Featured

Headline News

Aksi Seremonial Timnas Indonesia Gatutkaca vs Ultraman Jepang, Anak-Anak Yatim Corona di Sukoharjo Sambut Penuh Suka Cita

10 Jun 2025

larise tv

Kabar Desa

Ustadz Suradi dalam Khutbah Idul Adha di Canden Boyolali, Qurban Itu Ada yang Diterima, Ada yang Tidak

Dalam khutbahnya, Ustaz Suradi, Wakil Direktur PonpesMU Manafi’u...

  • 06 Jun 2025
  • 0

YKSB Boyolali Gelar Dialog Pencegahan Pernikahan Dini, Libatkan Anak Muda dan Duta Kesehatan

Print Friendly and PDF

 

Dialog interaktif bertema pencegahan pernikahan usia dini.


YKSB Boyolali Gelar Dialog Pencegahan Pernikahan Dini, Libatkan Anak Muda dan Duta Kesehatan

Boyolali- majalahlarise.com -Yayasan Keluarga Sejahtera Boyolali (YKSB) menggelar forum dialog interaktif bertema pencegahan pernikahan usia dini pada Minggu, 25 Mei 2025, bertempat di salah satu hotel di Boyolali. Kegiatan ini diikuti oleh sekitar 60 peserta yang terdiri dari Forum Anak Kabupaten, Forum GenRe Kabupaten Boyolali, Duta Kesehatan, serta sejumlah perwakilan anak muda.

Perwakilan YKSB Boyolali, Ahmad Luthfy Mubarok, menyampaikan forum ini bertujuan untuk memberikan ruang bagi anak-anak muda menyuarakan pandangannya terkait isu pernikahan anak yang masih marak terjadi di wilayah Boyolali.

“Kegiatan ini merupakan kolaborasi antara YKSB, dinas terkait, serta teman-teman muda untuk membahas secara mendalam persoalan pernikahan anak,” ungkap Luthfy di sela-sela acara.

Ia menegaskan pentingnya peran pemerintah daerah dalam melakukan sosialisasi berkelanjutan dan edukasi menyeluruh kepada generasi muda mengenai dampak negatif dari pernikahan dini.

“Kami berharap pemerintah daerah dapat lebih memahami akar permasalahan dari fenomena pernikahan anak, termasuk berbagai faktor pendorongnya,” tegasnya.

Forum ini juga menjadi ajang memperkuat jaringan kerja YKSB dalam upaya pemenuhan hak-hak anak. Selain itu, dialog ini mendorong partisipasi aktif anak muda Boyolali untuk berdiskusi dan menyampaikan aspirasi mereka terkait isu-isu yang dihadapi di lingkungan sekitar.

“Harapan kami, para peserta dapat menyebarluaskan pengetahuan yang mereka peroleh hari ini kepada lingkungan masing-masing, sehingga kesadaran akan bahaya pernikahan dini semakin meluas,” pungkas Luthfy. (Ags/ Sofyan)


Baca juga: Dosen PBSI FKIP Univet Bantara Raih Hibah Penelitian Kemdiktisaintek 2025



Tidak ada komentar:

Write a Comment

Featured