Featured

Headline News

Aksi Seremonial Timnas Indonesia Gatutkaca vs Ultraman Jepang, Anak-Anak Yatim Corona di Sukoharjo Sambut Penuh Suka Cita

10 Jun 2025

larise tv

Kabar Desa

Ustadz Suradi dalam Khutbah Idul Adha di Canden Boyolali, Qurban Itu Ada yang Diterima, Ada yang Tidak

Dalam khutbahnya, Ustaz Suradi, Wakil Direktur PonpesMU Manafi’u...

  • 06 Jun 2025
  • 0

Univet Bantara dan Balai Bahasa Jawa Tengah Perkuat Kerja Sama Strategis dalam Pengembangan Bahasa dan Budaya

Print Friendly and PDF

Rektor Univet Bantara, Dr. Farida Nugrahani, M.Hum, Kepala Balai Bahasa Jawa Tengah, Dwi Laily Sukmawati, M.Hum dan Dekan FKIP Univet Bantara Dr. Singgih Subiyantoro, M.Pd saat foto bersama usai Penandatanganan Implementation Agreement (IA) antara Balai Bahasa Jateng dengan Dekan FKIP.


Univet Bantara dan Balai Bahasa Jawa Tengah Perkuat Kerja Sama Strategis dalam Pengembangan Bahasa dan Budaya


Sukoharjo- majalahlarise.com -Universitas Veteran Bangun Nusantara (Univet Bantara) Sukoharjo menerima kunjungan kehormatan dari Balai Bahasa Provinsi Jawa Tengah dalam rangka audiensi dan Penandatanganan Implementation Agreement (IA) antara Balai Bahasa Jateng dengan Dekan FKIP, sebagai bentuk penguatan sinergi antara dua institusi dalam pengembangan bahasa, sastra, serta pelestarian budaya lokal dan nasional. Bertempat di Bantara 1 Meeting Room, Kampus Univet Bantara Sukoharjo. Senin (19/5/2025).

Acara resmi ini dihadiri langsung oleh Rektor Univet Bantara, Dr. Farida Nugrahani, M.Hum., beserta jajaran pimpinan universitas, termasuk Wakil Rektor II dan III, Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP), Direktur Pascasarjana, para Ketua Program Studi di bidang bahasa, serta kepala Unit Humas dan Kerja Sama. Sementara itu, rombongan Balai Bahasa Jawa Tengah dipimpin oleh Kepala Balai, Dwi Laily Sukmawati, M.Hum., yang turut membawa serta Koordinator Program BIPA, tim kerja sama, serta pejabat teknis terkait.

Rektor Univet Bantara, Prof. Dr. Farida Nugrahani mengungkapkan kerja sama antara Univet dan Balai Bahasa telah terjalin sejak lama, bahkan sempat menghasilkan kolaborasi inovatif seperti kegiatan penyusunan istilah dan pelatihan kebahasaan. Namun, kerja sama tersebut sempat mengalami kevakuman. Oleh karena itu, momen pertemuan ini menjadi penyegaran dan pembaruan arah kerja sama yang lebih strategis dan terukur.

“Kerja sama ini bukan sekadar seremonial, tetapi menjadi pemantik semangat baru. Kami ingin menjadikan kerja sama ini sebagai pintu untuk mengembangkan program nyata, mulai dari pelaksanaan UKBI, pengembangan BIPA, hingga pelibatan dosen dan mahasiswa dalam program-program kebahasaan nasional,” ujar Dr. Farida.


Rektor juga menyampaikan pentingnya program Bahasa Indonesia untuk Penutur Asing (BIPA) sebagai peluang globalisasi kampus dan memohon pendampingan dari Balai Bahasa untuk pengembangan program tersebut. Ia juga membuka ruang selebar-lebarnya bagi kolaborasi penelitian, pelatihan, hingga pengabdian masyarakat yang berorientasi pada pelindungan dan pemajuan bahasa Indonesia dan bahasa daerah.

Kepala Balai Bahasa Jawa Tengah, Dwi Laily Sukmawati, M.Hum dalam sambutannya menyampaikan apresiasi tinggi atas sambutan hangat dari Univet Bantara. Ia menjelaskan kunjungan ini merupakan bagian dari komitmen Balai Bahasa dalam memperluas jejaring kerja sama dengan perguruan tinggi, khususnya yang telah terbukti mendukung program kebahasaan dan kesastraan.

“Kami datang membawa semangat sinergi. Kami ingin memperkuat kembali kerja sama yang telah ada dengan Univet Bantara, yang sebelumnya telah menghasilkan SIBAJA Senarai Istilah Bahasa Jawa yang menjadi inovasi unggulan kami. Program ini bahkan membawa Balai Bahasa Jawa Tengah lolos kompetisi inovasi pelayanan publik tingkat nasional tahun 2025,” tutur Dwi Laily.

Dalam paparannya, ia memperkenalkan sejumlah program unggulan Balai Bahasa Jawa Tengah yang potensial untuk dikolaborasikan bersama Univet, antara lain Program Kedaulatan Bahasa Negara, mendorong penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar di ruang publik dan dokumen resmi. UKBI (Uji Kemahiran Berbahasa Indonesia), semacam TOEFL untuk bahasa Indonesia. Program BIPA (Bahasa Indonesia untuk Penutur Asing). Sayembara Penulisan Cerita Anak Berbahasa Daerah dengan hadiah total puluhan juta rupiah. Layanan teknis kebahasaan dan kesastraan seperti penyuntingan, penerjemahan, dan pelatihan. Program magang mahasiswa (Gangsingan) dan karya nyata dari mahasiswa magang seperti Realitas Belibu. Majalah Karas dan Suara Tama yang membuka peluang publikasi bagi dosen maupun mahasiswa.

Kepala Balai Bahasa juga menyatakan kesiapan pihaknya untuk menghadirkan layanan UKBI Keliling maupun Balai Bahasa Keliling ke kampus Univet, agar akses layanan kebahasaan semakin dekat dan mudah dijangkau oleh sivitas akademika.

Dengan semangat Tri Gatra Bangun Bahasa: “Utamakan Bahasa Indonesia, Lestarikan Bahasa Daerah, dan Kuasai Bahasa Asing”, Univet Bantara dan Balai Bahasa Jawa Tengah bersama-sama berkomitmen untuk menjadikan bahasa sebagai identitas, jati diri, serta kekuatan budaya bangsa.

Penandatanganan Implementation Agreement (IA) antara Balai Bahasa Jateng dengan Dekan FKIP menjadi penanda dimulainya kembali kolaborasi aktif antara kedua lembaga. Tak hanya pada tataran akademik, kolaborasi ini juga diarahkan pada dampak nyata di masyarakat, seperti pelestarian bahasa daerah, peningkatan kemampuan berbahasa Indonesia di kalangan pelajar dan mahasiswa, hingga penciptaan karya sastra yang membumi dan mendidik. (Sofyan)


Baca juga: Guru dan Dosen Abad XXI Harus Bergerak sebagai Penggerak Literasi Ratulisa Agar Berdampak bagi Multigenerasi NKRI 


Tidak ada komentar:

Write a Comment

Featured