PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PERMULAAN MELALUI METODE PEER TUTORIAL (TUTOR SEBAYA) ANAK TUNARUNGU KELAS DASAR 1 DI SLB NEGERI JEPARA

Print Friendly and PDF

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PERMULAAN MELALUI METODE PEER TUTORIAL (TUTOR SEBAYA) ANAK TUNARUNGU KELAS DASAR 1 DI SLB NEGERI JEPARA

Oleh : Anjar Lestari, S.Pd.

Guru SLB Negeri Jepara Jawa Tengah

Anjar Lestari, S.Pd.


       Anak tunarungu mengalami hambatan dalam proses mendengar, sehingga anak tunarungu mengalami kekurangan atau kehilangan kemampuan mendengar baik sebagian atau seluruhnya. Kondisi ketunarunguan juga menyebabkan hambatan dalam perkembangan bahasa seorang anak. Terhambatnya penguasaan bahasa menyebabkan prestasi belajar anak tertinggal. Anak tunarungu dengan hambatan pendengaran pun harus dapat memiliki keterampilan berbahasa. Kemampuan berbahasa meliputi : menyimak, berbicara, membaca, dan menulis.

       Pembelajaran bahasa yang berkaitan dengan kemampuan bahasa di kelas rendah yakni pembelajaran menulis permulaan dan membaca permulaan. Setelah anak mampu membaca, selanjutnya diarahkan untuk belajar menulis. Proses seperti ini membutuhkan konsentrasi dari anak agar dapat menyalin tulisan yang dilihatnya dengan benar. Belajar di sekolah dasar harus dibekali dengan kemampuan menulis. Kebehasilan pengajaran menulis ditentukan oleh proses pengajaran menulis itu sendiri. Kemampuan menulis yang maksimal dapat dicapai melalui kegiatan latihan dan bimbingan secara intensif.

       Anak tunarungu tidak dapat secara mandiri mengembangkan bahasanya tanpa dibimbing guru atau orangtua. Termasuk dalam menulis permulaan, anak memerlukan penguasaan bahasa yang maksimal agar tidak mengalami kesulitan dalam menerjemahkan bentuk-bentuk simbol huruf ke dalam tulisan.

       Berdasarkan hasil observasi di kelas dasar 1 Tunarungu di SLB Negeri Jepara terdapat 4 murid mengalami kesulitan dalam menulis lima nama benda sekitar (bola, buku, baju, meja, topi). Siswa FT, RB, dan KY mengalami omisi dan subtitusi dalam menulis lima nama benda sekitar tersebut, tetapi terdapat subjek AD yang mampu menulis lima nama benda tersebut dengan benar.

Menurut Suparno (2001: 42) menyatakan bahwa “tulisan bagi anak turungu merupakan suatu modal penting dalam berkomunikasi, terutama bagi mereka yang komunikasi verbalnya kurang baik”. Maka dari itu, dengan adanya tulisan yang baik, akan sangat membantu anak-anak tunarungu dalam berkomunikasi.

      Berdasarkan penelitian tersebut maka guru menggunakan metode Peer Tutorial ini anak yang memiliki kemampuan menulis yang lebih baik akan membantu kepada anak yang belum dapat menulis kata-kata dengan benar. Peer Tutorial diharapkan kemampuan menulis anak meningkat karena dengan teman sebaya yang mengajarkan menulis anak lebih mampu menerima informasi dan instruksi sebab bahasa yang mereka gunakan untuk berkomunikasi sama. 

Metode Peer Tutorial atau tutor sebaya ini merupakan metode pembelajaran dimana siswa yang telah tuntas terhadap bahan pelajaran, ditunjuk dan ditugaskan oleh guru untuk memberikan bantuan kepada siswa yang mengalami kesulitan dalam memahami bahan pelajaran yang dipelajarinya.


Tidak ada komentar:

Write a Comment


Top