GIVE RADIO IKOM UNIVET
Redaksi / Pemasangan Iklan
Total Tayangan Halaman
JOGGING OLAHRAGA YANG MURAH
JOGGING OLAHRAGA YANG MURAH
Oleh : Tantomy Yuniyantiko, S.Pd
SMA Negeri 1 Lasem, Rembang Jawa Tengah
Tantomy Yuniyantiko, S.Pd |
Jogging sebagai olahraga yang lebih murah daripada olahraga yang lainnya, namun tidak semua masyarakat melakukan jogging. Jogging sebagai suatu kegiatan atau usaha untuk mendorong dan mengembangkan kekuatan jasmani maupun rohani melalui gerak berjalan atau berlari yang kecepatannya lebih lambat, (Swandiningrat,2011). Masyarakat yang melakukan jogging akan memiliki tubuh yang sehat daripada yang tidak melakukan jogging.
Waktu yang paling tepat untuk melakukan jogging adalah pagi hari. Saat pagi hari, tubuh kita akan mendapatkan kualitas udara serta oksigen yang baik untuk sistem pernapasan.
Keberadaan jogging yang membuat tubuh menjadi sehat dan bugar dijadikan sebagai gaya hidup dalam masyarakat. Banyak hal ilmiah yang dapat dijelaskan dari olahraga ini. Baik dari segi olahraganya maupun dari segi fisiologinya, yaitu efek jogging terhadap pembulu darah, jantung, dan metabolisme tubuh yang lain, dimana kesemuanya menunjukkan manfaat yang sangat baik bagi kesehatan tubuh.
Beberapa manfaat jogging bagi kesehatan antara lain :
1. Menurunkan Berat Badan
Dengan jogging setiap hari, Anda dapat membantu mencegah kelebihan berat badan atau obesitas. Setengah jam kegiatan ini dapat membakar sekitar 300 kalori. Jogging tidak hanya membakar lemak, tetapi juga membantu mempertahankan berat badan.
2. Memperkuat Sistem Imunitas
Jogging memperkuat respons tubuh terhadap penyakit. Hal ini berlaku untuk penyakit jangka pendek, seperti infeksi saluran pernapasan atas, dan penyakit jangka panjang seperti diabetes. Selain itu, aktivitas ini merangsang produksi limfosit dan makrofag yang melawan infeksi dalam tubuh, termasuk infeksi bakteri maupun virus.
3. Baik untuk Jantung
Olahraga kardiovaskular ini sangat baik untuk meningkatkan kesehatan jantung dan mencegah masalah atau penyakit jantung. Jogging membantu menjaga tekanan darah serta mengendalikan kadar kolesterol dan glukosa darah.
4. Meningkatkan Sistem Pernapasan
Seperti latihan aerobik lainnya, jogging meningkatkan kapasitas paru-paru dan memperkuat otot-otot sistem pernapasan. Dengan ber-jogging, paru-paru akan mengambil oksigen lebih banyak dan membuang karbondioksida secara efisien.
5. Menurunkan Resistensi Insulin
Resistensi insulin merupakan satu di antara penanda tahap awal diabetes. Sel dalam tubuh tidak memberi respons terhadap insulin, yaitu hormon yang mengendalikan kadar gula darah. Peneliti menemukan, jogging secara teratur menurunkan resistensi insulin pada peserta penelitian. Laporan yang sama mencatat, penurunan lemak tubuh dan peradangan mungkin menjadi penyebab peningkatan resistensi insulin.
6. Membantu Melindungi dari Efek Negatif Stres
Jogging dapat melindungi otak dari efek stres yang berbahaya. Studi menemukan, latihan aerobik seperti jogging berpotensi meningkatkan fungsi eksekutif dan melindungi otak dari penurunan yang berkaitan dengan penuaan dan stres.
7. Membantu Atasi Depresi
Olahraga telah lama diketahui dapat membantu mengatasi gejala depresi. Studi tahun 2018 meneliti kadar kortisol pada orang yang mencari pengobatan untuk depresi.
Setelah 12 minggu olahraga secara konsisten, mereka yang berolahraga teratur mengalami penurunan kadar kortisol sepanjang hari. Kortisol merupakan hormon yang dilepaskan tubuh sebagai respons terhadap stres.
Orang yang memiliki gejala kecemasan atau depresi dianjurkan untuk melakukan olahraga yang disukai. Jogging dapat menjadi pilihan Anda.
8. Membuat Tulang Belakang Fleksibel Seiring Bertambah Usia
Di antara tulang belakang pada punggung, terdapat bantalan pelindung yang fleksibel bernama diskus. Bagian ini sebenarnya berupa kantong berisi cairan yang dapat menyusut dan haus seiring bertambahnya usia, terutama bila menjalani kehidupan relatif tidak banyak bergerak.
Selain itu, saat jogging, tubuh melepaskan hormon endorfin yang membantu meningkatkan semangat dan menciptakan perasaan positif terhadap diri sendiri. Jadi, Anda bisa merasa tenang dan segar setelah melakukan aktivitas ini.
Top 5 Popular of The Week
-
5 KOMPONEN PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI Oleh: Novi Astutik, S.Pd.SD SD Negeri 4 Wonogiri, Wonogiri Jawa Tengah Novi Astutik, S.Pd.SD ...
-
PENYEBAB RENDAHNYA MINAT MEMBACA SISWA Oleh : Apriyati SDN Penyarang 04, Sidareja, Cilacap Jawa Tengah Apriyati Membaca merupakan keg...
-
FILSAFAT JAWA KIDUNGAN “ANA KIDUNG RUMEKSA ING WENGI” Oleh: Sri Suprapti Guru Bahasa Jawa di Surakarta Sri Suprapti Filsafat Jawa a...
-
ALAT PERAGA ULAR TANGGA NORMA DAN KEADILAN SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN PPKn Oleh: Sulistiani, S.Pd Guru SMP Negeri 3 Satu Atap Mijen, Demak J...
-
PEMANFAATAN APOTEK HIDUP DI LINGKUNGAN SEKOLAH Oleh : Rosi Al Inayah, S.Pd Guru SMK Farmasi Tunas Harapan Demak, Jawa Tengah Rosi Al Inayah...
-
PENDIDIKAN DI ERA GLOBALISASI Oleh : Wahyu Sri Ciptaningtyaswuri, S.Pd.SD Guru SDN Kaliayu, Cepiring, Kendal Jawa Tengah Wahyu Sri Ciptaning...
-
PENTINGNYA PENGGUNAAN BAHASA JAWA KRAMA DIKALANGAN REMAJA PADA ABAD 21 Oleh : Kunaniyah, S.Pd Guru Bahasa Jawa SMP Islam Al Bayan Wiradesa,...
-
PERMAINAN OLAHRAGA DALAM PENJAS ADAPTIF BAGI ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS Oleh : Agus Dwi Surahman, S.Pd Guru SLB BC YSBPD Wuryantoro, Wonogiri ...
-
ICE BREAKING SALAM PANCASILA TINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR MENGGALI IDE PENDIRI BANGSA TENTANG DASAR NEGARA Oleh : Suheti Priyani, S.Pd Guru M...
-
Master Setiawan, narasumber sekaligus pimpinan LKP Matematika Indonesia saat memberikan pelatihan matematika kepada calon tenaga kerja mag...
Tidak ada komentar: