GIVE RADIO IKOM UNIVET
Redaksi / Pemasangan Iklan
Total Tayangan Halaman
MENDAPAT PENGALAMAN NYATA DAN BELAJAR TERASA MENYENANGKAN DENGAN MEDIA PEMBELAJARAN BENDA NYATA
MENDAPAT PENGALAMAN NYATA DAN BELAJAR TERASA MENYENANGKAN DENGAN MEDIA PEMBELAJARAN BENDA NYATA
Oleh: Anisa Lagefa, S.Pd
Guru SD Negeri 1 Kota Sorong, Papua Barat
Anisa Lagefa, S.Pd |
Pembelajaran yang pada gilirannya diharapkan dapat mempertinggi hasil belajar yang dicapainya, karena pembelajaran akan lebih menarik perhatian peserta didik sehingga dapat menumbuhkan motivasi belajar, bahkan pembelajaran akan lebih jelas maknanya sehingga dapat dipahami oleh para peserta didik dan memungkinkan peserta didik dapat menguasai tujuan pembelajaran lebih baik. Guru harus menciptakan pembelajaran yang bermakna dengan mengoptimalkan semua kompetensi yang dimiliki, agar membuat peserta didik tetap terus semangat belajar dan tujuan pembelajaran dapat tercapai dengan optimal.
Media benda nyata memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk terlibat aktif dalam proses pembelajaran, penggunaan media benda nyata sebagai alat bantu maupun pendukung dapat dengan mudah dipahami peserta didik karena media benda nyata dapat dimanfaatkan peserta didik dengan mengotak-atik benda secara langsung. Media benda nyata ini memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk terlibat aktif dalam proses pembelajaran. Penggunaan media benda nyata dalam pembelajaran baik sebagai alat bantu pengajaran maupun sebagai pendukung agar materi pembelajaran semakin jelas dan dapat dengan mudah dipahami peserta didik, karena media konkret dapat dimanfaatkan peserta didik yaitu dengan mengotak-atik benda secara langsung di dalam proses pembelajaran
Oleh karena itu, guru perlu mengemas atau merancang pengalaman belajar yang akan mempengaruhi kebermaknaan belajar peserta didik. Pengalaman belajar yang menunjukkan kaitan unsur-unsur konseptual menjadikan proses pembelajaran lebih efektif. Kaitan konseptual antar mata pelajaran yang dipelajari akan membentuk skema, sehingga peserta didik akan memperoleh keutuhan dan kebulatan pengetahuan. Selain itu, penerapan pembelajaran tematik di Sekolah Dasar akan sangat membantu peserta didik dalam membentuk pengetahuannya, karena sesuai dengan tahap perkembangannya peserta didik yang masih melihat segala sesuatu sebagai satu keutuhan.
Dengan demikian, materi pembelajaran yang sulit untuk disampaikan kepada peserta didik dapat dijembatani oleh media pembelajaran sehingga lebih mudah untuk dipahaminya. Media benda nyata merupakan alat bantu yang paling mudah penggunaannya, karena kita tidak perlu membuat persiapan selain langsung menggunakannya. Yang dimaksud dengan benda nyata sebagai media adalah alat penyampaian informasi yang berupa benda atau obyek yang sebenarnya atau asli dan tidak mengalami perubahan yang berarti. Oleh karena itu, media benda nyata banyak digunakan dalam proses pembelajaran sebagai alat bantu memperkenalkan subjek baru. Media benda nyata mampu memberikan arti nyata kepada hal-hal yang sebelumnya hanya digambarkan secara abstrak yaitu dengan kata-kata atau hanya visual. Benda-benda konkret itu sendiri dapat diperoleh disekitar kita misalnya batu, daun kering, kelereng, buku, pensil, meja, sepatu, kaos kaki, sapu tangan, sendok, piring, dan lain-lain.
Seperti yang penulis lakukan di sekolah tempat penulis mengajar yaitu Sekolah Dasar Negeri 1 Kota Sorong yang kebetulan penulis mengajar di kelas rendah yaitu kelas 1. Penulis menggunakan media benda nyata ketika pembelajaran berlangsung dan hasilnya peserta didik sangat antusias dan senang dalam proses pembelajaran. Mereka mendapatkan pengalaman baru yang benar-benar nyata dalam kehidupan sehari-hari. Penggunaan media benda nyata ini secara tidak langsung akan membuat peserta didik untuk mengeksplor sesuatu yang baru yang berada di sekitar lingkungan mereka berada. Sehingga pengalaman yang baru akan mereka temukan ketika dalam proses mengeksplor hal yang baru tersebut.
Top 5 Popular of The Week
-
5 KOMPONEN PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI Oleh: Novi Astutik, S.Pd.SD SD Negeri 4 Wonogiri, Wonogiri Jawa Tengah Novi Astutik, S.Pd.SD ...
-
PENYEBAB RENDAHNYA MINAT MEMBACA SISWA Oleh : Apriyati SDN Penyarang 04, Sidareja, Cilacap Jawa Tengah Apriyati Membaca merupakan keg...
-
FILSAFAT JAWA KIDUNGAN “ANA KIDUNG RUMEKSA ING WENGI” Oleh: Sri Suprapti Guru Bahasa Jawa di Surakarta Sri Suprapti Filsafat Jawa a...
-
ALAT PERAGA ULAR TANGGA NORMA DAN KEADILAN SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN PPKn Oleh: Sulistiani, S.Pd Guru SMP Negeri 3 Satu Atap Mijen, Demak J...
-
PEMANFAATAN APOTEK HIDUP DI LINGKUNGAN SEKOLAH Oleh : Rosi Al Inayah, S.Pd Guru SMK Farmasi Tunas Harapan Demak, Jawa Tengah Rosi Al Inayah...
-
PENDIDIKAN DI ERA GLOBALISASI Oleh : Wahyu Sri Ciptaningtyaswuri, S.Pd.SD Guru SDN Kaliayu, Cepiring, Kendal Jawa Tengah Wahyu Sri Ciptaning...
-
PENTINGNYA PENGGUNAAN BAHASA JAWA KRAMA DIKALANGAN REMAJA PADA ABAD 21 Oleh : Kunaniyah, S.Pd Guru Bahasa Jawa SMP Islam Al Bayan Wiradesa,...
-
PERMAINAN OLAHRAGA DALAM PENJAS ADAPTIF BAGI ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS Oleh : Agus Dwi Surahman, S.Pd Guru SLB BC YSBPD Wuryantoro, Wonogiri ...
-
ICE BREAKING SALAM PANCASILA TINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR MENGGALI IDE PENDIRI BANGSA TENTANG DASAR NEGARA Oleh : Suheti Priyani, S.Pd Guru M...
-
Master Setiawan, narasumber sekaligus pimpinan LKP Matematika Indonesia saat memberikan pelatihan matematika kepada calon tenaga kerja mag...
Tidak ada komentar: