PENTINGNYA PENDIDIKAN KARAKTER UNTUK MEMBANGUN PERADABAN BANGSA

Print Friendly and PDF

PENTINGNYA PENDIDIKAN KARAKTER UNTUK MEMBANGUN PERADABAN BANGSA

Oleh: Dyah Puspitasari, SE

Guru SMP Negeri 1 Demak, Jawa Tengah


Dyah Puspitasari, SE


       Pendidikan merupakan salah satu yang tak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia. Dengan pendidikan setiap orang akan berusaha untuk membangun bangsa dan Negara. Selain itu, pendidikan juga merupakan bagian dari eksistensi manusia. Oleh karena itu, sejalan dengan perkembangan peradaban manusia, pendidikan juga berkembang. Bahkan,  pendidikan menjadi faktor terpenting dalam memajukan suatu bangsa dan Negara.

       Karakter adalah suatu pembawaan individu berupa sifat, kepribadian, watak serta tingkah laku yang diperlihatkan dalam kehidupan sehari-hari. Sehingga mencerminkan seperti apa diri seseorang. Orang yang memiliki perilaku tidak jujur, cari perhatian, sombong, pendendam dan lain-lain dikategorikan pribadi dengan karakter buruk. Sedangkan seseorang dengan sikap baik hati, jujur, sopan, rajin, kreatif dan sebagainya dikategorikan sebagai pribadi dengan karakter mulia. Secara garis besar, istilah karakter erat kaitannya dengan kepribadian yang dimiliki oleh seseorang. Untuk membentuk karakter seperti ini dibutuhkan adanya pendidikan karakter.

       Penanaman pendidikan karakter seperti rasa hormat pada siapapun orang. Setiap manusia harus memiliki sikap ini, bahkan ketika anak-anak masih di usia sekolah. Misalnya adik kelas mempunyai rasa hormat pada kakak kelas, siswa hormat pada guru, bahkan kepada seluruh warga sekolah. Begitu pun dengan teman satu angkatan yang harus saling menghargai dan menyayangi satu sama lain. Ada banyak hal kecil yang perlu dibiasakan untuk membangun karakter anak sejak dini. Contohnya saja dengan menghormati guru, berpakaian rapi, tepat waktu, piket kelas, budaya 5S (Senyum, Salam, Sapa, Sopan dan Santun). 

       Pendidikan karakter tidak hanya sekedar mengajarkan mana yang baik dan salah saja pada generasi penerus bangsa. Lebih dari itu, pendidikan ini juga haruslah mampu menanamkan kebiasaan yang baik agar anak menjadi pribadi yang beradab. Pendidikan ini membawa misi yang sama dengan pendidikan akhlak atau pendidikan moral, di mana tujuannya adalah untuk membangun peradaban bangsa.

       Pendidikan karakter adalah upaya melibatkan banyak unsur untuk membantu siswa menjadi individu yang bertanggung jawab, etis dan peduli terhadap masyarakat. Nilai –nilai yang diajarkan dan diterapkan dilingkungan keluarga sebagai lingkungan pembentukan watak dan karakter pertama dan utama bagi peserta didik, memiliki dampak yang besar dalam perkembangan karakter siswa. Nilai – nilai yang diajarkan orang tua atau anggota keluarga lainnya dapat membentuk karakter siswa. Peran guru sangat penting dalam pendidikan karakter. Cara guru mengajar, mendemonstrasikan nilai – nilai dan memberikan contoh dapat mempengaruhi perkembangan karakter siswa. Lingkungan disekolah termasuk budaya sekolah dan peraturan yang diterapkan dapat membantu atau menghambat pendidikan karakter. Sekolah yang menerapkan nilai – nilai positif dan etika yang baik dapat berkontribusi pada perkembangan karakter siswa. Penguatan pendidikan karakter berbasis masyarakat dapat dilaksanakan karena  masyarakat luas memiliki pengaruh besar terhadap keberhasilan penanaman nilai-nilai estetika dan etika untuk pembentukan karakter peserta didik dimana masyarakat telah memiliki sistem nilai yang selama ini dianutnya.

       Pendidikan karakter diharapkan dapat membentuk manusia secara utuh  yang berkarakter selain untuk membentuk pembelajar sepanjang hayat, yang sejatinya akan mampu mengembangkan semua potensi peserta didik secara seimbang (spiritual, emosional, intelektual, sosial, dan jasmani) dan juga secara optimal. Hal ini menjawab pendapat yang selama ini mengemuka bahwa pendidikan hanya memberi penekanan dan berorientasi pada “aspek akademik” saja dan tidak mengembangkan aspek sosial, emosi, kreativitas, dan bahkan motorik. Peserta didik hanya dipersiapkan untuk dapat nilai bagus, namun mereka tidak dilatih untuk bisa hidup.

       Penguatan pendidikan karakter dapat terwujud dengan terprogram dan terencana secara baik, misalnya penguatan pendidikan karakter berbasis kelas, Pembiasaan dan penumbuhan nilai yang baik akan dapat diserap oleh peserta didik dalam pembelajaran tersebut. Dalam implementasinya, selain berbasis kelas, penguatan pendidikan karakter bisa dilaksanakan dengan berbasis sekolah, berbasis keluarga dan berbasis masyarakat. Pada penguatan pendidikan berbasis sekolah, sekolah tidak hanya diartikan sebagai tempat belajar, namun sekaligus  dijadikan juga tempat memperoleh peningkatan karakter bagi peserta didik yang merupakan bagian terpenting dari pendidikan karakter itu sendiri, dengan kata lain sekolah bukanlah sekedar tempat “transfer knowledge” namun juga lembaga yang berperan dalam proses pembelajaran yang berorientasi pada nilai yang baik (value oriented enterprise). Di samping itu sekolah bertanggung jawab bukan hanya dalam mencetak peserta didik yang unggul dalam ilmu pengetahuan dan teknologi, tetapi juga dalam karakter dan kepribadian.


Tidak ada komentar:

Write a Comment


Top