Silaturahmi Syawalan Perbaiki Tiga Hubungan

Print Friendly and PDF

Para tokoh rukun tetangga (RT) dan berbagai komunitas pengajian saat foto bersama.

Silaturahmi Syawalan Perbaiki Tiga Hubungan

Solo- majalahlarise.com -Dalam agama Islam orang tua ada tiga yaitu, bapak dan ibu kandung, kedua mertua, dan ketiga guru atau siapapun yang ikut berjasa memberikan pencerahan dalam hidup disampaikan oleh peserta standardisasi da’i Majelis Ulama Indonesia Angkatan ke-19 Dwi Jatmiko di acara Silaturahim Syawalan 1444 Hijriah, Kamis Malam (4/5/2023).

Acara bertempat di rumah Agus Sutrisno Jln Sadewo 155 Perum Indra Indah Bolon Colomadu, Karanganyar. Hadir para tokoh rukun tetangga (RT) dan berbagai komunitas pengajian.

“3 Orang Tua yang harus dimuliakan menurut ajaran Islam. Siapa dia? ayah dan ibu yang paling besar jasanya menghantarkan kita menjalani kehidupan. Terutama ibu yang mengandung dan melahirkan bersimbah darah bertaruh nyawa,” ucap Jatmiko.

Jatmiko mengatakan, halal bihalal dan silturrahim syawalan sebagai momentum memperbaiki hubungan. Hubungan kita dengan guru-guru yang mengajar dan mendidik kita di bangku sekolah, mulai dari yang paling rendah hingga yang paling tinggi.

Menurut dia, menyampaikan, seorang menantu harus menghormati orang tua dari suami atau istrinya. Karena suami maupun istri yang baik merupakan hasil didikan dari kedua orang tuanya.

“Kunci keberkahan ketika mau memperbaiki seperti gambaran surat an nisa’ ayat 36,” ujar Jatmiko yang juga guru Sekolah Dasar Penggerak.

Ia lantas mengingatkan para jamaah untuk memahami surat Al Haqqah ayat 33-34. “Orang masuk neraka Jahannam bukan karena tidak salat tapi enggan memberi makan kepada orang miskin, pra sejahtera dan orang yang memutus silaturahim hadits Riwayat Imam Bukhari,” ucapnya.

Sementara itu peserta syawalan, Asih Lestari pegiat berbuat baik amalkan hasil kajian syawalan dengan berbagi nasi kotak. “Saya dan ibu-ibu RT langsung praktik di Matahari, Purwosari malam ini,” ujar Asih.

Membantu sesama yang membutuhkan tanpa imbalan, tidak semudah membalik telapak tangan terutama peduli agama, manusia, lingkungan dan sistem. 

“Selama ini saya bergabung dengan gerakan nasi jumat (GNJ) lewat koordinasi lapangan. Alhamdulillah bisa berbagi lansung, bisa merasakan kalau kami di posisi mereka. Insya Allah, semoga bisa menginspirasi ibu-ibu yang lain. Semoga dengan berbagi walaupun sedikit bisa menyenangkan yang menerima dan diridhoi Allah,” imbuhnya. (Sofyan)

Baca juga: Adakan Koordinasi dan Halal Bihalal Lewat Aneka Game dan Kuis, Jurusan Desain ISI Surakarta


Tidak ada komentar:

Write a Comment


Top