MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW

Print Friendly and PDF

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW

Oleh : Siti Widia Fungkisari, S.Pd

SD Negeri Gonilan 01, Kartasura, Sukoharjo Jawa Tengah

Siti Widia Fungkisari, S.Pd


       Pembelajaran yang mengharapkan proses dan hasil pembelajaran semestinya guru memperhatikan faktor model pembelajaran pembelajaran yang keberadaannya memiliki peranan sangat penting dalam upaya meningkatkan hasil belajar siswa. Kesuksesan suatu pembelajaran bukan hanya pencapaian tujuan instruksional berupa kecerdasan akademik, namun keberhasilan yang sesungguhnya adalah kecerdasan akademik yang dibarengi oleh kecerdasan emosional berupa kemampuan bekerja sama dan menjalin hubungan sosial antar siswa. Hal tersebut bisa tercapai melalui penerapan model pembelajaran kooperatif.

       Sistem pembelajaran gotong royong atau kooperatif merupakan sistem pembelajaran yang memberi kesempatan kepada siswa untuk bekerjasama dengan sesama siswa dalam tugas-tugas yang terstruktur. Pembelajaran kooperatif dikenal dengan pembelajaran secara berkelompok. Tetapi belajar kooperatif lebih dan sekedar belajar kelompok atau kerja kelompok karena menurut Sugandi (2002:14) bahwa dalam belalar kooperatif ada struktur dorongan atau tugas yang bersifat kooperatif sehingga memungkinkan terjadinya interaksi secara terbuka dan hubungan yang bersifat interdepedensi efektif diantara anggota kelompok. Hubungan kerja seperti itu memungkinkan timbulnya persepsi yang positif tentang apa yang dapat dilakukan siswa untuk mencapai keberhasilan belajar berdasarkan kemampuan dirinya secara individu dan anggota kelompok lain selama belajar bersama dalam kelompok. Dan upaya tersebut dapat meningkatkan hasil belajar siswa, termasuk dalam proses pembelajaran IPA di SD. 

       Model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw mampu meningkatkan hasil belajar, hubungan interpersonal yang lebih positif, lebih tinggi dibanding upaya kompetitif atau individualistis. Penelitian ini akan mengembangkan perangkat pembelajaran yang terdiri dari RPP, Silabus, lembar kegiatan siswa dan alat evaluasi sesuai dengan karakteristik model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw. 

       Dalam terapan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw siswa dibagi menjadi berkelompok dengan empat sampai enam anggota kelompok belajar heterogen. Materi pelajaran diberikan pada siswa dalam bentuk teks. Setiap anggota bertanggungjawab untuk mempelajari bagian tertentu bahan yang diberikan. Anggota dan kelompok yang lain mendapat tugas topik yang sama berkumpul dan berdiskusi tentang topik tersebut. Dengan model model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw dapat meningkatka hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPA di SD. Keadaan ini mendukung siswa dalam kelompoknya belajar bekerja sama dan tanggung jawab dengan sungguh-sungguh sampai suksesnya tugas-tugas kelompoknya yang menjadikan kerja kelompok optimal.

       Pembelajaran IPA yang dilakukan dengan mengikuti langkah-langkah jigsaw menyebabkan siswa akan merasakan manfaat langsung dan IPA itu sendiri. Hal ini meningkatkan motivasi siswa dalam belajar dan menumbuhkan sikap yang positif terhadap IPA. Dengan demikian prestasi belajar siswa akan lebih baik.

       Keuntungan/ kelebihan yang diperoleh siswa dapat belajar lebih aktif, sedangkan kekurangannya jika siswa tidak hadir maka siswa tersebut akan mengalami kesulitan pada materi lanjutannya, kontrol guru harus tetap ada setiap saat. Untuk penerapan pembelajanan kooperatif tipe jigsaw mi pada pokok bahasan lainnya pada dasarnya guru setuju dengan hal tersebut karena terjadinya interaksi multiarah, namun jika kurang kesiapan maka akan sulit mengontrol siswa, tersitanya waktu untuk suatu kelompok tertentu yang membutuhkan bantuan dan bimbingan.



Tidak ada komentar:

Write a Comment


Top