Featured

Headline News

Pinsar Indonesia Gelar Koordinasi Perunggasan Se-Pulau Jawa untuk Perbaiki Harga Livebird

12 Jun 2025

larise tv

Kabar Desa

Ustadz Suradi dalam Khutbah Idul Adha di Canden Boyolali, Qurban Itu Ada yang Diterima, Ada yang Tidak

Dalam khutbahnya, Ustaz Suradi, Wakil Direktur PonpesMU Manafi’u...

  • 06 Jun 2025
  • 0

Murid Kelas I SD Muhammadiyah PK Solo Belajar Teknik Hidroponik

Print Friendly and PDF

Murid kelas I SD Muhammadiyah Program Khusus (PK) Kottabarat Solo melihat dan belajar teknik hidroponik menggunakan sistem ebb and flow dan rakit apung.


Murid Kelas I SD Muhammadiyah PK Solo Belajar Teknik Hidroponik

Solo- majalahlarise.com -Sebanyak 84 murid kelas I SD Muhammadiyah Program Khusus (PK) Kottabarat Solo mengikuti kegiatan outing class teknik hidroponik menggunakan sistem ebb and flow dan rakit apung di Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo, Kamis (15/5/2025).

Koordinator tim kelas I, Esti Ambarwati, menyampaikan tujuan kegiatan ini untuk mengenalkan teknik menanam tanaman menggunakan ragam media tanam serta memberi pengalaman belajar yang nyata, bermakna, dan menyenangkan kepada para murid.   

“Sebelum outing class dilaksanakan, para murid sudah diberi edukasi ragam jenis menaman tanaman menggunakan teknik hidroponik melalui penayangan video YouTube. Kali ini, mereka dapat mempraktikkan secara langsung menanam buah dan sayur dengan sistem ebb and flow serta rakit apung di lahan pertanian Fakultas Pertanian UNS,” terangnya.

Teknik ebb and flow, atau dikenal juga sebagai sistem pasang surut, adalah metode hidroponik yang meniru pasang surut air di pantai. Sistem ini melibatkan pembanjiran media tanam dengan larutan nutrisi secara berkala, kemudian air tersebut surut kembali ke bak penampungan.

Sedangkan teknik rakit apung merupakan metode hidroponik di mana akar tanaman terendam dalam larutan nutrisi yang mengapung. Tanaman ditempatkan di atas rakit yang mengapung, dengan akar menjuntai ke dalam larutan nutrisi. 

Tepat pukul 07.00 WIB, kegiatan outing class dimulai dengan doa bersama dilanjutkan prosesi penyambutan oleh tim mahasiswa Fakultas Pertanian UNS. Kegiatan inti diawali dengan sambutan Wakil Dekan Fakultas Pertanian UNS, Gusti Fauza. 

Gusti menyampaikan rasa terima kasih dan sangat mengapresiasi kunjungan belajar dari rombongan murid kelas I SD Muhammadiyah PK Kottabarat Solo.

“Selamat belajar anakku, ini pertama kalinya murid sekolah dasar mengunjungi Fakultas Pertanian UNS. Tepat rasanya, anak-anak dikenalkan teknik hidroponik sistem ebb and flow serta rakit apung karena teknik ini relatif mudah dipraktikkan, murah untuk mendapatkan alat dan bahan serta gampang perawatannya," jelasnya. 

Selanjutnya, para murid dibagi menjadi dua kelompok besar. Didampingi tim mahasiswa Fakultas Pertanian UNS, secara bergantian setiap kelompok belajar menaman tanaman buah dan sayur menggunakan teknik hidroponik sistem ebb and flow dan rakit apung.  

Kepala laboratorium rumah kaca, Endang Setia Muliawati, menjelaskan satu per satu tahapan menanam tanaman menggunakan teknik hidroponik kepada para murid.

"Hidroponik merupakan metode bercocok tanam tanpa menggunakan tanah, melainkan menggunakan air sebagai media tanamnya. Pada intinya, sistem ebb and flow dan rakit apung ini menitikberatkan pada pemenuhan kebutuhan nutrisi tanaman dengan memanfaatkan larutan nutrisi yang mengandung unsur hara yang dibutuhkan," paparnya untuk tiap kelompok.

Kegiatan outing class ini juga dapat dijadikan sarana mempererat keakraban antar murid, meningkatkan semangat tim serta sebagai ajang rekreasi. Terlihat sepanjang berlangsungnya kegiatan, murid terlihat gembira.

Salah satu murid kelas I, Kalani Lentera Insani, memberikan sambutan perpisahan dan lukisan hasil karyanya untuk Fakultas Pertanian UNS. 

“Terima kasih, Kak. Aku sudah diajari menanam selada, sawi, dan kangkung menggunakan media tanam dari air. Sesampai di rumah nanti aku akan praktik mandiri didampingi mamaku," ucapnya. 

Kegiatan ini merupakan implementasi dari pembelajaran deep learning karena para murid diberi pemahaman materi secara menyeluruh bukan sekadar menghafal. Setiap murid juga diberikan kebebasan untuk mengembangkan kemampuan berpikir kritis, kreatif, dan berkolaborasi antar teman. (Sofyan)


Baca juga: LPS dan FEB UMS Gelar Sosialisasi Demi Tingkatkan Pemahaman Peran dan Fungsi LPS



Tidak ada komentar:

Write a Comment

Featured