STRATEGI PEMBELAJARAN PADA GENERASI MILENIAL

Print Friendly and PDF

STRATEGI PEMBELAJARAN PADA GENERASI MILENIAL

Oleh : Agung Setiawan

SD Negeri Karangpelem 2, Kedawung, Sragen, Jawa Tengah


Agung Setiawan


       Generasi milenial memiliki karakter dan keunikan tersendiri, hal ini secara tidak langsung akan berpengaruh terhadap gaya belajar mereka dikelas. Mereka generasi yang terlahir dengan teknologi yang berkembang dengan pesat, yang mereka beranggapan teknologi bukan barang mewah lagi. Kita sebagai seorang guru harus mengikuti alur mereka dalam pembelajaran. Melihat berbagai macam permasalahan tersebut maka strategi dan metode pembelajaran harus segera di desain ulang untuk mencapai tujuan pembelajaran disekolah karena generasi ini merupakan generasi yang melek terhadap teknologi maka sudah sewajarnya guru harus mengupgrade keilmuannya dan strategi pembelajaran yang digunakan di kelas. Ada beberapa strategi yang dapat dilakukan oleh guru dalam pembelajaran dikelas untuk generasi milenial ini diantaranya;

Model Pembelajaran terbimbing

       Salah satu karakter pada generasi ini ketidaksukaannya terhadap pembelajaran yang difokuskan hanya membaca dan menyimak (metode ceramah). Generasi ini lebih tertarik kepada pengamatan dan pembelajaran langsung (praktek) dan mereka memiliki kemampuan yang cepat dalam mengakses informasi atau materi pembelajaran, namun ada sisi kelemahan yang harus diperhatikan generasi ini kurang dalam menganalisis validasi sebuah informasi makanya guru perlu memberikan bimbingan ataupun arahan mengenai informasi yang mereka temukan. Dalam hal ini berarti guru harus menjadi fasilitator bagi para siswanya.

Pembelajaran Berbasis Visual dan Menyenangkan

       Generasi ini memiliki struktur otak yang lebih mengedepankan pada perkembangan aspek Visual, maka dari itu pembelajaran harus di sajikan dalam bentuk visual. Hal ini dilakukan karena generasi ini sangat mudah memahami segala sesuatu yang disajikan dalam bentuk gambar. Metode pembelajaran berbasis visual merupakan penggunaan metode edutainment di kelas. Metode ini merupakan metode yang memangkas teknik mengajar konfensional seperti ceramah, catat dan sebagainya. Metode ini menggabungkan antara materi pembelajaran secara visual, bersifat narasi, pembelajaran dengan permainan dan pengajaran menggunakan gaya informal.

Mengoptimalkan Pembelajaran dengan Aplikasi dan Media Sosial

       Generasi milenial merupakan generasi yang tidak bisa lepas dari media sosial yang hampir semua aplikasi ada pada gedjetnya. Berdasarkan hasil survei diketahui generasi ini menggunakan 79% waktunya perhari digunakan untuk berinteraksi dengan Smartphonenya. Melihat tingginya interaksi generasi ini terhadap media sosial tidak ada salahnya kita sebagai guru mencoba memanfaatkan dan memaksimalkan media social sebagai media dalam pembelajaran. Banyak aplikasi yang bisa dimanfaatkan ada google class room, e-learning, Zoom Cloud metting, Learnign ManagementSistem (LMS) ini semua merupakan media sosial yang dapat dimanfaatkan untuk pembelajaran daring atau online.

Pembelajaran berorientasi pada Entrepreneurship dan kreatifitas

       Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya tentang karakter generasi milenial ini yakni jiwa entrepreneurship dan kreativitasnya. Pendapat ini sesuai dengan yang dikemukakan oleh Sing dan Dangmei menyebutkan generasi ini bersifat Entrepreneur, dapat dipercaya, generasi yang realistis terhadap menyikapi permasalahan dan generasi yang optimis untuk menatap masa depan. Jadi tidak mengherankan jika generasi ini memiliki Side Job diluar aktivitas belajar seperti desain grafis, content creator, youtuber, dan lain-lainnya.

Mengoptimalkan Pembelajaran dalam kelompok 

       Generasi ini cenderung senang bekerjasama dengan rekan sejawatnya karena mereka punya rasa percaya diri yang tinggi ini menjadi modal utama bagi mereka untuk unjuk diri menyalurkan ide dan gagasannya kepada teman sejawatnya. Kerja kelompok ini tidak hanya dalam situasi yang nyata tetapi juga pada dunia maya artinya generasi ini menyukai kerja sama dengan fasilitas teknologi seperti Video Conference dan media lainnya.

Menerapkan Sistem Blanded Learning

       Sistem pembelajaran ini merupakan kombinasi antara pembelajaran konvensional dengan pembelajaran daring (Online). Artinya pembelajaran dalam satu semester dapat direncanakan dengan dua jenis pertemuan konvensional dan daring dengan penggabungan ini diharapkan dapat mengenai sasaran pembelajaran untuk generasi ini. Blanded Learning erat kaitannya dengan pembelajaran berbasis teknologi maka perlunya guru untuk memanfaatkan dan mengupgrade pengetahuannya sesuai dengan perkembangan zaman yakni tentang ilmu pengetahuan dan tekhnologi.

       Perkembangan generasi berkembang pula gaya dan karakter dari masing-masing generasi itu, ini juga berkembang di dunia pembelajaran, mau tidak mau suka tidak suka guru dalam mengajar harus menyesuaikan dengan perkembangan generasi. Generasi milenial erat kaitannya dengan teknologi maka sudah seharusnya kita sebagai guru harus menjadikan teknologi sebagai alat untuk kita jadikan sebagai pengantar pesan atau pembelajaran baik di dalam kelas maupun diluar kelas. Kemungkinan masih banyak cara lain yang dapat digunakan untuk mengajar di era milenial ini.


Tidak ada komentar:

Write a Comment


Top