GIVE RADIO IKOM UNIVET












Redaksi / Pemasangan Iklan






Total Tayangan Halaman

Headline News
Industri Karoseri Nasional Menguat, PT Indosan Resmi Buka Pabrik Di Kartasura
Grand Opening PT Indosan Berkat Bersama.Industri Karoseri Nasional Menguat, PT Indosan Resmi Buka Pabrik Di KartasuraSukoharjo – majalahlarise.com - ...
Pelatihan Branding dan Marketing Produk Lokal di Kepuhsari Wonogiri, Menyulut Semangat Usaha Produk Lokal Menuju Pasar Global
![]() |
Narasumber Sukesti Nuswantari dan Anita Wulan Sari saat foto bersama dengan peserta pelatihan. |
Pelatihan Branding dan Marketing Produk Lokal di Kepuhsari Wonogiri, Menyulut Semangat Usaha Menuju Pasar Global
Wonogiri- majalahlarise.com -Desa Kepuhsari di Kecamatan Manyaran, Kabupaten Wonogiri, menjadi saksi geliat semangat para pelaku usaha dalam meningkatkan daya saing produknya melalui pelatihan bertajuk “Branding dan Marketing Produk Lokal”, yang berlangsung mulai 8 hingga 11 Juli 2025. Bertempat di rumah makan Mbak Yanti Manyaran.
Kegiatan ini merupakan bagian dari program Desa Sejahtera Mandiri, diselenggarakan oleh Kementerian Sosial Republik Indonesia melalui Balai Besar Pendidikan dan Pelatihan Kesejahteraan Sosial (BBPPKS) Yogyakarta, bekerja sama dengan Dinas Sosial Provinsi Jawa Tengah dan Dinas Sosial Kabupaten Wonogiri.
30 peserta yang terdiri dari pelaku usaha lokal mulai dari pengrajin, petani, produsen makanan, hingga ibu rumah tangga kreatif ikut ambil bagian dalam pelatihan yang difokuskan pada peningkatan kemampuan branding dan pemasaran produk secara efektif.
![]() |
Narasumber Sukesti Nuswantari saat memaparkan materi pelatihan. |
Hari kedua pelatihan menghadirkan sosok inspiratif Sukesti Nuswantari selaku Ketua GRADASI Wonogiri sekaligus pendiri Oemah Koro, usaha olahan pangan lokal berbasis bahan baku koro pedang (Canavalia ensiformis) yang berlokasi di Perumahan Siwani Blok B.23, Singodutan, Selogiri, Wonogiri.
Dalam sesi bertajuk Success Story Pelaku UMKM Lokal, Sukesti membagikan perjalanannya dari dapur rumah menjadi pengusaha sukses yang produknya menembus pasar nasional bahkan berpotensi ekspor.
"Koro pedang adalah tanaman lokal yang punya protein hampir setara kedelai. Sayangnya belum banyak dimanfaatkan. Saya melihat peluang itu," ujar Sukesti dalam presentasinya yang disambut antusias para peserta.
Produk andalannya, tempe bacem kaleng berbahan koro pedang, bukan hanya enak dan bergizi, tapi juga memiliki daya simpan yang lama menjawab kebutuhan konsumen akan makanan sehat dan praktis. Sukesti menjelaskan proses produksinya mulai dari fermentasi tempe, pengolahan bacem, hingga pengemasan dalam kaleng steril ukuran 250 gram.
Tak berhenti di satu produk, Oemah Koro juga telah mengembangkan beragam olahan koro pedang lainnya, seperti mie, tepung, keripik, donat, hingga kue kering. Langkah ini sekaligus membuka peluang kerja baru dan memberdayakan petani lokal.
Dalam hal pemasaran, Sukesti menggabungkan strategi offline seperti keikutsertaan dalam pameran UMKM, titip jual di pusat oleh-oleh, hingga online melalui media sosial dan marketplace. Ia bahkan aktif mengikuti kompetisi inovasi pangan dan UMKM, baik tingkat lokal hingga internasional.
“Alhamdulillah, setiap kompetisi kami ikuti, selalu jadi juaranya. Itu membantu menaikkan citra produk dan memperluas jaringan pasar,” ujarnya dengan senyum bangga.
![]() |
Narasumber Anita Wulan Sari saat menyampaikan materi pelatihan. |
Sesi berikutnya diisi oleh Anita Wulan Sari, seorang Pandu Digital yang dikenal sebagai mentor UMKM di berbagai pelatihan digitalisasi usaha.
Anita menekankan bahwa branding bukanlah perkara desain semata, melainkan proses membentuk identitas bisnis yang kuat dan konsisten dari nilai, pesan, sampai diferensiasi produk.
“Branding bukan cuma soal logo. Ini soal bagaimana produk dikenal, dipercaya, dan dicintai oleh konsumen,” kata Anita mengawali materinya.
Dalam paparannya, Anita memandu peserta menyusun brand positioning, memahami value proposition, dan membuat brand message yang menarik. Ia mencontohkan bagaimana pesan sederhana seperti “Telur ayam kampung organik, bebas bahan kimia” bisa menggugah konsumen jika disampaikan dengan tepat.
Tak kalah penting, ia juga menyoroti pentingnya komunikasi yang efektif. Menurutnya, komunikasi menjadi jembatan agar pesan brand sampai ke konsumen secara konsisten. Baik melalui media tradisional seperti banner dan pasar, maupun melalui media digital seperti Facebook, Instagram, TikTok, dan marketplace.
"Gabungan komunikasi offline dan online akan memperkuat daya jangkau produk kita,” tambahnya.
Sesi semakin menarik saat Anita memperkenalkan konsep storytelling dalam branding. Peserta diajak menggali kisah di balik produk mereka, seperti latar belakang keluarga, perjuangan usaha, atau misi sosial yang bisa menyentuh hati pelanggan.
“Konsumen zaman sekarang membeli bukan hanya karena produk, tapi karena cerita di baliknya. Ini membangun loyalitas,” ujar Anita yang juga menampilkan studi kasus kesuksesan merek-merek ternama.
Tak hanya teori, sesi dilengkapi dengan latihan praktis seperti menyusun pesan brand (brand message), menentukan media komunikasi yang tepat, mendesain kemasan produk secara sederhana, menyusun storyboard perjalanan produk dari produksi hingga konsumen.
Peserta tampak antusias menuliskan ide, menggambar desain kemasan, hingga berdiskusi tentang cerita produk masing-masing.
Pelatihan hari kedua ini tidak hanya memperkaya pengetahuan peserta, tetapi juga memupuk optimisme baru. Banyak peserta mengaku termotivasi dan terinspirasi untuk meningkatkan kualitas produk, menjajal pemasaran digital, serta membangun branding yang kuat.
Kegiatan pelatihan ini dijadwalkan berlangsung hingga 11 Juli, dengan sesi lanjutan mencakup praktik fotografi produk, manajemen pemasaran, hingga simulasi promosi di marketplace.
Melalui sinergi antara pemerintah, pendamping, dan pelaku usaha lokal, Desa Kepuhsari menunjukkan bahwa pemberdayaan masyarakat bukan sekadar wacana, melainkan aksi nyata menuju desa mandiri dan sejahtera.
“Misi kami adalah mencetak pelaku usaha desa yang berani bersaing, kreatif, dan tangguh secara ekonomi,” ujar Suminto salah satu panitia dari BBPPKS Yogyakarta. (Sofyan)
Related Posts
Top 5 Popular of The Week
-
5 KOMPONEN PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI Oleh: Novi Astutik, S.Pd.SD SD Negeri 4 Wonogiri, Wonogiri Jawa Tengah Novi Astutik, S.Pd.SD ...
-
Proses pembuatan jenang tradisional. Melihat Lebih Dekat Usaha Jenang Tradisional 'UD TEGUH' Kedung Gudel Kenep Sukoharjo- majala...
-
ICE BREAKING SALAM PANCASILA TINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR MENGGALI IDE PENDIRI BANGSA TENTANG DASAR NEGARA Oleh : Suheti Priyani, S.Pd Guru M...
-
TRADISI KROBONGAN Oleh: Aris Prihatin SMPN 1 Manyaran, Kecamatan Manyaran, Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah Aris Prihatin Masyarakat J...
-
PEMANFAATAN APOTEK HIDUP DI LINGKUNGAN SEKOLAH Oleh : Rosi Al Inayah, S.Pd Guru SMK Farmasi Tunas Harapan Demak, Jawa Tengah Rosi Al Inayah...
-
ALAT PERAGA ULAR TANGGA NORMA DAN KEADILAN SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN PPKn Oleh: Sulistiani, S.Pd Guru SMP Negeri 3 Satu Atap Mijen, Demak J...
-
FILSAFAT JAWA KIDUNGAN “ANA KIDUNG RUMEKSA ING WENGI” Oleh: Sri Suprapti Guru Bahasa Jawa di Surakarta Sri Suprapti Filsafat Jawa a...
-
Kepala SMP Negeri 8 Surakarta, Triad Suparman, M.Pd beserta bapak ibu guru dan siswa foto bersama dengan karya tulisan kata-kata mutiara. ...
-
Penyerahan hewan kurban dilakukan secara simbolis oleh Kepala SMP Negeri 2 Giritontro, Retno Wulandari, S.Pd., M.Pd., kepada perwakilan ta...
-
Trisno Diyanto saat menganyam bambu Kerajinan Anyaman Bambu Karang Lor Manyaran Wonogiri Penuhi Pesanan Sampai Luar Nege...
Pendidikan
- Mahasiswa Prodi PPKn UNISRI Kenalkan 8 Dimensi Profil Lulusan kepada Siswa SD di Desa Malangan
- FGM Kabupaten Boyolali Gelar Workshop KPM, Kupas Deep Learning dan Modul Ajar
- Estafet Sarung Warnai Peringatan HUT ke-80 RI di Unisri Solo
- Kemah Pelantikan Penggalang SMP Negeri 4 Wonogiri Bentuk Pribadi Mandiri dan Berbudi Luhur
- Mahasiswa KKN UNISRI Tanamkan Jiwa Wirausaha Sejak Dini Lewat Pelatihan Pembuatan Gelang Manik-Manik
Featured
- Istana Parnaraya Wujud Penghormatan Lansia
- Kisah Inspiratif Kepala SMPN 4 Pracimantoro, Halaman Beton Rumah Hasilkan Berbagai Sayuran
- Devilia Jadi Peserta Termuda Scouting Skills Kwarda Jateng 2019
- Dhini Winahyu Hapsari (Beramal Jariyah Lewat Mendongeng)
- Ibu Mursiyem Pedagang Bubur Kacang Ijo Timur Perempatan Purwosari Solo
Tidak ada komentar: