Implementasi Program P5, Siswa SMAN 1 Manyaran Membuat Batik Ecoprint

Print Friendly and PDF

Siswa kelas X SMAN 1 Manyaran saat membuat batik ecoprint.


Implementasi Program P5, Siswa SMAN 1 Manyaran Membuat Batik Ecoprint

Wonogiri- majalahlarise.com -Siswa kelas X SMA Negeri 1 Manyaran diajarkan cara membuat batik Ecoprit dalam kegiatan P5 (Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila). Menghadirkan pelatih dari Owner Batik Ecoprint Kamala Art Pedan Klaten, Erna Kuswandari. Bertempat di halaman sekolah. Jumat (17/2/2023).

Kepala SMA Negeri 1 Manyaran, Budiono saat ditemui disela-sela kegiatan menyampaikan tujuan kegiatan sebagai pengembangan program P5 yang kedepannya produk batik Ecoprint dimanfaatkan untuk seragam sekolah. Selain itu, kreatifitas ini membuktikan bahwa program P5 tidak sekedar proses pembelajaran di kelas lalu selesai. Tetapi menjadi produk yang bisa dimanfaatkan sebagai hasil pembelajaran.

"Kegiatan ini merupakan program P5 yang ketiga untuk kelas X dan merupakan salah satu program unggulan di SMA Negeri 1 Manyaran. Kedepan direncanakan menjadi program tahunan yang hasilnya dimanfaatkan sebagai seragam sekolah di hari Kamis," ungkapnya.

Owner Batik Ecoprint Kamala Art Pedan Klaten, Erna Kuswandari saat mengajarkan pembuatan batik ecoprint.

Baca juga: Murid SD Muhammadiyah PK Kottabarat Belajar Pemanfaatan Sampah Plastik di PLTSa Putri Cempo

Sementara itu, Owner Batik Ecoprint Kamala Art Pedan Klaten, Erna Kuswandari mengajarkan praktik tahapan-tahapan pembuatan batik Ecoprint dari tahap treatment dua sampai tiga kali pada kain kemudian kain dibentangkan ditata beraneka dedaunan. Lalu dikukus selama kurang lebih 1,5 jam yang akan menghasilkan motif. Kemudian dilakukan proses angin-angin atau oksidasi selama kurang lebih satu minggu. Setelah itu kain dibilas bersih dan menjadi produk jadi.

"Produk jadi kain batik ecoprint ini bisa kita menggunakan sebagai produk fashion, aneka kerajinan, aneka baju dan bisa juga menjadi nilai jual bagi sekolah kalau bisa memproduksi sendiri," terangnya.

Dijelaskan pula, jenis daun yang bisa digunakan untuk pembuatan Ecoprint yaitu daun jati, daun jambu mete, daun kenikir bunga, daun jarak wulung, daun jarak kepyar, daun jarak pagar.

"Alangkah baiknya memanfaatkan sumber daya alam yang ada di sekitar dulu. Sebab keberlangsungan produksi tergantung keberlangsungan sumber daya alam harus sudah tersedia," jelasnya. (Sofyan)

Baca juga: Seru, Kolaborasi Siswa SMP Muhammadiyah 8 Antapani Bandung dan SMP Muhammadiyah PK Kottabarat



Tidak ada komentar:

Write a Comment


Top