Pembukaan Gelar Karya Projek Kepemimpinan bertema “Harmoni Budaya: From Culture We Rise, Through Innovation We Lead”, Sabtu (18/5), bertempat di Selasar Ngarsopuro Surakarta.

PPG Unisri dan Solo Art Market Gelar Karya Projek Kepemimpinan Bertajuk Harmoni Budaya

Solo- majalahlarise.com -Program Pendidikan Profesi Guru (PPG) Universitas Slamet Riyadi (Unisri) Surakarta menggandeng Solo Art Market (SAM) dalam penyelenggaraan Gelar Karya Projek Kepemimpinan bertema “Harmoni Budaya: From Culture We Rise, Through Innovation We Lead”, Sabtu (18/5), bertempat di Selasar Ngarsopuro Surakarta.

Kegiatan ini menjadi bagian penting dalam proses pembelajaran PPG, khususnya dalam membangun kompetensi kepemimpinan pembelajaran. Menurut Ema Butsi Prihastari, S.Pd., M.Pd., selaku Koordinator PPG Unisri, kegiatan ini dirancang untuk menumbuhkan kreativitas dan inovasi calon pendidik profesional, sekaligus menjadi ruang aktualisasi bagi mahasiswa dalam menghadirkan kontribusi nyata bagi dunia pendidikan.

“Melalui kegiatan ini, mahasiswa tidak hanya menunjukkan hasil karya, tetapi juga mempertanggungjawabkan secara akademik bahwa mereka siap menjadi pemimpin perubahan di bidang pendidikan,” ujar Ema.

Sebanyak 10 kelompok mahasiswa dari program studi Bimbingan dan Konseling (BK) serta Pendidikan Bahasa Inggris (PBI) turut ambil bagian, menampilkan karya-karya inovatif seperti Mosi, Pesona, dan Dalog Rasa. Karya-karya tersebut mendapat apresiasi luas dari pengunjung karena memadukan nilai-nilai budaya dengan pendekatan pembelajaran kreatif.

Acara dibuka secara resmi oleh Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, Alumni, dan Kerjasama, Dr. Joko Pramono, S.Sos. Dalam sambutannya, ia menyampaikan bahwa kegiatan ini menjadi wadah strategis dalam menumbuhkan semangat kolaboratif dan inovatif mahasiswa PPG. “Projek kepemimpinan seperti ini bisa menjadi pemicu lahirnya guru-guru visioner yang mampu menjawab tantangan zaman,” ujarnya.

Ketua Solo Art Market, Heru Prasetya, turut menyampaikan apresiasi atas kolaborasi tersebut. Ia berharap kegiatan ini tidak hanya memperkaya wawasan calon guru, tetapi juga mempererat hubungan antara pelaku pendidikan dan komunitas kreatif. “Ini kesempatan luar biasa bagi calon guru untuk bersilaturahmi dengan para pengrajin dan belajar langsung dari semangat kerja mereka,” tuturnya.

Dengan antusiasme peserta dan dukungan penuh dari berbagai pihak, Gelar Karya Projek Kepemimpinan ini diharapkan menjadi inspirasi bagi pendidikan yang lebih adaptif, kolaboratif, dan berbasis nilai-nilai budaya Indonesia. (Sofyan)

Baca juga: Tujuh Kunci Sukses Sekolah Berkemajuan