PENINGKATAN KEMAMPUAN BERBICARA ANAK MELALUI MEDIA GAMBAR KARTUN (CARTOON PICTURE) DI SMK NEGERI 5 MANOKWARI

Print Friendly and PDF

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERBICARA ANAK MELALUI MEDIA GAMBAR KARTUN (CARTOON PICTURE)  DI SMK NEGERI 5 MANOKWARI


Oleh : Yonathan Patundung

Guru Bahasa Inggris di SMK Negeri 5 Manokwari


Yonathan Patundung



       Bahasa Inggris merupakan salah satu mata pelajaran umum yang sudah dikurikulumkan pada tingkatan SD, SMP, SMA sebagai mata pelajaran bertaraf Internasional. Dalam pelaksanaanya siswa diajarkan untuk memahami arti kata, membaca, dan mendengar. Akan tetapi pada proses pembelajaran siswa masih mengalami kesulitan dalam menguasai Bahasa Inggris dikarenakan keanekaragaman dalam tenses, grammar, vocabulary dan jenis kata. Maniruzzaman mengungkapkan bahwa, siswa mengalami kesulitan dalam pembelajaran kosa kata kalimat dan pengucapannya (Maniruzzaman, 2010). Oleh karena itu kemampuan siswa dalam berbahasa Inggris pun masih perlu ditingkatkan, dengan cara memberikan target kepada siswa untuk mampu menguasai empat komponen yaitu, listening, speaking, reading, dan writing.

       Di antara kempat kemampuan di atas, berbicara merupakan persoalan tersendiri yang harus dikuasai oleh siswa, yang menjadi perpaduan kemampuan antara otak, olah kata atau kalimat dan kemampuan mendengarkan. Persoalan yang sering ditemui yaitu siswa memiliki kemampuan dalam bahasa Inggris tetapi tidak bisa mengucapkan dengan benar. Dengan kata lain, kemampuan siswa bertata bahasa masih pada tahapan kompetensi (competence) belum sampai pada tahap performansi (performance). Hal ini dapat dilihat dari hasil asesmen siswa saat penilaian berbicara masih sangat kurang.

       Penyebab rendahnya nilai siswa dipengaruhi empat faktor. Pertama, adanya sekolah dasar yang belum mendapatkan pelajaran Bahasa Inggris, sehingga sulit bagi siswa untuk mampu berbicara bahasa Inggris dengan baik. Kedua, kurangnya praktik yang dilakukan, baik di sekolah ataupun di rumah yang menyebabkan pengucapan yang kurang tepat. Ketiga, penggunaan metode yang kurang tepat dalam proses pembelajaran Bahasa Inggris. Keempat, adanya anggapan bahwa berbicara dalam bahasa Inggris merupakan sesuatu yang baru karena tidak ditemui dalam lingkungannya. Diantara beberapa faktor tersebut, penggunaan metode yang kurang tepat menjadi poin utama, oleh karena itu upaya yang perlu dilakukan untuk meningkatkan proses pembelajaran Bahasa Inggris adalah dengan menggunakan media gambar kartun. 

       Games merupakan salah satu cara pembelajaran yang cukup menarik bagi siswa karena dalam prosesnya siswa tidak dituntut untuk menerima pelajaran dalam kondisi penuh tekanan, melainkan siswa seolah-olah bermain sambil belajar. Media gambar kartun dilakukan dengan cara siswa membawa gambar kartun favoritnya, kemudian ditempelkan pada stik (batang kayu yang kecil). Setelah itu siswa bergiliran memperkenalkan karakter kartun tersebut dalam bahasa Inggris. Media ini sudah diterapkan pada sekolah SMK Negeri 5 Manokwari dan berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, terjadi peningkatan terhadap kemampuan berbicara bahasa Inggris siswa. Berdasarkan uraian tersebut, maka permasalahan ini menitikberatkan pada Bagaimana proses pembelajaran menggunakan media gambar kartun pada siswa kelas X.TKJ (Teknologi Komunikasi dan Jaringan) SMK Negeri 5 Manokwari Tahun Pelajaran 2022/2023 dan bagaimana hasil peningkatan berbicara Bahasa Inggris pada siswa tersebut.

       Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan berbicara Bahasa Inggris siswa kelas X.TKJ (Teknologi Komunikasi dan Jaringan) SMK Negeri 5 Manokwari meningkat dengan digunakannya media gambar kartun. Peningkatan kemampuan berbicara bahasa Inggris siswa dibuktikan dengan peningkatan persentase ketuntasan yang dicapai siswa. Persentase kemampuan berbicara bahasa Inggris siswa pada pertemuan sebelum menggunakan media, mencapai 65% untuk rata ratanya dan 16% untuk ketuntasan klasikal, pertemuan selanjutnya setelah menggunakan media gambar kartun, mencapai 71% untuk rata rata dan 22% untuk ketuntasan klasikal. 


DAFTAR PUSTAKA

Maniruszzaman. 2010. Belajar Bahasa Inggris Sebagai Bahasa Kedua. Bandung.



Tidak ada komentar:

Write a Comment


Top