Featured

Headline News

CFD Boyolali Jadi Ajang Edukasi Keuangan, OJK Kampanyekan Anti Judi Online dan Investasi Bodong

26 Aug 2025

larise tv

Kabar Desa

Semarak Kemerdekaan di Kecamatan Pracimantoro Pentas Karawitan, Dalang Cilik, dan Wayang Kulit Ramaikan HUT ke-80 RI

Pagelaran wayang kulit dalang cilik di Pendopo Kecamatan Pracima...

  • 23 Aug 2025
  • 0

Puskesmas Sambi Lakukan Pengukuran Kebugaran Santri PonpesMU Manafiul ‘Ulum

Print Friendly and PDF

 

Kegiatan pengukuran kebugaran jantung dan paru bagi para santri Pondok Pesantren Muhammadiyah (PonpesMU) Manafiul ‘Ulum Sambi, Boyolali.


Puskesmas Sambi Lakukan Pengukuran Kebugaran Santri PonpesMU Manafiul ‘Ulum

Boyolali- majalahlarise.com -Dalam upaya meningkatkan kesadaran hidup sehat sejak dini, Puskesmas Sambi melaksanakan kegiatan pengukuran kebugaran jantung dan paru bagi para santri Pondok Pesantren Muhammadiyah (PonpesMU) Manafiul ‘Ulum Sambi, Boyolali, pada Selasa (22/7).

Dipandu langsung oleh tim tenaga kesehatan dari Puskesmas Sambi, Agus Heri Purwanto dan Enik Dwi Hartanti, kegiatan ini menyasar pemeriksaan kapasitas kerja jantung dan paru para santri melalui metode kebugaran standar yang telah ditetapkan Kementerian Kesehatan.

Adapun tahapan pengukuran dimulai dari pengisian data pribadi, pengecekan tekanan darah, pengukuran denyut nadi sebelum dan sesudah aktivitas, hingga pelaksanaan tes fisik berupa lari atau jalan selama 12 menit yang bertujuan untuk menilai daya tahan kardiorespirasi para peserta.


Selama kegiatan berlangsung, Faridatun selaku perwakilan pondok turut mendampingi dan memberi semangat kepada para santri. Ia mengapresiasi pelaksanaan program ini sebagai langkah preventif dalam menjaga kesehatan jasmani generasi muda.

“Kami sangat bersyukur atas kerja sama ini. Para santri bukan hanya membutuhkan asupan spiritual dan ilmu pengetahuan, tetapi juga tubuh yang bugar agar mampu menjalani aktivitas harian dengan optimal,” ujarnya.

Mudir PonpesMU, Ustaz Pujiono, juga menyampaikan dukungannya terhadap inisiatif tersebut. “Santri yang sehat akan lebih siap dalam menuntut ilmu dan melayani masyarakat. Kami berharap kegiatan seperti ini bisa terus berkelanjutan dan menjadi budaya sehat di lingkungan pesantren,” ungkapnya.

Kegiatan pengukuran kebugaran ini menjadi wujud sinergi nyata antara sektor kesehatan dan pendidikan dalam membentuk generasi muda yang tidak hanya cerdas secara spiritual dan intelektual, tetapi juga kuat secara fisik. Ke depan, diharapkan kegiatan serupa dapat diperluas dan menjangkau lebih banyak lembaga pendidikan. (Sofyan)


Baca juga: Prodi Ilmu Komunikasi UNISRI Beri Pelatihan Multimedia bagi GKJ Manahan Surakarta


Tidak ada komentar:

Write a Comment

Featured