Featured

Headline News

Peringatan Hari Anak Nasional di Musuk Boyolali Berlangsung Meriah dengan Wayang Dakwah dan Syukuran

24 Jul 2025

larise tv

Kabar Desa

Pelaku Usaha Desa Kepuhsari Antusias Ikuti Pelatihan Branding, Keuangan, dan Marketing Digital

Narasumber Dwi Suswatiningsih dan Anita Wulan Sari saa...

  • 10 Jul 2025
  • 0

Workshop SD Mutual Magelang di Yogyakarta, Melayani dengan Hati, Mengajar dengan Arti

Print Friendly and PDF

Peserta workshop bertajuk “Melayani dengan Hati, Mengajar dengan Arti” SD Muhammadiyah 1 Alternatif Kota Magelang saat foto bersama narasumber.


Workshop SD Mutual Magelang di Yogyakarta, Melayani dengan Hati, Mengajar dengan Arti

Yogyakarta- majalahlarise.com -SD Muhammadiyah 1 Alternatif (SD Mutual) Kota Magelang kembali meneguhkan komitmennya dalam membentuk karakter pendidik unggul melalui workshop bertajuk “Melayani dengan Hati, Mengajar dengan Arti” yang digelar selama tiga hari, Senin hingga Rabu (7–9 Juli 2025) di SM Tower Yogyakarta.

Kegiatan ini diikuti oleh seluruh guru dan tenaga kependidikan sebagai bagian dari penguatan nilai-nilai kemanusiaan, profesionalisme, dan peningkatan mutu layanan pendidikan. Workshop dibuka secara resmi oleh Bapak H. Salamun, M.Pd.I, dengan sambutan pembuka dari Kepala Sekolah SD Mutual, Luqman Novianto, M.S.I.

“Kegiatan ini merupakan bentuk keseriusan kami untuk menghadirkan pendidikan yang bukan hanya unggul secara akademik, tetapi juga menyentuh hati dan membentuk karakter. Kami ingin setiap guru di SD Mutual mampu melayani dengan hati dan mengajar dengan arti,” ujar Luqman dalam sambutannya.

Workshop ini menghadirkan sejumlah narasumber nasional dari berbagai bidang keilmuan, di antaranya Prof. H. Rifky Muhammad, M.Sc., Ph.D, Dr. Riana Mashur, S.Psi., M.Si., Psikolog, Edy Sucahyo, M.T, Saiyan, M.Pd, Nasitotul Jannah, M.S.I, Pujiono, S.Si., MM fasilitator Diksuspala dan penjamin mutu sekolah Muhammadiyah Pimpinan Pusat.

Pada hari pertama, peserta workshop langsung disuguhkan materi inspiratif dari Pujiono, S.Si., MM. Ia mengajak seluruh peserta untuk merenungi kembali esensi dari profesi guru di era digital dan kecerdasan buatan (AI). Dengan mengusung pendekatan deep learning, Pujiono menekankan pentingnya membangun kesadaran makna dalam pembelajaran.

“Di era AI, tugas guru bukan sekadar menyampaikan materi. Guru harus mampu menghadirkan kesadaran spiritual dan emosional anak terhadap ilmu. Mengajar harus dengan cinta, dan guru juga harus menjadi pembelajar sejati, sebagaimana pesan KH Ahmad Dahlan jadilah guru sekaligus murid,” tegasnya di hadapan peserta.

Ia juga menjelaskan pentingnya menerapkan joyful learning atau pembelajaran yang menyenangkan agar ilmu tidak hanya ditangkap dengan logika, tetapi juga diserap dengan rasa dan makna.

Selama tiga hari, para guru dan karyawan SD Mutual diajak untuk memperdalam pemahaman tentang pelayanan prima, pembelajaran yang bermakna, serta penguatan nilai-nilai spiritual dan emosional dalam mendidik. Setiap sesi tidak hanya bersifat teoritis, tetapi juga aplikatif dan reflektif.

Workshop ini menjadi momentum penting bagi SD Mutual untuk terus meneguhkan posisinya sebagai sekolah alternatif yang tak hanya mengedepankan kualitas pendidikan, namun juga menanamkan nilai-nilai kemanusiaan dan keikhlasan dalam pengabdian.

Dengan semangat “melayani dengan hati, mengajar dengan arti”, seluruh peserta workshop diharapkan membawa pulang semangat baru dalam menjalankan tugas mulianya sebagai pendidik dan pelayan pendidikan. Nilai-nilai ini menjadi ruh yang menggerakkan langkah mereka dalam membentuk generasi berkemajuan. (Sofyan)


Baca juga: Film "Malamku Untuk Adikku" Antar Mahasiswa UNISRI Juara Festival Short Movie Competition 2025


Tidak ada komentar:

Write a Comment

Featured