Featured

Headline News

Milad ke-108 'Aisyiyah, PCA Trucuk Kukuhkan Semangat Perempuan Berkemajuan Lewat Pengajian dan Santunan

04 Jul 2025

larise tv

Kabar Desa

Pelaku Usaha Desa Kepuhsari Antusias Ikuti Pelatihan Branding, Keuangan, dan Marketing Digital

Narasumber Dwi Suswatiningsih dan Anita Wulan Sari saa...

  • 10 Jul 2025
  • 0

Mahasiswa Desain Interior ISI Surakarta Rancang Rumah Tinggal Bergaya Tropical dalam Program MBKM Mandiri

Print Friendly and PDF

 



Mahasiswa Desain Interior ISI Surakarta Rancang Rumah Tinggal Bergaya Tropical dalam Program MBKM Mandiri

Denpasar- majalahlarise.com -Gaya hidup tropis yang ramah lingkungan dan selaras dengan alam menjadi landasan utama perancangan interior rumah tinggal yang digarap oleh Bening Larasati, mahasiswa Program Studi Desain Interior, Fakultas Seni Rupa dan Desain, Institut Seni Indonesia (ISI) Surakarta. Karya ini merupakan bagian dari program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) Mandiri, skema magang yang dilaksanakan selama empat bulan di Kota Denpasar, Bali.

Dalam program ini, Bening tidak hanya mempraktikkan keterampilan desain yang telah ia pelajari di kampus, tetapi juga memperdalam pemahaman tentang arsitektur tropis yang mengutamakan keseimbangan antara estetika, fungsionalitas, dan keberlanjutan lingkungan.

“Saya ingin menciptakan ruang tinggal yang tidak hanya estetis, tapi juga fungsional dan kontekstual dengan lingkungan Bali,” ungkap Bening saat mempresentasikan hasil desainnya.

Konsep perancangan yang ia usung berfokus pada optimalisasi sirkulasi udara alami, pencahayaan maksimal, serta pemanfaatan material lokal seperti kayu, bambu, dan batu alam. Ruang-ruang dalam rumah dirancang dengan bukaan besar yang memungkinkan udara dan cahaya masuk secara alami, sehingga mengurangi ketergantungan pada sistem pendingin buatan. Hal ini mencerminkan prinsip keberlanjutan yang menjadi salah satu perhatian utama dalam proyek tersebut.

Selain mempertimbangkan aspek iklim, Bening juga menyesuaikan rancangan interiornya dengan nilai-nilai budaya dan kearifan lokal Bali. Pendekatan ini diwujudkan melalui sentuhan elemen tradisional dalam bentuk ornamen, pola lantai, serta warna-warna alami yang mendukung suasana tropis yang hangat dan menenangkan.

Desain akhir yang dikembangkan oleh Bening kemudian diserahkan kepada pembimbing mitra untuk dievaluasi sebagai bagian dari laporan akhir magangnya. Dalam proses evaluasi, karya tersebut mendapat apresiasi dari tim pembimbing.

“Kami mengapresiasi ide dan desain yang dihasilkan. Karyanya sudah menunjukkan pemahaman yang baik terhadap gaya tropical. Visualisasi 3D yang dibuat juga cukup komunikatif. Terus kembangkan kemampuan diri, baik dari segi desain, komunikasi, maupun kerja sama tim,” ujar I Ngurah Yoga Samadi, pembimbing mitra tempat Bening menjalani magang.

Keikutsertaan Bening dalam program MBKM Mandiri tidak hanya memperkuat kompetensinya sebagai calon desainer interior profesional, tetapi juga memperluas wawasannya tentang pentingnya adaptasi desain terhadap kondisi iklim dan lingkungan setempat. Ia berharap hasil karyanya dapat memberikan inspirasi bagi pengembangan rumah tinggal tropis yang tidak hanya indah dipandang, tetapi juga ramah lingkungan dan tangguh terhadap perubahan iklim.

Proyek ini sekaligus menjadi bagian dari tugas akhir yang mengangkat tema keberlanjutan dalam desain interior. Dengan semangat inovatif dan kepedulian terhadap lingkungan, Bening Larasati membuktikan bahwa mahasiswa seni mampu memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat dan lingkungan melalui karya desain yang bermakna. (Sofyan)


Tidak ada komentar:

Write a Comment

Featured