Posted by CB Magazine on Senin, 07 Juli 2025 |
Pendidikan
 |
Dai Champions Standardisasi Majelis Ulama Indonesia Pusat, Dwi Jatmiko saat menyampaikan materi pengajian rutin IPHI Mojosongo Solo. |
Hidup Sejatinya Hanya Menunggu Salat
Solo- majalahlarise.com -Hidup sejatinya menunggu waktu salat diungkapkan Dai Champions Standardisasi Majelis Ulama Indonesia Pusat, Dwi Jatmiko, dalam Pengajian Rutin yang diselenggarakan Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia (IPHI) Mojosongo, di Masjid Baiturrahmah, Taman Jaya Wijaya Solo pukul 12.30 WIB, Minggu (6/7/2025).
Pimpinan Majelis Pembinaan Kader dan Sumber Daya Insani (MPKSDI) PD Muhammadiyah Kota Solo itu mengatakan, “Sesuai tema dari panitia tetap semangat di tahun baru 1447 H, tetap istikamah dengan kebaikan dan kemabruran haji. Terimakasih bapak Haji Joko Santoso yang telah memberi kesempatan silaturahmi di IPHI Mojosongo,” ujarnya.
Ustaz Jatmiko, sapaannya, menambahkan untuk menjaga konsistensi pembinaan jamaah pasca haji, yaitu ta’aruf (saling mengenal), tafahum (saling memahami), ta’awun (saling tolong-menolong), dan takaful (saling menanggung satu sama lain).
“Kebaikan dan kemabruran haji selain dengan IPHI, bisa menjaga konsistensi salat berjamaah di Masjid. Hidup sejatinya hanya menunggu salat dan hai sebenarnya peneguhan hidayah. kita baca minimal 17 kali sehari semalam Ihdinaash-shiraathal mustaqiim. ‘Tunjukilah kami jalan yang lurus. Dengan peduli agama, manusia, lingkungan dan sistem,” kata dia.
Namun, sambung dia, mengacu pada Al Fatihah, Ayat tersebut permohonan agar seorang hamba dikaruniai petunjuk supaya dapat memilah mana yang benar dan mana yang salah, mana yang baik dan mana yang buruk.
“Kunci-kunci di bulan Muharram 1447 Hijiriah ini kita jadikan sebagai petunjuk. al-Qur’an ini adalah pedoman bagi manusia, petunjuk, dan rahmat bagi kaum yang meyakini Qs al-Jatsiyah: 20,” bebernya.
Kemudian dia mengutip hadits riwayat Bukhari. “Khoirukum man ta’allamal qur’aana wa’allamahu.” Sebaik-baik kalian adalah orang yang belajar al-Quran dan mengajarkannya.
Sementarai itu, Ketua IPHI Mojosongo Joko Santoso menyatakan merujuk kepada hadis populer apabila anak Adam mati maka terputus amalnya kecuali tiga hal yaitu sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat dan anak saleh yang mendoakan kedua orangtuanya.
“Yayasan Umat Islam Sibela (Yuis) Mojosongo Surakarta siap memfasilitasi anggota IPHI sebanyak 200 orang bisa mengekalkan hartanya di pengembangan TK An Ni’mah Jalan Sibela Utara Mojosongo,” ucap Joko, sambil tersenyum dalam sambutannya. (Sofyan)
Baca juga: Angkat Potensi Limbah Sabut Kelapa Lewat Desain Fungsional, Mahasiswa Desain Interior FSRD ISI Surakarta Lolos PKM-K 2025
Tidak ada komentar: