GERAKAN LITERASI BAGI GENERASI BANGSA

Print Friendly and PDF

GERAKAN LITERASI BAGI GENERASI BANGSA

Oleh : Ikah Mulyati, S.Pd.SD

Guru SD Negeri Wanareja 07, Wanareja, Cilacap Jawa Tengah

Ikah Mulyati, S.Pd.SD


       Gerakan Literasi Sekolah (GLS) ialah gerakan yang bertujuan menjadikan sekolah sebagai tempat belajar untuk para siswa dan siswinya. Gerakan literasi sekolah ini wajib ada di setiap sekolah, karena minat membaca dan menulis masyarakat Indonesia masih tergolong sangat minim. Melalui gerakan literasi sekolah ini diharapkan masyarakat Indonesia mampu membangkitkan minat membaca dan menulis sejak dini.

       Tujuan diadakan gerakan literasi sekolah yaitu, untuk membentuk budaya literasi di lingkungan sekolah, untuk meningkatkan membaca dan menulis masyarakat di lingkungan sekolah dan menjadi tempat untuk menumbuhkan strategi membaca, sehingga bisa berlanjutan pada pembelajaran yang selalu dihadirkan.

        Selain tujuan, ada juga manfaat diadakannya gerakan literasi sekolah yaitu, memperkaya pengetahuan kosa kata, bisa juga meningkatkan pemahaman mata pelajaran Bahasa Indonesia, dapat menambah wawasan baru serta informasi, selain itu bisa meningkatkan kreativitas peserta didik dalam menulis dan menyusun kata-kata dan juga dapat meningkatkan kepekaan terhadap informasi yang muncul di media.

       Penerapan Gerakan Literasi Sekolah dilakukan pada pagi hari, siswa diminta untuk mengambil buku literasi tersebut yang berada di loker belakang masing-masing kelas lalu setelah itu dibaca. Guru memberikan waktu 10-15 menit untuk membaca buku literasi tersebut. Buku yang dibaca boleh buku pelajaran ataupun buku non-pelajaran.

       Setelah membaca buku literasi, siswa diminta untuk mencatat laporan sampai dimana ia membacanya. Lalu jika ada kata-kata mutiara dari buku tersebut, boleh ditulis dan langsung ditempelkan ke pohon literasi. Pohon literasi tersebut harus ada disetiap kelas.

       Apalagi di era digital, era atau kondisi di mana manusia mengalami perkembangan dalam setiap aspek kehidupannya menjadi serba digital. Pada era ini, segala aktivitas kehidupan menjadi lebih mudah, efektif dan efisien dengan kehadiran teknologi yang semakin canggih. Salah satu contohnya yaitu hanya dengan teknologi smartphone dan bantuan internet, informasi dapat dengan cepat dan mudah diperoleh oleh siapa pun, kapan pun, dan di mana pun.

       Namun, kita juga sebagai manusia, sebaiknya harus tetap mewaspadai bahaya dari informasi yang kita dapatkan di internet tersebut. Karena informasi dalam internet dapat bersumber dari mana saja, sehingga informasi yang didapatkan belum tentu berdasarkan fakta. Di internet, kita juga bisa saja tidak menyadari bahwa informasi dapat mengandung hoax atau pemberitaan palsu, provokasi, isu SARA dan hal semacamnya. Maka dari itu, semakin cepatnya informasi yang didapatkan, harus diimbangi pula dengan kemampuan kita dalam memanfaatkan informasi secara bijak dan cermat. 

       Lalu, bagaimana cara agar kita dapat bijak dan cermat memanfaatkan informasi yang kita dapatkan?. Nah, salah satu solusinya adalah dengan literasi. Menurut KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia), literasi dapat diartikan sebagai, kemampuan menulis dan membaca, pengetahuan atau keterampilan dalam bidang atau aktivitas tertentu, serta kemampuan individu dalam mengolah informasi dan pengetahuan untuk kecakapan hidup. Melalui kemampuan literasi inilah, manusia akan memiliki kecenderungan untuk terbiasa berpikir kritis, sebab ia sudah terbiasa membaca dan mengolah informasi. Contohnya, jika seseorang sudah memiliki kemampuan literasi yang baik, maka informasi yang ia dapatkan akan ia telusuri terlebih dahulu, seperti mencari tahu informasi tersebut bersumber dari mana?, berdasarkan fakta atau tidak?, memikirkan apakah data yang dikumpulkan sudah dapat dipercaya? dan hal lainnya. Sehingga, informasi tidak akan ditelan secara mentah-mentah, yang pada akhirnya hal semacam hoax dan informasi merugikan lainnya dapat dihindari. 

       Melalui literasi pula, kita dapat mengimplementasikan informasi yang didapatkan untuk kepentingan manusia, seperti meningkatkan kualitas diri. Kita dapat mencari berbagai informasi yang nantinya akan berguna untuk pendidikan, karier dan berbagai macam permasalahan yang akan dihadapi. Sehingga kita tidak akan terlena di dalam dunia internet dan membuang buang waktu begitu saja. Oleh karena itulah, literasi sangat penting di era digital ini. Jadi, bagaimanapun perkembangan teknologi nantinya, dengan mempertahankan kemampuan literasi yang baik, manusia tidak akan mudah di perbudak dan di manfaatkan oleh teknologi. Tetapi, teknologilah yang akan di manfaatkan oleh manusia untuk menciptakan sesuatu yang baru, yang berguna untuk kepentingan umat manusia.


Tidak ada komentar:

Write a Comment


Top