GIVE RADIO IKOM UNIVET
Redaksi / Pemasangan Iklan
Total Tayangan Halaman
MEMBANGUN KARAKTER MELALUI PEMBIASAAN DAN KETERAMPILAN BERBAHASA
MEMBANGUN KARAKTER MELALUI PEMBIASAAN DAN KETERAMPILAN BERBAHASA
Oleh: Salma Nur Jannah
salmaaenji@gmail.com
Program Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Negeri Yogyakarta
Salma Nur Jannah |
Mendidik dan mengajar adalah proses memanusiakan manusia, sehingga harus memerdekakan manusia dan segala aspek kehidupan baik secara fisik, mental, jasmani dan rohani (Ki Hajar Dewantara). Guru menuntun peserta didik untuk berkembang sesuai dengan kodrat alam dan kodrat zamannya. Guru bukan sebagai sumber satu-satunya untuk belajar, karena pada sat ini banyak sekali sumber belajar yang bisa dimanfaatkan. Lingkungan sekitar, internet, perpustakaan, dan lain-lain.
Pendidikan pada saat ini hanya mengedepankan penguasaan aspek keilmuan dan berdasarkan kecerdasan anak. Dengan adanya kurikulum merdeka ini seperti gayung bersambut untuk menanamkan karakter melalui pembiasaan baik/aksi nyata. Pendidikan karakter anak dapat dipengaruhi dari beberapa banyak faktor, diantaranya adalah lingkungan keluarga, sekolah, teman, bahasa, tingkah laku, dan lain-lain. Salah satunya adalah dipengaruhi oleh bahasa.
Bahasa digunakan sebagai alat komunikasi dan interaksi dengan orang lain, bahasa ini digunakan sebagai modal utama. Bahasa anak pertama dipengaruhi dari keluarga kemudian akan berkembang di lingkungan masyarakat. Bahasa yang digunakan anak untuk komunikasi ini akan berpengaruh pada kepribadian anak. Pendidikan karakter merupakan suatu cara untuk membangun kepribadian seseorang melalui pendidikan yang diharapkan memunculkan aksi nyata seseorang, tingkah laku baik, jujur, tanggung jawab, peduli terhadap orang lain, pekerja keras, dan sebagainya (Lickona, 1991 dalam Bestari, 2010:155)
Pendidikan karakter harus selalu diajarkan, dijadikan kebiasaan, dilatih secara konsisten dan kemudian barulah menjadikan karakter anak. Kondisi pada saat ini di mana meningkatan kekerasan di kalangan anak, terjadinya bullying. Dengan adanya penguatan karakter melalui pendidikan, maka semua itu akan meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Peningkatan sumber daya manusia dapat dilakukan melalui penggunakan bahasa yang baik. Penggunaan bahasa yang baik, akan mencerminkan karakter yang baik. Seperti pepatah Jawa yaitu ajining diri ana sing lathi. Artinya bahwa ucapan memegang peranan penting bagi seseorang karena diyakini harga diri seseorang ditentukan oleh ucapan, seseorang harus berhati-hati menjaga ucapannya.
Banyak anak membutuhkan tempat untuk belajar dan pembiasaan penanaman karakter di luar jam sekolah. Mengingat anak Sekolah Dasar pulang pukul 13.00 WIB sehingga waktu di rumah banyak untuk berkomunikasi dan berinteraksi dengan lingkungan sekitar. Berdasarkan hasil pengamatan tersebut maka timbul untuk mengadakan rumah belajar bersama dalam mengisi waktu luang setelah sekolah. Dalam belajar bersama ini diselipkan nilai karakter dalam kehidupan sehari-hari yang perlu ditingkatkan. Mulai dari yang sederhana tentang pembiasaan tingkah laku hingga anak merasa aneh jika melakukan hal yang kurang baik. Dengan demikian maka dalam karya ilmiah ini, saya mengangkat judul Membangun Karakter melalui (Pembelajaran) Bahasa. Bedasarkan deskripsi di atas, tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan bahwa pembelajaran bahasa dapat membangun karakter anak.
Karakter adalah ciri pada diri seseorang sebagai ciri khas setiap individu yang dibangun dan dikembangkan melalui proses yang panjang dan tidak bisa dipelajari secara instan oleh anak. Menurut Kertajaya (2020:03) bahwa karakter adalah ciri khas yang dimiliki oleh suatu benda atau individu. Ciri itu akan mengakar dan mendarah daging pada diri anak, dalam hal ini bagaikan mesin yang akan menjadi penggerak atau pendorong dalam berucap dan bertindak.
Pendidikan karakter anak dengan penggunaan bahasa, dapat dilakukan dengan cara: Penggunaan bahasa yang baik, Pembiasaan berbahasa yang baik, Pembiasaan dapat Budaya berbahasa yang baik.
Langkah-langkah yang akan saya lakukan untuk mengimplementasikan yang sudah saya rencanakan adalah sebagai berikut: 1) Perencanaan; Perencanaan yang matang akan memengaruhi hasil yang baik. Merencanakan dalam penggunaan bahasa yang baik untuk menciptakan karakter yang baik pula. Menyusun program kerja yang akan dilakukan paling tidak dalam satu tahun, merumuskan sasaran yang akan dituju, membuat target yang arus dipenuhi. Perencanaan disusun secara detail sehingga dapat digunakan sebagai landasan dalam melakukan suatu tindakan. Ide awal adalah ketika melihat anak-anak usia SD menggunakan bahasa yang kasar. Berawal dari itu maka didirikan kegiatan belajar bersama, membaca dan menulis sebagai keterampilan dasar dalam berbahasa. 2) Kerjasama; Kerjasama yang disambut oleh anak dan orang tua juga mendapat perhatian dari pemerintah desa setempat. Kepala dusun secara langsung dan tidak langsung memberikan suport. Selain itu juga pemerintah desa juga mengapresiasi kegiatan tersebut. Kerjasama ini juga dibantu oleh mahasiswa yang melaksanakan KKN di desa, diantaranya adalah daro Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) dan Universitas Duta Bangsa Surakarta (UDB). 3) Kolaborasi; Kolaborasi yang baik antara kepala dusun, kepala desa, dan mahasiswa yang KKN di desa. Kegiatan yang sangat menumbuhkan anak semangat untuk selalu belajar dan melanjutkan cita-cita tinggi. Setiap ada event mengenai belajar dengan anak usia Sekolah Dasar, selalu diajak untuk kolaborasi. Dengan saling bergandengan tangan maka secara bersama saling menumbuhkan karakter pada diri anak. 4) Kontinu; Kegiatan ini dilaksanakan secara ajeg setiap hari Rabu, dengan waktu Bakda Maghrib sampai dengan pukul 20,.30 WIB. Dilaksanakan secara kontinu membuat semangat anak-anak selalu selama mengikuti kegiatan belajar bersama.
Dengan demikian disimpulkan bahwa memang menggunakan bahasa yang baik dapat memengaruhi terciptanya karakter bagi anak. Bahasa adalah sebagai pengantar alat komunikasi, identitas seseorang bisa dilihat dari bahasa (komunikasi) yang digunakan. Pembiasaan penggunaan bahasa yang baik, akan mencerminkan karakter/ kepribadian seseorang. Dimulai dari yang kecil, dimulai dari lingkungan keluarga, maka akan membawa efek yang besar dalam perkembangan anak.
Top 5 Popular of The Week
-
5 KOMPONEN PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI Oleh: Novi Astutik, S.Pd.SD SD Negeri 4 Wonogiri, Wonogiri Jawa Tengah Novi Astutik, S.Pd.SD ...
-
FILSAFAT JAWA KIDUNGAN “ANA KIDUNG RUMEKSA ING WENGI” Oleh: Sri Suprapti Guru Bahasa Jawa di Surakarta Sri Suprapti Filsafat Jawa a...
-
ALAT PERAGA ULAR TANGGA NORMA DAN KEADILAN SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN PPKn Oleh: Sulistiani, S.Pd Guru SMP Negeri 3 Satu Atap Mijen, Demak J...
-
ICE BREAKING SALAM PANCASILA TINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR MENGGALI IDE PENDIRI BANGSA TENTANG DASAR NEGARA Oleh : Suheti Priyani, S.Pd Guru M...
-
PEMANFAATAN APOTEK HIDUP DI LINGKUNGAN SEKOLAH Oleh : Rosi Al Inayah, S.Pd Guru SMK Farmasi Tunas Harapan Demak, Jawa Tengah Rosi Al Inayah...
-
PENDIDIKAN DI ERA GLOBALISASI Oleh : Wahyu Sri Ciptaningtyaswuri, S.Pd.SD Guru SDN Kaliayu, Cepiring, Kendal Jawa Tengah Wahyu Sri Ciptaning...
-
PENYEBAB RENDAHNYA MINAT MEMBACA SISWA Oleh : Apriyati SDN Penyarang 04, Sidareja, Cilacap Jawa Tengah Apriyati Membaca merupakan keg...
-
Proses pembuatan jenang tradisional. Melihat Lebih Dekat Usaha Jenang Tradisional 'UD TEGUH' Kedung Gudel Kenep Sukoharjo- majala...
-
PENTINGNYA PENGGUNAAN BAHASA JAWA KRAMA DIKALANGAN REMAJA PADA ABAD 21 Oleh : Kunaniyah, S.Pd Guru Bahasa Jawa SMP Islam Al Bayan Wiradesa,...
-
PERMAINAN OLAHRAGA DALAM PENJAS ADAPTIF BAGI ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS Oleh : Agus Dwi Surahman, S.Pd Guru SLB BC YSBPD Wuryantoro, Wonogiri ...
Tidak ada komentar: