BELAJAR BAHASA INDONESIA DENGAN MIND MAP MEMBUAT PESERTA DIDIK KELAS VI SEMAKIN PAHAM

Print Friendly and PDF

BELAJAR BAHASA INDONESIA DENGAN MIND MAP MEMBUAT PESERTA DIDIK KELAS VI SEMAKIN PAHAM


Oleh: Fatimah Souwakil, S.Pd

Guru SD Negeri 01 Namrole


Fatimah Souwakil, S.Pd



       Rendahnya prestasi belajar peserta didik dalam mata pelajaran bahasa Indonesia khususnya materi pidato dapat dilihat dari nilai unjuk kerja mereka. Kebanyakan mereka belum memahami tentang pidato terkait dengan bahasa yang digunakan. Selain dari faktor dari materi itu sendiri yang sulit, rendahnya prestasi belajar peserta didik dapat disebabkan sistem pembelajaran yang masih dominan menggunakan metode ceramah sehingga sebagian besar peserta didik masih pasif dan pembelajaran hanya berpusat pada guru, selain hal tersebut, tidak adanya media yang digunakan untuk proses kegiatan belajar mengajar juga mempengaruhi peserta didik sehingga peserta didik berperilaku pasif dan pembelajaran pun menjadi tidak menarik. Tujuan dari kegiatan belajar mengajar tidak akan pernah tercapai selama komponen-komponen lainnya tidak diperlukan. Salah satunya adalah komponen metode. Metode adalah salah satu alat untuk mencapai tujuan. Dengan memanfaatkan metode secara akurat, guru akan mampu mencapai tujuan pengajaran. Metode adalah pelicin jalan pengajaran menuju tujuan. Ketika tujuan dirumuskan agar anak didik memiliki keterampilan tertentu, maka metode serta tujuan jangan bertolak belakang. Artinya, metode harus menunjang pencapaian tujuan tersebut.

       Guru perlu menciptakan metode yang tepat untuk mengatasi kesulitan peserta didik dalam kegiatan pembelajaran pidato Indonesia, khususnya dalam hal pengembangan gagasan peserta didik. Salah satu metode yang sesuai digunakan dalam pembelajaran pidato Indonesia bagi peserta didik adalah Mind Map atau peta pikiran. Metode ini pernah penulis gunakan di sekolah tempat penulis mengajar yaitu SD Negeri 01 Namrole dan hasil belajar peserta didik semakin meningkat. Kegiatan pembelajaran dengan metode Mind Map memberikan kesempatan pada peserta didik untuk menemukan konsep sendiri melalui observasi dengan daya nalar, daya pikir dan kreatifitas. Penggunaan metode Mind Map dapat mengembangkan berbagai kemampuan kognitif, afektif dan psikomotor melalui berbagai kegiatan.

       Mind Map merupakan cara mencatat yang kreatif dengan menggunakan imajinasi peserta didik. Mencatat adalah salah satu sarana penting untuk membantu peserta didik dalam memahami dan mengingat kembali materi yang telah diajarkan. Dengan menggunakan metode Mind Map memungkinkan peserta didik untuk mengembangkan gagasan dengan cepat dan tepat. Proses ini dilandaskan anggapan bahwa sekelompok peserta didik yang saling bekerjasama dengan koordinasi yang baik akan memunculkan lebih banyak ide. Ide-ide tersebut kemudian dituangkan dalam bentuk peta pikiran untuk dikembangkan sendiri oleh masing-masing peserta didik. Semua gagasan yang berhubungan dengan tema dan ada dalam pikiran peserta didik dicatat, tidak ada yang dipilih-pilih, dikelompokkan berdasarkan sub tema. 

       Penerapan Mind Map sendiri dalam mempelajari pidato diawali dengan menurunkan menjadi bagan kecil dengan mengembangkan peta konsep dari pidato sendiri. Sebagai pengembangan pikiran dari konsep pidato adalah dengan menuliskan pengelompokan diksi bahasa dalam Indonesia. Sehingga dengan pemetaan ini akan membuat peserta didik semakin paham dengan materi tersebut.


Tidak ada komentar:

Write a Comment


Top