PEMBELAJARAN TEKS PUISI PADA KELAS X AKL SEMESTER GENAP DENGAN MODEL PEMBELAJARAN PROJECT BASED LEARNING

Print Friendly and PDF

PEMBELAJARAN TEKS PUISI PADA KELAS X AKL SEMESTER GENAP DENGAN MODEL PEMBELAJARAN PROJECT BASED LEARNING

Oleh: Hari Sun, S.Pd.

Guru Mapel Bahasa Indonesia SMK Batik Sakti 1 Kebumen Jawa Tengah


Hari Sun, S.Pd.


       Bahasa Indonesia merupakan salah satu mata pelajaran yang sering dikeluhkan sulit oleh peserta didik. Nilai yang masih di bawah batas ketuntasan juga menunjukkan bahwa mata pelajaran Bahasa Indonesia merupakan mata pelajaran yang sulit bagi peserta didik. Topik Bahasa Indonesia mencakup materi dari berbagai teks, baik sastra maupun non sastra. Salah satu teks yang dipelajari pada mata pelajaran Bahasa Indonesia adalah teks puisi. Teks puisi dipelajari pada semester genap kelas X. Peserta didik kelas X AKL terus berjuang untuk memahami materi yang berkaitan dengan teks puisi. Beberapa faktor yang menyebabkan peserta didik kesulitan memahami teks puisi antara lain peserta didik yang belum paham dengan teks puisi, peserta didik yang kesulitan memahami isi teks puisi, peserta didik yang kesulitan memahami diksi dan makna tersirat teks puisi, peserta didik yang kesulitan memahami teks puisi.

       Puisi adalah suatu karya sastra yang sering menggunakan kata kias. KBBI menyatakan bahwa puisi adalah ragam bahasa yang terikat oleh rima, matra, irama, serta penyusunan larik dan bait. Meski terlihat indah kosa katanya, sebuah puisi tidak harus membuat orang bahagia ketika mendengar atau membacanya. Sebab, sebuah puisi mempunyai tujuan tertentu, yaitu untuk menyampaikan isi hati sang penyair yang sulit diungkapkan secara langsung, mengagumi keindahan alam lantas mengungkapkannya menjadi karya sastra serta memberi nasihat atau teguran.

       Teks puisi merupakan jenis teks yang dipelajari di kelas X yang banyak menggunakan kata kiasan, sehingga peserta didik kurang familiar dengan kosa kata puisi tersebut. Dalam keadaan seperti ini, peserta didik harus menggali informasi dari teks puisi ini baik dari guru maupun secara mandiri sesuai dengan tujuan pembelajaran. Sebenarnya teks puisi tidak berbeda dengan teks lain ditinjau dari unsur internal dan eksternal.

       Teks puisi berisi ungkapan hati si penyair  yang sulit diungkapkan secara langsung yang terkadang juga memberikan nasihat atau teguran. Nasihat atau teguran dalam teks puisi disampaikan secara implisit maupun tidak langsung. Oleh karena itu, peserta didik sulit memahami isi atau makna yang disampaikan dalam teks puisi.

       Selain itu, peserta didik kesulitan memahami diksi dan makna tersirat teks puisi. Hal ini dikarenakan peserta didik kurang memahami diksi yang digunakan serta makna tersirat yang terkandung di dalam teks puisi sehingga membuat peserta didik kesulitan dalam menentukan bagian-bagiannya. Teks puisi merupakan teks pendek yang membatasi penggunaan kaidah kebahasaan, sehingga tidak semua kaidah kebahasaan dapat muncul dalam teks puisi. Akibatnya peserta didik kebingungan ketika menganalisis kaidah kebahasaan yang digunakan dalam teks puisi.

       Dengan berbagai masalah di atas membuat peserta didik kesulitan menulis teks puisi, karena peserta didik belum memahami diksi dan makna tersirat teks puisi. Selain itu, peserta didik sering kali kebingungan dalam memilih tema yang akan digunakan untuk menulis teks puisi. Model pembelajaran berbasis masalah atau model pembelajaran Project Based Learning dapat diterapkan pada pembelajaran teks puisi dengan permasalahan di atas. Project Based Learning diartikan sebagai pembelajaran yang menjadikan peserta didik sebagai subjek atau pusat pembelajaran, menitikberatkan proses belajar yang memiliki hasil akhir berupa produk, yaitu model pembelajaran yang melibatkan peserta didik dalam suatu kegiatan (proyek) yang diperlukan untuk menghasilkan suatu produk. Dalam model pembelajaran ini, pembelajaran berpusat pada peserta didik. Peserta didik belajar melalui kegiatan proyek. Dalam kegiatan proyek, peserta didik melalui tahapan belajar secara mandiri. Permasalahan yang disajikan merupakan permasalahan nyata sehingga peserta didik dapat dengan mudah memahami permasalahan tersebut dan menerapkannya dalam kehidupannya. Peserta didik berusaha mencari informasi yang diperlukan dari berbagai sumber, baik buku maupun sumber informasi lainnya. Meskipun guru hanya sebagai pembimbing, namun guru harus selalu memantau kemajuan aktivitas peserta didik dan memotivasi mereka untuk mencapai tujuan yang diinginkan.

       Dengan demikian, model pembelajaran Project Based Learning dapat diterapkan pada pembelajaran teks puisi karena memberikan pengalaman langsung kepada peserta didik dan melatih peserta didik untuk mandiri. Namun, guru sebagai fasilitator harus merencanakan pembelajaran dengan baik, misalnya memulihkan metode pembelajaran dan penggunaan media pembelajaran, serta merencanakan pembelajaran yang menarik bagi peserta didik, sehingga peserta didik mempunyai minat dan kegembiraan untuk mengikuti kegiatan pembelajaran.


Tidak ada komentar:

Write a Comment


Top