PADUSAN: TRADISI HINDU YANG DIGUNAKAN UMAT ISLAM

Print Friendly and PDF

PADUSAN: TRADISI HINDU YANG DIGUNAKAN UMAT ISLAM


Oleh: Prof. Dr. Bani Sudardi, M.Hum.

Guru Besar Ilmu Budaya, Universitas Sebelas Maret Surakarta


Prof. Dr. Bani Sudardi, M.Hum.


       Sebagaimana kita ketahui bahwa Indonesia telah lama mendapat pengaruh dari kebudayaan India, khususnya melalui pengaruh agama Hindu dan Budha. Hal ini menjadikan berbagai tradisi banyak dipengaruhi oleh kebudayaan India tersebut. Salah satu contoh yang terjadi adalah tradisi dalam rangka menyambut bulan Ramadan yang dilakukan oleh umat Islam di Indonesia. Pada waktu satu hari menjelang bulan Ramadan umat Islam di Jawa memiliki tradisi padusan. Tradisi ini tidak hanya terdapat di Jawa tetapi juga terdapat di tempat lain seperti di Sumatera, Jambi Sumatera Barat, dan Sumatera Utara.

       Padusan adalah mandi bersama di tempat umum yang dilakukan di tempat-tempat airnya seperti di pantai, sungai, sumber mata air atau umbul, kolam renang, atau di tempat-tempat sakral yang banyak airnya. Mandi dengan masih tetap menggunakan pakaian, mereka terjun ke dalam air dan membersihkan diri serta bermain-main. Kadangkala, oleh penyelenggara juga disediakan panggung terbuka untuk menghibur orang-orang yang melakukan padusan tersebut.

       Dalam tuntunan agama Islam, tidak ada anjuran sebelum berpuasa mandi secara bersama-sama. Mandi merupakan suatu amalan yang dianjurkan, bahkan pada saat tertentu diwajibkan. Mandi yang wajib misalnya adalah setelah melahirkan atau nifas, setelah melakukan hubungan seksual atau junub, ketika bertaubat. Sementara mandi yang disunahkan ialah ketika akan mendatangi salat Jumat. Dalam agama Islam, bila tidak dijumpai air yang cukup untuk mandi, atau dalam keadaan yang sulit bila terkena air, misalnya pada waktu musim dingin, makam mandi tersebut dapat digantikan dengan tayamum yaitu membersihkan diri dengan debu. Tidak dibenarkan mandi bersama-sama di tempat terbuka sehingga kelihatan auratnya.

      Tradisi mandi bersama-sama sebenarnya merupakan tradisi kuno dari masyarakat Hindu. Orang Hindu memiliki tradisi untuk mandi secara bersama-sama sungai Gangga. Tradisi tersebut sudah berlangsung selama ribuan tahun. Dalam kepercayaan agama Hindu, mandi dan minum air sungai Gangga ini mempunyai manfaat menghapus dosa dan mendatangkan berkah. 

       Di Jawa tradisi ini ditiru orang-orang muslim ketika menjelang bulan puasa. Semangatnya adalah melebur dosa-dosa atau kotoran lahir batin. Dalam kepercayaan agama Hindu, sebelum melakukan sembahyang di pura memang ada tradisi mandi di patirtan. Di candi-candi sering ditemukan patirtan atau tempat mandi ini. Sebagai misal di Candi Penataran, Blitar Jawa Timur. Orang Hindu di Indonesia juga memiliki tradisi melukat, yaitu berendam di air untuk menghapus dosa-dosa. Inilah uniknya budaya Indonesia. Banyak tradisi-tradisi dari Hindu, masih digunakan oleh kaum muslimin.


Tidak ada komentar:

Write a Comment


Top