LINGKUNGAN PENDIDIKAN DAN PENGARUHNYA BAGI PESERTA DIDIK

Print Friendly and PDF

LINGKUNGAN PENDIDIKAN DAN PENGARUHNYA BAGI PESERTA DIDIK

Oleh : Susmiyati, S.Pd.SD

Guru SDN 2 Dadapan, Sedan, Rembang Jawa Tengah

Susmiyati, S.Pd.SD


       Manusia tumbuh dan berkembang dalam lingkungan. Lingkungan memiliki hubungan dengan manusia. Lingkungan mempengaruhi sikap dan perilaku manusia, begitupun sebaliknya manusia yang dapat mempengaruhi lingkungan. Dalam proses pembelajaran, lingkungan dapat mempengaruhi pendidikan bagi peserta didik. Yang dimana dapat diketahui ada dua faktor yang mempengaruhi pendidikan, yaitu lingkungan eksternal dan lingkungan internal. 

       Secara garis besar dapat diketahui lingkungan eksternal yaitu permasalahan globalisasi yang mempengaruhi mutu pendidikan. Dengan adanya globalisasi dunia pendidikan akan bergantung pada teknologi, yang dimana akan muculnya dampak tradisi yang serba instant. Kita dapat dengan cepat dan mudah mengakses informasi yang dapat membantu peserta didik dalam proses pembelajaran. Sehingga dapat menunjang pendidikan yang akan berkembang pesat. Pada era globalisasi ini pendidikan nasional akan menghadapi situasi kompetitif yang dimana akan adanya persaingan dengan pendidikan global. Manfaatnya pada zaman sekarang dengan adanya globalisasi dapat membuka peluang pendidikan nasional, contohnya pertukaran pelajar. Peserta didik sekarang dapat memilih pendidikandi luar negeri, apalagi jika pendidikan nasional sendiri masih kurang berkualitas. 

       Selain itu ada lingkungan internal yang juga memliki pengaruh terhadap pendidikan. Lingkungan internal yaitu profesionalisme guru. Guru merupakan peran penting dalam pendidikan yang dimana dengan kemajuan teknologi guru sebagai fasilitator yang menunjang keberhasilan suatu pendidikan bagi peserta didik. Selain berperan dalam menyalurkan ilmu dan pengetahuan, guru juga membentuk karakter dan moral peserta didik. Guru harus memiliki landasan pengetahuan yang kuat, memiliki sistem seleksi profesi dan sertifikasi. Namun pada kenyataannya kualitas guru yang kurang sebagai contoh yaitu guru yang mengajar dua mata pelajaran yang bukan sama sekali merupakan bidang yang dikuasainya sehingga proses pembelajaran terganggu atau kurang maksimal. Kurangnya tenaga pengajar juga berpengaruh bagi keberhasilan sebuah proses pembelajaran, terutama di daerah-daerah pelosok.

       Selain profesionalisme guru atau pengajar, sistem pembelajaran juga berpengaruh terhadap pendidikan. Dimana dengan adanya globalisasi sistem pembelajaran tradisional diubah menuju sistem pembelajaran modern atau pembelajaran yang baru. Dalam kurikulum sekarang ini dimana sekarang peserta didik dituntut harus lebih aktif dari pengajar dalam mencari materi pembelajaran, adanya interaksi tanya jawab antara peserta didik dengan pengajar. Dapat dilihat pada pendidikan nasional perubahan kurikulum yang berubah-ubah dalam waktu yang singkat ini berdampak pada pendidikan. Ketidaksiapan guru akan pergantian kurikulum dapat mengganggu kestabilan proses pembelajaran. Agar tidak hilangnya moral atau jati diri dari manusia pada zaman sekarang ini, solusinya adalah pendidikan nasional tidak usah terburu-buru mengikuti arus globalisasi, namun jangan juga terlalu lamban dalam meningkatkan mutu pendidikan agar tidak tertinggal. Untuk pendidikan nasional juga sebaiknya ditingkatkan agar peserta didik bisa mengembangkan prestasi atau potensi diri yang dimiliki dan agar mampu bersaing dengan pendidikan di luar serta agar tidak mengalami beban atau tekanan yang berat. Pendidikan adalah salah satu faktor utama dalam sebuah kemajuan bangsa. Bangsa yang maju adalah bangsa yang memiliki pendidikan yang baik. Namun, bagaimana bisa suatu negara dapat maju dan berkembang jika pendidikannya saja tidak merata. Seperti yang kita semua tahu, bahwa pendidikan di Indonesia belum merata. Pemerataan pendidikan dalam arti pemerataan kesempatan untuk mandapatkan pendidikan yang layak telah lama menjadi masalah yang mendapat banyak perhatian, terutama di negara-negara sedang berkembang.

       Pemerataan yang dimaksud di sini ialah mencakup dua aspek penting yaitu persamaan kesempatan untuk memperoleh pendidikan dan keadilan dalam memperoleh pendidikan yang sama dalam masyarakat. Pendidikan harus mampu menjadi wadah bagi pembangunan bangsa dan membentuk manusia berkulitas. Karena itu, pemerintah berkewajiban untuk memenuhi hak setiap warga negara dalam memperoleh layanan pendidikan guna meningkatkan kualitas hidup bangsa Indonesia sebagaimana diamanatkan oleh UUD 1945, yang mewajibkan pemerintah bertanggung jawab dalam mencerdaskan kehidupan bangsa dan menciptakan kesejahteraan umum.

       Dalam beberapa kasus banyak anak yang justru merasa tertekan oleh kedua orangtuanya sendiri, hal tersebut menyebabkan anak-anak kehilangan semangat dan kemauannya untuk belajar atau mendapatkan Pendidikan, karena tuntutan besar yang di berikan kedua orangtuanya, bahkan hal tersebut dimungkinkan menyebabkan seorang anak dapat terjerumus kedalam pergaulan bebas,

       Beberapa orangtua di Indonesia bahkan memutuskan untuk menghentikan Pendidikan anak nya jika anak-anak mereka tidak mendapatkan nilai yang sempurna atau tidak sesuai dengan standar yang mereka miliki, hal ini juga menjadi salah satu penyebab mengapa banyak anak yang tidak melanjutkan Pendidikan mereka, karena orangtua mereka tidak mendukung mereka untuk mendapatkan Pendidikan yang lebih baik, 

       Penting bagi orangtua membantu anak-anak mereka dalam menemukan bakat dan kemampuannya, dukungan moral maupun material sangat lah dibutuhkan dalam proses pencarian dan pengembangan bakat dan minat seorang anak. Sangatlah besar peran orangtua dalam proses tersebut. sehingga orangtua juga diharuskan memiliki pengetahuan yang tepat tentang Pendidikan seorang anak. maka penting bagi orangtua untuk mengetahui fungsi dan tujuan dari sebuah Pendidikan.


Tidak ada komentar:

Write a Comment


Top