakan atau wong cilik. Mereka minum ciu pada waktu akhir pekan atau hari libur karena pada umumnya mereka pekerja berbagai sektor. Kelompok ini memiliki pimpinan yang mengontrol agar anggotanya tidak berlebihan dalam minum ciu. Mereka minum dengan memutarkan sloki ciu di antara anggotanya. Mereka ada prinsip “sak sloki diubengke”, setelah minum satu sloki segera diberikan teman lainnya.
Kelompok terakhir adalah kelompok bebas. Mereka minum ciu tanpa aturan. Mereka minum kapan saja dan dimana saja dan cenderung tanpa aturan yang jelas. Hampir tidak ada kontrol bagi mereka . Resiko berbuat onar ketika mabuk sering terjadi. Ciu sebenarnya bukanlah barang yang bebas dipasarkan. Namun seiring peminat peminum ciu yang masih banyak, ciu tetap dijual secara sembunyi-sembunyi. Pemasaran ciu condong pada delivery order atau warung ilegal tertentu. Produksi ciu juga sudah mengalami penyempurnaan. Ciu yang aslinya berwarna kecoklatan sudah dibuat jernih dengan aneka rasa seperti rasa original, leci, pisang kluthuk, nanas, anggur, melon, ketan hitam. Pasarannya meliputi Solo Raya dan kota-kota sekitarnya, bahkan sampai ke Jakarta. Selama produksi ciu masih ada, kelompok masyarakat subkultur peminum ciu akan selalu ada. Tradisi minum-minuman keras sudah ada sejak zaman dahulu kala dengan berbagai bentuk dan jenisnya.
Pendidikan
Anggota PKS SMAN 1 Purwantoro saat membagikan bingkisan takjil kepada para pengendara melintas di jalan raya Purwantoro-Ponorogo. |
PKS SMAN 1 Purwantoro Gelar "Berbagi Takjil" di Bulan Ramadan
Wonogiri- majalahlarise.com -Bulan Ramadan menjadi momen istimewa bagi umat Islam untuk meningkatkan keimanan dan ketakwaan, serta memperbanyak amalan kebaikan. Semangat berbagi dan kepedulian terhadap sesama juga ditunjukkan oleh Patroli Keamanan Sekolah (PKS) SMAN 1 Purwantoro melalui kegiatan "PKS Berbagi Takjil". Bertempat di depan Jalan raya Purwantoro-Ponorogo. Minggu (17/3/2024).
Puluhan anggota PKS dengan sigap membagikan takjil kepada para pengendara yang melintas. Takjil yang dibagikan berupa makanan ringan dan minuman yang menyegarkan.
Pembina PKS SMAN 1 Purwantoro, Dony Purnomo menuturkan kegiatan ini bertujuan untuk menumbuhkan rasa kepedulian dan berbagi kepada sesama di bulan Ramadan. Selain itu, kegiatan ini juga merupakan bentuk implementasi karakter pelajar Pancasila, khususnya nilai gotong royong, kepedulian sosial, dan religius.
"Kegiatan ini merupakan salah satu program kerja PKS SMAN 1 Purwantoro dalam rangka menumbuhkan karakter pelajar Pancasila. Kami ingin menanamkan nilai-nilai gotong royong, kepedulian sosial, dan religius kepada para siswa," ujarnya.
Lebih lanjut dikatakan Dony Purnomo, kegiatan "PKS Berbagi Takjil" merupakan salah satu bentuk pengabdian PKS SMAN 1 Purwantoro kepada masyarakat. PKS SMAN 1 Purwantoro berkomitmen untuk terus berkontribusi dalam kegiatan sosial dan kemasyarakatan, serta dalam membentuk karakter pelajar Pancasila.
Kegiatan "PKS Berbagi Takjil" mendapat respon positif dari para pengendara. Mereka mengaku senang dan terbantu dengan adanya kegiatan ini.
"Kegiatan ini sangat bermanfaat bagi kami, terutama bagi yang sedang dalam perjalanan dan belum sampai di rumah saat waktu berbuka" ujar Roni salah seorang pengendara. (Sofyan)
Zona Ramadhan
Ustad Waloyo saat menyampaikan ceramah Ramadhan. |
Ceramah Ramadhan, Keutamaan Sholat Bagi Umat Islam
Wonogiri- majalahlarise.com -Ibadah sholat merupakan ibadah yang wajib dikerjakan oleh umat Islam. Sholat memiliki keutamaan yaitu ibadah yang pertama kali dihisab atau perhitungan amal manusia kelak di Akhirat. Selain itu sholat merupakan intisari dari ibadah dan doa kepada Allah SWT.
Hal tersebut disampaikan ustad Waloyo dalam ceramah usai sholat Isya dan Terawih berjamaah di masjid Al Barokah dusun Gunungan Manyaran, Sabtu malam (16/3/2024).
"Ketika kita melaksanakan sholat dan paham makna bacaan di dalamnya yang terkandung doa kepada Allah SWT maka sholat semakin khusuk," ujarnya.
Lebih lanjut ustad Waloyo mengatakan melaksanakan Sholat merupakan perintah langsung dari Allah SWT ketika nabi Muhammad SAW dipanggil ke Sidratul Muntaha. Sehingga sholat merupakan ibadah wajib dikerjakan dalam situasi dan kondisi apapun.
"Keadaan sehat maupun sakit tetap wajib melaksanakan sholat. Keadaan mati juga disholatkan. Ini berbeda dengan ibadah lainnya," jelasnya.
Dikatakan ustad Waloyo, sholat merupakan rukun Islam yang menjadi tiang agama. Jika umat Islam tidak melaksanakan sholat ibarat runtuhnya agama Islam. Selain itu sholat juga membedakan antara orang beragama Islam dengan orang kafir.
"Jika sholat ditinggalkan maka Islam lepas dari diri kita, maka pembeda antara orang Islam dengan orang kafir itu adalah sholat. Sholat kunci juga sebagai pembuka amal-amal yang lain," tuturnya.
Sebelum berakhirnya ceramah, ustad Waloyo mengajak jamaah untuk senantiasa menjaga ibadah sholat. (Sofyan)
Zona Ramadhan
Penceramah Mohammed Ahed Abu Younis Hafizahullah menceritakan sejarah dan kondisi warga Palestina yang saat ini. |
Univet Bantara Gelar Pengajian Akbar Ramadhan Peduli Palestina Hadirkan Mohammed Ahed Abu Younis Hafizahullah
Sukoharjo- majalahlarise.com -Universitas Veteran Bangun Nusantara (Univet Bantara) Sukoharjo bersama BMM (Baitulmaal Muamalat) menggelar pengajian Akbar Palestina mengangkat tema "Pengajian Akbar Ramadhan Peduli Palestina 2014" menghadirkan Mohammed Ahed Abu Younis Hafizahullah (Syekh dan Imam Masjid Abu Hurairah Gaza Palestina). Bertempat di Auditorium kampus. Jumat (15/3/2024).
Acara ini dihadiri pimpinan dan pengurus YPPP Sukoharjo, seluruh Pimpinan, Dosen dan Karyawan Univet Bantara Sukoharjo, guru dan karyawan SMA dan SMK Veteran 1 Sukoharjo, serta dihadiri jamaah dari beberapa Majelis Taklim Masjid di Sukoharjo.
Rektor Univet Bantara, Prof. Dr. Farida Nugrahani, M.Hum dalam sambutan mengatakan pengajian akbar ini merupakan rangkaian acara Dies Natalis akan barokah bagi Univet Bantara kedepannya karena acara ini dilaksanakan dalam rangka peduli Palestina.
"Kita sebagai negara yang merdeka ingat sejarah senantiasa bersaudara dengan Palestina, maka kita harus banyak bersyukur karena kita bernasib lebih baik dari Palestina yang sekarang sedang berjuang untuk mendapatkan kemerdekaannya," ungkapnya.
Dalam kesempatan itu, Prof. Farida Nugrahani mengajak kepada hadirin untuk menunjukan simpatik, empati, dukungan berupa tenaga, pikiran atau apapun yang mampu diberikan untuk membantu saudara kita di Palestina supaya segera merdeka.
"Semoga warga Palestina dikuatkan dan dirahmati Allah SWT dengan berbagai kebahagiaan dan niat yang kuat untuk berjuang menjadi merdeka," harapnya.
Ketua panitia Ahmad Rosyid, M.Pd.I. dalam laporan menyampaikan kegiatan peduli Palestina ini merupakan salah satu dari rangkaian acara Dies Natalis Univet Bantara ke-56. Selain itu pengajian ini sebagai bentuk realisasi kerjasama kemitraan antara Univet Bantara dengan BMM yang merupakan lembaga terpercaya dalam penyaluran zakat infaq wakaf dan aktivitas sosial keagamaan secara konsisten aktif penggalangan donasi disumbangkan ke Palestina.
"Semoga dengan adanya acara ini keluarga besar Univet Bantara senantiasa berusaha bertaaruf mendekatkan diri kepada Allah SWT sehingga Univet Bantara selalu mendapatkan rahmat dan ridho Allah SWT semakin maju dan berkembang," tuturnya.
Perwakilan BMM Zainul Muttaqin, S.T. mengatakan disadari atau tidak Univet memiliki visi misi nilai kejuangan yakni nilai kejuangan tidak terlepas dari historical sejarah perjuangan para tokoh-tokoh pejuang terdahulu meraih kemerdekaan dan mampu pertahankan kemerdekaan didukung secara moril, politik internasional maupun materi oleh salah satunya Palestina.
"Nilai kejuangan gayung bersambut dukungan Palestina. Insya Allah kegiatan kita ini menjadi bukti bahwa kita tidak hanya fokus ke depan berjuang tetapi tidak melupakan sejarah," ujarnya.
Dalam ceramah, Mohammed Ahed Abu Younis Hafizahullah menceritakan sejarah dan kondisi warga Palestina yang saat ini sedang dalam berjuang memperebutkan kembali tanah yang sudah direbut penjajah Israel. Banyak korban berjatuhan.
"Orang-orang Israel berkeyakinan ideologi dasar Yahudi sebagai bangsa pilihan Tuhan, tanah Palestina yang diberikan Tuhan untuk mereka, kawasan Masjidil Aqsha adalah kawasan peninggalan Sulaeman atau istana Sulaeman. Orang-orang Palestina mengorbankan dirinya melindungi Masjidil Aqsha yang merupakan tempat suci ketiga kaum muslimin, kiblat pertama kaum muslimin," paparnya.
Lebih lanjut dikatakan, sebagai kaum muslimin yang harus dilakukan yaitu membangun kesadaran mengenai persoalan Palestina. "Kita harus aktif mencari tahu lebih jauh tentang Palestina kemudian mengajarkan, menyampaikan hal tersebut pada teman-teman kita, anak-anak kita, siapapun yang kita kenal bahwa Masjidil Aqsha tempat suci ketiga kaum muslimin, kiblat pertama kaum muslimin," jelasnya.
Setelah penyampaian ceramah dilanjutkan penggalangan dana lewat infaq dan lelang amal serta diakhiri doa bersama. Dana terkumpul dari infaq dan lelang amal sebesar Rp. 75.163.100. (Sofyan)
Baca juga: Al-Quran Petunjuk bagi Manusia dan Pembeda
Top 5 Popular of The Week
-
PENYEBAB RENDAHNYA MINAT MEMBACA SISWA Oleh : Apriyati SDN Penyarang 04, Sidareja, Cilacap Jawa Tengah Apriyati Membaca merupakan keg...
-
ALAT PERAGA ULAR TANGGA NORMA DAN KEADILAN SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN PPKn Oleh: Sulistiani, S.Pd Guru SMP Negeri 3 Satu Atap Mijen, Demak J...
-
FILSAFAT JAWA KIDUNGAN “ANA KIDUNG RUMEKSA ING WENGI” Oleh: Sri Suprapti Guru Bahasa Jawa di Surakarta Sri Suprapti Filsafat Jawa a...
-
PENTINGNYA PENGGUNAAN BAHASA JAWA KRAMA DIKALANGAN REMAJA PADA ABAD 21 Oleh : Kunaniyah, S.Pd Guru Bahasa Jawa SMP Islam Al Bayan Wiradesa,...
-
Kepala SMP Negeri 8 Surakarta, Triad Suparman, M.Pd beserta bapak ibu guru dan siswa foto bersama dengan karya tulisan kata-kata mutiara. ...
-
PERMAINAN OLAHRAGA DALAM PENJAS ADAPTIF BAGI ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS Oleh : Agus Dwi Surahman, S.Pd Guru SLB BC YSBPD Wuryantoro, Wonogiri ...
-
Master Setiawan, narasumber sekaligus pimpinan LKP Matematika Indonesia saat memberikan pelatihan matematika kepada calon tenaga kerja mag...
-
PEMANFAATAN APOTEK HIDUP DI LINGKUNGAN SEKOLAH Oleh : Rosi Al Inayah, S.Pd Guru SMK Farmasi Tunas Harapan Demak, Jawa Tengah Rosi Al Inayah...
-
PENDIDIKAN DI ERA GLOBALISASI Oleh : Wahyu Sri Ciptaningtyaswuri, S.Pd.SD Guru SDN Kaliayu, Cepiring, Kendal Jawa Tengah Wahyu Sri Ciptaning...
-
Perwakilan siswa kelas IX saat menyampaikan kata pamitan. Pelepasan 196 Siswa Kelas IX SMPN 2 Giritontro Tahun 2023 Berjalan Khidmat dan Suk...