MENINGKATKAN GEMAR MEMBACA DENGAN GELIPOCA

Print Friendly and PDF

MENINGKATKAN GEMAR MEMBACA DENGAN GELIPOCA

Oleh : Wheny Is Kuntarto, S.Pd.SD

Guru SD Negeri 1 Pulutan Kulon, Wuryantoro, Wonogiri Jawa Tengah

Wheny Is Kuntarto, S.Pd.SD


       Ketrampilan membaca yang sudah kita kenal adalah membaca, menulis, menyimak, berbicara. Dimana untuk ketrampilan membaca dan menulis adalah ketrampilan yang dikenal lebih dahulu dalam peradaban dunia. Apalagi di era digital sekarang ini kemampuan membaca dan menulis sangat penting bagi individu dalam mempertahankan hidup dan kehidupannya. 

       Melalui pembiasaan yang dilakukan kelas 3 SD Negeri 1 Pulutan Kulon yaitu melakukan kegiatan membaca 15 menit sebelum kegiatan belajar mengajar dimulai. Hal ini adalah rutinitas yang wajib dilakukan tapi memiliki kesan membosankan dan kurang menarik karena tidak ada tindak lanjut dari kegiatan yang dilakukan.

       Rendahnya minat baca siswa mendorong untuk melakukan peningkatan minat baca siswa kelas 3 SD Negeri 1 Pulutan Kulon dengan Gerakan Literasi Pembuatan Pojok Baca (GELIPOCA) di kelas sebagai upaya tindak lanjut dari pembiasaan kegiatan literasi 15 menit sebelum kegiatan belajar mengajar dimulai. Pembuatan pojok baca di kelas nantinya akan dilakukan oleh para siswa kelas 3 dibimbing oleh Guru Kelas, dengan pembuatan pojok baca akan menumbuhkan kreatifitas dan kerjasama dari para siswa. Adapun prosedur dari kegiatan literasi ini yaitu : para siswa membaca buku di pojok kelas setiap hari, setelah selesai membaca satu buah buku para siswa diminta untuk membuat sinopsis dari buku yang sudah selesai dibaca.

       Prasrihamni, M., Zulela, Z., & Edwita, E. (2021) mengatakan hasil penelitian menunjukkan bahwa kegiatan gemar membaca harus tetap ditingkatkan bahkan harus menjadikannya sebuah budaya demi masa depan cerah yang dimiliki setiap generasi penerus bangsa. Oleh karena itu, pentingnya meningkatkan literasi di Indonesia untuk masa depan penerus bangsa dengan ilmu-ilmu yang didapat dari hasil membaca di kehidupan sehari-hari serta perlunya menanamkan kesadaran diri dalam mengembangkan minat membaca siswa sekolah dasar. Haidar, A., & Sholeh, M. (2021), juga mengatakan bahwa perpustakaan sebagai sumber sarana informasi yang dibutuhkan oleh siswa sekaligus berperan sebagai promotor dalam program literasi dan program-program literasi yang sesuai dengan kondisi sekolah serta kebutuhan sekolah sehingga mampu memotivasi siwa untuk gemar membaca sekaligus dapat menambah wawasan bagi siswa agar berprestasi. Harapan digunakannya metode ini adalah untuk meningkatkan minat baca peserta didik. Jika peserta didik dalam keadaan senang dalam menghadapi materi maupun persoalan yang mengharuskan mereka membaca maka pencapaian hasil belajar pun diharapkan akan meningkat, serta tujuan pembelajaran dapat tercapai. Peralihan situasi dari yang membuat ngantuk, menjenuhkan, membosankan, dan tegang menjadi rileks, bersemangat, tidak mengantuk, lebih perhatian dan muncul rasa tertarik untuk membaca setiap pendidik menyajikan materi bacaan karena disesuaikan dengan minat baca peserta didik. 

       Berdasarkan uraian diatas metode Gerakan Literasi Pembuatan Pojok Baca (GELIPOCA) adalah sebuah metode yang digunakan untuk meningkatkan minat baca dengan menyajikan bacaan yang dibuat perlembar untuk menarik perhatian peserta didik. Pembiasaan ini dilakukan sebelum pembelajaran dimulai serta dilakukan ketika di rumah didampingi orang tua. Kegiatan ini juga diharapkan meningkatkan hasil belajar peserta didik.

       Dengan adanya kegiatan Gerakan literasi pada siswa kelas 3 SD Negeri 1 Pulutan Kulon dibuktikan dengan antusianisme dari para siswa dalam membuat pojok baca di kelas dan menghasilkan satu karya yaitu membuat sinopsi dari buku-buku yang sudah selesai dibaca untuk dipresentasikan di depan kelas.

       Salah satu hambatan literasi adalah penggunaan metode yang digunakan masih kurang menarik bagi peserta didik, maka metode ini digunakan untuk mengatasi masalah ini. Metode ini dinamakan “Gerakan Literasi Pembuatan Pojok Baca” (GELIPOCA). Metode GELIPOCA adalah sebuah metode yang digunakan untuk meningkatkan minat baca peserta didik kelas 3 SD Negeri 1 Pulutan Kulon. Dalam hal ini pendidik membuat materi bacaan yang menarik yang dibuat per lembar berisi cerita-cerita yang menarik. Pembiasaan membaca menggunakan metode ini dilakukan di dalam kelas sebelum pembelajaran dimulai, dan dilakukan ketika peserta didik di rumah dengan didampingi orang tua. Kegiatan gemar membaca harus tetap ditingkatkan bahkan harus menjadikannya sebuah budaya demi masa depan cerah yang dimiliki setiap generasi penerus bangsa. Dengan meningkatnya minat baca maka minat belajar peserta didik juga akan tinggi. Membaca menduduki posisi serta peran yang sangat penting dalam konteks kehidupan umat manusia, terlebih pada era informasi dan komunikasi seperti sekarang ini. Membaca juga merupakan sebuah jembatan bagi siapa saja dan di mana saja yang berkeinginan meraih kemajuan dan kesuksesan, baik di lingkungan dunia persekolahan maupun di dunia pekerjaan. Oleh karena itu, para pakar sepakat bahwa kemahiran membaca (reading literacy) merupakan conditio sine quanon (prasyarat mutlak) bagi setiap insan yang ingin memperoleh kemajuan.

      Manfaat dari inovasi ini antara lain meningkatnya minat literasi siswa, dengan menghasilkan Pojok baca di kelas yang indah serta menghasilkan sinopsis dari buku yang sudah selesai dibaca, sehingga kebermanfaatan perpustakaan sekolah terwujud dengan adanya Gerakan literasi ini.


Tidak ada komentar:

Write a Comment


Top