MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA AKSARA JAWA DENGAN STRATEGI DRTA (DIRECTED READING THINGKING ACTIVITY) DAN MEDIA KARTU BERGAMBAR

Print Friendly and PDF

MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA AKSARA JAWA DENGAN STRATEGI DRTA (DIRECTED READING THINGKING ACTIVITY) DAN MEDIA KARTU BERGAMBAR

Oleh: Sri Wigati, S.Pd

Guru SMP Negeri 3 Ulujami Kabupaten Pemalang Jawa Tengah


Sri Wigati, S.Pd


       Membaca adalah kunci segudang ilmu. Ilmu yang tersimpan dalam buku harus digali dan dicari melalui kegiatan membaca. Keterampilan membaca menentukan hasil penggalian ilmu itu. Kemampuan membaca merupakan dasar untuk menguasai berbagai bidang studi. Jika peserta didik tidak memiliki kemampuan membaca, maka ia akan mengalami banyak kesulitan dalam mempelajari berbagai bidang. Mengingat pentingnya membaca, maka peserta didik harus belajar membaca dan kesulitan membaca harus diatasi secepat mungkin.

       Bahasa Jawa sebagai salah satu mata pelajaran muatan lokal yang dilaksanakan di daerah Jawa Tengah di dalamnya mencakup lima kompetensi dasar yaitu: mencakup aspek mendengarkan, berbicara, membaca, menulis, dan sastra. Pada kompetensi membaca dalam mata pelajaran bahasa Jawa, peserta didik harus mampu menguasai dua keterampilan yaitu membaca bacaan berbahasa Jawa berhuruf latin, dan membaca bacaan berbahasa Jawa dengan aksara Jawa.

       Agar dapat terampil membaca bacaan berbahasa Jawa dengan huruf Jawa, peserta didik harus memahami bahasa Jawa dan mengenal huruf Jawa. Proses pembelajaran bahasa Jawa pada materi pokok membaca pemahaman bacaan berhuruf Jawa akan lebih efektif dan efisien apabila ditunjang dengan media yang memadai dan strategi yang cocok. Penggunaan media dalam pembelajaran membaca pemahaman bacaan berhuruf Jawa sangat dibutuhkan karena peserta didik dapat berinteraksi langsung dengan sumber belajar atau media instruksional yang mengarah pada hasil belajar yanga optimal. Dengan menggunakan media ketidakjelasan materi dapat dikurangi bahkan dihilangkan. Dengan menggunakan media akan dapat mempermudah pemahaman peserta didik terhadap materi huruf Jawa sehingga hasil prestasi dalam membaca pemahaman bacaan berhuruf Jawa lebih menyenangkan dan lebih efektif.

       Media yang dapat dimanfaatkan dalam penelitian ini adalah penggunaan media kartu bergambar bertuliskan aksara Jawa. Media ini dapat meningkatkan kemampuan peserta didik membaca pemahaman bacaan berhuruf Jawa. Penggunaan media kartu ini dimulai dari pengenalan huruf-huruf Jawa yang ditekankan pada huruf yang sulit dipahami oleh peserta didik kemudian diterapkan dalam kalimat sederhana sampai akhirnya penggunaan kartu berhuruf Jawa dengan kalimat yang lebih sukar. Penggunaan media kartu berhuruf Jawa ini dalam penyajiannya dilakukan dengan teknik permainan yang melibatkan partisipasi peserta didik secara langsung sehingga peserta didik lebih mudah menerima dan memahami bacaan berhuruf Jawa. Pemanfaatan media pembelajaran kartu bergambar bertulisan aksara Jawa yang diintegrasikan dengan teknik permainan dimaksudkan agar proses belajar mengajar bukan dijadikan sebagai beban mental bagi peserta didik tetapi menanamkan minat dan meningkatkan kemampuan peserta didik terhadap membaca pemahaman bacaan berhuruf Jawa.

       Sedangkan penggunaan strategi DRTA ini lebih memfokuskan keterlibatan peserta didik dengan teks, karena peserta didik memprediksi dan membuktikannya ketika membaca. Awalnya peserta didik diajak membuat prediksi tentang apa yang terjadi dalam suatu teks lewat media bergambar yang dapat mendorong peserta didik berfikir tentang pesan teks. Kemudian dalam membuat prediksi, peserta didik menggunakan latar belakang pengetahuan mereka tentang topik dan pengetahuan tentang pola susunan teks. Prediksi masing-masing anak akan berbeda karena peserta didik berfikir sesuai dengan jalan pikiran peserta didik sendiri, dan guru harus menerima semua prediksi yang dikemukakan peserta didik. Selanjutnya setelah memprediksi gambar tadi barulah peserta didik dapat mengerti isi bacaan. Uraian di atas adalah inti dari strategi DRTA ini, yang penggunaannya dalam pembelajaran akan mempermudah peserta didik dalam memahami isi suatu bacaan.

      Kehebatan strategi DRTA ini terletak pada kemampuan prediksi atau analisis peserta didik. Di sini peserta didik diajak berfikir, lebih tepatnya yaitu menggambarkan isi bacaan lewat suatu media terlebih dahulu sebelum peserta didik membaca bacaan yang akan diberikan. Dengan demikian daya pemahaman peserta didik setelah mencocokkan prediksi dengan bacaan yang telah dibaca menjadi lebih kuat. Penggunaan strategi DRTA ini dibutuhkan suatu media yang mendukung, didalam hal ini media yang dapat digunakan adalah gambar. Gambar yang dipakai tidak hanya sekadar gambar yang dapat diambil dari berbagai sumber, tetapi gambar yang didalamnya mengandung unsur cerita atau gambar yang memiliki alur.


Tidak ada komentar:

Write a Comment


Top