Halal Bi Halal Warga Trayu Meriahkan Syawal dengan Wayang Golek Pitutur Ki Ustad Pujiono

Boyolali- majalahlarise.com -Suasana hangat penuh keakraban mewarnai malam Sabtu, 5 April 2025, saat warga Trayu, Kecamatan Banyudono, berkumpul di halaman Balai Desa untuk mengikuti kegiatan Halal Bi Halal. Tradisi tahunan ini kembali digelar dengan semarak, menghadirkan pertunjukan Wayang Golek Pitutur yang dibawakan oleh dalang sekaligus ustaz, Ki Pujiono.

Ratusan warga dari RT 3, RT 4, dan RT 5 tampak antusias menghadiri acara yang tidak hanya menjadi ajang silaturahmi, tetapi juga wadah memperkuat nilai-nilai keislaman melalui budaya lokal. Hadir mendampingi warga, para Ketua RT masing-masing: Yanto (RT 3), Suratno (RT 4), dan Agus Walid (RT 5), yang bersama-sama menunjukkan kekompakan dan kebersamaan antarwarga.

Kepala Dusun Trayu, Slamet Maryadi, secara resmi membuka acara dalam sambutannya. Ia menekankan pentingnya momen Syawal sebagai waktu untuk saling memaafkan, mempererat ukhuwah islamiyah, serta menjaga tradisi yang telah mengakar kuat di tengah masyarakat.

Turut hadir pula tokoh masyarakat dan pengurus masjid, di antaranya Suradi, Darul Hikam, serta perwakilan dari TPA Hasanah. Ketua Takmir Masjid setempat juga memberikan dukungan penuh terhadap terselenggaranya acara ini.

Puncak acara ditandai dengan penampilan Wayang Golek Pitutur oleh Ki Ustad Pujiono. Dengan gaya khasnya, ia menyelipkan pesan-pesan moral dan spiritual ke dalam kisah pewayangan, menyampaikan spirit Ramadan dan pentingnya menjadikan Syawal sebagai titik awal transformasi diri. “Semangat transmisi ruh Ramadan ke sebelas bulan berikutnya harus terus dijaga, agar kita menjadi pribadi yang lebih berarti,” ujar Ki Pujiono dalam salah satu bagian ceramahnya.

Ia juga menyampaikan doa dan harapan agar seluruh warga RT 3, 4, dan 5 Trayu senantiasa diberi kesehatan, rezeki yang barokah, keluarga yang sakinah mawadah warahmah, istiqamah dalam ibadah, serta husnul khotimah di akhir hayat.

Kegiatan Halal Bi Halal ini menjadi cermin semangat gotong royong dan keharmonisan warga Trayu, yang terus berupaya menjaga tradisi, memperkuat kebersamaan, dan membumikan nilai-nilai Islam dalam kehidupan sehari-hari. (Sofyan)

Baca juga: Beragama yang Benar Kunci Kemajuan Bangsa