GIVE RADIO IKOM UNIVET













Redaksi / Pemasangan Iklan






Total Tayangan Halaman

Mahasiswa Prodi PGSD Univet Bantara Ubah Barang Bekas Jadi Pakaian Adat Unik dan Menarik
![]() |
Fashion show pakaian adat terbuat dari barang bekas plastik, kertas kardus, dan karung. |
Mahasiswa Prodi PGSD Univet Bantara Ubah Barang Bekas Jadi Pakaian Adat Unik dan Menarik
Sukoharjo- majalahlarise.com -Pakaian Adat Daerah Nusantara yang unik dan menarik dari barang bekas plastik, kertas kardus, dan karung dibuat dan diperagakan oleh mahasiswa program studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Veteran Bangun Nusantara (Univet Bantara) Sukoharjo dalam fashion show Gelar Proyek Mata Kuliah. Bertempat di depan Gedung K kampus. Jumat (31/5/2024).
Mahasiswa dari semester 2, 4 dan 6 tampil di atas catwalk berwarna merah dengan penuh menawan ada berpakaian adat Jawa Tengah, adat Dayak, adat Batak, adat Bali, berpakaian tari jaran kepang Jawa Timur, tokoh wayang, tema magastic nila, tema laut lain sebagainya. Dalam peragaan pakaian tersebut mereka menjelaskan secara detail proses pembuatan pakaian serta jenis dan makna pakaian yang kenakan.
Setelah peragaan pakaian hasil karya pakaian dari barang bekas, para mahasiswa mempresentasikan produk hasil karya project media pembelajaran di depan dosen pengampu mata kuliah diantaranya produk Asoka herb, rainbow vegetable puding, es krim minum jamu, minuman herbal ginger latte, inovasi jahe menjadi permen gummy, fresh aura (pengharum ruangan dari minyak jelantah), moringa cookies, minuman tedusih, tepung dan pie dari olahan kulit manggis, sekam padi menjadi briket, briket batok kelapa, teh herbal daun jambu, Natan de coco, Wood pellet, pupuk organik cair, pupuk janggel jagung, jamu modifikasi.
![]() |
Para mahasiswa mempresentasikan produk hasil karya project media pembelajaran di depan dosen pengampu mata kuliah. |
Baca juga: HMPS PG PAUD Gelar Workshop Muppet Fun And Crafting
Dekan FKIP Univet Bantara Sukoharjo, Dr. Singgih Subiyantoro, M.Pd saat ditemui disela-sela kegiatan menyampaikan gelar proyek yang baru pertama kali diselenggarakan ini merupakan salah satu produk kreatif dari beberapa mata kuliah yang ada di PGSD FKIP seperti IPA, sosiologi dan multikultur. Mahasiswa dituntut membuat produk kreatif berupa makanan maupun karya lainnya yang berkearifan lokal.
"Harapannya setelah ini bisa dikembangkan dengan pengembangan bisnis yang lebih baik. Bisa juga dikembangkan pada mata kuliah kewirausahaan. Selain itu, gelar produk mata kuliah ini tetap bisa berlanjut di masa yang akan datang," harapnya.
Ketua Program Studi PGSD Univet Bantara, Dwi Anggraeni Siwi, M.Pd. mengatakan kegiatan gelar karya ini diinisiasi oleh dosen pengampu mata kuliah. "Pada kurikulum merdeka salah satunya ada kegiatan gelar proyek merupakan luaran dari semua mata pelajaran diintegrasikan dengan perguruan tinggi," ujarnya.
![]() |
Dekan FKIP, Kaprodi PGSD beserta dosen saat foto bersama mahasiswa usai acara pembukaan Gelar Proyek Mata Kuliah. |
Lebih lanjut, dikatakan wanita yang akrab disapa bu Siwi melalui gelar proyek diharapkan mahasiswa prodi PGSD bisa mencerminkan enam dimensi kurikulum merdeka Penguatan Profil Pelajar Pancasila.
"Enam dimensi yaitu beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, kebhinekaan global, mandiri, gotong royong, kreatif, dan berkarakter," jelasnya.
Sementara itu, Dosen PGSD Para Mitta Purbosari, M.Pd menjelaskan proyek yang dikerjakan mahasiswa melalui beberapa tahapan sehingga hasilnya dipamerkan di tengah semester. Setelah kegiatan ini dievaluasi lebih lanjut dilaksanakan diakhir semester.
"Dari proyek IPA dengan tema pengembangan sumber daya alam dan energi alternatif. Sedangkan dari IPS maupun multikultur adalah kearifan lokal ada yang membuat jamu, ada yang menggunakan bahan bekas menjadi gaun," paparnya.
Disampaikan pula, mahasiswa semua aktif dan bisa mengikuti kegiatan ini diharapkan nantinya bisa mengikuti PKM yang diselenggarakan oleh pemerintah. "Ini aplikasi dari mata kuliah di prodi PGSD sebagai daya tarik bagi calon mahasiswa kuliah di Univet Bantara Sukoharjo," harapnya. (Sofyan)
Baca juga: Siswa SMP Muhammadiyah PK Solo Belajar Kemajuan dan Inovasi ke Luar Negeri
Top 5 Popular of The Week
-
5 KOMPONEN PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI Oleh: Novi Astutik, S.Pd.SD SD Negeri 4 Wonogiri, Wonogiri Jawa Tengah Novi Astutik, S.Pd.SD ...
-
Proses pembuatan jenang tradisional. Melihat Lebih Dekat Usaha Jenang Tradisional 'UD TEGUH' Kedung Gudel Kenep Sukoharjo- majala...
-
FILSAFAT JAWA KIDUNGAN “ANA KIDUNG RUMEKSA ING WENGI” Oleh: Sri Suprapti Guru Bahasa Jawa di Surakarta Sri Suprapti Filsafat Jawa a...
-
ICE BREAKING SALAM PANCASILA TINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR MENGGALI IDE PENDIRI BANGSA TENTANG DASAR NEGARA Oleh : Suheti Priyani, S.Pd Guru M...
-
ALAT PERAGA ULAR TANGGA NORMA DAN KEADILAN SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN PPKn Oleh: Sulistiani, S.Pd Guru SMP Negeri 3 Satu Atap Mijen, Demak J...
-
TRADISI KROBONGAN Oleh: Aris Prihatin SMPN 1 Manyaran, Kecamatan Manyaran, Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah Aris Prihatin Masyarakat J...
-
PEMANFAATAN APOTEK HIDUP DI LINGKUNGAN SEKOLAH Oleh : Rosi Al Inayah, S.Pd Guru SMK Farmasi Tunas Harapan Demak, Jawa Tengah Rosi Al Inayah...
-
Kepala SMP Negeri 8 Surakarta, Triad Suparman, M.Pd beserta bapak ibu guru dan siswa foto bersama dengan karya tulisan kata-kata mutiara. ...
-
Trisno Diyanto saat menganyam bambu Kerajinan Anyaman Bambu Karang Lor Manyaran Wonogiri Penuhi Pesanan Sampai Luar Nege...
-
PENGERTIAN SENI TARI DAN UNSURNYA Oleh : Arum Hidayatul Rizky, S.Pd Guru SMK Nusa Mandiri, Ampelgading, Pemalang, Jawa Tengah Arum Hidayatul...
Tidak ada komentar: