Featured

Headline News

Pinsar Indonesia Gelar Koordinasi Perunggasan Se-Pulau Jawa untuk Perbaiki Harga Livebird

12 Jun 2025

larise tv

Kabar Desa

Ustadz Suradi dalam Khutbah Idul Adha di Canden Boyolali, Qurban Itu Ada yang Diterima, Ada yang Tidak

Dalam khutbahnya, Ustaz Suradi, Wakil Direktur PonpesMU Manafi’u...

  • 06 Jun 2025
  • 0

Dari Bengkel Kampung ke Garasi Mercedes, Perjalanan Muhadjirin Peracik Knalpot dari Purbalingga

Print Friendly and PDF

Muhadjirin


Dari Bengkel Kampung ke Garasi Mercedes, Perjalanan Muhadjirin Peracik Knalpot dari Purbalingga


Purbalingga- majalahlarise.com -Di sebuah sudut Purbalingga yang tenang, deru suara mesin bersahutan dengan dentingan logam. Di sanalah, tangan-tangan Muhadjirin bekerja. Tangan yang dulu berlumur oli, kini dikenang sebagai pembuka jalan bagi knalpot asal kampung menembus dunia otomotif kelas atas.

Muhadjirin bukan insinyur lulusan luar negeri. Ia hanya seorang pria bersahaja yang belajar dari pengalaman dan kerja keras. Dari bengkel kecil miliknya, ia menciptakan knalpot yang tak hanya mampu meredam suara, tapi juga menghemat bahan bakar. Inovasi itu lahir bukan dari laboratorium canggih, tapi dari intuisi dan ketekunan.

“Dulu, saya hanya ingin membantu pelanggan agar kendaraannya lebih nyaman. Tidak pernah terpikir knalpot buatan saya akan dipasang di mobil-mobil seperti Mercedes Benz atau Toyota,” ujar Muhadjirin dengan mata yang berkaca-kaca mengenang masa lalu.

Puncak kejayaan datang ketika pesanan dari berbagai merek ternama membanjiri bengkelnya. Mercedes Benz, Suzuki, Toyota, hingga Hyundai, semuanya pernah memesan knalpot racikannya. Dalam sebulan, hingga 700 unit knalpot keluar dari bengkelnya dibuat bukan oleh mesin produksi massal, melainkan dengan sentuhan tangan dan rasa bangga.

Yang lebih membanggakan, knalpot buatan Muhadjirin juga pernah dipercaya untuk kendaraan militer. Ia pernah memproduksi knalpot untuk panser, kendaraan tempur yang digunakan dalam berbagai misi strategis. “Rasanya tak percaya, dari kampung bisa ikut andil dalam pertahanan negara,” tuturnya lirih.

Kini, di masa pensiunnya, Muhadjirin tak lagi bergelut dengan kebisingan bengkel. Namun semangatnya tak padam. Ia memilih memperluas pasar ke luar Pulau Jawa, dengan Kalimantan sebagai titik awal. Meski tak lagi seaktif dulu, ia masih memantau pergerakan usaha dan membimbing generasi penerus di lingkungannya.

“Yang saya syukuri bukan soal uang atau merek besar, tapi ketika orang bilang, ‘knalpot ini bikin kendaraan saya lebih irit dan nyaman.’ Itu kebahagiaan paling tulus,” katanya sambil tersenyum.

Kisah Muhadjirin adalah potret keuletan anak bangsa. Ia membuktikan bahwa dari kampung pun bisa lahir inovasi besar, bahwa kerja keras dan ketulusan hati mampu menembus batas, bahkan hingga ke garasi mobil mewah dunia. (Tyas/ Sofyan)


Baca juga: Luar Biasa! Kontingen Wonogiri Raih Medali Emas Bola Voli Pantai POPDA Jateng 2025



Tidak ada komentar:

Write a Comment

Featured