GIVE RADIO IKOM UNIVET












Redaksi / Pemasangan Iklan






Total Tayangan Halaman

Penuh Haru dan Kebanggaan, SMP Negeri 1 Manyaran Wonogiri Lepas 187 Siswa Kelas IX Tahun Pelajaran 2024/2025
![]() |
Foto bersama siswa berprestasi usai menerima penghargaan yang diberikan oleh kepala sekolah, Harjoko, M.Pd. |
Penuh Haru dan Kebanggaan, SMP Negeri 1 Manyaran Wonogiri Lepas 187 Siswa Kelas IX Tahun Pelajaran 2024/2025
Wonogiri- majalahlarise.com -Suasana penuh haru dan kebanggaan mewarnai acara pelepasan 187 siswa kelas IX SMP Negeri 1 Manyaran, Kabupaten Wonogiri, tahun pelajaran 2024/2025, yang digelar di halaman panggung sekolah, Rabu (4/6/2025). Acara ini menjadi momen penting sekaligus simbol berakhirnya masa pendidikan jenjang SMP bagi para siswa yang telah dinyatakan lulus 100 persen pada 2 Juni 2025.
Kegiatan berlangsung meriah namun tetap sarat makna, dihadiri oleh unsur Forkopimcam Manyaran, pengurus Komite Sekolah, para guru, staf tata usaha, orang tua/wali siswa, serta tamu undangan. Prosesi acara dimulai dengan pembukaan, sambutan dari para tokoh penting, prosesi wisuda siswa, pentas seni persembahan per kelas, serta puncaknya, pemberian penghargaan kepada 10 siswa berprestasi.
Kepala SMP Negeri 1 Manyaran Harjoko, M.Pd menyampaikan apresiasi dan rasa syukur atas kelulusan seluruh siswa tanpa kecuali. Dengan suara yang hangat namun penuh emosional, Harjoko menyebut hari tersebut sebagai momentum yang luar biasa.
"Hari ini adalah hari kebanggaan. Dari 187 siswa, Alhamdulillah semuanya lulus. Kami sadar, perjalanan ini tidak mudah. Banyak tantangan, suka duka, namun semua dilalui dengan semangat dan kerja sama. Kalian layak dibanggakan," tuturnya disambut tepuk tangan meriah.
![]() |
Penampilan pentas pantomim. |
Lebih lanjut, Harjoko menekankan pentingnya semangat belajar sepanjang hayat dan dorongan untuk tidak berhenti hanya di jenjang SMP.
“Jangan pernah berhenti belajar. Jangan cukupkan di SMA. Kami percaya, kalian bisa menjadi orang-orang hebat jika terus berusaha. Kepada para orang tua, investasilah yang terbaik untuk masa depan anak-anak, bukan hanya sekadar ‘nyambut gawe’ setelah lulus,” ujarnya.
Ia juga menyampaikan permohonan maaf mewakili para guru apabila selama tiga tahun ada kekurangan dalam proses mendidik dan membimbing siswa.
“Kami bukan guru yang sempurna, tapi kami telah berusaha semaksimal mungkin. Terima kasih atas kepercayaan yang diberikan kepada sekolah selama ini," ungkapnya.
Mewakili para orang tua, Ketua Komite Sekolah Wiyoto menyampaikan rasa terima kasih atas bimbingan dan pengajaran yang telah diberikan oleh sekolah kepada anak-anak mereka.
“Tiga tahun lalu kami menitipkan anak-anak kami dalam keadaan masih polos. Hari ini, kami menerima kembali mereka dalam keadaan lebih dewasa, matang, dan siap melangkah ke jenjang berikutnya. Kami ucapkan terima kasih tak terhingga kepada bapak kepala sekolah, bapak ibu guru, dan seluruh staf,” katanya penuh haru.
Ia juga memohonkan maaf atas segala kekhilafan para siswa selama proses pendidikan berlangsung.
“Anak-anak kami tentu tak lepas dari kesalahan. Mewakili orang tua, kami mohon maaf jika ada tingkah laku mereka yang kurang berkenan," harapnya.
Sambutan dari Pemerintah Kecamatan Manyaran diwakili oleh Sekretaris Camat Diyah Pujihastutik, yang memberikan pesan penuh semangat dan harapan kepada para lulusan.
“Anak-anakku semua, ini bukan akhir. Ini adalah awal dari perjalanan yang lebih panjang. Kami berharap kalian melanjutkan pendidikan setinggi-tingginya sesuai minat dan bakat. Jadilah anak-anak yang berguna, membanggakan keluarga, daerah, dan bangsa," paparnya.
Ia juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh tenaga pendidik SMP Negeri 1 Manyaran atas dedikasinya mendidik siswa hingga mencapai kelulusan 100%.
Tak lupa, Diyah mengingatkan pentingnya mencegah kekerasan, bullying, dan pelecehan baik di lingkungan sekolah maupun rumah.
“Kami mohon bapak ibu guru terus membimbing siswa yang masih aktif di kelas 7 dan 8. Dan kepada orang tua, mari jaga lingkungan yang kondusif di rumah. Anak-anak kita adalah aset masa depan" tuturnya.
Perwakilan siswa kelas IX, Rusida Nazwa, menyampaikan sepatah dua patah kata perpisahan yang menyentuh hati seluruh hadirin.
“Kami tumbuh di sini. Di tempat ini kami belajar bukan hanya hitungan dan kata, tapi juga tentang menjadi manusia. Tentang menghargai, memaafkan, dan memperbaiki diri. Terima kasih bapak ibu guru atas setiap teguran, setiap semangat, dan doa yang tak terdengar tapi terasa,” ucapnya dengan suara bergetar.
Ia juga mengucapkan terima kasih kepada orang tua atas perjuangan mereka yang tak terlihat namun penuh pengorbanan.
“Di balik seragam ini, ada peluh dan doa kalian. Terima kasih karena telah mempercayakan kami kepada sekolah ini," ungkapnya.
Sebagai penutup, Rusida menitipkan sekolah kepada adik-adik kelas 7 dan 8 untuk dijaga dan diteruskan semangatnya.
“Gunakan waktumu sebaik-baiknya di sekolah ini. Karena pada akhirnya, kalian akan merasakan momen seperti kami. Dan untuk sekolah tercinta, sebagian hati kami akan selalu tinggal di sini," ucapnya.
Dalam acara tersebut juga diumumkan 10 siswa berprestasi berdasarkan nilai akumulatif rapor semester 1 hingga semester 5, ditambah nilai sumatif akhir satuan pendidikan (praktik dan tertulis). Para siswa terbaik ini mendapatkan penghargaan sebagai bentuk apresiasi dari sekolah dan komite.
Selain itu, perwakilan setiap kelas juga menampilkan pentas seni (pensi) dengan berbagai pertunjukan menarik mulai dari tari, musik, hingga drama pendek, sebagai bentuk ekspresi kreativitas siswa sekaligus perpisahan yang berkesan.
Acara pelepasan siswa kelas IX SMP Negeri 1 Manyaran ini tak hanya menjadi penanda akhir dari perjalanan pendidikan tingkat menengah pertama, tetapi juga menjadi awal dari babak baru perjuangan para siswa menapaki masa depan. Dengan semangat, doa, dan dukungan semua pihak, mereka diharapkan tumbuh menjadi generasi hebat yang membanggakan keluarga, sekolah, dan bangsa Indonesia. (Sofyan)
Top 5 Popular of The Week
-
5 KOMPONEN PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI Oleh: Novi Astutik, S.Pd.SD SD Negeri 4 Wonogiri, Wonogiri Jawa Tengah Novi Astutik, S.Pd.SD ...
-
Proses pembuatan jenang tradisional. Melihat Lebih Dekat Usaha Jenang Tradisional 'UD TEGUH' Kedung Gudel Kenep Sukoharjo- majala...
-
FILSAFAT JAWA KIDUNGAN “ANA KIDUNG RUMEKSA ING WENGI” Oleh: Sri Suprapti Guru Bahasa Jawa di Surakarta Sri Suprapti Filsafat Jawa a...
-
ICE BREAKING SALAM PANCASILA TINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR MENGGALI IDE PENDIRI BANGSA TENTANG DASAR NEGARA Oleh : Suheti Priyani, S.Pd Guru M...
-
TRADISI KROBONGAN Oleh: Aris Prihatin SMPN 1 Manyaran, Kecamatan Manyaran, Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah Aris Prihatin Masyarakat J...
-
PEMANFAATAN APOTEK HIDUP DI LINGKUNGAN SEKOLAH Oleh : Rosi Al Inayah, S.Pd Guru SMK Farmasi Tunas Harapan Demak, Jawa Tengah Rosi Al Inayah...
-
ALAT PERAGA ULAR TANGGA NORMA DAN KEADILAN SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN PPKn Oleh: Sulistiani, S.Pd Guru SMP Negeri 3 Satu Atap Mijen, Demak J...
-
Penyerahan hewan kurban dilakukan secara simbolis oleh Kepala SMP Negeri 2 Giritontro, Retno Wulandari, S.Pd., M.Pd., kepada perwakilan ta...
-
Kepala SMP Negeri 8 Surakarta, Triad Suparman, M.Pd beserta bapak ibu guru dan siswa foto bersama dengan karya tulisan kata-kata mutiara. ...
-
Trisno Diyanto saat menganyam bambu Kerajinan Anyaman Bambu Karang Lor Manyaran Wonogiri Penuhi Pesanan Sampai Luar Nege...
Tidak ada komentar: