GIVE RADIO IKOM UNIVET












Redaksi / Pemasangan Iklan






Total Tayangan Halaman

Hari Kesiapsiagaan Bencana 2025, Universitas Slamet Riyadi Surakarta Bangun Budaya Tanggap Bencana
Hari Kesiapsiagaan Bencana 2025, Universitas Slamet Riyadi Surakarta Bangun Budaya Tanggap Bencana
Solo- majalahlarise.com -Dalam rangka memperingati Hari Kesiapsiagaan Bencana Nasional (HKB) 2025, Badan Eksekutif Mahasiswa Keluarga Mahasiswa (BEM KM) Universitas Slamet Riyadi Surakarta menyelenggarakan Sosialisasi dan Seminar bertema “Membangun Kepedulian dan Kesiapsiagaan di Lingkungan Universitas”, Kamis (15/5), di Ruang Seminar Lantai 3 Gedung B kampus setempat.
Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan kapasitas seluruh civitas akademika dalam menghadapi potensi bencana. Tidak hanya sebagai forum edukatif, acara ini juga menjadi wujud nyata kolaborasi antara mahasiswa, akademisi, dan instansi terkait dalam menumbuhkan budaya sadar bencana di lingkungan kampus.
Dua narasumber utama hadir memberikan pemaparan, yakni Didik Sunarjono, SE, MM dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Surakarta dan Bagas Kurniawan, aktivis lingkungan dari Wahana Lingkungan Jawa Tengah.
Dalam pemaparannya, Didik Sunarjono menekankan pentingnya perencanaan kebencanaan, termasuk pemahaman terhadap rambu-rambu evakuasi dan jalur penyelamatan di lingkungan kampus. Sementara itu, Bagas Kurniawan mengajak mahasiswa untuk memahami keterkaitan antara kerusakan lingkungan dan risiko bencana, serta mendorong peran aktif generasi muda sebagai agen perubahan dalam isu mitigasi bencana.
Tak hanya seminar, kegiatan juga dilengkapi dengan pemasangan rambu evakuasi, titik kumpul, dan petunjuk jalur penyelamatan di berbagai sudut kampus. Langkah ini diambil untuk meningkatkan visibilitas dan kesiapsiagaan kampus dalam menghadapi situasi darurat secara nyata.
Dengan semangat “Salam Tangguh” yang disampaikan Pak Didik, acara ini diharapkan dapat membangun budaya tanggap bencana yang kuat di lingkungan Universitas Slamet Riyadi.
Ketua pelaksana kegiatan, Fara Nadila, menyampaikan harapannya agar kegiatan ini menjadi langkah awal terbentuknya kampus yang lebih peduli dan siap siaga. “Melalui kegiatan ini, kami ingin menanamkan kesadaran bahwa kesiapsiagaan adalah tanggung jawab bersama,” ujarnya. (Sofyan)
Top 5 Popular of The Week
-
5 KOMPONEN PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI Oleh: Novi Astutik, S.Pd.SD SD Negeri 4 Wonogiri, Wonogiri Jawa Tengah Novi Astutik, S.Pd.SD ...
-
Proses pembuatan jenang tradisional. Melihat Lebih Dekat Usaha Jenang Tradisional 'UD TEGUH' Kedung Gudel Kenep Sukoharjo- majala...
-
FILSAFAT JAWA KIDUNGAN “ANA KIDUNG RUMEKSA ING WENGI” Oleh: Sri Suprapti Guru Bahasa Jawa di Surakarta Sri Suprapti Filsafat Jawa a...
-
ICE BREAKING SALAM PANCASILA TINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR MENGGALI IDE PENDIRI BANGSA TENTANG DASAR NEGARA Oleh : Suheti Priyani, S.Pd Guru M...
-
TRADISI KROBONGAN Oleh: Aris Prihatin SMPN 1 Manyaran, Kecamatan Manyaran, Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah Aris Prihatin Masyarakat J...
-
PEMANFAATAN APOTEK HIDUP DI LINGKUNGAN SEKOLAH Oleh : Rosi Al Inayah, S.Pd Guru SMK Farmasi Tunas Harapan Demak, Jawa Tengah Rosi Al Inayah...
-
ALAT PERAGA ULAR TANGGA NORMA DAN KEADILAN SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN PPKn Oleh: Sulistiani, S.Pd Guru SMP Negeri 3 Satu Atap Mijen, Demak J...
-
Penyerahan hewan kurban dilakukan secara simbolis oleh Kepala SMP Negeri 2 Giritontro, Retno Wulandari, S.Pd., M.Pd., kepada perwakilan ta...
-
Kepala SMP Negeri 8 Surakarta, Triad Suparman, M.Pd beserta bapak ibu guru dan siswa foto bersama dengan karya tulisan kata-kata mutiara. ...
-
Trisno Diyanto saat menganyam bambu Kerajinan Anyaman Bambu Karang Lor Manyaran Wonogiri Penuhi Pesanan Sampai Luar Nege...
Tidak ada komentar: