PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATERI PERNIKAHAN DALAM ISLAM DENGAN METODE INFORMATION SEARCH PADA SISWA KELAS XI G SMA NEGERI 1 WONOGIRI

Print Friendly and PDF

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATERI PERNIKAHAN DALAM ISLAM DENGAN METODE INFORMATION SEARCH PADA SISWA KELAS XI G SMA NEGERI 1 WONOGIRI

Oleh: Muhammad Husein, S.Pd.I

SMA Negeri 1 Wonogiri, Jawa Tengah


Muhammad Husein, S.Pd.I


       Pendidikan merupakan proses mendidik, membina, mengendalikan, mengawasi, memengaruhi, dan mentransmisikan ilmu pengetahuan. Proses ini dilaksanakan oleh para pendidik dan anak didik dengan tujuan membebaskan kebodohan, meningkatkan pengetahuan, serta membentuk kepribadian yang lebih baik dan bermanfaat dalam kehidupan sehari-hari (Sudarto, 2018: 48).

       Pendidikan juga merupakan usaha untuk mengubah sikap dan tingkah laku individu agar sejalan dengan nilai-nilai moral melalui penerapan ilmu pengetahuan. Tujuannya adalah agar individu dapat menjalani kehidupan yang lebih baik. Terdapat keterkaitan antara pendidikan yang mementingkan nilai-nilai moral dengan pendidikan agama Islam.

       Pendidikan agama Islam merupakan suatu usaha bimbingan dan asuhan terhadap anak didik dengan tujuan agar mereka dapat memahami, merasakan makna, maksud, dan pandangan hidup dalam ajaran Islam. Hal ini bertujuan untuk mencapai keselamatan di dunia dan akhirat (Turno, 2010: 18).

       Melalui pendidikan agama Islam, peserta didik akan diarahkan untuk membentuk sikap dan tingkah laku yang sesuai dengan ajaran syariat Islam. Tujuannya adalah agar mereka dapat membedakan antara yang baik dan yang buruk dalam perilaku mereka. Pendidikan agama Islam merupakan mata pelajaran yang diajarkan di tingkat SD, SMP, dan SMA/SMK dengan tujuan memberikan pengetahuan dan pengajaran tentang ajaran Islam kepada siswa. Tujuan utamanya adalah membentuk sikap dan tingkah laku siswa. Pendidikan agama Islam tidak hanya berfungsi sebagai pengantar bagi siswa untuk memahami dan menguasai materi pelajaran keislaman, tetapi juga menuntut siswa untuk mampu mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari.

       Dalam pendidikan, terutama pendidikan agama Islam, pembelajaran yang baik adalah yang mampu memberikan pengetahuan yang bermakna dan menghasilkan perubahan positif pada individu yang sedang belajar. Selain itu, tujuan pendidikan agama Islam adalah untuk meningkatkan kualitas hidup manusia, membuat siswa menjadi muslim yang memiliki pengetahuan yang luas, sikap dan tingkah laku yang sesuai dengan ajaran syariat Islam, serta bermanfaat bagi sesama.

       Pembelajaran yang baik dan menyenangkan dapat menarik minat dan perhatian siswa, sehingga mereka menjadi lebih ingin tahu tentang materi pembelajaran. Hal ini berdampak pada peningkatan hasil belajar siswa. Dalam hal ini, peran pendidik sangat penting, di mana pendidik harus mampu menciptakan pembelajaran yang baik dan menyenangkan yang dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Ini adalah bagian terpenting dari peran seorang pendidik.

       Sebagai pendidik, penting untuk menciptakan suasana pembelajaran yang baik dan menyenangkan dengan menerapkan metode dan strategi yang sesuai dengan materi pembelajaran. Ini akan menghasilkan pembelajaran yang efektif dan efisien. Metode dan strategi yang diterapkan dalam pembelajaran dapat menarik minat siswa, meningkatkan rasa ingin tahu mereka, dan mencapai tujuan pembelajaran. Selain itu, hal ini juga berpengaruh terhadap peningkatan hasil belajar siswa.

       Oleh karena itu, seorang pendidik harus memiliki kreativitas dalam menerapkan berbagai macam metode dan strategi yang sesuai dengan materi pembelajaran untuk mencapai tujuan pembelajaran yang diinginkan.

       Hasil survei yang dilakukan peneliti terhadap proses pembelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti pada materi pernikahan dalam Islam di SMA N 1 Wonogiri menunjukkan bahwa meskipun proses pembelajaran tersebut berjalan dengan baik, namun metode pembelajaran yang digunakan masih konvensional dan kurang bervariasi. Hal ini menyebabkan siswa mengalami kejenuhan, terutama dalam penggunaan metode ceramah yang membuat siswa menjadi pasif dan kurang berpartisipasi dalam pembelajaran. Dampaknya, hasil belajar siswa menjadi kurang memuaskan. 

       Untuk mengatasi kesulitan yang dialami siswa dan meningkatkan hasil belajar mereka, perlu dilakukan perubahan dalam metode pembelajaran yang diterapkan. Metode pembelajaran yang menarik harus digunakan untuk membuat siswa lebih terlibat dan aktif dalam proses pembelajaran. 

       Ditemukan problematika dalam proses pembelajaran berdasarkan permasalahan di atas, yaitu bahwa metode yang digunakan perlu diperbarui dan disesuaikan dengan materi pembelajaran. Untuk mengatasi hal ini, guru perlu melakukan pembaharuan dalam metode pembelajaran agar menciptakan pembelajaran yang lebih aktif, menyenangkan, efektif, dan efisien. Tujuannya adalah agar pembelajaran dapat menarik minat siswa dan membangkitkan motivasi mereka dalam proses pembelajaran.

       Sebagai solusi untuk meningkatkan hasil belajar siswa, peneliti menawarkan penggunaan metode Information Search dalam pembelajaran materi pernikahan dalam Islam. Metode ini dipilih oleh peneliti karena memiliki keunggulan dalam mengaktifkan siswa dalam pembelajaran, di mana siswa akan saling berbagi pendapat dan berdiskusi. Metode ini juga dapat meningkatkan rasa percaya diri siswa, karena melalui pemanggilan nomor dalam menjawab hasil diskusi, siswa akan merasa lebih percaya diri.

       Dengan menggunakan metode Information Search, siswa tidak akan mengalami kejenuhan dalam pembelajaran karena mereka dituntut untuk aktif secara keseluruhan. Berdasarkan latar belakang tersebut, peneliti tertarik untuk melakukan penelitian tindakan kelas dengan judul: "Peningkatan Hasil Belajar Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti Materi Pernikahan dalam Islam dengan Metode Information Search pada Siswa Kelas XI G SMA Negeri 1 Wonogiri Tahun 2022/2023."


Tidak ada komentar:

Write a Comment


Top