Featured

Headline News

Aksi Seremonial Timnas Indonesia Gatutkaca vs Ultraman Jepang, Anak-Anak Yatim Corona di Sukoharjo Sambut Penuh Suka Cita

10 Jun 2025

larise tv

Kabar Desa

Ustadz Suradi dalam Khutbah Idul Adha di Canden Boyolali, Qurban Itu Ada yang Diterima, Ada yang Tidak

Dalam khutbahnya, Ustaz Suradi, Wakil Direktur PonpesMU Manafi’u...

  • 06 Jun 2025
  • 0

Majelis Dikdasmen PDM Boyolali Sosialisasikan Mutasi, Rotasi, dan Pembentukan BPH dalam Rakor Daerah

Print Friendly and PDF

 

Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah (Dikdasmen) Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Boyolali menggelar Rapat Koordinasi Daerah (Rakor) bersama Majelis Pendidikan Nonformal (PNF).


Majelis Dikdasmen PDM Boyolali Sosialisasikan Mutasi, Rotasi, dan Pembentukan BPH dalam Rakor Daerah

Boyolali- majalahlarise.com -Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah (Dikdasmen) Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Boyolali menggelar Rapat Koordinasi Daerah (Rakor) bersama Majelis Pendidikan Nonformal (PNF) pada Sabtu, 24 Mei 2025 di Aula Gedung PDM Boyolali. Agenda utama Rakor ini meliputi laporan monitoring dan evaluasi (monev), serta sosialisasi kebijakan mutasi, rotasi kepala sekolah, dan pembentukan Badan Pelaksana Harian (BPH) di lingkungan amal usaha Muhammadiyah (AUM) pendidikan.

Rapat dipimpin langsung oleh Ketua Majelis Dikdasmen PDM Boyolali, Drs. Kamtar. Dalam sambutannya, ia menekankan pentingnya pemberdayaan kepala sekolah Muhammadiyah yang masih muda dan potensial. “Banyak kepala sekolah Muhammadiyah yang belum habis masa pengabdiannya. Mereka perlu diberdayakan secara maksimal, baik melalui mutasi ke AUM lain dalam lingkup PCM maupun dioptimalkan perannya sebagai anggota BPH sekolah,” ungkap Kamtar.

Menurutnya, BPH akan berperan sebagai litbang sekolah, sehingga tenaga, pemikiran, dan jaringan yang dimiliki para kepala sekolah tetap bisa memberikan kontribusi nyata bagi kemajuan sekolah. Ia juga mengapresiasi jika sekolah asal bersedia memberi dukungan moral maupun material, sebagai bentuk taawun antar lembaga pendidikan Muhammadiyah.

Turut hadir dalam Rakor, Budi Sugito dan Agus Sriyono. Dalam sesi diskusi, Agus Sriyono mengungkapkan kebijakan ini juga bersifat antisipatif terhadap fenomena yang terjadi di sejumlah PDM tetangga, di mana kepala sekolah purna tugas justru direkrut oleh sekolah Islam lain dan menjadi pesaing langsung, yang berdampak pada penurunan jumlah siswa Muhammadiyah.

Rakor yang dihadiri oleh perwakilan Majelis Dikdasmen dari berbagai Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) se-Kabupaten Boyolali ini juga menjadi forum berbagi hasil monev dari wilayah masing-masing, seperti PCM Boyolali, Nogosari, Karanggede, dan Sambi.

Ketua Majelis Dikdasmen PCM Sambi, Drs. Rosyidi, M.Pd., menyambut baik arah kebijakan ini. “Ini menunjukkan visi yang kuat dari Majelis Dikdasmen dalam meningkatkan mutu dan daya saing sekolah Muhammadiyah. Terlebih banyak kepala sekolah kita bukan ASN, sehingga langkah ini memberi ruang gerak yang lebih fleksibel dalam pengembangan pribadi dan institusi,” ujarnya usai salat Dhuhur.

Melalui kebijakan rotasi, mutasi, dan pembentukan BPH ini, Majelis Dikdasmen PDM Boyolali berharap tercipta kepemimpinan yang berkesinambungan, adaptif, dan berdedikasi tinggi demi kemajuan pendidikan Muhammadiyah di Boyolali. (Sofyan)


Baca juga: Siswa CurDeFo Tampil Memukau di Gelar Potensi Seni Budaya Hari Jadi Wonogiri ke-284


Tidak ada komentar:

Write a Comment

Featured