GAIRAHKAN PEMBELAJARAN DIMASA PANDEMI MELALUI METODE DRILL BERBANTU VIDEO YOUTUBE MOTIVASI DAN KETERAMPILAN SISWA DALAM BELAJAR GERAK TARI TRADISIONAL MENINGKAT

Oleh : Dedeh Naidah, S.Pd.

Guru Seni Budaya SMP Negeri 1 Cimalaka Sumedang, Jawa Barat

Dedeh Naidah, S.Pd.

       Pendidikan merupakan aktivitas untuk mencapai suatu tujuan yang telah ditetapkan. Dengan pendidikan akan merubah cara berfikir lebih aktif yang lebih praktis karena dengan pendidikan akan mengubah orang yang tidak tahu menjadi tahu dan yang sudah tahu menjadi faham.

       Dalam dunia pendidikan proses belajar mengajar merupakan suatu rangkaian secara keseluruhan yang dilaksanakan di sekolah.Melalui pendidikan inilah akan membentuk pengembangan potensi siswa, kepribadian, kecerdasan, ketrampilan serta karakter. Hasil akhir suatu proses pendidikan adalah terbentuknya seorang yang mampu berdiri sendiri bekerja dan tidak pernah berhenti belajar dan mengembangkan apa yang telah diperoleh. 

       Tugas sebagai guru dalam pendidikan salah satunya melaksanakan proses pembelajaran, karena dengan pembelajaran akan dapat menentukan berhasil atau tidaknya pengajaran tersebut. Oleh sebab itu guru harus  mau melihat masalah, mengevaluasi pembelajaran serta cara mengatasinya melalui kreativitas yang dimilikinya. Kreativitas  guru harus dapat memunculkan dan mengembangkan upaya menciptakan proses pembelajaran yang baik dan berkualitas.Guru harus pandai merencanakan dan mendesain pembelajaran dengan memilih metode serta memanfaatkan media pembelajaran berbasis Informasi dan Teknologi [IT] dengan tepat, sehingga pembelajaran menjadi aktif, kreatif, menyenangkan dan tujan akhir pembelajaran tercapai. Menurut Sudjana metode adalah cara yang dipergunakan guru dalam mengadakan hubungan dengan siswa pada saat berlangsungnya belajar, (Nana Sudjana,Dasar-dasar Proses belajar Mengajar,Bandung sinar Baru Algesindo,1995). Untuk itu guru dituntut untuk dapat memilih  metode pembelajaran dengan tepat agar tujuan pembelajaran tercapai. Selain itu ada beberapa faktor yang lain yang memang menentukan keberhasilan pembelajaran antara lain seperti faktor murid, kurikulum (termasuk silabus), sarana prasarana pembelajaran.      

       Akibat badai pandemic covid 19 yang masih kita rasakan sampai sekarang,dampak kemunduran diberbagai sektor sangat dirasakan khususnya pada sektor pendidikan. Pendidikan kita telah mengalami kemunduran beberapa langkah akibat pandemi ini. Di dalam pendidikan kegiatan pembelajaran di sekolah pun mengalami perubahan yang sangat besar. Demi mencegah meluasnya virus corona,  Mendikbud mengeluarkan Surat Edaran Nomor 4 Tahun 2020 yang berisi arahan mengenai pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) melalui daring online. Hal ini terpaksa dilakukan demi keberlangsungan pendidikan kita semua ditengah pandemi.     Pembelajaran daring  atau pembelajaran jarak jauh adalah pembelajaran yang dilakukan tanpa melakukan tatap muka melalui platform yang telah tersedia. (www.kompasiana.com). PJJ merupakan suatu metode pembelajaran dimana pengajaran terjadi secara terpisah dari proses belajar. Sehingga komunikasi antara tenaga pengajar dan siswa difasilitasi dengan bahan cetak,media elektronik,dan media-media yang lain (Moore,1973). 

       Adaptasi dari pembelajaran tatap muka diganti dengan daring online ini mendapati banyak masalah baik guru maupun siswanya. Sehingga tidak bisa dihindari hal ini membawa dampak penurunan motivasi, aktifitas, pemahaman maupun hasil belajar siswa. Oleh karena itu dalam menghadapi pembelajaran daring ini seluruh guru di tuntut untuk bisa memfasilitasi siswanya agar terus aktif, kreatif. Inovatif dalam belajar agar tujuan pembelajaran tetap tercapai.

       Penulis sebagai guru mata pelajaran Seni Budaya tahun pelajaran 2020/2021di SMP N 1 Cimalaka Sumedang Jawa Barat dalam melakukan proses pembelajaran jarak jauh selalu berinovasi dengan memanfaatkan berbagai media berbasis aplikasi teknologi informasi seperti zoom,Google meet,WhatshAp Group, Microsoft365 dan sebagainya serta memilih metode yang tepat dengan tujuan pembelajaran dapat tercapai secara maksimal. Pada saat guru menyampaikan materi pertemuan tentang ”Memperagakan Gerak Tari Tradisional dengan menggunakan Unsur Pendukung Tari”, memilih mendesain pembelajaran dengan menerapkan metode pembelajaran Demonstrasi serta memanfaatkan Video Youtube. Alasan pemilihan tersebut karena pada pertemuan pertama beberapa siswa terlihat jenuh dan tidak disiplin dalam mengikuti proses pembelajaran sehingga menurunkan daya serap, pengetahuan, pemahaman konsep, keterampilan maupun hasil belajar siswa. Penurunan hasil belajar tersebut diketahui saat memberikan pertanyaan kepada seluruh siswa kelas VIII J  dengan jumlah 32 anak, hanya sekitar 76% yang terlihat aktif dan fokus dalam mengikuti proses pembelajaran sehingga mereka menguasai materi dan mampu mengerjakan tugas soal yang dikerjakan  dengan mendapat nilai rata-rata 80 diatas kkm, sedangkan 24% siswa kurang disiplin,tidak aktif, sehingga nilainya masih di bawah kkm. Setelah dievaluasi, penulis merubah strategi pembelajaran yang menarik dan mudah dipelajari dimana saja dan kapan saja melalui penerapan metode Drill dan memanfaatkan video youtube  sehingga menarik minat belajar, memudahkan mereka untuk belajar, meningkatkan daya ingat, pengetahuan, pemahaman serta hasil belajarnya.

       Metode Driil adalah metode dalam pengajaran dengan melatih peserta didik terhadap bahan yang sudah diajarkan atau diberikan agar memiliki ketangkasan atau ketrampilan dari apa yang telah dipelajari,(Sudjana:1995:86: Dasar-dasar proses Belajar mengajar,Bandung:Sinar Baru Algensindo). Sedangkan video youtube yang di gunakan penulis merupakan video pembelajaran tutorial yang telah dirancang sesuai materi ajar yang kemudian di unggah di chanel youtube, dalam prosesnya kemudian dikembangkan agar lebih menarik sehingga memudahkan peserta didik dalam memahamai materi, meniru dan terampil khususnya dalam  mempraktekkan seni Tari.  

       Langkah pembelajarannya yaitu : 1) Tahap persiapan, guru membuat dan menyiapkan video dan sarana pembelajaran. 2) Melalui zoom guru menyampaikan tujuan dan proses pembelajaran yang akan dilakukan. 3) Guru menyampaikan point materi dengan memberikan pengetahuan serta contoh gerakan tari dengan benar. 4) Guru kemudian membagikan link video pembelajaran di chanel youtube melalui Wa group kemudian menyuruh siswa untuk melihat dan menirukan sesuai anjuran guru. 5) Guru memberikan bimbingan melalui daring, kemudian mengajak siswa untuk berlatih berulang-ulang (Drill). 6) Guru mengkoreksi dan membetulkan kesalahan-kesalahan latihan yang dilakukan oleh siswa melalui daring/ video call. 7) Siswa diberikan tugas dirumah untuk mengulang kembali latihan. 8) Guru menyuruh siswa mengerjakan tugas dirumah dengan mempraktekkan gerakan tari kemudian di rekam video dan dikirim ke guru. 9) Guru mengaploud hasil tugas siswa yang sudah benar, kemudian diunggah di chanel youtube, bagi yang belum benar siswa mengulang kembali. 10) Di akhir kegiatan melakukan evaluasi, memberi penguatan, motivasi dan apresiasi dan mengingatkan untuk menjaga 5 M.

       Melalui penerapan metode drill dan pemanfaatan video youtube mampu memberikan motivasi, aktifitas dan kemudahan siswa dalam belajar. Metode yang diulang-ulang mampu memberikan pemahaman dan keterampilan dalam mempraktekkan gerak tari benar sehingga meningkatkan hasil belajarnya. Peningkatan keterampilan dan hasil belajar di ketahui setelah guru mengkoreksi hasil video dari seluruh siswa kelas VIII J sejumlah 32 anak semuanya telah 100% mampu mengerjakan dengan baik mendekati dengan mendapat nilai rata-rata 93 diatas kkm.