GIVE RADIO IKOM UNIVET
Redaksi / Pemasangan Iklan
Total Tayangan Halaman
MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR PESERTA DIDIK DENGAN JAVA GAME DALAM MATA PELAJARAN BAHASA JAWA
MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR PESERTA DIDIK DENGAN JAVA GAME DALAM MATA PELAJARAN BAHASA JAWA
Oleh: Abi Dharma Bhakti Setyawan, S.Pd
SMP Negeri 4 Belik Kabupaten Pemalang Jawa Tengah
Abi Dharma Bhakti Setyawan, S.Pd |
Dalam suatu proses belajar mengajar, dua unsur yang amat penting adalah metode mengajar dan media pembelajaran. Melaksanakan pembelajaran seorang guru harus lebih kreatif dalam mengembangkan kemampuan berpikir peserta didik. Maka demikian media pembelajaran sangat berperan penting dalam kelangsungan proses belajar mengajar yang berguna untuk mendorong peserta didik untuk aktif saat pembelajaran berlangsung. Kebanyakan peserta didik menginginkan belajar sambil bermain, hal ini terlihat pada pembelajaran yang konvensional yang hanya mengandalkan metode ceramah saja tanpa adanya media apapun ternyata peserta didik malah bermain sendiri, mereka tidak mendengarkan materi yang diberikan oleh guru, hal ini dapat disebabkan kejenuhan yang terjadi pada mereka. Sebaiknya guru dapat mengemas pembelajaran yang berpusat pada peserta didik. Ajaklah mereka agar menjadi aktif dalam pembelajaran, maka dari itu guru harus pandai-pandai dalam mengemas pembelajaran dengan media yang mengandung unsur permainan.
Permainan adalah suatu bentuk penyesuaian diri manusia yang sangat berguna, menolong anak menguasai kecemasan dan konflik. Karena tekanan-tekanan terlepas di dalam permainan, anak dapat mengatasi masalah-masalah dalam kehidupan. Permainan dapat memungkinkan anak melepaskan energi fisik yang berlebihan dan membebaskan perasaan-perasaan terpendam. Permainan pada gilirannya diumumkan sebagai cara penting anak-anak belajar. Salah satu media yang ada unsur permainannya adalah java game. Permainan java game adalah salah satu jenis permainan yang mengadopsi permainan ular tangga dalam memainkannya. Hampir mirip dengan permainan ular tangga, ada unsur dadu untuk menjalankannya. Perbedaannya adalah angka yang terdapat di java game ini adalah merupakan nomor dari setiap soal yang akan diberikan. Agar peserta didik lebih semangat lagi maka ada beberapa kotak bertuliskan “kotak bebas” yang artinya jika peserta didik berada pada kotak itu maka akan mendapatkan bonus 1 nomor. Dan puncaknya adalah kotak “finis” ini artinya jika peserta didik mencapai kotak finis maka mereka tidak mengerjakan soal satupun akan tetapi sudah otomatis mendapat nilai. Hal ini akan semakin membuat peserta didik sangat bersemangat sekali dalam permainannya. Karena dalam java game jenis permainannya dibuat agar peserta didik lebih termotivasi terhadap pelajaran bahasa Jawa yang dianggap oleh sebagain dari mereka adalah mata pelajaran yang tidak penting dan susah.
Dengan java game, mereka akan merasakan pembelajaran semakin asyik dan secara perlahan akan memahami pelajaran yang dibahas pada saat itu. Arief S. Sadiman dkk (2014: 75), mengatakan bahwa permainan adalah setiap kontes antara pemain yang berinteraksi satu sama lain dengan mengikuti aturan-aturan tertentu untuk mencapai tujuan-tujuan tertentu pula. Pembelajaran dalam bentuk permainan adalah bentuk pembelajaran untuk mencari dan menemukan jawaban sendiri melalui prosedur dan langkah-langkah serta aturan permainan yang harus diikuti selama pembelajaran berlangsung.
Program yang berisi permainan dapat memberi motivasi bagi peserta didik untuk mempelajari informasi yang ada di dalamnya. Hal ini sangat berkaitan erat dengan esensi bentuk permainan yang selalu menampilkan masalah menantang yang perlu dicari solusinya oleh pemakai. belajar sambil bermain sering mendapatkan perhatian serius bagi para pendidik karena dapat memberi kontribusi positif dalam menyegarkan suasana belajar. Permainan yang dimaksudkan untuk menciptakan suasana yang dinamis, menarik perhatian, dan mendorong antusiasme belajar yang menyenangkan. Permainan yang disajikan dengan baik dapat menciptakan situasi serius yang dilakukan dengan santai, mengubah suasana yang pasif menjadi aktif, membangun suasana jenuh menjadi riang dan penuh semangat.
Top 5 Popular of The Week
-
5 KOMPONEN PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI Oleh: Novi Astutik, S.Pd.SD SD Negeri 4 Wonogiri, Wonogiri Jawa Tengah Novi Astutik, S.Pd.SD ...
-
FILSAFAT JAWA KIDUNGAN “ANA KIDUNG RUMEKSA ING WENGI” Oleh: Sri Suprapti Guru Bahasa Jawa di Surakarta Sri Suprapti Filsafat Jawa a...
-
ALAT PERAGA ULAR TANGGA NORMA DAN KEADILAN SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN PPKn Oleh: Sulistiani, S.Pd Guru SMP Negeri 3 Satu Atap Mijen, Demak J...
-
ICE BREAKING SALAM PANCASILA TINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR MENGGALI IDE PENDIRI BANGSA TENTANG DASAR NEGARA Oleh : Suheti Priyani, S.Pd Guru M...
-
PEMANFAATAN APOTEK HIDUP DI LINGKUNGAN SEKOLAH Oleh : Rosi Al Inayah, S.Pd Guru SMK Farmasi Tunas Harapan Demak, Jawa Tengah Rosi Al Inayah...
-
PENDIDIKAN DI ERA GLOBALISASI Oleh : Wahyu Sri Ciptaningtyaswuri, S.Pd.SD Guru SDN Kaliayu, Cepiring, Kendal Jawa Tengah Wahyu Sri Ciptaning...
-
PENYEBAB RENDAHNYA MINAT MEMBACA SISWA Oleh : Apriyati SDN Penyarang 04, Sidareja, Cilacap Jawa Tengah Apriyati Membaca merupakan keg...
-
Proses pembuatan jenang tradisional. Melihat Lebih Dekat Usaha Jenang Tradisional 'UD TEGUH' Kedung Gudel Kenep Sukoharjo- majala...
-
PENTINGNYA PENGGUNAAN BAHASA JAWA KRAMA DIKALANGAN REMAJA PADA ABAD 21 Oleh : Kunaniyah, S.Pd Guru Bahasa Jawa SMP Islam Al Bayan Wiradesa,...
-
PERMAINAN OLAHRAGA DALAM PENJAS ADAPTIF BAGI ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS Oleh : Agus Dwi Surahman, S.Pd Guru SLB BC YSBPD Wuryantoro, Wonogiri ...
Tidak ada komentar: