PART METHODE BERBANTU VIDEO TUTORIAL MAMPU MENINGKATKAN MOTIVASI, KETERAMPILAN DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI PERMAINAN BOLA KECIL

Oleh : Sudarmanto, S.Pd.

Guru PJOK SD Negeri 2 Sambiharjo Paranggupito, Wonogiri Jawa Tengah

Sudarmanto, S.Pd.

       Pendidikan adalah usaha untuk mempersiapkan sumber daya manusia yang berkualitas dan berkuantitas, sehingga mampu menjadi manusia yang berintegritas serta berharkat martabat tinggi dan memiliki budi pekerti yang luhur. 

        Dalam paradigma baru pendidikan, tujuan pembelajaran bukanlah hanya untuk merubah perilaku peserta didik, tetapi membentuk karakter dan sikap mental profesional yang berorientasi pada global mindset. Fokus pembelajarannya adalah pada mempelajari cara belajar (learning how to learn) dan bukan hanya semata pada mempelajari substansi mata pelajaran, sehingga kegiatan pembelajaran selalu menantang dan menyenangkan (Sardiman, 2009). 

     Jumali, Surtikanti dan Sundari (2010 : 18)  menyatakan bahwa pendidikan merupakan suatu kegiatan komunikasi mengenai ilmu pengetahuan secara efektif dengan adanya subyek pendidikan yang akan dibentuk karakter dan watak dengan pemberian tugas. Dengan demikian, pendidikan mengutamakan pencapaian akademisi dan pembentukan karakter yang baik sehingga mampu mengembangkan potensi dalam diri peserta didik. Pendidikan yang berkualitas adalah pendidikan yang ditopang oleh empat pilar yaitu 1) Learning to know. 2) learning to do. 3) learning to live together. 4) learning be . 

       Seiring dengan perkembangan jaman maka perubahan kurikulum pendidikan mutlak harus dilakukan guna menyesuaikan perkembangan sesuai eranya. Hal tersebut juga dilakukan oleh pemerintah Indonesia dengan menyempurnakan kurikulum sebelumnya guna meningkatkan pendidikan di Indonesia agar tidak ketinggalan dengan negara-negara yang lain. Selain itu sebagai guru professional harus mampu menguasai karakter, materi, strategi dalam memilih metode serta memanfaatkan berbagai media pembelajaran dengan kreatif dan inovatif berbasis informasi teknologi. Karena teknologi informasi sekarang memiliki peran yang penting dalam mendukung keberhasilan dalam mengajar khususnya mata pelajaran PJOK. 

       Di sekolah, mata pelajaran Pendidikan Jasmani Olah Raga dan Kesehatan (PJOK) adalah mata pelajaran yang sangat penting untuk di pelajari siswa dimasa sekarang ini, karena dengan pengetahuan mengenai kesehatan serta praktek olah raga siswa  dapat mengasah keterampilan dan berprestasi. Hartono,dkk dalam (Tri Wibowo, n.d) menyatakan bahwa PJOK adalah proses pendidikan yang memanfaatkan aktivitas fisik untuk membugarkan dan menghasilkan peru bahan holistik dalam kualitas individu,baik dalam hal fisik,mental serta emosional. Oleh sebab itu untuk mencapai hal tersebut guru harus memiliki strategi  atau gaya mengajar yang interaktif, menyenangkan,menantang dan memotivasi siswa.

       Penulis sebagai guru PJOK di SD Negeri 1 Sambiharjo  kelas V semester genap tahun pelajaran 2021/2022, ketika melaksanakan tugas mengajar selalu melakukan inovasi metode pembelajaran dengan memanfaatkan media salah satunya video agar memudahkan siswa dalam memahami dan menguasai materi dengan baik. Inovasi pembelajaran telah dilakukan oleh penulis ketika menyampaikan materi ”permainan bola kecil” yaitu dengan menerapkan Part Methode dan menggunakan video tutorial. Pemilihan ini bukan tanpa alasan, karena pada pertemuan pertama beberapa siswa  kurang menguasai materi sehingga praktek permainan bola kecil masih jauh dari harapan. Saat guru menyuruh siswa satu persatu pada kelas V sebanyak 26 anak belum seluruhnya mampu melakukan gerakan yang benar, hanya 78%yang mampu mengerjakan dengan baik dengan mendapat nilai rata-rata 83. Sedangkan 22% dari 26 siswa memang perlu dibimbing lagi karena jauh dari harapan.Setelah melakukan evaluasi pembelajaran,penulis kemudian mengganti strategi pembelajaran dengan menerapkan Part Metodhe serta memanfaatkan video tutorial pada pertemuan selanjutnya yang hasilnya ternyata membawa perubahan yang positif.

       Part Methode atau Metode bagian merupakan bentuk latihan keterampilan yang dilakukan secara bagian per bagian dari keterampilan yang dipelajari. Bentuk keterampilan yang dipelajari dipilah-pilah ke dalam bentuk gerakan yang lebih mudah dan sederhana. Berkaitan dengan metode bagian Sugiyanto (1996: 67) menyatakan, “metode bagian merupakan cara pendekatan dimana mula-mula siswa diarahkan untuk mempraktikkan sebagian demi sebagian dari keseluruhan rangkaian gerakan, dan setelah bagian-bagian gerakan dikuasai baru mempraktikkannya secara keseluruhan”. Video menurut Azhar  Arsyad(2011:49) merupakan gambar-gambar dalam frame di mana frame demi frame diproyeksikan melalui lensa proyektor secara mekanis  sehingga pada layar terlihat gambar hidup. Sedangkan video tutorial yang digunakan penulis merupakan video pembelajaran yang telah dirancang,dibuat sendiri kemudian dikembangkan agar lebih menarik sehingga memudahkan siswa dalam memahamai materi, meniru dan terampil khususnya dalam  mempraktekkan permainan bola kecil. 

       Langkah-langkah pembelajarannya yaitu : 1) Guru menyiapkan sarana pembelajaran. 2) Setelah guru membuka pelajaran, menyampaikan tujuan dan proses pembelajaran dilanjutkan penyampaian point materi sambil menayangkan video bimbingan/ tutorial yang benar dalam bermain bola kecil. 3) Guru memberikan contoh gerakan dengan benar secara tahap demi tahap pada siswa. 4) Siswa disuruh untuk melihat video lagi kemudian disuruh berlatih bagian perbagian secara mandiri dengan bimbingan guru. 5) Setelah gerakan bagian per bagian selesai kemudian dilanjutkan mempraktekkan secara keseluruhan. 6) Guru memberikan kesempatan untuk memperbaikai gerakan yang masih salah dicoba berulang-ulang sampai benar-benar bisa sambil menyimak video tutorialnya. 7) Guru menutup kegiatan dengan penguatan materi, motivasi dan apresiasi.

       Penerapan strategi pembelajaran diatas mempermudah siswa dalam menguasai materi maupun praktek karena dilakukan secara bertahap bagian per bagian,serta ditopang dengan melihat video tutorialnya. Hal tersebut tentunya meningkatkan motivasi, pengetahuan, keterampilan serta nilai hasil belajarnya. Peningkatan hasil belajar terlihat setelah guru memberikan soal teori dan praktek pada seluruh siswa kelas V sebanyak 26 anak, semuanya telah menguasai materi dan melakukan praktek dengan baik dan benar sehingga mendapatkan nilai rata-rata 95 diatas kkm. Selain itu beberapa siswa terlihat mempunyai bakat sehingga perlu terus diasah.