METODE LC5E DALAM PEMBELAJARAN DARING MAMPU MENINGKATKAN MOTIVASI, PEMAHAMAN TENTANG HUKUM DAN HASIL BELAJAR

Print Friendly and PDF

AJAK SISWA MELIHAT BERITA PERSIDANGAN DI YOUTUBE DAN TERAPKAN METODE LC5E DALAM PEMBELAJARAN DARING MAMPU MENINGKATKAN MOTIVASI, PEMAHAMAN TENTANG HUKUM DAN HASIL BELAJAR

Oleh : Kartika Andriyani, S.Pd.

Guru PPKn SMAN 1 Bantarujeg Majalengka Jawa Barat

Kartika Andriyani, S.Pd.


       Pendidikan merupakan salah satu sarana untuk meningkatkan kemampuan berfikir seseorang khususnya generasi-generasi muda sebagai penerus bangsa. Pendidikan yang mampu mendukung pembangunan di masa mendatang adalah pendidikan yang mampu memiliki dan mencerahkan problem pendidikan yang dihadapinya. 

       Dalam proses pendidikan tidak akan lepas dari peran seorang guru, guru merupakan pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi pembelajaran pada siswanya. Oleh karena itu seorang guru seharusnya tidak hanya mengajar dengan cara mengumumkan (telling), atau hanya pemahaman (understanding) saja, namun para guru dituntut untuk memberikan kesempatan dan memfasilitasi siswanya untuk berfikir kritis mampu belajar secara mandiri (independent learners), berfikir maju dan kreatif. Agar tujuan pembelajaran tersebut tercapai salah satunya guru harus pandai memilih strategi, metode serta pemilihan media pembelajaran berbasis teknologi informasi dengan tepat,karena Proses pembelajaran dewasa ini di era pandemi covid 19 memberikan ruang untuk berkembangnya keterampilan abad 21 yaitu kreatif, inovatif, berfikir kritis, pemecahan masalah, kolaboratif dan komunikatif. 

       Di sekolah Pendidikan pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn) merupakan mata pelajaran wajib diajarkan di sekolah, karena mengajarkan nilai dan pilar-pilar karakter kebangsaan yang wajib ditanamkan pada semua siswa. PPKn merupakan mata pelajaran yang memfokuskan pada pembentukan diri yang beragam dari segi agama, sosial, kultur, bahasa, usia, dan suku bangsa, untuk menjadi warga negara yang cerdas, terampil, berkarakter yang dilandasi  oleh pancasila dan UUD 1945. Selama ini pembelajaran PPKn cenderung dipandang sebagai mata dan kurang disukai oleh sebagian siswa, karena pelajaran PPKn terkesan lebih banyak menghafalkan. Melihat kondisi seperti ini guru PPKn harus memiliki kreativitas yang tinggi dalam menggunakan strategi atau model pembelajaran agar tercipta  kondisi yang menyenangkan dan tidak monoton sehingga siswa merasa senang dan menyukai pelajaran PPKn khususnya di masa pembelajaran daring. 

       Akibat pandemi virus corona yang masih meluas diberbagai wilayah, pemerintah masih tetap memberlakukan sistem pendidikan jarak jauh melalui daring online. Hal ini terpaksa dilakukan untuk mencegah penyebaran virus tersebut di lingkungan sekolah. Pembelajaran jarak jauh merupakan suatu metode pembelajaran yang menggunakan korespondensi sebagai alat komunikasi antara tenaga pengajar dan siswa ditambah adanya interaksi antara siswa di dalam proses pembelajaran (Mac Kenziw Christensen,& Rigby,1968). 

       Perubahan sistem pembelajaran dari tatap muka ke pembelajaran jarak jauh tak semudah seperti yang di bayangkan. Banyak kendala-kendala yang harus dihadapi oleh guru baik kendala teknis maupun non teknis. Menyikapi keadaan tersebut guru sebagai ujung tombak kemajuan pendidikan dituntut untuk selalu menyiapkan dan meningkatkan kompetensinya dalam melayani pembelajaran pada siswanya.Salah satu kompetensi yang harus dimiliki oleh seorang guru adalah kecakapan yang baik dalam mengajarkan pengetahuan maupun keterampilan dalam situasi dan kondisi apapun termasuk pada saat pembelajaran jarak jauh. 

       Dalam menyampaikan materi secara daring online penulis sebagai guru PPKn kelas XI MIPA di SMA N 1 Bantarujeg Majalengka,selalu berinovasi dan berkolaborasi dengan memanfaatkan beberapa aplikasi seperti, zoom meet, microsoft 365, google classsroom, edmodo, WhatsApp group,dan lain sebagainya. Seperti pada saat penulis menyampaikan materi ”Sistem Hukum Dan Peradilan Di Indonesia" memilih menerapkan metode LC5E dan mengajak siswa untuk melihat berita persidangan di chanel youtube dengan tujuan agar menarik perhatian, mudah dipelajari, mudah dipahami serta meningkatkan karakter maupun nilai hasil belajarnya. Alasan lain pemilihan strategi di atas karena pada penyampaian materi pada pertemuan pertama banyak kendala sehingga pembelajaran berjalan kurang maksimal dan berpengaruh pada motivasi belajar, daya serap pengetahuan, pemahaman, kedisiplinan dan hasil belajarnya. Penurunan kedisiplinan dan pengetahuan terbukti saat guru mencoba memberikan soal pertanyaan pada siswa saat pembelajaran melalui Zoom. Dari keseluruhan siswa kelas XI berjumlah 32 siswa terbukti hanya 70 % siswa yang aktif,paham dan mampu menjawab dengan mendapat nilai rata-rata 83, sedangkan 30% siswa belum belum menguasai dan memahami materi yang diajarkan sehingga nilainya di bawah kkm. Untuk mengatasi permasalahan di atas penulis berusaha lebih inovatif dalam memilih strategi dan mengawal proses pembelajaran sehingga tujuan pembelajar tercapai.

       Metode pembelajaran Learning  Cycle 5E merupakan rangkaian tahap-tahap kegiatan (fase) yang diorganisasi sedemikian rupa sehingga siswa dapat menguasai kompetensi-kompetensi yang harus dicapai dalam pembelajaran dengan jalan berperan aktif (Fajaroh & Dasna,2008:Wibowo et al,2010). Learning cycle 5E berpusat pada siswa (student centered) dengan kegiatan yang memberikan dasar untuk observasi, pengumpulan data, analisis tentang kegiatan, peristiwa dan fenomena (Haribhai&Dhirenkumar,2012). Video merupakan media Audio visual yang menampilkan gerak (Aadiman,2008:74). Sedangkan Youtube merupakan sebuah situs web. Berbagai video (sharing video) atau penyedia layanan berbagai video popular yang didirikan oleh tiga karyawan paypal yaitu Chadhurley, Steve chane dan Jawed Karim pada bulan Februari 2005 (Rudi Haryanto,Cerdas Jelajah Internet. Jakarta:Kriya Pustaka.2015.Hal 118). Adapun video yang digunakan penulis merupakan video pembelajaran yang telah dibuat dengan mengambil dari berbagai sumber relevan dan disesuaikan dengan materi. Video ini dibuat semenarik mungkin  kemudian diunggah dichanel youtube agar bisa dengan mudah bisa di lihat, dinikmati, dicermati dan dipahami oleh siswa sehingga tujuan pembelajaran tercapai secara maksimal. Di sisi lain dengan siswa memanfaatkan video youtube sebagai media pembelajaran maka akan menciptakan kondisi dan suasana pembelajaran yang menarik, menyenangkan dan interaktif dapat dilihat kapan saja sehingga mudah dipahami. 

       Langkah-langkah dalam pembelajaran yang telah diterapkan penulis yaitu. 1]. Guru membuat dan menyiapkan video youtube pembelajaran dan sarana prasarana pembelajaran yang dibutuhkan. 2]. Melalui zoom guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai serta proses pembelajara. 3]. Fase Engagament, untuk menarik perhatian dan membangkitkan motivasi belajar guru memutar video youtube pembelajaran yang telah disiapkan kemudian memancing siswa dengan pertanyaan yang faktual dalam kehidupan sehari-hari sesuai topik yang dibahas. 4]. Fase Exploration, siswa  diberi tugas untuk aktif menguji prediksi dan hipotesis melalui alternatif yang diambil,mencatat, mengamati dan mendiskusikan dengan guru sekaligus fasilitator. 5]. Fase Explaination.guru mendorong untuk menjelaskan konsep dengan kalimat mereka sendiri dan mengarahkan siswa untuk menemukan istilah dari konsep yang dipelajari. 6]. Fase Elaboration, guru mengarahkan siswa untuk menerapkan konsep yang dipelajari, mencoba untuk membuat hubungan antar konsep dengan mencari contoh problem di lingkungan. 7]. Fase Evalution, guru melakukan evaluasi dengan mendiagnosa pelaksanaan kegiatan belajar kemudian memberikan tugas untuk dikerjakan dan dikumpulkan tepat waktu. 8]. Di akhir kegiatan guru mengajak siswa untuk merangkum,memberi penguatan,motivasi dan apresiasi dan mengajak untuk selalu melakukan 5 M. 

       Pembelajaran dengan menerapkan metode pembelajaran LC5E dan pemanfaatan video youtube mampu menarik perhatian sehingga seluruh siswa terlibat aktif dalam mengikuti proses pembelajaran. Hal ini bisa diketahui saat proses pembelajaran berlangsung seluruh siswa termotivasi dan terlibat aktif dalam mengikuti pembelajaran sehingga mampu mendongkrak pengetahuan, pemahaman, karakter dan hasil belajarnya. Saat guru memberikan pertanyaan maupun mengerjakan tugas yang diberikan melalui googgle form pada seluruh siswa kelas XI  dengan jumlah 32 anak, 100% semuanya telah aktif, disiplin, menguasai materi sehingga hasilnya meningkat dari sebelumnya dengan mendapat nilai rata-rata 90 melampaui batas kkm.Peningkatan yang lain terlihat pada karakter disiplin, tanggung jawab dalam mengerjakan tugas dan sopan dalam berkomunikasi dengan guru. Tidak ada salahnya penulis mengajak guru yang lain untuk mencoba memanfaatkan video youtube atau aplikasi-aplikasi yang guna meningkatkan kompetensi guru maupun menarik motivasi siswa dalam belajar.


Tidak ada komentar:

Write a Comment


Top