Featured

Headline News

Pinsar Indonesia Gelar Koordinasi Perunggasan Se-Pulau Jawa untuk Perbaiki Harga Livebird

12 Jun 2025

larise tv

Kabar Desa

Ustadz Suradi dalam Khutbah Idul Adha di Canden Boyolali, Qurban Itu Ada yang Diterima, Ada yang Tidak

Dalam khutbahnya, Ustaz Suradi, Wakil Direktur PonpesMU Manafi’u...

  • 06 Jun 2025
  • 0

Hari Kesiapsiagaan Bencana 2025, Universitas Slamet Riyadi Surakarta Bangun Budaya Tanggap Bencana

Print Friendly and PDF

 


Hari Kesiapsiagaan Bencana 2025, Universitas Slamet Riyadi Surakarta Bangun Budaya Tanggap Bencana


Solo- majalahlarise.com -Dalam rangka memperingati Hari Kesiapsiagaan Bencana Nasional (HKB) 2025, Badan Eksekutif Mahasiswa Keluarga Mahasiswa (BEM KM) Universitas Slamet Riyadi Surakarta menyelenggarakan Sosialisasi dan Seminar bertema “Membangun Kepedulian dan Kesiapsiagaan di Lingkungan Universitas”, Kamis (15/5), di Ruang Seminar Lantai 3 Gedung B kampus setempat.

Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan kapasitas seluruh civitas akademika dalam menghadapi potensi bencana. Tidak hanya sebagai forum edukatif, acara ini juga menjadi wujud nyata kolaborasi antara mahasiswa, akademisi, dan instansi terkait dalam menumbuhkan budaya sadar bencana di lingkungan kampus.

Dua narasumber utama hadir memberikan pemaparan, yakni Didik Sunarjono, SE, MM dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Surakarta dan Bagas Kurniawan, aktivis lingkungan dari Wahana Lingkungan Jawa Tengah.



Dalam pemaparannya, Didik Sunarjono menekankan pentingnya perencanaan kebencanaan, termasuk pemahaman terhadap rambu-rambu evakuasi dan jalur penyelamatan di lingkungan kampus. Sementara itu, Bagas Kurniawan mengajak mahasiswa untuk memahami keterkaitan antara kerusakan lingkungan dan risiko bencana, serta mendorong peran aktif generasi muda sebagai agen perubahan dalam isu mitigasi bencana.

Tak hanya seminar, kegiatan juga dilengkapi dengan pemasangan rambu evakuasi, titik kumpul, dan petunjuk jalur penyelamatan di berbagai sudut kampus. Langkah ini diambil untuk meningkatkan visibilitas dan kesiapsiagaan kampus dalam menghadapi situasi darurat secara nyata.

Dengan semangat “Salam Tangguh” yang disampaikan Pak Didik, acara ini diharapkan dapat membangun budaya tanggap bencana yang kuat di lingkungan Universitas Slamet Riyadi.

Ketua pelaksana kegiatan, Fara Nadila, menyampaikan harapannya agar kegiatan ini menjadi langkah awal terbentuknya kampus yang lebih peduli dan siap siaga. “Melalui kegiatan ini, kami ingin menanamkan kesadaran bahwa kesiapsiagaan adalah tanggung jawab bersama,” ujarnya. (Sofyan)



Tidak ada komentar:

Write a Comment

Featured