 |
Peserta KMD saat mengikuti upacara pembukaan. |
Pelatihan KMD Pramuka 2025, Guru dari Wuryantoro, Manyaran, dan Eromoko Siap Lahirkan Generasi Berbudi Luhur
Wonogiri- majalahlarise.com -Sebagai langkah strategis untuk memperkuat pendidikan karakter di sekolah, Kwartir Cabang Gerakan Pramuka Wonogiri menyelenggarakan Kursus Pembina Pramuka Mahir Tingkat Dasar (KMD) tahun 2025. Kegiatan ini dilaksanakan berkolaborasi dengan tiga Kwartir Ranting, yakni Wuryantoro, Manyaran, dan Eromoko, dan berlangsung selama enam hari, sejak Senin hingga Sabtu, 23–28 Juni 2025.
Mengangkat tema “Dengan Semangat Kebersamaan Kita Jadikan Pramuka yang Berkarakter dan Berbudi Pekerti,” kegiatan ini dilaksanakan di dua lokasi, yakni SMP Negeri 1 Manyaran pada tiga hari pertama (23–25 Juni 2025), dan dilanjutkan di Objek Wisata Umbul Nogo Manyaran pada tiga hari berikutnya (26–28 Juni 2025)
Ketua Panitia kegiatan, Arif Dwi Prastyanto, S.Pd., menjelaskan bahwa KMD ini diikuti oleh 163 peserta, yang terdiri 29 Wuryantoro, 65 Manyaran, 69 Eromoko. Jumlah peserta 57 Laki-laki, 106 Perempuan Jumlah peserta golongan Siaga 96 dan Penggalang 67.
 |
Peserta KMD saat mendirikan tenda di Umbul Nogo. |
“Peserta merupakan para guru dari berbagai jenjang yang disiapkan untuk menjadi pembina pramuka siaga dan penggalang di sekolah masing-masing,” terang Arif saat ditemui tim redaksi.
Arif menambahkan, kegiatan ini dirancang untuk memberikan pengalaman praktis dan aplikatif kepada peserta. Mereka tidak hanya belajar teori, tetapi juga melakukan praktik lapangan secara langsung, termasuk simulasi kegiatan pramuka dan latihan fisik.
“Tujuan utama pelatihan ini adalah agar para guru mampu menularkan keterampilan dan nilai-nilai kepramukaan kepada siswa. Dengan demikian, mereka dapat menjadi pembina yang bukan hanya andal secara teknis, tetapi juga menjadi teladan dalam membentuk karakter anak-anak,” jelas Arif yang juga menjabat sebagai Kamabigus di SDN 1 Kepuhsari Manyaran.
Materi yang diberikan selama pelatihan mencakup dasar-dasar kepramukaan seperti Tali-temali dan simpul dasar, Baris-berbaris (PBB), Simulasi kegiatan upacara dan perkemahan, Pengantar kode kehormatan (Trisatya dan Dasa Dharma), Teknik pengelolaan regu dan sistem among, Dinamika kelompok, Metode penyampaian latihan yang kreatif dan menyenangkan, Pembentukan karakter dan wawasan kebangsaan.
“Materi disampaikan oleh para pelatih yang telah bersertifikat dari Kwartir Cabang Wonogiri, dan semuanya menekankan pada bagaimana menyesuaikan metode kepramukaan dengan perkembangan karakter siswa di era sekarang,” tambahnya.
Menjawab perkembangan zaman, Arif juga menekankan Pramuka di Wonogiri kini telah adaptif terhadap teknologi. Pelatihan ini pun tidak lepas dari penggunaan aplikasi penunjang seperti PowerPoint interaktif, Canva, bahkan teknologi AI untuk penyampaian materi yang lebih menarik.
“Khusus untuk anak-anak jenjang siaga dan penggalang, pendekatan digital membuat mereka lebih antusias. Visualisasi materi lewat aplikasi mampu membangkitkan minat dan semangat belajar,” ujarnya.
Selain sebagai alat bantu ajar, aplikasi dan teknologi juga dimanfaatkan dalam koordinasi peserta, penyampaian jadwal kegiatan, dan penilaian tugas-tugas peserta secara cepat dan efisien.
Setelah menyelesaikan pelatihan ini, para peserta diharapkan dapat segera menerapkan kemampuan mereka dalam kegiatan ekstrakurikuler pramuka di sekolah masing-masing.
“Biasanya, kegiatan pramuka di SD atau SMP dilakukan pada Jumat sore atau Sabtu setelah pulang sekolah. Pembina siaga akan melatih siswa kelas bawah (kelas 1-3 SD), sedangkan pembina penggalang akan membina kelas atas atau siswa SMP,” terang Arif.
Dalam pelaksanaan praktik kepramukaan, peserta pelatihan nantinya bisa langsung menggabungkan metode lama dengan pendekatan modern, seperti pembelajaran tematik, permainan edukatif, dan media digital, guna menciptakan suasana latihan yang lebih hidup dan relevan.
Dengan suksesnya KMD tahun ini, diharapkan Gerakan Pramuka di wilayah Wonogiri khususnya di tiga kecamatan tersebut menunjukkan langkah konkret dalam menyiapkan SDM pembina pramuka yang unggul, adaptif, dan peduli terhadap masa depan generasi muda.
“Semangat kebersamaan yang terbangun dalam pelatihan ini semoga terus tumbuh, agar ke depan lahir pramuka-pramuka muda yang tangguh, berkarakter, dan siap menghadapi tantangan zaman,” pungkas Arif. (Sofyan)
Baca juga: Ciptakan Thumbnail Inovatif, Mahasiswa DKV ISI Surakarta Optimalkan Daya Tarik Channel YouTube Local Experience
Tidak ada komentar: