Featured

Headline News

Bupati Wonogiri Resmikan Pompa Air Pertanian di Gunungan, Dorong Ketahanan Pangan dan Sinergi Program Nasional

17 Jun 2025

larise tv

Kabar Desa

Ustadz Suradi dalam Khutbah Idul Adha di Canden Boyolali, Qurban Itu Ada yang Diterima, Ada yang Tidak

Dalam khutbahnya, Ustaz Suradi, Wakil Direktur PonpesMU Manafi’u...

  • 06 Jun 2025
  • 0

SMK Negeri 1 Pracimantoro Kenalkan Kearifan Lokal Lewat P5, Kreasi Tanah Liat Kelas X dan Market Day Makanan Tradisional Kelas XI

Print Friendly and PDF

Kegiatan P5 market day jajanan tradisional. 


SMK Negeri 1 Pracimantoro Kenalkan Kearifan Lokal Lewat P5, Kreasi Tanah Liat Kelas X dan Market Day Makanan Tradisional Kelas XI

Wonogiri – majalahlarise.com – Dalam rangka menguatkan karakter siswa sekaligus mengenalkan budaya lokal, SMK Negeri 1 Pracimantoro menggelar kegiatan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) bertema Kearifan Lokal, selama dua hari, yaitu Selasa hingga Rabu (10–11 Juni 2025). Kegiatan yang diikuti seluruh siswa kelas X dan XI ini dilangsungkan di halaman sekolah dengan menampilkan hasil karya dan produk lokal khas Pracimantoro.

Kegiatan P5 terbagi menjadi dua bentuk utama. Siswa kelas X menampilkan hasil kreativitas berupa kerajinan tangan dari tanah liat, sementara siswa kelas XI mengadakan market day, yaitu bazar makanan tradisional khas daerah yang dikembangkan dan dijual secara mandiri oleh para siswa.

Koordinator P5 SMK Negeri 1 Pracimantoro, Bernan Yuliatmoko, dalam wawancaranya menjelaskan tema kearifan lokal diangkat agar siswa tetap terkoneksi dengan akar budaya di tengah derasnya arus modernisasi.

Siswa saat menjajakan gendar pecel.


“P5 yang dilaksanakan ini menekankan pada pengenalan dan pelestarian budaya lokal. Untuk kelas XI, mereka mengadakan market day yang sudah dipersiapkan sejak kemarin. Menu yang disajikan di antaranya pecel, gendar pecel, legondo, bakmi, dan ketang, yang merupakan makanan khas Pracimantoro,” terangnya.

Lebih lanjut, Bernan menyampaikan kegiatan ini merupakan upaya sekolah untuk membentuk karakter siswa yang mencintai dan menghargai budaya lokal, sekaligus mengembangkan kreativitas dan semangat kewirausahaan.

“Generasi muda sekarang, yang penuh dengan modernisasi, jangan sampai melupakan budaya dan makanan tradisional yang menjadi warisan leluhur. Dengan kegiatan ini, kami harap mereka bisa merasakan makna dan nilai dari kearifan lokal,” tambahnya.

Siswa kelas X membuat kerajinan dari tanah liat.


Sementara itu, siswa kelas X menyalurkan kreativitas mereka dengan membuat berbagai kerajinan dari tanah liat. Mulai dari bentuk patung, guci mini, tempat pensil, hingga pernak-pernik hiasan yang terinspirasi dari motif lokal.

“Kami ingin siswa belajar bahwa bahan sederhana seperti tanah liat bisa menjadi media berkarya yang luar biasa. Dengan kreativitas dan sentuhan budaya lokal, hasilnya tidak kalah dengan produk modern,” jelas Bernan.

Menurutnya, melalui proses tersebut siswa juga diajak untuk menghargai proses, membentuk ketekunan, dan mengasah kemampuan motorik serta imajinasi.

Dalam pelaksanaan market day, siswa kelas XI tampak antusias menawarkan makanan hasil olahan sendiri di stand-stand yang dihias menarik. Setiap kelompok menampilkan produk unggulan dengan harga terjangkau bagi pengunjung sekolah.

Reva Desti Lestari, siswi kelas XI Perhotelan yang ditemui saat menjaga salah satu stand, mengatakan berbagai menu disajikan untuk dijual, seperti gendar pecel, resol mayo, es cendol, onde-onde kacang hijau, dan arem-arem.

“Saya senang bisa ikut serta dalam kegiatan ini. Selain bisa belajar menjual dan mengelola usaha kecil, kami juga jadi lebih tahu nilai budaya dari makanan tradisional yang mungkin mulai terlupakan,” ungkap Reva.

Dirinya berharap kegiatan semacam ini bisa rutin dilaksanakan untuk meningkatkan keterampilan berwirausaha yang sangat dibutuhkan setelah lulus dari sekolah kejuruan.

Waka Kurikulum SMK Negeri 1 Pracimantoro, Sularto, menuturkan kegiatan P5 menjadi salah satu bentuk penguatan kurikulum SMK yang tak hanya fokus pada akademik, tapi juga karakter dan kemandirian siswa.

"SMK ini disiapkan untuk mencetak lulusan yang siap kerja dan siap berwirausaha. Kalau melanjutkan kuliah itu hanya bonus. Lewat kegiatan seperti ini, siswa dilatih untuk menjadi kreatif, tangguh, dan siap membuka usaha sendiri,” jelasnya.

Ia menambahkan, kegiatan P5 ini sekaligus mengisi waktu produktif setelah ujian akhir tahun. Setelah kegiatan market day selesai, rangkaian kegiatan dilanjutkan dengan class meeting, olahraga bersama, dan pembagian rapor.

Dengan mengangkat nilai-nilai lokal, kegiatan P5 di SMK Negeri 1 Pracimantoro tak hanya menghadirkan kreativitas dan semangat kewirausahaan, tetapi juga menumbuhkan rasa cinta terhadap budaya leluhur sebagai fondasi membangun masa depan bangsa. (Sofyan)


Baca juga: Aksi Seremonial Timnas Indonesia Gatutkaca vs Ultraman Jepang, Anak-Anak Yatim Corona di Sukoharjo Sambut Penuh Suka Cita



Tidak ada komentar:

Write a Comment

Featured