GIVE RADIO IKOM UNIVET
Redaksi / Pemasangan Iklan
Total Tayangan Halaman
YKSB Boyolali Gelar Dialog Pencegahan Pernikahan Dini, Libatkan Anak Muda dan Duta Kesehatan
![]() |
| Dialog interaktif bertema pencegahan pernikahan usia dini. |
YKSB Boyolali Gelar Dialog Pencegahan Pernikahan Dini, Libatkan Anak Muda dan Duta Kesehatan
Boyolali- majalahlarise.com -Yayasan Keluarga Sejahtera Boyolali (YKSB) menggelar forum dialog interaktif bertema pencegahan pernikahan usia dini pada Minggu, 25 Mei 2025, bertempat di salah satu hotel di Boyolali. Kegiatan ini diikuti oleh sekitar 60 peserta yang terdiri dari Forum Anak Kabupaten, Forum GenRe Kabupaten Boyolali, Duta Kesehatan, serta sejumlah perwakilan anak muda.
Perwakilan YKSB Boyolali, Ahmad Luthfy Mubarok, menyampaikan forum ini bertujuan untuk memberikan ruang bagi anak-anak muda menyuarakan pandangannya terkait isu pernikahan anak yang masih marak terjadi di wilayah Boyolali.
“Kegiatan ini merupakan kolaborasi antara YKSB, dinas terkait, serta teman-teman muda untuk membahas secara mendalam persoalan pernikahan anak,” ungkap Luthfy di sela-sela acara.
Ia menegaskan pentingnya peran pemerintah daerah dalam melakukan sosialisasi berkelanjutan dan edukasi menyeluruh kepada generasi muda mengenai dampak negatif dari pernikahan dini.
“Kami berharap pemerintah daerah dapat lebih memahami akar permasalahan dari fenomena pernikahan anak, termasuk berbagai faktor pendorongnya,” tegasnya.
Forum ini juga menjadi ajang memperkuat jaringan kerja YKSB dalam upaya pemenuhan hak-hak anak. Selain itu, dialog ini mendorong partisipasi aktif anak muda Boyolali untuk berdiskusi dan menyampaikan aspirasi mereka terkait isu-isu yang dihadapi di lingkungan sekitar.
“Harapan kami, para peserta dapat menyebarluaskan pengetahuan yang mereka peroleh hari ini kepada lingkungan masing-masing, sehingga kesadaran akan bahaya pernikahan dini semakin meluas,” pungkas Luthfy. (Ags/ Sofyan)
Baca juga: Dosen PBSI FKIP Univet Bantara Raih Hibah Penelitian Kemdiktisaintek 2025
Top 5 Popular of The Week
-
5 KOMPONEN PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI Oleh: Novi Astutik, S.Pd.SD SD Negeri 4 Wonogiri, Wonogiri Jawa Tengah Novi Astutik, S.Pd.SD ...
-
TRADISI KROBONGAN Oleh: Aris Prihatin SMPN 1 Manyaran, Kecamatan Manyaran, Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah Aris Prihatin Masyarakat J...
-
ICE BREAKING SALAM PANCASILA TINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR MENGGALI IDE PENDIRI BANGSA TENTANG DASAR NEGARA Oleh : Suheti Priyani, S.Pd Guru M...
-
Proses pembuatan jenang tradisional. Melihat Lebih Dekat Usaha Jenang Tradisional 'UD TEGUH' Kedung Gudel Kenep Sukoharjo- majala...
-
PEMANFAATAN APOTEK HIDUP DI LINGKUNGAN SEKOLAH Oleh : Rosi Al Inayah, S.Pd Guru SMK Farmasi Tunas Harapan Demak, Jawa Tengah Rosi Al Inayah...
-
FILSAFAT JAWA KIDUNGAN “ANA KIDUNG RUMEKSA ING WENGI” Oleh: Sri Suprapti Guru Bahasa Jawa di Surakarta Sri Suprapti Filsafat Jawa a...
-
ALAT PERAGA ULAR TANGGA NORMA DAN KEADILAN SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN PPKn Oleh: Sulistiani, S.Pd Guru SMP Negeri 3 Satu Atap Mijen, Demak J...
-
Kepala SMP Negeri 8 Surakarta, Triad Suparman, M.Pd beserta bapak ibu guru dan siswa foto bersama dengan karya tulisan kata-kata mutiara. ...
-
GENERASI KEDUA (LULUSAN) MASA CORONA Oleh: M. Nur Salim, SH. M.Pd Guru PPKn dan Kepala Sekolah SMK Kesehatan Cipta Bhakti Husada Yogyakarta ...
-
Menikmati makan gendar pecel di Gazebo. Watu Plenuk Mutiara Wisata Perbatasan Weru–Ngawen yang Menyuguhkan Alam, Kuliner, dan Kedamaian Gunu...

Tidak ada komentar: