Posted by CB Magazine on Jumat, 18 Juli 2025 |
News
 |
Sosialisasi cagar budaya di Bascamp Timboa Desa Ngadirojo, Kecamatan Gladagsari. |
Amankan Cagar Budaya di Lereng Merbabu Disdikbud Boyolali Adakan Sosialisasi
Boyolali- majalahlarise.com -Guna melindungi cagar budaya yang ada di sisi timur lereng Gunung Merbabu, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Boyolali menggelar sosialisasi cagar budaya di Bascamp Timboa Desa Ngadirojo, Kecamatan Gladagsari, Kamis (17/7/2025).
Sekretaris Disdikbud Boyolali, Lasno mengatakan, kegiatan sosialisasi ini dilakukan di wilayah lereng Gunung Merbabu bagian timur yakni di Desa Ngadirojo. Dimana, di Gunung Merbabu Timboa tersebut ada situs cagar budaya.
“Situs cagar budaya Timboa, cuman kita tidak bisa melihat secara langsung karena berada diketinggian 2.600 -2.900 meter di lereng Merbabu masuk kawasan Taman Nasional Gunung Merbabu,” katanya kepada wartawan.
Lasno menyampaikan, bahwa tujuan sosialisasi ini untuk memahamkan terhadap warga di Desa Ngadirojo terutama di Dukuh Margomulyo Timboa.
“Agar warga di sini dapat memahami betapa penting dan berharganya cagar budaya tersebut. Nantinya warga semakin paham dan masyarakat ikut mengamankan dan menjaga situs tersebut dari gangguan kepada orang tak bertanggungjawab,” jelas dia.
Menurutnya, jalur Timboa ini dapat dilakukan untuk pendakian menuju Gunung Merbabu, akan tetapi dari Balai Taman Nasional mengintruksikan bahwa ini bukan jalur pendakian.
“Kami mengajak kepada warga di timur Merbabu ini untuk melarang siapapun yang mendaki melalui jalur ini. Karena, takut mengambil atau merusak benda benda itu,” tambahnya.
Kasubag Tata Usaha BTNGMb, Nurpana Sulaksono mengungkapkan, pada titik cagar budaya lereng Gunung Merbabu tersebut ada beberapa benda yang harus dijaga.
“Adanya sosialisasi ini cagar budaya yang berada di atas semakin lestari. Tidak ada kerusakan, tidak ada orang orang yang tidak bertanggungjawab, bahkan mengancam kelestarian benda itu,” jelasnya.
Sementara itu, warga setempat, Jarwanto mengatakan, sosialisasi ini dapat memberikan pemahaman kepada warga, dalam menjaga kelestarian cagar budaya di lereng Merbabu.
“Kolaborasi ini sangat bagus, demi menjaga dan melestarikan cagar budaya,” ucapnya.
Jarwanto menambahkan, sampai saat ini untuk para pendaki sudah tidak ada lagi. Sebab, jalur ini bukan jalur pendakian, akan tetapi jalur ziarah bagi orang yang benar benar memiliki kepentingan.
“Warga disini ikut serta mengamankan situs tersebut. Situsnya ada batu berundak, teras, baturan, gerabah, prasasti, dan batu lumpang,” tandasnya. (Ags/ Sofyan)
Baca juga: 615 Wali Murid Hadiri Sosialisasi Kurikulum Pendidikan Muhammadiyah
Tidak ada komentar: