GIVE RADIO IKOM UNIVET
Redaksi / Pemasangan Iklan
Total Tayangan Halaman
Desa Metuk, Mojosongo Segera Mempunyai Ponpes
![]() |
| Peletakan batu pertama dihadiri oleh perwakilan bupati, ketua DPRD, PCNU Boyolali, para kiai dan tokoh masyarakat Desa Metuk. |
Desa Metuk, Mojosongo Segera Mempunyai Ponpes
Boyolali- majalahlarise.com -Pembangunan Pondok pesantren (ponpes) Ghazalia yang berada di Desa Metuk, Kecamatan Mojosongo, Kabupaten Boyolali Kamis (27/2/2025) malam melakukan peletakan batu pertama. Peletakan batu pertama dihadiri oleh perwakilan bupati, ketua DPRD, PCNU Boyolali, para kiai dan tokoh masyarakat Desa Metuk.
Dalam acara peletakan batu pertama ditutup dengan Mauidhoh Hasanah bersama, KH. Ahmad Said Asrori (Khatib Aam PBNU), Ulil Abshar Abdalla (Gus Ulil), dan juga Prof. Dr. Nizar, M.Ag.
Ketua panitia peletakan batu pertama ponpes Ghazalia Wukir Santoso mengatakan, menjelang Ramadan ini warga di Desa Metuk melakukan peletakan batu pertama pembangunan pondok pesantren Ghazalia, tentunya pembangunan ponpes ini akan membawa banyak manfaat bagi masyarakat luas.
"Jelang Ramadan ini melakukan peletakan batu pertama. Semoga bermanfaat bagi masyarakat Desa Metuk, dan juga masyarakat di Boyolali dan sekitarnya," katanya.
Ia berharap pembangunan ponpes ini bisa berjalan lancar dan masyarakat ikut mendukung keberadaan ponpes hingga pembangunannya.
"Semoga pembangunannya lancar, masyarakat mendukungnya. Kalau ini menempati lahannya Pak Sumono. Luasnya nanti sekitar 2.000 meter. Sementara kami belum bisa menyampaikan detailnya, berapa tingkat dan bagaimana bangunannya," ujar dia.
Ia menambahkan, ponpes nanti rencananya akan menampung santri tingkat SD, SMP, SMA dan selanjutnya perguruan tinggi.
"Pembangunan ini rencananya santri SD, SMP dan SMA. Namun tidak menutup kemungkinan kedepan ada perguruan tinggi nya. Harapan seperti itu," pungkasnya. (Ags/ Sofyan)
Baca juga: Warga Perum Solo Elok, Raih Juara dalam Ajang Thailand International Mathematical Olympiad 2025
Top 5 Popular of The Week
-
5 KOMPONEN PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI Oleh: Novi Astutik, S.Pd.SD SD Negeri 4 Wonogiri, Wonogiri Jawa Tengah Novi Astutik, S.Pd.SD ...
-
TRADISI KROBONGAN Oleh: Aris Prihatin SMPN 1 Manyaran, Kecamatan Manyaran, Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah Aris Prihatin Masyarakat J...
-
ICE BREAKING SALAM PANCASILA TINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR MENGGALI IDE PENDIRI BANGSA TENTANG DASAR NEGARA Oleh : Suheti Priyani, S.Pd Guru M...
-
Proses pembuatan jenang tradisional. Melihat Lebih Dekat Usaha Jenang Tradisional 'UD TEGUH' Kedung Gudel Kenep Sukoharjo- majala...
-
PEMANFAATAN APOTEK HIDUP DI LINGKUNGAN SEKOLAH Oleh : Rosi Al Inayah, S.Pd Guru SMK Farmasi Tunas Harapan Demak, Jawa Tengah Rosi Al Inayah...
-
FILSAFAT JAWA KIDUNGAN “ANA KIDUNG RUMEKSA ING WENGI” Oleh: Sri Suprapti Guru Bahasa Jawa di Surakarta Sri Suprapti Filsafat Jawa a...
-
ALAT PERAGA ULAR TANGGA NORMA DAN KEADILAN SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN PPKn Oleh: Sulistiani, S.Pd Guru SMP Negeri 3 Satu Atap Mijen, Demak J...
-
Kepala SMP Negeri 8 Surakarta, Triad Suparman, M.Pd beserta bapak ibu guru dan siswa foto bersama dengan karya tulisan kata-kata mutiara. ...
-
GENERASI KEDUA (LULUSAN) MASA CORONA Oleh: M. Nur Salim, SH. M.Pd Guru PPKn dan Kepala Sekolah SMK Kesehatan Cipta Bhakti Husada Yogyakarta ...
-
Menikmati makan gendar pecel di Gazebo. Watu Plenuk Mutiara Wisata Perbatasan Weru–Ngawen yang Menyuguhkan Alam, Kuliner, dan Kedamaian Gunu...

Tidak ada komentar: