FISH Univet Bantara Gelar Workshop Sukses Berkarier di Industri Televisi dan Media Massa

Print Friendly and PDF

 

Tampilan layar narasumber Hardjuno Pramudito (Presenter dan Produser Eksekutif Kompas TV) saat menyampaikan materi workshop.

FISH Univet Bantara Gelar Workshop Sukses Berkarier di Industri Televisi dan Media Massa

Sukoharjo- majalahlarise.com -Fakultas Ilmu Sosial dan Hukum (FISH) Universitas Veteran Bangun Nusantara (Univet Bantara) Sukoharjo mengadakan Workshop Sukses Berkarier di Industri Televisi dan Media Massa dengan menghadirkan narasumber Hardjuno Pramudito (Presenter dan Produser Eksekutif Kompas TV) dengan moderator Adhika Prasetya, S.Sos, MM dan Hariyanto, M.I.Kom berlangsung secara daring melalui zoom meeting. Kamis (3/8/2023).

Dekan FISH Univet Bantara, Dr. Yoto Widodo dalam sambutan sekaligus membuka acara mengatakan workshop ini merupakan kegiatan pembekalan soft skill untuk mahasiswa yang nantinya diharapkan setelah lulus dapat memiliki pengetahuan keterampilan terkait bidang komunikasi dalam hal media televisi.

Dunia pertelevisian saat ini berkembang dengan pesat dan cepat dari awalnya analog sudah digital. Sajian tayangan juga menarik dan beragam sehingga membuat penonton enggan beranjak di depan televisi.

"Sehingga tidak khayal profesi di dunia per televisi menjadi pekerjaan yang menjanjikan dan dipandang cukup bergengsi khususnya bagi para alumni ilmu komunikasi maupun dari alumni multimedia yang lain," terangnya.

Baca juga: SD Muhammadiyah 1 Solo Jadi Tempat Syuting Pendidikan Antikorupsi (PAK)

Dr. Betty Gama selaku opening speech menjelaskan pesatnya industri media yang didukung kemajuan teknologi, media massa elektronik pada posisi strategis untuk berbagai tujuan. Selain sebagai sumber informasi, industri penyiaran menawarkan sajian hiburan yang menarik bahkan industri penyiaran saat ini telah menjadi bagian dari lifestyle.

"Tidak heran banyak orang yang ingin berkarir di dunia broadcasting. Siapapun bisa menjadi broadcaster asalkan ada kemauan yang kuat, terus-menerus meningkatkan kemampuan diri serta menimba ilmu di mana saja dan dari siapa saja," ujarnya.

Sementara itu, Kaprodi Ilmu Komunikasi Univet, Henny Sri Kusumawati, S.Sos, M.I.Kom menuturkan melalui workshop ini diharapkan bisa menjembatani antara teori dan praktikum serta memberi motivasi kepada mahasiswa bagaimana realita profesi di dunia broadcasting televisi khususnya jurnalistik televisi.

"Diharapkan bisa membakar semangat mahasiswa menapaki karir di bidang jurnalis, lebih semangat lagi mengasah diri, lebih percaya diri menghadapi tantangan ke depan. Selain itu melihat dari kacamata positif menjadi peluang bukan kendala ketika media sosial yang berkembang luar biasa juga perkembangan teknologi informasi begitu cepat dan adanya AI," harapnya.

Narasumber Hardjuno Pramudito menerangkan untuk tes seleksi masuk berkarir di dunia televisi tidak mematok lulusan dari jurusan komunikasi atau jurnalistik. Proses seleksi mengacu pada wawasan dan ketrampilan karena industri televisi selain cepat juga tepat juga harus mengerti konteks segala permasalahan yang terjadi.

"Tes masuk perusahaan ada tes psikologi, tes wawasan dan tes ketrampilan sesuai kebutuhan seperti presenter ada tes di depan kamera membaca telepronter, memiliki karakter, mimik dan ekspresi ketika membaca berita softnews maupun hardnews. Sehingga penonton akan tertarik ketika menonton televisi," jelasnya. (Sofyan)


Tidak ada komentar:

Write a Comment


Top