GIVE RADIO IKOM UNIVET













Redaksi / Pemasangan Iklan






Total Tayangan Halaman

Mahasiswa ISI Solo Juara II Adhyaksa Mural Fest 2025
![]() |
Tim Rutan Mural Mahasiswa Seni Murni ISI Solo yang terdiri dari Ricki Roganda Sitepu dan Rusydan Effendi, meraih Juara II. |
Mahasiswa ISI Solo Juara II Adhyaksa Mural Fest 2025
Solo- majalahlarise.com -Tim Rutan Mural Mahasiswa Seni Murni ISI Solo yang terdiri dari Ricki Roganda Sitepu dan Rusydan Effendi, meraih Juara II, dalam Lomba “Adhyaksa Mural Fest 2025” dengan Tema “Bersama Lawan Korupsi, Bersama Lindungi Negeri” yang diselenggarakan Kejaksaan Agung RI di Lapangan Adhyaksa Kejaksaan Agung RI, Selasa-Rabu (18-19/3). Festival tersebut melibatkan 20 kelompok dan 17 individu seniman mural dari berbagai daerah.
Kejaksaan Agung menggelar Adhyaksa Mural Fest 2025 untuk mengedukasi masyarakat tentang integritas sekaligus menjadi jembatan antara penegak hukum dan masyarakat dalam menyuarakan semangat antikorupsi.
"Mari dari pribadi kita sendiri memulai pemberantasan tindak pidana korupsi, rasa malu menjadi hal utama. Semoga langkah ini tidak berhenti di sini. Nanti masih ada langkah-langkah yang lebih baik yang bisa kita lakukan untuk negeri ini," kata Jaksa Agung Sanitiar Burhanuddin dalam keterangan resminya di Jakarta, Kamis.
Perilaku korupsi tentu tidak hanya merugikan negara secara finansial, tetapi juga mengikis kepercayaan publik terhadap institusi pemerintahan. Salah satu tantangan besar bagi lembaga penegak hukum adalah membangun kembali kepercayaan tersebut. Melalui seni mural, Kejagung berupaya membuka ruang dialog dengan masyarakat. Seni sebagai media komunikasi publik memungkinkan penyampaian pesan moral dan sosial secara lebih dekat dan inklusif.
"Kami sangat mengapresiasi kerja keras dan kreativitas yang telah dituangkan oleh seluruh peserta dalam kompetisi ini. Semua karya yang dihasilkan tidak hanya menunjukkan keahlian seni mural, tetapi juga membawa pesan penting tentang integritas dan antikorupsi," ujar seniman visual Kendra Paramita, perwakilan dewan juri.
Festival itu melalui dua tahap seleksi sketsa secara daring (online) dan sesi final di Lapangan Adhyaksa. Setiap karya dinilai berdasarkan tiga aspek utama, yakni penguasaan teknis, kreativitas dan inovasi, serta kesesuaian tema.
Adhyaksa Mural Fest 2025 merupakan hasil kerja sama Kejagung dan Impresario serta turut didukung oleh MIND ID, Bank Mandiri, dan BNI.
Dengan melibatkan masyarakat dalam kampanye antikorupsi, Kejagung mengharapkan dapat memperkuat transparansi serta mempererat hubungan antara lembaga negara dan publik. Melalui seni mural, pesan integritas tidak hanya berhenti sebagai slogan, tetapi menjadi gerakan nyata yang mendorong perubahan.
Lomba yang terbuka untuk umum ini dibagi dalam dua tahapan, yaitu seleksi portofolio secara online dan eksekusi konsep di lapangan Adhyaksa. Tim ISI Solo adalah satu-satunya kelompok dari Solo yang lolos tahap kurasi portofolio dan melanjutkan kompetisi dalam tahapan 5 besar.
Masing-masing peserta membuat Karya Mural dengan ukuran 1,5 m x 3 m, dengan gagasan konsep masing-masing. Pelaksanaan Lomba Mural ini memperebutkan Hadiah Puluhan Juta Rupiah.
Untuk kategori kelompok, juara pertama diraih Titik Hijau dengan mendapatkan hadiah sebesar Rp 30 juta dan piagam. Kemudian Tim ISI Solo [Rutan Mural] sebagai juara kedua mendapatkan hadiah sebesar Rp 15 juta dan piagam. Terakhir Tim 2D sebagai juara ketiga mendapatkan hadiah sebesar Rp 10 juta dan piagam.
Ketua Jurusan Seni Murni ISI Solo, Dr. Cia Syamsiar, sebagai pemimbing kedua mahasiswa tersebut menyatakan bangga dan berharap prestasi ini menjadi spirit untuk mahasiswa ISI Solo yang lain lebih maju lagi.
Berikut daftar pemenang Adhyaksa Mural Fest 2025.
Kategori individu
Juara 1: Dhany Trihatmodjo
Juara 2: Subki
Juara 3: Danale David
Kategori kelompok
Juara 1: Titik Hijau
Juara 2: Rutan Mural
Juara 3: Tim 2D
Selain pemenang utama, panitia juga memberikan dua apresiasi khusus untuk masing-masing kategori individu dan kelompok. [anh/cya/sofyan]
Baca juga: SD Muhammadiyah PK Solo Bagikan Kado Ramadan Anak Yatim
Top 5 Popular of The Week
-
5 KOMPONEN PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI Oleh: Novi Astutik, S.Pd.SD SD Negeri 4 Wonogiri, Wonogiri Jawa Tengah Novi Astutik, S.Pd.SD ...
-
Proses pembuatan jenang tradisional. Melihat Lebih Dekat Usaha Jenang Tradisional 'UD TEGUH' Kedung Gudel Kenep Sukoharjo- majala...
-
FILSAFAT JAWA KIDUNGAN “ANA KIDUNG RUMEKSA ING WENGI” Oleh: Sri Suprapti Guru Bahasa Jawa di Surakarta Sri Suprapti Filsafat Jawa a...
-
ICE BREAKING SALAM PANCASILA TINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR MENGGALI IDE PENDIRI BANGSA TENTANG DASAR NEGARA Oleh : Suheti Priyani, S.Pd Guru M...
-
ALAT PERAGA ULAR TANGGA NORMA DAN KEADILAN SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN PPKn Oleh: Sulistiani, S.Pd Guru SMP Negeri 3 Satu Atap Mijen, Demak J...
-
TRADISI KROBONGAN Oleh: Aris Prihatin SMPN 1 Manyaran, Kecamatan Manyaran, Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah Aris Prihatin Masyarakat J...
-
PEMANFAATAN APOTEK HIDUP DI LINGKUNGAN SEKOLAH Oleh : Rosi Al Inayah, S.Pd Guru SMK Farmasi Tunas Harapan Demak, Jawa Tengah Rosi Al Inayah...
-
Kepala SMP Negeri 8 Surakarta, Triad Suparman, M.Pd beserta bapak ibu guru dan siswa foto bersama dengan karya tulisan kata-kata mutiara. ...
-
PENDIDIKAN DI ERA GLOBALISASI Oleh : Wahyu Sri Ciptaningtyaswuri, S.Pd.SD Guru SDN Kaliayu, Cepiring, Kendal Jawa Tengah Wahyu Sri Ciptaning...
-
Trisno Diyanto saat menganyam bambu Kerajinan Anyaman Bambu Karang Lor Manyaran Wonogiri Penuhi Pesanan Sampai Luar Nege...
Tidak ada komentar: