GIVE RADIO IKOM UNIVET
Redaksi / Pemasangan Iklan
Total Tayangan Halaman
Dongeng Wisata Pinggir Sendang Meriahkan Hari Anak Nasional di Desa Mulur
![]() |
| Danar, sang pendongeng wisata Gatutkaca Disporapar, yang tampil atraktif menggunakan boneka tangan sambil membawakan kisah fabel “Kancil dan Monyet Waduk Mulur”. |
Dongeng Wisata Pinggir Sendang Meriahkan Hari Anak Nasional di Desa Mulur
Sukoharjo- majalahlarise.com -Dalam rangka memperingati Hari Anak Nasional yang jatuh pada 23 Juli 2025, Desa Wisata Mulur, Bendosari, Sukoharjo, menyelenggarakan kegiatan spesial bertajuk "Dongeng Wisata Pinggir Sendang". Kegiatan ini digelar di sekitar sendang "Eyang Sulur Pandan", tepatnya di Dukuh Pojok, Desa Mulur, dan melibatkan ratusan anak-anak dari TK Mulur.
Bersama komunitas Literasi Dongeng Keliling Gatutkaca milik Dinas Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar), suasana pagi di pinggir sendang dan aliran irigasi sawah berubah menjadi panggung dongeng yang edukatif sekaligus menghibur. Tokoh utama dalam kegiatan ini adalah Danar, sang pendongeng wisata Gatutkaca Disporapar, yang tampil atraktif menggunakan boneka tangan sambil membawakan kisah fabel “Kancil dan Monyet Waduk Mulur”.
Dengan gaya mendongeng yang hidup dan interaktif, Danar menyampaikan pesan penting tentang keselamatan anak-anak saat bermain di alam terbuka. Ia menekankan agar anak-anak tidak berenang atau berendam di sungai irigasi maupun di sendang, karena lokasi tersebut berbahaya, memiliki arus deras dan kedalaman yang bisa membahayakan jiwa.
“Lewat dongeng ini, kita ingin menyampaikan pesan keselamatan kepada anak-anak. Bahwa bermain di alam memang menyenangkan, tetapi harus tetap hati-hati. Tidak boleh mandi di sungai irigasi dan tidak boleh nyemplung ke sendang,” jelas Danar usai mendongeng.
Sekitar 100 anak-anak TK tampak antusias mengikuti jalannya cerita. Suara tawa, tepuk tangan, dan sorakan ceria menggema di tengah hamparan sawah dan aliran air yang mengalir tenang. Salah satu siswa TK Mulur Al Jabar mengungkapkan kegembiraannya, “Seneng banget, bisa lihat Gatutkaca. Ada Kancil dan Monyet yang lucu banget!”
Tak hanya menyampaikan pesan keselamatan, melalui cerita Kancil dan Monyet, Danar juga menyisipkan pesan moral tentang pentingnya menaati nasihat orang tua, sopan santun dalam pergaulan, serta bahaya tindakan bullying di lingkungan anak.
Linda Tri Endah Mawarni, perwakilan dari Desa Wisata Mulur, menjelaskan kegiatan ini merupakan bagian dari kampanye pengenalan wisata lokal sejak dini sekaligus memperingati Hari Anak Nasional.
“Kita ingin anak-anak mengenal potensi wisata di desanya sendiri, yaitu Waduk Mulur dan Sendang Eyang Sulur Pandan. Tapi mereka juga harus tahu batasan. Tempat wisata bisa dinikmati tanpa harus membahayakan diri. Melalui dongeng ini, semua pesan bisa tersampaikan dengan ringan, menyenangkan, dan lebih mudah dipahami anak-anak,” terangnya.
Ia juga menambahkan bahwa kegiatan seperti ini menjadi upaya strategis Desa Wisata Mulur dalam menanamkan literasi wisata, cinta lingkungan, dan karakter positif sejak usia dini.
Kegiatan "Dongeng Wisata Pinggir Sendang" menjadi bukti nyata edukasi bisa dikemas dengan cara kreatif dan menyenangkan. Semoga melalui kegiatan ini, anak-anak tidak hanya mendapatkan hiburan, tetapi juga wawasan dan kesadaran akan keselamatan diri, cinta lingkungan, dan rasa bangga terhadap desa wisata tempat mereka tinggal. (Sofyan)
Baca juga: KH Ahmad Dahlan Jadi Inspirasi Literasi dan Numerasi Antikorupsi
Top 5 Popular of The Week
-
5 KOMPONEN PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI Oleh: Novi Astutik, S.Pd.SD SD Negeri 4 Wonogiri, Wonogiri Jawa Tengah Novi Astutik, S.Pd.SD ...
-
Proses pembuatan jenang tradisional. Melihat Lebih Dekat Usaha Jenang Tradisional 'UD TEGUH' Kedung Gudel Kenep Sukoharjo- majala...
-
TRADISI KROBONGAN Oleh: Aris Prihatin SMPN 1 Manyaran, Kecamatan Manyaran, Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah Aris Prihatin Masyarakat J...
-
ICE BREAKING SALAM PANCASILA TINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR MENGGALI IDE PENDIRI BANGSA TENTANG DASAR NEGARA Oleh : Suheti Priyani, S.Pd Guru M...
-
PEMANFAATAN APOTEK HIDUP DI LINGKUNGAN SEKOLAH Oleh : Rosi Al Inayah, S.Pd Guru SMK Farmasi Tunas Harapan Demak, Jawa Tengah Rosi Al Inayah...
-
FILSAFAT JAWA KIDUNGAN “ANA KIDUNG RUMEKSA ING WENGI” Oleh: Sri Suprapti Guru Bahasa Jawa di Surakarta Sri Suprapti Filsafat Jawa a...
-
ALAT PERAGA ULAR TANGGA NORMA DAN KEADILAN SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN PPKn Oleh: Sulistiani, S.Pd Guru SMP Negeri 3 Satu Atap Mijen, Demak J...
-
Pengunjung saat mengambil sendiri bakso sepuasnya. "Bakso Manja Prasmanan" Sensasi Baru Makan Sepuasnya di Wonogiri Wonogiri- maja...
-
GENERASI KEDUA (LULUSAN) MASA CORONA Oleh: M. Nur Salim, SH. M.Pd Guru PPKn dan Kepala Sekolah SMK Kesehatan Cipta Bhakti Husada Yogyakarta ...
-
Trisno Diyanto saat menganyam bambu Kerajinan Anyaman Bambu Karang Lor Manyaran Wonogiri Penuhi Pesanan Sampai Luar Nege...

Tidak ada komentar: