PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN EXAMPLE NON EXAMPLE PADA PEMBELAJARAN MENULIS TEKS BERITA SISWA SMP KELAS VIII

Print Friendly and PDF

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN EXAMPLE NON EXAMPLE PADA PEMBELAJARAN MENULIS TEKS BERITA SISWA SMP KELAS VIII

Oleh : Dyah Utari, S.Pd 

Guru SMP Negeri 1 Bangsri Jepara Jawa Tengah

Dyah Utari, S.Pd 


       Menulis menjadi bagian pembelajaran yang sangat penting di sekolah. Sebagai salah satu keterampilan berbahasa, menulis menempati urutan ke empat dan dalam pengajarannya kerap kali diabaikan. Akibatnya, tidak jarang guru mengeluh melihat peserta didiknya yang tidak dapat mengembangkan idenya jika diminta menjawab pertanyaan dan menulis karangan ataupun tentang suatu tema. Seperti halnya dalam pembelajaran menulis berita. Mereka mungkin memiliki pengetahuan yang cukup tentang fakta-fakta atau berita terbaru yang dapat ditulis. Akan tetapi mereka cenderung bingung untuk menulis sebuah berita dengan benar. Mereka merasa kesulitan menempatkan unsur pembangun berita yang terdiri dari 5W+1H ke dalam suatu kalimat yang koheren. Hal tersebut yang menjadi suatu tantangan bagi seorang guru agar menjadikan kegiatan menulis menjadi suatu kegiatan yang menarik dan diminati oleh siswa. Tujuan pembelajaran menulis  di kelas VIII SMP berdasarkan kurikulum berbasis kompetensi adalah siswa mampu mengekspresikan berbagai pikiran, gagasan, pendapat, dan perasaan dalam berbagai ragam tulisan, khususnya dalam menulis berita. Dari fakta-fakta yang ada, pada saat pembelajaran menulis berita banyak siswa yang terlihat malas, tidak bergairah, kebingungan, serta jenuh ketika diberi tugas menulis. 

       Permasalahan tersebut muncul karena menulis memerlukan pemikiran yang sungguh-sungguh. Selain itu permasalahan juga muncul karena teknologi yang sekarang ini berkembang, siswa cenderung merasa malas dan lebih memilih untuk membaca atau mendengarkan dan melihat berita dengan sekilas dari media massa maupun elektronik. Hal ini tidak terkecuali dalam pembelajaran menulis berita pada siswa SMP kelas VIII. Seperti yang kita ketahui, pelajaran dasar menulis berita dimulai dengan pengenalan bagian berita yang sangat populer yaitu 5W+1H (What, Where, When, Who, Why, dan How) atau dalam pelajaran SMP dikenal dengan sebutan ADIKSIMBA (Apa, Dimana, Kapan, Siapa, Mengapa, Bagaimana). Dari bahan-bahan maupun materi yang sudah diperoleh kemudian dipilah-pilah disesuaikan dengan 5W+1H. Dengan begitu akan muncul gambaran tentang kerangka berita yang akan ditulis oleh siswa. Akan tetapi, terkadang siswa sedikit masih kesulitan dalam menentukkan hal-hal penting tersebut. Oleh karena itu, salah satu solusi mengatasinya adalah dengan penggunaan model maupun metode yang tepat, seperti salah satunya adalah model pembelajaran Example Non Example.

      Examples Non Examples adalah metode belajar yang menggunakan contoh-contoh. Contoh-contoh dapat diperoleh dari kasus atau gambar yang relevan dengan KD. Langkah-langkah: a. Guru mempersiapkan gambar-gambar sesuai dengan tujuan pembelajaran. b. Guru menempelkan gambar di papan atau ditayangkan melalui OHP. c. Guru memberi petunjuk dan memberi kesempatan kepada siswa untuk memerhatikan atau menganalisis gambar. d. Melalui diskusi kelompok 2-3 orang siswa, hasil diskusi dari analisis gambar tersebut dicacat pada kertas. e. Setiap kelompok diberi kesempatan membacakan hasil diskusinya. f. Mulai dari komentar atau hasil diskusi siswa, guru mulai menjelaskan materi sesuai tujuan yang ingin dicapai. g. Simpulan.

       Penggunaan media gambar ini disusun dan dirancang agar anak dapat menganalisis gambar tersebut menjadi sebuah bentuk deskripsi singkat mengenai apa yang ada dalam gambar. Penggunaan Model Example Non Example ini lebih menekankan pada konteks analisis siswa. Model pembelajaran Example Non Example menggunakan gambar dapat melalui OHP, Proyektor, atau yang paling sederhana adalah poster. Gambar yang digunakan haruslah jelas dan kelihatan dari jarak jauh, sehingga siswa yang berada di belakang dapat juga melihat dengan jelas.

       Pada prinsipnya model pembelajaran Example Non Example juga merupakan metode yang mengajarkan pada siswa untuk belajar mengerti dan menganalisis sebuah konsep. Exampel Non Example merupakan sebuah taktik yang digunakan untuk mengajarkan definisi konsep.

       Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif deskriptif. Pendekatan kuantitatif deskriptif adalah pendekatan statistik yang digunakan untuk menganalisis data dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum atau generalisasi (Sugiyono, 2010:207).

       Dalam penelitian eksperimen terdapat peneliti, pelaku eksperimen, dan partisipan atau peserta. Yang dimaksud peneliti adalah orang yang merencanakan, penafsir data yang diperoleh dan penanggung jawab seluruh kegiatan penelitian. Pelaku eksperimen adalah orang yang membantu peneliti dalam melakukan penelitian eksperimen serta memberikan perlakuan kepada peserta. Partisipasi atau peserta adalah orang-orang yang diberi perlakuan dalam penelitian.

       Alasan digunakannya pendekatan tersebut adalah ingin memberikan gambaran yang jelas tentang penggunaan model pembelajaran Example Non Example dalam pembelajaran menulis berita pada siswa dan mengetahui perbedaan antara kelas yang belajar menulis berita sebelum dan sesudah menggunakan model pembelajaran Example Non Example, apakah terjadi peningkatan, penurunan, atau bahkan tidak ada perubahan sama sekali

       Selain itu aktivitas siswa dalam pembelajaran dapat digunakan untuk mengukur keefektifan suatu model pembelajaran yang digunakan. Dalam penelitian yang menggunakan model Example Non Example siswa lebih tertarik dan antusias untuk mengikuti pelajaran sehingga pembelajaran menjadi menyenangkan serta adanya interaksi antar siswa dan guru. Hal ini dapat terlihat dari lembar aktivitas siswa yang diberikan kepada siswa untuk kemudian diamati dan nilai oleh guru yang bersangkutan. Hal yang diamati antara lain kesiapan siswa, keaktifan siswa, kerjasama, ketertiban siswa dalam mencari kelompok.

       Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran Example Non Example sangat efektif dalam pembelajaran menulis berita pada siswa kelas VIII, karena dianggap mampu meningkatkan minat serta keterampilan menulis pada siswa kelas VIII khusus pada pembelajaran menulis teks berita.


Tidak ada komentar:

Write a Comment


Top