KKNT MBKM UNISRI Pelatihan Pencatatan Laporan Keuangan Sederhana Untuk Pelaku Usaha Kecil

Print Friendly and PDF

 

Indah Nuri Lestari melaksanakan kegiatan pelatihan bekerjasama dengan Ibu Purwanti pemilik toko kelontong yang bertepat di Dukuh Banaran Rt 21, Desa jenggrik, Kedawung, Sragen. 

KKNT MBKM UNISRI Pelatihan Pencatatan Laporan Keuangan Sederhana Untuk Pelaku Usaha Kecil

Sragen- majalahlarise.com -Pembukuan merupakan hal yang penting dan menjadi salah satu penunjang keberhasilan sebuah usaha. Namun masih banyak pelaku usaha kecil yang belum menyadari pentingnya pencatatan keuangan dan pembukuan yang rapi, padahal dengan adanya pembukuan pelaku usaha bisa mengetahui sehat atau tidaknya usaha mereka. Untuk itulah Indah Nuri Lestari, mahasiswa Fakultas Ekonomi program studi akuntansi kelompok 5 dengan DPL Drs. Suprayitno,M.Si salah satu anggota (KKN-T MBKM) "Wujudkan Desa Bangkit" Indah  melaksanakan kegiatan pelatihan bekerjasama dengan Ibu Purwanti pemilik toko kelontong yang bertepat di Dukuh Banaran Rt 21, Desa jenggrik, Kedawung, Sragen. Minggu (8/8/2021) .

"Kebanyakan orang mencatat pengeluaran hanya di kepala dan diingat saja Namun apabila hal ini dilakukan terus-menerus banyak biaya yang tidak terduga atau bahkan tidak dibutuhkan keluar begitu saja. Maka saya melakukan Pelatihan Pencatatan Laporan Keuangan Sederhana Untuk Pelaku Usaha Kecil ini," terang Indah kepada majalahlarise.com.

Lebih lanjut, Indah mengharapkan pelatihan ini bisa digunakan sebagai kontrol atas pengeluaran tersebut dengan adanya pencatatan dan pembukuan akan membantu menahan diri untuk tidak menghabiskan uang lebih dari yang dibutuhkan seperti mengurangi pengeluaran untuk hal yang kurang penting akan memberi pengaruh dan perubahan kecil yang baik.

"Beberapa hal yang dicatat dalam pembukuan ini berupa data dan informasi keuangan yang meliputi harta, kewajiban, modal, penghasilan, biaya, serta harga perolehan, yang ditutup dengan menyusun laporan laba rugi," ungkapnya.

Adapun manfaat pelatihan pencatatan pembukuan dapat dirasakan pada bisnis baru dan kecil yang masih bingung dan luput dalam pengalokasi modal serta dana Seperti yang dialami ibu purwanti ini.

Salah satu alasan ibu Purwanti tidak melakukan pencatatan/ pembukuan adalah karena merasa proses pembukuan ini cukup merepotkan dan kurang mengerti dalam melakukannya sehingga malas dalam melakukannya.

Tim KKNT MBKM dalam paparannya menyaampaikan dengan bahasa yang sederhana dan komunikatif menjelaskan pentingnya pencatatan laporan keuangan sederhana bagi para pelaku usaha. (Sofyan)


Baca juga: Tahun Baru Islam, 1 Muharram 1443, Jadi Momentum Penguatan Karakter Religius


Tidak ada komentar:

Write a Comment


Top