Featured

Headline News

Aksi Seremonial Timnas Indonesia Gatutkaca vs Ultraman Jepang, Anak-Anak Yatim Corona di Sukoharjo Sambut Penuh Suka Cita

10 Jun 2025

larise tv

Kabar Desa

Ustadz Suradi dalam Khutbah Idul Adha di Canden Boyolali, Qurban Itu Ada yang Diterima, Ada yang Tidak

Dalam khutbahnya, Ustaz Suradi, Wakil Direktur PonpesMU Manafi’u...

  • 06 Jun 2025
  • 0

Pengentasan Kemiskinan Ekstrem Di Jateng, Wamensos Akan Gandeng UBY

Print Friendly and PDF

Wakil Menteri Sosial (Wamensos) Agus Jabo Priyono saat wawancara dengan awak media.


Pengentasan Kemiskinan Ekstrem Di Jateng, Wamensos Akan Gandeng UBY 

Boyolali- majalahlarise.com -Wakil Menteri Sosial (Wamensos) Agus Jabo Priyono menyampaikan program pengentasan serta penghapusan kemiskinan ekstrim khususnya yang berada di Jawa Tengah,pihaknya akan menggandeng kampus.

Wamensos menjelaskan, Presiden Prabowo Subianto telah menargetkan penghapusan kemiskinan ekstrem yang berjumlah 3,1 juta orang menjadi nol persen pada 2026 dan penurunan angka kemiskinan dari 24,06 juta di bawah 5 persen pada 2029. 

“Ini diperlukan sinergi lintas sektor untuk mewujudkan hal ini, termasuk dari kalangan kampus termasuk UBY,”katanya Senin (26/5/2025) usai acara di Universitas Boyolali.

Wamensos menjelaskan, tiga hal yang telah dilakukan Kemensos dan kementerian serta lembaga lain dalam upaya pengentasan kemiskinan dan penghapusan kemiskinan ekstrem. Pertama, adalah menyusun dan memutakhirkan Data Terpadu Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN).

"Kita gerakkan 34 ribu pendamping PKH, untuk memastikan kesesuaian data di lapangan," jelasnya.

Kedua, yakni mengubah konsepsi dari pemberian bantuan pasif ke pemberian bantuan produktif, mengubah prioritas dari perlindungan sosial ke pemberdayaan. 

"Saya minta dukungannya, kita mau ubah konsepsinya. Kalau sebelumnya kita memprioritaskan kerja di perlindungan sosial, ke depan kita ingin mengubah konsep dari pemberian bantuan pasif, menjadi produktif," ucapnya.

Ketiga adalah memastikan Program Sekolah Rakyat dapat berjalan dengan baik. Dia menyebutkan bahwa Presiden Prabowo Subianto menargetkan Sekolah Rakyat ada di 100 titik pada 2025.

"Kita sedang berjalan saat ini sekitar 65 titik, yang sedang direvitalisasi ada sekitar 53 titik," terang dia.

Agus berharap, dalam kunjungannya di Universitas Boyolali merupakan kolaborasi dalam pengentasan kemiskinan, dimana kampus memiliki program pengabdian masyarakat.

“Kita akan segera ke kampus kampus di Jawa Tengah membuat MoU membuat program bersama,” tandasnya. (Ags/ Sofyan)


Baca juga: Waka Humas SD Muhammadiyah 1 Ketelan Terima Sertifikat Penulis Buku Pendidikan Agama Islam


Tidak ada komentar:

Write a Comment

Featured