PEMANFAATAN TIK SEBAGAI SUMBER DAN MEDIA PEMBELAJARAN DI SEKOLAH

Print Friendly and PDF

PEMANFAATAN TIK SEBAGAI SUMBER DAN MEDIA PEMBELAJARAN DI SEKOLAH

Oleh : Eka Fitriana, S.Pd

SD Negeri 04 Sukorejo, Ulujami, Pemalang Jawa Tengah

Eka Fitriana, S.Pd


       Penerapan Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam pembelajaran diharapkan dapat melibatkan siswa dalam perubahan pesat dalam kehidupan yang selalu mengalami perubahan dalam penggunaan beragam produk teknologi informasi dan komunikasi. Siswa dapat menggunakan perangkat Teknologi Informasi dan Komunikasi untuk, mengeksplorasi, mencari, menganalisa, dan saling tukar informasi secara efisien dan efektif. Siswa akan dapat dengan cepat memperoleh ide dan pengalaman dari berbagai komunitas dan kalangan. Penambahan kemampuan siswa karena penggunaan Teknologi Informasi dan Komunikasi mampu mengembangkan sikap inisiatif dan kemauan belajar dengan mandiri, sehingga siswa dapat memutuskan sendiri dan mempertimbangkan kapan dan dimana menggunakan Teknologi Informasi dan Komunikasi secara tepat dan optimal, termasuk implikasinya pada saat ini dan dimasa depan. Keberhasilan pembelajaran yang dilakukan dalam satu kegiatan pendidikan adalah bagaimana siswa dapat belajar, dengan cara mengidentifikasi, mengembangkan, mengorganisasi, serta menggunakan segala macam media dan sumber belajar. Dengan demikian upaya pemecahan masalah dalam pendekatan teknologi informasi dan komunikasi dalam pendidikan adalah dengan mendayagunakan sumber dan media belajar. Definisi teknologi pembelajaran menyatakan bahwa teknologi pendidikan adalah teori dan praktek dalam hal desain, dan pengembangan. Hal ini ditandai dengan pengubahan istilah dari teknologi pendidikan menjadi teknologi pembelajaran.

       Pemberdayaan Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam pengajaran merupakan pemberdayaan unsur kekuatan luar yang mengakibatkan munculnya sumber pembelajaran yang luar biasa. Dimana sumber belajar tersebut dapat diakses kapanpun dan dimanapun. Namun demikian, penggunaan teknologi informasi dan komunikasi bukan dimaksudkan menyaingi guru, melainkan lebih merupakan suatu forum dalam upaya mengajarkan peserta didik dan untuk memenuhi kebutuhan mereka. Dalam bidang pendidikan pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi difokuskan pada peningkatan kualitas pembelajaran yang akhirnya dapat meningkatkan kualitas pendidikan. Teknologi Informasi dan Komunikasi yang di terapkan dalam bidang pendidikan adalah suatu ilmu pengetahuan dalam bidang infomasi maupun komunikasi berbasis computer yang dimanfaatkan dalam peningkatan kualitas pendidikan. Kata teknologi sering dipahami oleh masyarakat pada umumnya sebagai sesuatu yang berkaitan mesin atau hal-hal yang berkaitan dengan permesinan, namun sesungguhnya teknologi yang diterapkan dalam pendidikan memiliki makna yang lebih luas. Pembelajaran melalui bantuan computer merupakan seperangkat computer komprens untuk berinterksi satu dengan lainnya dengan menggunakan data base, Dapat juga dikatakan sebagai suatu sarana pengetahuan kolektif yang dibutuhkan peserta didik untuk mengerjakan perencanaan, tujuan tertentu dan pemecahan masalah. (Marimis Yamin, 2011:26). 

       Keberadaan teknologi harus dimaknai sebagai upaya untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi. Teknologi tidak dapat dipisahkan dari masalah, sebab teknologi lahir dan dikembangkan untuk memecahkan permasalahan yang dihadapi oleh manusia. Oleh karena itu, teknologi pendidikan juga dapat dipandang sebagai suatu produk dan proses. Sebagai suatu produk, teknologi pendidikan mudahlah dipahami karena bersifat konkrit seperti radio, televisi, proyektor, OHP dan lain-lain. Sebagai sebuah proses, teknologi pendidikan mempunyai sifat abstrak. Teknologi pendidikan dapat dipahami sebagai proses yang cukup kompleks, dan terpadu yang banyak melibatkan orang, ide, prosedur, alat-alat, dan organisasi untuk menganalisis suatu masalah, mencari pemecahan untuk mengatasi permasalahan, menilai, melaksanakan, dan mengelola pemecahan masalah tersebut yang mencakup semua aspek belajar manusia.

       Penerapan pembelajaran melalui enternet (e-learning), merupakan suatu media baru yang dapat mengatasi sikap pasif peserta didik. Menurut Arief S. Sadiman dk.,(2006:17), dengan penggunaan media belajar yang tepat, sangat berguna untuk : a. Menambah kegairahan dalam belajar, b. memungkinkan interaksi secara langsung, c. Memungkinkan peserta didik belajar secara mandiri. Dengan penerapan e-learning dapat memberikan manfaat pada peserta didik, yaitu: a. Adanya peningkatan interaksi, b. Tersedianya sumber-sumber pembelajaran yang tidak terbatas, c. E-learning yang dikembangkan akan efektif dalam meningkatkan kualitas dan kualitas, d. Terbentuknya komunitas pelajar yang saling berinteraksi, saling memberi dan menerima serta tidak terbatas dalam satu lokasi, e. Meningkatkan kualitas karena dapat menggali informasi secara lebih luas dan bahkan tidak terbatas., f. Media online; yaitu media belajar mandiri yang di-deliver dan dapat diakses secara online via podcast/vodcast, media streaming (video streaming, audio streaming), halaman web, dokumen yang dapat didownload (slidehsare, dll), ruang chatting, pesan instan (instant messaging), email, forum, twitter, blog, wiki, dan lain-lain.


Tidak ada komentar:

Write a Comment


Top